Jakarta (9/11) - Masalah pengelolaan sampah yang dihadapi Pemprov DKI Jakarta menjadi sorotan publik karena pertikaian antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan pihak pengelola Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Anggota DPRD DKI Jakarta Bidang Pembangunan, Rois Hadayana Syaugie menyoroti masalah mendasar ini. Dirinya mengatakan, masalah pengelolaan sampah sudah berlangsung lama dan Pemprov DKI Jakarta belum serius dalam pengelolaanya. Dengan kata lain Pemprov DKI Jakarta masih terlihat setengah hati.
Rois juga mengungkapkan bahwa program Intermediete Treatment Facility (ITF) untuk mengelola sampah Jakarta hingga saat ini belum terealisasi.
“Jakarta seharusnya sudah punya ITF tapi selama ini belum bisa dibangun, ini namanya tidak serius,” ujar politisi PKS asal daerah pemilihan Jakarta Barat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/11).
Berlimpahnya sampah di Jakarta, masih menurut Rois, seharusnya bisa menjadi potensi bukannya masalah, seperti halnya yang telah dilakukan Jepang dalam pengelolaan sampah.
“Jakarta bisa belajar dari Jepang yang pengelolaan sampahnya recycle oriented, jadi sampah itu dianggap sebagai sumber daya yang bisa didaur ulang bukan sebagai masalah tapi potensi,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.
Rois menambahkan terkait masalah perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta dan pihak pengelola Bantar Gebang sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama dan mengedepankan dialog tanpa harus menimbulkan kebisingan.
“Masalah Gubernur Ahok dan pengelola Bantar Gebang bisa dilakukan dengan baik, duduk bersama dan berdialog untuk mencari solusi, saya rasa lebih efektif dan tidak perlu ada kebisingan,” pungkasnya.
Keterangan Foto: Anggota DPRD DKI Jakarta Bidang Pembangunan, Rois Hadayana Syaugie.Sumber : pks.or.id
0 comments:
Post a Comment