SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 11 November 2015

Lakukan Transformasi Pengadaan, Aher Terima Penghargaan ke-190



JAKARTA (10/11) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) meraih penghargaan untuk ke-190 kalinya. Ia menerima penghargaan e-Procurement Award 2015 dari Bappenas dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) sebagai Kepemimpinan Kepala Daerah dalam Transformasi Pengadaan secara Elektronik.
Penghargaan tersebut merupakan yang ketiga atas nama Gubernur Jabar, sekaligus menjadi penghargaan ke-enam bagi Pemprov (Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik/LPSE Dinas Komunikasi Informatika Jabar) secara berturut-turut dari tahun 2010 lalu.
Aher dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat dalam proses pengadaan tender elektronik di lingkungan Pemprov Jabar. Sehingga terjadi efisiensi pengadaan terhadap APBD Jabar sekitar 13-18 persen per tahun. Penghargaan diberikan oleh Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Kepala LKPP Agus Prabowo.
"Bagi kami, layanan elektronik adalah prioritas. Setelah menjadi pilot project Bappenas 2008, kami genjot. Sehingga tahun 2010 sudah 100 persen kota dan kabupaten di Jawa Barat menggunakan layanan ini," kata Aher setelah menerima penghargaan di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (10/11).
Pemprov Jabar menerima penghargaan dari 631 LPSE se-Indonesia saat ini. Dari jumlah tersebut, Pemprov Jabar sudah memfasilitasi lebih dari 445 ribu paket senilai Rp 996 triliun dengan penghematan hingga Rp 80 triliun.
Selain Pemprov Jabar, Kota Tasikmalaya meraih penghargaan sejenis, sementara Kabupaten Tasikmalaya memperoleh penghargaan atas penerapan Inpres No 7 terkait Transparansi dan Akuntabilitas Pengadaan.
Aher menekankan, sekalipun LPSE membuat nyaman pengadaan barang dan jasa selama ini, pihaknya berharap terus ada perbaikan sistem pengadaan.
"Dengan LPSE semuanya efisien. Tahun 2015 ini saja ada penghematan Rp 338 miliar dari APBD Jabar. Namun kami minta pemerintah pusat agar tidak sekedar hemat, tapi kualitas terus ditingkatkan. Paradigmanya bukan selalu yang termurah," katanya.
Menurut dia, jika pendekatan selalu murah, maka layanan kepada masyarakat tak dijamin yang terbaik. Namun yang terpenting adalah tender dengan penekanan kualitas dengan harga/tarif yang wajar.
"Jangan harga duluan, mari kita ubah sedikit dengan pendekatan merit system, sehingga yang diperoleh adalah vendor terbaik namun dengan harga wajar," katanya.
Aher mengisahkan, di tahun 2010 dirinya sempat diprotes akibat penerapan LPSE yang dianggap memihak kapitalis karena membuka ruang pengusaha darimana pun untuk ikut tender. Akan tetapi, akhirnya semua pihak menerima karena pengusaha lokal Jabar pun bisa ikut tender di daerah lain. Sehingga terjadi keadilan dan peluang setara bagi semua pihak.
Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan) menerima penghargaan Kepemimpinan Kepala Daerah dalam Transformasi Pengadaan secara Elektronik dari Kepala Bappenas Sofyan Djalil (kiri) di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (10/11).
Sumber : pks.or.id

Perlindungan Anak Harus Sejalan dengan Semangat Perjuangan



BANDUNG (10/11) – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan kondisi sekarang ini tidak mencerminkan adanya semangat perjuangan, karena nyatanya masih ada kekerasan dan pelecehan terhadap anak. Hal ini perlu diantispasi dengan adanya upaya perlindungan dan pengasuhan yang baik dari orangtua pada anak-anak mereka.
Ini diungkapkan Netty usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan Di Halaman Gedung Sate,  Selasa (10/11).
“Jika dikatakan sebagai keadaan darurat, maka harus disepakati secara bersama baik di tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten, karena pada saat darurat di tingkat Provinsi tanpa diikuti pemahaman yang sama di tingkat Kota/Kabupaten maka tidak akan hadir gerakan yang berefek domino,” ujarnya.
Di tingkat Provinsi hanya bersifat koordinatif, jelas Netty, memberikan stimulus dan menghimbau tetapi tindakan yang khusus ada di tingkat Kota/Kabupaten. “Sehingga darurat ini harus kita sepakati dari jumlah kuantitasnya atau dari jenis kekerasannya. Karena hari ini bukan saja dari laki-laki dewasa terhadap anak perempuan tetapi kekerasan oleh laki-laki dewasa kepada laki-laki (penyimpangan seksual),” ujarnya.
Ketika Kota/Kabupaten merasakan pemahaman yang sama, tambah Netty, maka darurat bukan saja sebagai status tetapi harus ada tindak lanjut contohnya membuat satgas perlindungan anak di setiap desa dan kelurahan.
“Kepada seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya kaum perempuan, marilah kita memaknai semangat perjuangan temasuk pengorbanan para pahlawan untuk diimplementasikan dalam diri dan keluarga kita memberikan perlindungan pada setiap hak dan juga hal-hal yang akan meminggirkan hak-hak anak dalam keluarga dan masyarakat,” pesan Netty Heryawan.
Sumber : pks.or.id

Anggota Dewan PKS Resmikan Gerakan Tabungan Pelajar



BANDUNG (10/11) – Di masa reses,  Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam meresmikan gerakan menabung Simpanan Pelajar (SimPel) di Jalan Braga, Bandung, Selasa (10/11).  Acara ini dihadiri oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti Soetiono dan Direktur BCA Suwignyo Budiman.
Program SimPel sendiri bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat kepada perbankan dan menggalakan budaya menabung. Hanya dengan Rp5000 pelajar bisa membuka tabungan dan cukup Rp1000 untuk setoran minimal selanjutnya. Lewat program ini, bank akan jemput bola ke sekolah.
"Tabungan selalu menjadi kunci percepatan pembangunan khususnya bagi negara berkembang. Sayangnya saat ini tingkat literasi (melek keuangan-red) maupun inklusifitas perbankan kita masih rendah. Saya berharap besar semoga program ini sukses mendobrak hambatan tersebut," ujar Ecky.
Pada sambutannya, Ecky berharap program ini bisa menjadi gerakan yang terus tumbuh besar untuk mendorong pembangunan nasional. Apalagi hari ini bertepatan dengan momentum hari pahlawan, di mana salah satu aktualisasi nilai kepahlawanan saat ini ialah berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.
"Walaupun nominal tabungannya kecil, tetapi potensi pelajar ini besar, baik secara jumlah maupun prospek ke depannya. Jika sejak kecil sudah terbiasa, menabung akan membudaya  di masyarakat. Sehingga modal untuk pembangunan bisa cukup tersedia dan kita tidak perlu berhutang ke asing lagi," tandas Ecky.
Keterangan Foto: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam saat meresmikan gerakan menabung Simpanan Pelajar (SimPel) di Jalan Braga, Bandung, Selasa (10/11). 
Sumber : pks.or.id

Salim Segaf: Kader PKS, Teruslah Berprestasi



Tegal (10/11) - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri berpesan kepada kader PKS untuk terus berkiprah di masyarakat. Terus mengukir prestasi dalam melayani umat.
"Tetap jaga semangat yang kuat dan terus berprestasi, lakukan pendekatan kepada umat dan tokoh-tokoh yang ada di daerah agar termotivasi untuk selalu bekerja keras," ujar Salim dalam silaturahmi dengan kader PKS Kabupaten/Kota Tegal di Gedung Politeknik Transportasi Kota Tegal, Ahad (8/11/2015).
Salim mengatakan PKS  lahir untuk memberikan  yang terbaik bagi bangsa dan negeri.  Sehingga slogan baru PKS “Berkhidmat untuk Rakyat” memang sudah menjadi kerjaan PKS sejak dulu.
Hadir dalam pertemuan itu sekitar 500 kader PKS dari  Tegal, Brebes, Pemalang dan Pekalongan. Selepas memberi motivasi dalam pertemuan itu, para kader PKS mengunjungi undangan Haul ke-83  Syekh Armia bin Kurdi  di Pondok Pesantren Attauhidiyyah Syekh Armia, Cikura, Bojong.
Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dalam silaturahmi dengan kader PKS Kabupaten/Kota Tegal di Gedung Politeknik Transportasi Kota Tegal, Ahad (8/11/2015).
Sumber : pks.or.id