SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday, 10 November 2014

Pidato Bung Tomo 10 Nopember 1945



Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia
terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya
kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini
tentara inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet
yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua
kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara jepang
mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan
mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka
Saudara-saudara
di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan
bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku
pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi
pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali
pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan
pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera
pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini
di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing
dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung
telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol
telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana
hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara
dengan mendatangkan presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini
maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran
tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri
dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya
Saudara-saudara kita semuanya
kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini
akan menerima tantangan tentara inggris itu
dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya
ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa
ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini
dengarkanlah ini tentara inggris
ini jawaban kita
ini jawaban rakyat Surabaya
ini jawaban pemuda Indoneisa kepada kau sekalian
hai tentara inggris
kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu
kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu
kau menyuruh kita membawa senjata2 yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita
untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada
tetapi inilah jawaban kita:
selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting!
tetapi saya peringatkan sekali lagi
jangan mulai menembak
baru kalau kita ditembak
maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka
Dan untuk kita saudara-saudara
lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka
semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara
pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
sebab Allah selalu berada di pihak yang benar
percayalah saudara-saudara
Tuhan akan melindungi kita sekalian
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!!!


Selamat mendengarkan !
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=aEvPBfM7OSQ

Yang Belum Kamu Ketahui tentang Bung Tomo


Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November identik dengan sosok Bung Tomo. Mungkin diantara kita belum begitu mengenal sosok Bung Tomo selain kepalan tangan dan pekikan takbir saat peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang akhirnya dijadikan sebagai Hari Pahlawan.

Berikut sosok Bung Tomo yang disampaikan Zainudin Paru via akun twiternya @ZParu pagi ini (10/11/2014):

Selamat pagi Indonesia. Gelorakan semangat pahlawan. Mengenang Jasa para Pahlawan hari ini, Senin, 10 Nop.2014. #BekerjaTuntas!

Hari ini, 10 Nop.'45 di Surabya Bung Tomo mengobarkan semangat perjuangan bangsa utk merdeka dgn Pekik Takbir ALLAHU AKBAR!

Tergambar kpd kita, Bung Tomo bukan sekedar pejuang tapi juga orator/tabligher yg mampu mengajak semua org berjuang.

Bung Tomo adalah pejuang religius & seorg muslim yg taat, dekat dgn kiai, & meniatkan perjuangan lillahi ta'ala.

Bung Tomo, berhasil meniti karir yg cemerlang. Sukses di Militer dgn pangkat Mayor Jenderal, politisi, menteri, juga penulis.

Bung Tomo, sosok pejuang yg tegas, lugas, berwibawa & kritis thdp pemerintah. Ia kritik Soekarno & Soeharto hingga ia dipenjara.

Bung Tomo, pejuang yg disegani semua kalangan, berjuang tulus membela bangsa, tanpa tendensi, tanpa edit & tanpa edisi.

Bung Tomo, lahir dr keluarga berada dgn ayah sbg ambtenar, wirausaha, juga bekerja pd perusahaan ekspor import Belanda.

Bung Tomo, lahir dr seorg ayah politisi yg juga anggota Sarekat Islam, organisasi yg berpengaruh pd masanya.

Bung Tomo, ayahnya distributor mesin jahit Singer. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda & Madura.

Bung Tomo, lahir ditengah masyarakat yg tertindas. Ekonomi susah, tdk terdidik, penjajah yg kejam & norma2 masyarakat yg diinjak2.

Bung Tomo, tumbuh dgn kepribadian istimewa. Diusia kanak2 ia kerap protes & mengungkapkn ketidakpuasan atas prilaku penjajah.

Bung Tomo, menganggap khutbah2 tokoh/Ulama Islam tdk berani menyampaikn persoalan kebangsaan & penjajahn yg dialami rakyat Indonesia.

Bung Tomo, lahir dilingkungan & keluarga santri sbg muslim yg taat. Orang tua & keluarga besarnya adalah sosok yg rajin beribadah.

Bung Tomo, ketaatan kpd Allah SWT tercermin dlm gaya khasnya selalu memulai tiap pidatonya dgn kalimat takbir "Allahu Akbar"!

Bung Tomo, kedekatan dgn kiai jadikn pertempuran 10 Nop tdk hanya dilandasi semangat juang tp juga jihad membela bangsa & negara.
Bung Tomo, 10 Nop itu juga dikenal dgn julukan "jihad fii sabilillah" (berita Aula:Majalah NU Vol.29/2007).
 *piyunganonline