|
- Cristiano Ronaldo - |
Hampir bisa dikatakan antara PKS dan Real Madrid merupakan dua hal yang
berbeda. Disamping keduanya berjalan diatas rel yang berbeda, keduanya
juga terpisah oleh geografis wilayah.
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS merupakan sebuah partai nasional
yang mengaku mengusung misi dakwah dalam menjalankan aktivitas
kepartaiannya.
Sedangkan Real Madrid, merupakan sebuah klub sepakbola asal tanah
matador dengan pencapaian gelar terbanyak diantara semua kontenstan yang
ada. Klub ini juga merupakan klub paling sukses di “benua biru” dengan
pencapaian 9 kali gelar Piala/ Liga Champion. Namun dibalik itu semua
ada sedikit kisah unik diantara mereka berdua.
Disengaja atau tidak, antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Real
Madrid memiliki banyak kesamaan. Keduanya sama- sama memiliki baju
kebesaran berwarna putih, sama- sama memiliki basis pendukung (suporter)
yang banyak dan terkenal “militan” baik dari dalam maupun luar negeri.
Apa jadinya jika suatu saat Real Madrid bermain di GBK dan disaat
yang bersamaan PKS juga melakukan kampanye disana. Bisa dibayangkan
betapa “putihnya” Gelora Bung Karno oleh para pendukung dan simpatisan
Real Madrid maupun PKS.
Berbicara mengenai loyalitas klub ataupun partai, belajarlah kepada
mereka berdua. Tidak ada yang bisa menyangsikan bagaimana loyalitas
pendukung PKS dalam memperjuangkan partainya.
Begitu juga dengan Madridistas, pada setiap kesempatan baik saat
menang maupun kalah para Madridistas akan terus bernyanyi memberikan
semangat kepada armada “Los Blancos”. Tak terkecuali barisan “ULTRAS
SUR” yang dikenal sebagai kelompok suporter garis keras dan militan yang
dimiliki klub asal ibukota Spanyol tersebut.
Selain beberapa persamaan diatas, keduanya juga memiliki persamaan
unik lainnya pada tahun 2014 ini. Disadari atau tidak Tahun 2014
merupakan tahun yang sangat spesial bagi keduanya. Mengapa demikian?
Bagi PKS tahun ini adalah tahun politik, dimana pada tahun ini
merupakan arena bagi partai mengaku partai dakwah tersebut untuk bisa
memenangkan PEMILU legislatif maupun PEMILU presiden.
Sedangkan bagi Real Madrid, tahun 2014 merupakan tahun kebangkitan
mereka setelah hampir satu dasawarsa tenggelam dibawah bayang- bayang
rival abadi mereka Barcelona.
Mengingat betapa pentingnya tahun ini bagi keduanya, maka keduanya telah mempersiapkan segala sesuatunya jauh- jauh hari.
PKS telah melakukan sosialisasi visi dan misi program partai mulai
dari pusat hingga jajaran “grass root”. Hampir di setiap event di negeri
ini PKS selalu muncul sebagai garda terdepan, baik dalam keadaan suka
maupun duka.
Suka? PKS hampir selalu hadir dengan ambulance gratisnya untuk
mengangkut ibu-ibu yang mau melahirkan ke Rumah Sakit. PKS juga hadir
dalam aksi- aksi sosial dan budaya seperti pada wirid pengajian.
Duka? Harus diakui PKS mungkin satu- satunya partai di negeri ini
yang pertama bergerak ketika ada bencana ataupun musibah. Relawan mereka
akan bergerak cepat dan membaur dengan sukarelawan lainnya dalam masa
tanggap darurat. Ini semua mereka lakukan dengan iklhlas, walaupun pada
dasarnya ini merupakan upaya untuk merebut simpati rakyat pada Pemilu
nantinya. Terlepas dari diliput atau tidaknya oleh media nasional PKS
terus bergerak dan bekerja.
Bagaimana dengan Real Madrid? Real Madrid juga melakukan hal yang
sama. Pada awal musim mereka mendatangkan “entrenador” anyarCarlo
Ancelotti dari PSG. Tak cukup sampai disitu, Real Madrid juga
mendatangkan pemain hebat dan termahal di dunia Gareth Bale dari
Tottenham Hotspurs. Guna menambah kekompakan diatara para pemain lama
dan pemain baru pihak manajemen Real Madrid mengagendakan sejumlah
pertandingan uji coba yang dikemas dalam Tour Amrerika maupun Eropa.
Dengan persiapan yang matang dan ketersediaan amunisi tersebut Real
Madrid diharapkan mampu bersaing mengarungi musim 2013/ 2014.
Dengan persiapan yang sudah maksimal, maka tak ayal para petinggi
partai dan klub mulai mengambil ancang- ancang. Keduanya mulai menyusun
target pencapaian pada tahun 2014. PKS misalnya, dengan slogan “Cinta,
Kerja dan Harmoni” mereka memasang target masuk “3 BESAR” pada pemilu
tahun 2014 ini. PKS dengan penuh percaya diri mematok target tersebut.
Tidak mau ketinggalan dengan PKS, Real Madrid juga memasang targetingin
merebut “3 GELAR” dalam satu musim ini atau yang lebih dikenal dengan
istilah “Treble Winners”.
Dalam perjalanannya sepanjang musim, baik PKS maupun Real Madrid
selalu berusaha untuk tetap memberikan hasil yang terbaik guna
mewujudkan target tersebut. Semua elemen partai dan klub bekerja, mulai
dari pimpinan pusat, daerah, cabang, dan anak ranting pada partai,
ataupun direksi klub,staf pelatih, dan pemain pada klub. Semua bahu
membahu dalam mewujudkan target masing- masing. Target “ 3 BESAR” dan “ 3
GELAR”. Keduanya tampak bersemangat dalam mewujudkan target tersebut.
Karena tahun ini merupakan tahun yang dinilai cukup potensial untuk
mewujudkan pencapaian target tersebut.
Bagi PKS, tahun 2014 merupakan tahun yang ideal bagi meraka untuk
mulai merengsek ke jajaran elit partai nasional. Dengan mulai melemahnya
kekuatan partai Demokrat sebagai partai penguasa ,maka PKS meyakini
bahwa inilah kesempatan besar bagi mereka untuk “Mengkudeta” posisi “3
BESAR” dari tangan Demokrat. PKS menyadari hegemoni partai besar seperti
Golkar dan PDI-P belum mampu mereka robohkan dalam waktu dekat. Untuk
itu target realistis yang mungkin mereka capai saat ini adalah posisi “3
BESAR”. Untuk mewujudkan posisi “3 BESAR” tersebut, PKS juga harus
berjuang dengan sesama partai kuda hitam lainnya seperti GERINDRA, PKB,
Hanura dan PAN. Diantara keempat partai tersebut GERINDRA merupakan
lawan yang paling berat yang harus dihadapi PKS. Dengan bermodalkan
embel- embel partai paling bersih dari kasus korupsi dibandingkan partai
lainnya, PKS merasa cukup yakin mampu bersaing dengan partai-partai
tersebut.
Beralih ke tanah Spanyol, real Madrid juga memandang tahun ini
sebagai kesempatan emas bagi mereka untuk mewujudkan harapan publik
Barnebau. Dengan kondisi keuangan klub yang terus stabil, armada pasukan
yang mumpuni, serta mulai melemahnya kekuatan Barcelona di ranah
Spanyol maupun Eropa, maka mereka memandang inilah kesempatan terbaik
untuk mewujudkan “Treble Winners” tersebut. Apalagi jika mereka berhasil
mendapatkan “Treble Winners” pada tahun ini, maka harapan madridista
seluruh dunia untuk gelar “LA DECIMA” akan terwujud. Publik Barnebau
telah haus akan gelar baik gelar domestik maupun gelar Eropa.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi keduanya menyambut musim 2014
dengan suka cita. Slogan “3 BESAR” selalu dikumandangkan para pendukung
PKS, terlebih- lebih pada saat masa kampanye. Tak ayal mulai dari cara
berfoto, hingga cara makanpun para loyalis PKS selalu menunjukkan
ekspresi angka 3. Disamping sebagai bagian dari target, ternyata angka 3
juga merupakan nomor urut partai tersebut pada PEMILU 2014. Maka makin
melekatlah angka 3 dengan partai tersebut. Begitu juga dengan pendukung
Real Madrid, kata- kata “Treble Winners” dan “LA DECIMA” selalu
berkumandang di Santiago Barnebau pada saat Real Madrid bertanding.
Poster, spanduk, dan tulisan “Treble Winners” dan “LA DECIMA” selalu
memenuhi setiap sudut stadion. Suatu hal yang wajar untuk tetap menjaga
semangat mewujudkan target pencapaian.
Sekarang, Pemilu legislatif telah usai. Hasil rekapitulasi suara
telah disampaikan oleh KPU pusat sebagai pihak yang memiliki otoritas
penuh dalam menyelenggarakan Pemilu. Hasilnya, PKS tak mampu menembus
posisi “3 BESAR”. Hasil perhitungan KPU menunjukkan PKS hanya mampu
bertengger di posisi 7, berada dibawah PDI-P, Golkar, GERINDRA,
Demokrat, PKB, dan PAN. PKS hanya unggul atas pendatang baru muka lama
NASDEM,PPP, Hanura, PBB, dan PKP.
Target “3 BESAR” yang selama ini menjadi cita- cita dan harapan semua
elemen partai harus rela diberikan kepada sang “JENDERAL” dengan
GERINDRAnya.
Disisi lain Real Madrid baru saja melangsungkan pertandingannya
diGiornata- 37 tadi malam melawan Celta Vigo. Real Madrid yang harus
bertandang ke kandang Celta Vigo harus mengakui keunggulan tuan rumah
dengan dua gol tanpa balas. Hasil ini serta merta menutup peluang Real
Madrid untuk menjuarai La Liga musim ini. Hasil ini mengindikasikan
harapan publik Barnebau untuk melihat timnya memperoleh “Treble
Winners”sudah kandas. Real Madrid memang mampu mendapatkan satu gelar di
ajang Copa delRey, dan berpeluang besar untuk mendapatkan La Decima
pada final Liga Champion Eropa pada 24 Mei mendatang. Tapi untuk target
“Treble Winners”, Real Madrid harus menunggu tahun berikutnya untuk
mendapatkannya. Lucunya Real Madrid mampu memenuhi target “3 BESAR”
milik PKS di La Liga. Hal ini dikarenakan, saat ini Real Madrid duduk di
posisi 3 klasemen La Liga dibawah Atletico Madrid dan Barcelona.
Harus diakui, setiap jalan untuk memperoleh kesuksesan tidaklah
mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Belum lagi
masalah yang dihadapi selama proses tersebut. Badai korupsi yang
menyerang petinggi PKS setahun belakangan, dan cederanya beberapa pemain
kunci Real Madrid pada saat kompetisi memasuki fase akhir ditenggarai
sebagai salah satu penyebab gagalnya pencapaian target tersebut. Namun
bukanlah sebuah partai besar dan klub hebat kalau terus- terusan
meratapi kegagalan. Masih banyak kemenangan dan kejayaan yang bisa
didapatkan di kemudian hari. Semoga slogan “Cinta, Kerja, Harmoni” terus
berkumandang di bumi nusantara, dan “Hala Madrid” tetap berjaya di
tanah Matador. Hala Madrid, Cinta, Kerja, Harmoni PKS.[Ramadhani
Perdana/Kompasiana/pks-cibitung/pkssiak]