SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 19 November 2014

[Harga BBM Naik] Masyarakat Panik, Jokowi Tenang


Dengan tenang, Presiden Joko Widodo menanggapi keresahan masyarakat terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan mulai Selasa 18 November 2014.

“Nanti satu hari dua hari biasa reaksi sebuah keputusan, nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, juga nanti akan memahami. Karena ini memang keputusan sulit,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (19/11/2014).

Berbagai lapisan masyarakat menolak kebijakan pengalihan subsidi BBM. Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM pun terjadi di berbagai wilayah.

Sebagai konpensasi penaikan harga BBM, pemerintah telah menyediakan KPS bagi 15,6 juta masyarakat miskin.

“Baru kelihatan tahun depan atau tahun depannya lagi, tetapi bahwa kita ingin manfaat APBN itu betul-betul kelihatan dan kita tidak mau boros,” tandasnya. (fs/piyunganonline)

Baca Istighfar Pasca Dilantik, Gubernur Ahok Didoakan Segera Menjadi Muslim yang Baik

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

Kabar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan lafadz istighfar sesaat setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo ramai diperbincangkan di Twitter.

Pasalnya, setelah 2 tahun berturut-turut berzakat (Baca : Ahok Bayar Zakat Rp25 Juta) Ahok yang selama ini dikenal kerap bersitegang dengan kelompok Islam, bisa dengan lancar melafadzkan istighfar.

"Kalau dalam Islam ini bukan alhamdulillah tapi istighfar tiga kali, astaghfirullah," ungkap Ahok usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Rabu (19/11/2014).

Kabar baik yang dirilis sebuah portal berita nasional itu segera diamini oleh beberapa akun. Akun @maspiyungan bahkan dengan sangat optimis menyatakan harapannya agar Ahok segera membaca syahadat.

"Ahok sudah zakat, baca istighfar, semoga segera baca syahadat", tulisnya sore ini.

Harapan tersebut diamini oleh banyak akun lain, seperti @jonru, @darufafara, @imamyuli dan masih banyak lagi.

Tak hanya berharap, akun @maspiyungan bahkan mendoakan agar Ahok segera masuk Islam dan menjadi seorang muslim yang baik.

Doa ini juga banyak diamini oleh netizen yang berharap, sebagai pemimpin Jakarta yang mayoritas warganya beragama Islam, Ahok mampu menunjukkan teladan sebagai pemimpin yang Islami. (fs/piyunganonline)

Angkutan Kota Mogok Massal, Jokowi Tanggapi Santai




Buntut dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah, para sopir angkutan kota (angkot) di berbagai daerah telah melakukan aksi mogok massal. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk mencari angkutan umum.

Melihat hal ini, Presiden, Joko Widodo (Jokowi), mengaku itu adalah gejolak biasa yang terjadi di masyarakat setelah adanya kebijakan baru.

"Nggak, nanti satu hari dua hari (selesai), biasa reaksi sebuah keputusan," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 18 November 2014.

Jokowi yakin, setelah mereka tahu apa kegunaan pengalihan subsidi BBM itu, maka semua akan menerima keputusan untuk menaikkan harga BBM.

"Nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, juga nanti akan memahami. Karena ini memang keputusan sulit," kata dia.

Sebelumnya, diberitakan armada yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan berhenti beroperasi pada hari ini. Penyesuaian tarif menjadi alasan mogok massal tersebut. (sumber: VIVAnews)

Kenaikan Harga BBM Mengguncang Sektor Transportasi dan Makanan

Kenaikan harga BBM baru efektif 1 hari lalu, sejak 18 November 2014. Tetapi, efeknya sudah langsung dirasakan oleh rakyat.

Sektor transportasi langsung bergerak aktif mengimbangi kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan tarif angkutan umum dan angkutan distribusi barang sudah mulai menghantam rakyat, tanpa ampun.

Dari hasil pantauan Tim Piyungan Online di beberapa titik di daerah Yogya-Klaten-Solo-Sukoharjo-Boyolali-Magelang, berhasil dicatat kenaikan tarif angkutan umum (termasuk becak) yang bervariasi dari 10 hingga 35 persen.

Angkutan sayur mayur dari daerah Boyolali ke Solo yang sebelum kenaikan harga BBM hanya Rp150ribu untuk ukuran pick up L 300 kini menjadi Rp200ribu. Sementara dari sentra sayur mayur Ngablak, Magelang, tercatat kenaikan lebih tinggi.

"Sebelum kenaikan (harga BBM), sekitar 300ribu. Sekarang 350ribuan," ujar Yoko, salah seorang petani di Gogik, Ngablak, Magelang.

Sementara itu, Didik Rahmadi, pemilik sebuah warung makan di Solo mengungkapkan, kenaikan harga sayur mayur membuatnya harus mengecilkan porsi lauk pauk sembari menaikkan harga jual.

"Kalau ndak gitu, ndak nutup belanjaan..", ujar Didik.

Didik yang memiliki 12 warung makan di Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen dan Boyolali mengatakan, kebijakannya itu menyebabkan menurunnya jumlah pelanggan.

"Ya turunlah..(pelanggan). Apalagi ini tanggal tua. Mau gimana lagi? Saya kan ndak bisa nombok," ujar Didik.

Senada dengan Didik, Ferdi, seorang pengusaha ayam goreng kremes juga mengeluhkan kenaikan harga BBM.

"Harga paket ayam goreng di warung saya 6ribu. Isinya nasi, ayam goreng kremes, lalapan dan sambal. Di tengah harga cabe yang naik gini, saya jadi bingung. Kalau naikin harga, pelanggan pasti kabur", tutur pria berdarah Ambon ini.

Ferdi menambahkan, kenaikan harga tarif dasar listrik, BBM dan menggilanya harga cabe menjadi keluhan rakyat. Sayangnya, menurut Ferdi, Pemerintah enggan merespon keluhan itu.

"Gila kan? Listrik naik, BBM naik, cabe udah mahal dari minggu lalu. Pepatah vox populi vox Dei rasanya gak berlaku untuk pemerintahan Jokowi ini", tandasnya.

Kenaikan harga BBM bersubsidi yang belum disertai bukti nyata perbaikan infrastruktur, memang membuat rakyat kecil menjerit panik. (fs/piyungaonline)

Pernyataan Sikap dan Seruan Aksi KAMMI Tolak Kenaikan Harga BBM

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). 
 Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)



Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) beserta jajaran kabinetnya pada Senin (17/11/2014) malam resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dengan demikian, mulai Selasa (18/11/2014) hari ini harga BBM bersubsidi jenis premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter, sedangkan harga solar naik Rp 2.000 menjadi Rp 7.500 per liter.
Merespon keputusan itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai organisasi pergerakan mahasiswa mempunyai sikap yang ingin kembali ditegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Secara umum, KAMMI memandang keputusan pemerintah menaikkan harga BBM sebagai tindakan yang mengabaikan suara rakyat kecil di negeri tercinta ini. Hal tersebut didasarkan pada  banyaknya temuan kajian, di antaranya sebagai berikut:
  1. Data 2013 menyebutkan anggaran belanja negara mencapai Rp1.842,5 triliun. Sementara, penyerapan anggaran hanya Rp1.166,2 triliun atau 67,6 persen. Kemudian, dana subsidi BBM cuma Rp 211,9 triliun. Artinya, subsidi BBM tidak bisa disebut membebani APBN karena masih banyak anggaran yang belum terserap dan itu lebih besar daripada subsidi BBM. Belum lagi dana APBN yang banyak dikorupsi dan serta belanja pegawai yang sangat besar.
  2. Hasil Sensus Ekonomi Nasional (SUSENAS 2010) menunjukkan bahwa pengguna BBM 65% adalah rakyat kelas bawah dan miskin, 27% menengah, 6% menengah ke atas, dan hanya 2% orang kaya. Dan dari total jumlah kendaraan di Indonesia yang mencapai 53,4 juta (2010), sebanyak 82% diantaranya merupakan kendaraan roda dua yang kebanyakan dimiliki oleh kelas menengah bawah. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat. Belum lagi harga-harga kebutuhan pokok dipastikan juga akan melonjak seiring naiknya harga BBM.
  3. Beberapa pengamat menilai kenaikan harga BBM sarat kepentingan banyak perusahaan asing yang ingin menguasai bisnis di sektor hilir dengan mendirikan SPBU. Tentu ini amat tidak selaras dengan konsep ekonomi kerakyatan yang sering digaungkan pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu, penguasaan perusahaan asing di Indonesia juga akan mengebiri pendapatan rakyat dan perusahaan milik negara.
Memerhatikan poin-poin tersebut di atas, maka dengan ini KAMMI menegaskan sikap seperti berikut:
  1. KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dan mengimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan itu.
  2. KAMMI mengajak seluruh elemen masyarakat dari kalangan mahasiswa, buruh, petani, dan lain-lain untuk saling bersinergi menekan pemerintah agar mengindahkan suara rakyat kecil yang mendapat imbas atas kenaikan harga BBM.
  3. KAMMI menginstruksikan kepada seluruh kader dan pengurus di tingkat Komisariat, Daerah, dan Wilayah di seluruh Indonesia untuk menggelar aksi menolak kenaikan BBM di daerah masing-masing secara marathon selama 1 bulan ke depan.
Demikian pernyataan sikap ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!
Jakarta, 17 November 2014
Tertanda,
Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI,

Andriyana, S.T.
(sbb/dakwatuna)

Ini Sikap PKS atas Kenaikkan Harga BBM

Konferensi Pers Fraksi PKS menyikapi kenaikkan harga BBM bersubsidi, Selasa (18/11). (pks.or.id)
Konferensi Pers Fraksi PKS menyikapi kenaikkan harga BBM bersubsidi, Selasa (18/11). (pks.or.id)
dakwatuna.com – Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan harga BBM bersubsidi naik Rp2000 per liter, Senin (17/11) malam. Menyikapi hal ini, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menolak kenaikkan harga BBM, dan memberikan solusi kepada pemerintahan Jokowi agar persoalan BBM subsidi tidak terus menjadi permasalahan yang membelenggu.
Berikut pernyataan sikap Fraksi PKS terkait penaikkan harga BBM bersubsidi:
1. Fraksi PKS konsisten menolak Penaikan Harga BBM Bersubsidi. Fraksi PKS menilai Penaikan Harga BBM Bersubsidi tidak tepat dan bukan pilihan kebijakan yang baik, terutama di tengah harga minyak dunia yang sedang turun drastis.
2. Fraksi PKS memandang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hajat hidup seluruh rakyat dan merupakan stimulus penggerak ekonomi rakyat. Fraksi PKS memandang penaikan harga BBM bersubsidi akan berpengaruh terhadap peningkatan harga-harga (inflasi) secara signifikan, memperburuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.
a. Penaikan harga BBM Bersubsidi untuk seluruh segmen masyarakat apalagi dengan angka yang relatif cukup tinggi akan meningkatkan beban hidup sehari-hari rakyat secara signifikan. Dampak inflasi secara keseluruhan, baik pada ekspektasi inflasi yang terbentuk, inflasi first round saat kebijakan diambil maupun second round pasca kebijakan.
b. Penaikan harga BBM bersubsidi Rp2.000 akan mendorong kenaikan harga-harga pangan (volatile food inflation) dikisaran 15% sebagaimana yang terjadi tahun 2013 lalu, meski inflasi secara keseluruhan dikisaran 8-10%.
c. Penaikan harga BBM Bersubsidi juga akan merusak prospek ekonomi yang sudah mengalami perlambatan serius. Penaikan harga BBM bersubsidi akan memperburuk pertumbuhan ekonomi yang sudah melambat di kisaran 5,1-5,3% dan akan meningkatkan jumlah pengangguran karena pukulan terhadap dunia usaha yang menghadapi tekanan dan tidak mampu berekspansi
d. Penaikan harga BBM Bersubsidi akan meningkatkan jumlah rakyat miskin. Rakyat miskin tetapakan bertambah signifikan meski program kompensasi diberikan mengingat besarnya jumlah rakyat yang mendekati miskin (near poor) yang berpotensi tidak seluruhnya tercakup dalam program kompensasi.
3. Fraksi PKS memandang peningkatan ruang fiscal seharusnya dapat dijalankan dengan meningkatkan Penerimaan Negara, baik pajak dan maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terlebih dahulu. Hal ini masih memungkinkan mengingat kondisi tax ratio yang masih potensial untuk bisa ditingkatkan. Penghematan belanja barang dan pegawai yang masih banyak inefisiensi juga masih memungkinkan dijalankan.
4. Fraksi PKS memandang Penaikan harga BBM bersubsidi merupakan cara-cara yang instan dan langkah short cut, danakan terus berulang, tetapi tidak menjangkau dan menuntaskan akar permasalahan.
5. Fraksi PKS memandang kebijakan “pemilahan” sekaligus “pemihakan” (discrimantive and affirmative policy) dengan membedakan harga untuk BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi dengan kendaraan angkutan umum, UMKM dan perdesaan tetap pilihan yang terbaik dan sangat mungkin dijalankan untuk jangka pendek. Kebijakan ini akan menghasilkan peningkatan ruang fiskal yang sama besar tetapi berdampak rendah kepada masyarakat.
6. Fraksi PKS memadang Pemerintah seharusnya mengambil langkah-langkah fundamental terlebih dahulu dan tidak mengambil kebijakan yang mempersulit kondisi rakyat. Dimana pemerintah perlu lebih serius dan komprehensif mendorong perbaikan arah pengembangan energy mix yang semakin sehat.
7. Agar persoalan BBM subsidi tidak terus menerus menjadi permasalahan yang membelenggu maka Fraksi PKS memandang pemerintah perlu:
a. Membenahi kebijakan energi yang mengutamakan ketahanan energi nasional di atas kepentingan-kepentingan jangka pendek;
b. Melakukan diversifikasi energi;
c. Membangun infrastruktur energi secara kokoh;
d. Memperbaiki sistem transportasi masal (termasuk konversi BBM ke BBG);
e. Meningkatkan lifting minyak (di sini harus disertai audit terhadap lifting minyak oleh auditor independent);
f. Melakukan audit efisiensi impor BBM dan hedging harga BBM;
g. Melakukan real-time monitoring terhadap lifting minyak nasional;
h. Melakukan upaya serius untuk mengolah minyak bagian pemerintah di kilang-kilang dalam negeri;
i. Membuat target yang jelas dalam pembangunan kilang dan SPBU baru;
j. Memperbaiki kinerja BUMN energi;
k. Mendorong Pertamina dan PLN untuk memanfaatkan fasilitas hedging agar mendapatkan tingkat harga yang fixed; dan
L. Meningkatkan lifting minyak bumi dengan mengoptimalkan reserve proven minyak bumi nasional melalui kegiatan eksplorasi disektor hulu.
8. Fraksi PKS memandang Penaikan Harga BBM bersubsidi tidak memenuhi ketentuan UU No.12 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No.23 Tahun 2013 tentang APBN Tahun 2014 Pasal 14 ayat 13 yang menegaskan anggaran untuk subsidi energy dapat disesuaikan dengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaran berjalan berdasarkan realisasi harga minyak mentah (ICP) dan nilai tukar rupiah.
9.Fraksi PKS akan mengambil dan menggalang langkah-langkah konstitusional terkait dengan kebijakan pemerintah tersebut, seperti mendorong DPR RI untuk menggunakan hak interpelasi.  (abr/dakwatuna)

Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi dari Relawan di Pedalaman


Saya tinggal di indonesia timur, di tempat yg g ada mobilnya, ada juga namanya katinting, sampan bermesin menggunakan bensin.

Ga ada pom bensin disini, bensin dipasok dari kota, yg krn biaya perjalanannya sebelum naik harganya sudah 15 ribu.

Juga ga ada listrik. Penerangan menggunakan ginset yg lagi2 menggunakan bensin. Harga 15 ribu saja kami sudah rela bergelap2an, tanpa dapat informasi dari luar, apalagi sekarang, 8500 dikota, nanti di kami menjadi 20.000.

Ironisnya lagi kenaikkan BBM ini tak cuma masalah kendaraan saja, tapi semua bahan kebutuhan. Kami hidup di pulau kecil yang semuanya dipasok dr kota, mulai dari sayur-mayur hingga beras, intinya semua bahan kami beli kecuali pisang dan singkong yg terkadang menjadi makanan pokok kami manakala tak mampu membeli beras. Krn BBM naik, jadi semuanya ikutan naik juga.

Yang semakin membuat ironis, kenaikkan BBM ini tidak diiringi dengan naiknya penghasilan kami. Karena kami disini hanyalah petani pala dan kopra, yang harga keduanya bukannya naik malah turun.

Terimakasih pak jokowi dan pendukung-pendukung setianya, krn kalian bisa jadi angka putus sekolah disini akan semakin meningkat krn pola pikir disini yg penting makan, sekolah? Makan saja untung. Oh iya sekolah kamipun harus ke kota krn tak ada SMA disini. Alhasil bisa jadi kami masih sekolah tapi hanya sampai smp, selebihnya bekerja menjadi pencari batu mulia untuk mencari makan sesuap nasi.

Terimakasih pak jokowi dan pendukungnya bagi kami kenaikkan BBM ini bukan hanya cerita tentang berpindah dari bensin ke pertamax, tapi ini cerita ttg masa depan kami, tentang sekolah kami.

Dahulunya kami guru, masih mampu membujuk orangtua mereka untuk tetap menyekolahkan anak mereka ke sma di kota, tapi sekarang entahlah, mereka orangtua dihadapkan pilihan makan atau sekolah?

Terimakasih pak jokowi dan pendukungnya. Karena kalian wajah pendidikan yg sedang kami rawat di ujung negeri ini semakin suram.

Dan kepada yth anda yg mampu berpikir sederhana, memberikan solusi berpindah dari bensin ke pertamax. Mari kesini bantu kami guru2 yg sedang mengabdi disini untuk menjelaskan kesederhanaan solusinya kepada para orangtua disini. Agar anak2 yg sedang kami semai impiannya sekarang tetap opimis menatap masa depan.

Dan ttg 3 kartu sakti dari pak jokowi. Maaf sekali kami di ujung negeri belum menerima kartu ajaib itu, dan entah sampai kapan.

Sekali lagi terimakasih pak jokowi dan semua pendukung setianya...

Shidqul Iltizam Novi
(Relawan pendidikan sekolah guru indonesia Dompet Dhuafa, desa Dagasuli Halmahera Utara, Maluku Utara)

*sumber: fb Shidqul Iltizam Novi

TERNYATA! Bank Dunia: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM Jadi Rp 8.500


Presiden Jokowi secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter.

Ternyata harga Rp 8.500 adalah persis dengan usulan dari Asing!

Berikut berita dari detikcom yang dipublis pada Maret 2014:

Bank Dunia: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM Subsidi Jadi Rp 8.500

Jakarta -Terus menerus, Bank Dunia menekan pemerintah Indonesia agar bisa mengurangi subsidi energi, khususnya subsidi BBM. Bank Dunia meminta presiden baru nanti bisa menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 8.500/liter.

Ekonom Utama Perwakilan Bank Dunia di Jakarta yaitu Jim Brumby mengatakan, presiden baru Indonesia nanti akan menghadapi masalah tingginya subsidi BBM dan listrik, yang menekan keuangan negara.

Jim memberikan saran, agar pemerintahan selanjutnya untuk mengeluarkan kebijakan mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM. "Menaikkan ada dua, bisa Rp 8.500 per liter, atau menaikkan harga sebesar 50%," katanya di Hotel Intercontinental, Midplaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Di tempat yang sama, Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan menambahkan, pelaku pasar memang bereaksi positif dengan pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) oleh PDIP akhir pekan lalu. Ini terlihat dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Namun, sebelum menyimpulkan penguatan rupiah karena euforia tersebut, dua bulan sebelumnya angka-angka ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikkan, mulai dari current account deficit yang membaik, inflasi tidak seperti yang dikhawatirkan, dan angka ekonomi lainnya, membuat rupiah terus menguat," kata Anton.

Anton mengatakan, bahkan penguatan rupiah akan terus terjadi sepanjang tahun ini, dan indikator yang membalikkan rupiah ke angka Rp 12.000 per dolar AS masih belum terlalu kuat.

"Kami perkirakan hingga akhir tahun rupiah berada di angka Rp 11.060 per dolar," ucapnya.

"Namun siapapun presidennya nanti, akan menghadapi persoalan besarnya subsidi BBM, suka tidak suka tiap tahun akan dipusingkan sama BBM. Presiden yang baru harus mempunyai program berpindah dari BBM ke gas, dan mungkin harus menaikkan harga BBM subsidi," tutupnya.
(rrd/dnl)

sumber: http://finance.detik.com/read/2014/03/18/135842/2529155/1034/bank-dunia-presiden-baru-harus-naikkan-harga-bbm-subsidi-jadi-rp-8500

Kita tahu, Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM sehari setelah pulang dari lawatan ke Australia menghadiri pertemuan negara-negara maju G20.

Indonesia dibawah Presiden baru sekarang ini sepertinya sudah totalitas menganut ekonomi liberal dengan ciri khas pasar bebas.

Maka kita sebagai rakyat patut bertanya, KABINET KERJA yang sekarang ini KERJA UNTUK SIAPA? Kerja untuk kemakmuran rakyat? Atau kelompoknya sendiri? Atau untuk Asing?
*piyunganonline

Slank: BBM naik sama dengan Rakyatnya jadi pada miskin


"BBM naik sama dengan Rakyatnya jadi pada miskin"

Kalimat itu adalah salah satu lirik dalam lagu Slank yang berjudul "Kritis BBM".

Generasi masa depan
Gak berpendidikan... Penyakitan!
Generasi masa depan
Gak berpendidikan... Penyakitan!

BBM naik sama dengan
Rakyatnya jadi pada miskin
Kita disuruh ngirit2
DPR minta naik gaji...

Bbm naik sama dengan
Rakyat gak punya pa2
Diminta hidup sederhana
Para pejabat foya2 oya... Aha...

BBM naik sama dengan
Hidup penuh tanda tanya

Kelebihan dananya kemana?
Tambah noda hitam pertamina oya!... Aha


Slank merilis lagu tersebut pada tahun 2005, dalam album Slank Kissme.

Saat itu, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla menaikkan harga BBM. Menurut Bimbim, drummer Slank, kenaikan BBM selalu menjemukan.

Slank sudah dua kali menggarap lagu sindiran mengenai kenaikan BBM. Lagu pertama berjudul ‘Naik-Naik ke Puncak Gunung‘ tahun 1998. Kedua, Kritis BBM.

APAKAH Slank yang saat Pilpres ikut terlibat mengkampanyekan Jokowi ini akan merilis lagu ketiga terkait kenaikan Harga BBM di era Presiden Jokowi?

#Salam2Ribu 
*piyunganonline