SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 4 September 2015

Dua Isu Kemanusiaan Ini Perlu Disampaikan Jokowi kepada Presiden Mesir


JAKARTA (3/9) – Masalah kemanusiaan membayangi kunjungan kenegaraan Presiden Mesir Jenderal Abdul Fatah As Sisi ke Indonesia. Salah satunya terkait kebijakan keamanan dalam negeri Mesir yang dinilai melanggar HAM dan demokrasi.

Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri, Ahmad Zainuddin berharap Presiden Joko Widodo betul-betul memperhatikan aspek politik dan kemanusiaan tersebut. Karena pemerintah Mesir saat ini terbangun dari proses yang kontroversial melalui kudeta.

"Masalah HAM dan kemanusiaan di Mesir ini saya kira perlu sekali dipertimbangkan pemerintah. Kalau perlu Presiden Jokowi menolak kedatangannya," ujar Zainuddin di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Menurut Zainuddin, jika kedatangan As Sisi tidak mungkin ditolak atas dasar hubungan bilateral, ada dua hal yang perlu disampaikan Presiden Jokowi kepada Presiden As Sisi.

Pertama, lanjut Zainuddin, Indonesia perlu mendorong agar Mesir mengedepankan aspek kemanusiaan dan HAM dalam kebijakan keamanan dalam negerinya. Sejak menjadi Presiden Mesir, kebijakan keamanan dalam negeri As Sisi selalu menjadi sorotan dunia karena banyak melanggar HAM dan demokrasi. Mesir menjadi salah satu rezim paling tidak demokratis di kawasan saat ini.

Kedua, Zainuddin menambahkan, pemerintah Indonesia perlu menyuarakan upaya kemanusiaan terkait masalah Palestina. Salah satunya, mendorong agar Mesir senantiasa membuka Pintu Rafah di perbatasan Mesir-Palestina.

"Pemerintah kita harus memaksimalkan ini untuk menyuarakan aspirasi strategis terkait masalah Palestina. Misalnya, buka Pintu Rafah sepanjang tahun," imbuh anggota pengawas intelijen Komisi I DPR ini.

Zainuddin mengapresiasi kebijakan Mesir yang membuka Pintu Rafah bagi warga Palestina di Gaza pada 17 Agustus 2015 lalu yang hanya berlaku selama 15 hari untuk tahun ini. Namun Zainuddin berharap, Presiden Jokowi dapat mendorong As Sisi agar membuka Pintu Rafah sepanjang tahun.

Bagi rakyat Palestina di Gaza, Pintu Rafah menjadi nadi kehidupan mereka. Jika Mesir ingin tidak ada lalu lintas ilegal melalui terowongan, maka menurut Zainuddin, kuncinya adalah membuka blokade melalui pembukaan Pintu Rafah sepanjang tahun.

"Jangan lagi ditutup. Ini sesuai komitmen Presiden Jokowi sendiri yang selalu diucapkan dalam pidato untuk mendukung kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina," tegas politisi PKS ini.

Sebagai negara besar dengan kekuatan militer terkuat di Afrika Utara dan Timur Tengah, lanjut Zainuddin, Mesir diharapkan bisa memainkan peran lebih besar dan strategis lagi bagi kemaslahatan dunia Islam dan kawasan.

"Presiden Jokowi sebaiknya melakukan pendekatan tersebut. Pendekatan ini menunjukkan kontribusi Indonesia dalam mendukung ketertiban dunia di kawasan lain, sesuai amanat Pembukaan UUD 1945," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan DKI Jakarta I ini.

Pemerintahan Mesir di bawah Jenderal Abdul Fatah As Sisi cukup kontroversial. Karena As Sisi berhasil menjadi presiden Mesir melalui kudeta setelah menganulir pemerintahan sebelumnya yang terbentuk secara demokratis.

As Sisi direncanakan melakukan lawatan kenegaraan ke beberapa negara di Asia pada tanggal 31 Agustus-5 September 2015. Negara yang dikunjungi antara lain Singapura, India, China, dan Indonesia. Namun belum diketahui tanggal pasti kunjungannya ke Indonesia. Yang pasti, As Sisi telah tiba di Singapura pada Minggu, 30 Agustus 2015.

Bila jadi berkunjung ke Indonesia, As Sisi merupakan kunjungan Kepala Negara Mesir pertama dalam lebih dari 30 tahun sejak lawatan Presiden Hosni Mubarak ke Jakarta pada 9-11 April 1983 silam. Meskipun Mesir merupakan salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

Sumber : pks.or.id

Politisi PKS Protes Kedatangan Presiden Mesir Al-Sisi ke Indonesia

Rofi' Munawar
Jakarta - Protes kedatangan Presiden Mesir Al-Sisi ke Indonesia datang dari Senayan. Adalah Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) Rofi Munawar, yang juga politisi PKS yang menyesalkan kedatangan Al-Sisi.

Dia menilai selama ini Presiden Al-Sisi memiliki catatan buruk dalam demokrasi dengan melakukan kudeta dan melakukan tindak kekerasan terhadap rakyatnya.

"Presiden Jokowi harus mampu mendorong Presiden Mesir As-Sisi agar menjalankan demokrasi prosedural dan menjunjung tinggi nilai Hak Azasi Manusia," kata Rofi, Jumat (4/9/2015).

Rofi menambahkan, Indonesia dapat memberikan pesan besar kepada pemerintahan mesir, bahwa kepemimpinan dan kekuasaan  harus diperoleh dengan berpijak pada nilai-nilai demokrasi yang menghormati Hak Azasi Manusia (HAM).

"Dan juga berpijak pada partisipasi publik dan kebebasan pers," ujar Rofi.

Perlu diketahui, lanjut Rofi, Presiden Mesir As-Sisi, Ahad (16/8), menyetujui Undang-Undang (UU) antiterorisme yang menginisiasi pembentukan pengadilan khusus dan memberikan perlindungan pada aparat dalam memerangi kelompok perlawanan.

"Presiden Jokowi harus mampu menangkap pesan dan kegelisahan publik terkait kedatangan presiden As-Sisi. Karenanya, pertemuan yang dilakukan harus mampu memposisikan indonesia sebagai negara yang menentang kekerasan dalam meraih kekuasaan dan  pengekangan dalam kehidupan pers," tegas legislator PKS asal Jawa Timur itu.

Rofi mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi tidak bisa menafikan kondisi demokratisasi yang terjadi di Mesir selama ini, adanya nilai-nilai yang dicederai oleh As-Sisi. Penerimaan ini, lanjut Rofi, seakan-akan sama saja melegitimasi tindakan kekerasan dan pengekangan kehidupan pers yang dilakukan oleh Assisi. Situasi seperti ini tentu saja harus menjadi perhatian serius dan mampu menggugah sensitifitas pemerintah Indonesia agar tidak menjadi preseden buruk dikemudian hari. 

"As-Sisi memiliki banyak catatan pelanggaran HAM selama hampir 2 tahun kepemimpinananya, hampir tak ada inspirasi bagi kemanusiaan yang layak dikedepankan. Saatnya dalam konteks ini Presiden Jokowi memberikan keteladanan dan mempromosikan demokrasi di Indonesia yang damai," tutup Rofi.
(dra/dra)
Foto : diambil dari @rofimunawardpr

Sumber : detik.com

4 Tips Rumah Tangga Harmonis, Masalah Berikut ini Justru Bikin Pernikahan Awet

4 Tips Rumah Tangga Harmonis, Masalah Berikut ini Justru Bikin Pernikahan Awet
Sahabat Ummi, tidak semua masalah adalah masalah! Terkadang yang kita kira masalah justru merupakan solusi agar pernikahan awet dan harmonis.
Apa saja sih hal-hal yang terlihat sebagai masalah tapi ternyata bukan? Ini beberapa daftarnya:
1. Suami Sering Pergi dengan Teman-temannya
Sahabat Ummi, sering merasa kesal karena suami hobi jalan bareng temannya? Eit, lihat sisi baiknya! Istri pun bisa minta izin untuk bersenang-senang dengan teman-teman kita.
"Pernikahan yang bahagia memiliki hidup yang aktif bersama dan kehidupan dinamis yang terpisah," jelas Andrea Syrtash, ahli pernikahan dan penulis 'Cheat on Your Husband (with Your Husband)'.
Melakukan hobi atau kegiatan favorit di luar kehidupan pernikahan, akan membuat Anda dan pasangan lebih bersemangat dan membantu cegah kebosanan atas rutinitas sehari-hari.

2. Sering Adu Argumen
Tidak selamanya pertengkaran selalu mengarah pada perceraian. "Itu bisa jadi Anda dan pasangan percaya satu sama lain untuk mengungkapkan segala yang dirasakan," jelas Andrea Syrtash. Jika suami dan istri berhasil menyelesaikan kesalahpahaman, masalah tersebut dapat memperkuat ikatan hubungan.
Jadi, Sahabat Ummi jangan selalu berpikir adu argument adalah sesuatu yang buruk dalam rumah tangga, bias jadi hal tersebut diperlukan untuk memperkuat ikatan.

3. Mengeluarkan Terlalu Banyak Uang Untuk Hobi
Ketika pasangan mengeluarkan banyak uang untuk hobinya, sebaiknya Sahabat Ummi jangan langsung marah. Coba lihat apakah dia memenuhi kewajibannya seperti membayar semua tagihan dan anak terurus dengan baik, bila demikian sebaiknya biarkan ia melakukan hobinya. Pasangan perlu merasa dirinya tumbuh sebagai seorang individu. Jadi ketika dua orang merasa bahagia secara terpisah, itu artinya mereka akan senang untuk bersama lebih lama lagi.

4. Selalu Bekerja
Suami yang gila kerja memang sering menimbulkan pertengkaran. Namun jangan langsung merasa depresi, istri harus melihat sisi lain dari hobi bekerjanya itu. Tak hanya manfaat finansial, suami akan lebih dekat dengan keluarganya saat akhir pekan. kerinduan menghabiskan waktu bermain bersama anak dan istri, akan membuatnya menjadi suami dan ayah yang baik di luar jam kerja.

Dari berbagai sumber
Foto: google

Sumber : ummi-online.com

Zulkifli Hasan Gabung Elite Parpol KMP Datangi DPP PKS

Zulkifli Hasan Gabung Elite Parpol KMP Datangi DPP PKS
JAKARTA - Elite partai politik Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mendatangi DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015) malam.
Kedatangan petinggi parpol KMP untuk bersilaturahmi dengan anggota Majelis Syuro dan Presiden PKS Sohibul Iman yang menggantikan Anis Matta.
"Ini silaturahmi saja. Karena ada pergantian di PKS. Memperkenalkan majelis syuro yang baru, dewan syariah yang baru. Itu saja," kata politikus PKS Fahri Hamzah di DPP PKS, Jakarta.
‎Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tiba sekitar pukul 18.45 WIB. Lalu disusul Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Umum Golkar dan Sekjen versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.
Tampak Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Sekjen PKS Taufik Ridho, mantan Presiden PKS Anis Matta serta mantan Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin.
Ketika ditanyakan apakah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan akan hadir dalam pertemuan tersebut, Ketum Golkar Aburizal Bakrie menuturkan Ketua MPR itu sedang dalam perjalanan. "Pak Zulkifli sedang di jalan," kata Aburizal.
Tak berselang lama Zulkifli hadir bersama mereka. Ia disambut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Zulkifli enggan berkomentar ketika ditanya awak media. Ia langsung masuk ke ruang pertemuan di DPP PKS.

Sumber : tribunnews.com