SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Tuesday, 6 May 2014

Sebulan Pasca Pemilu, PKS Taiwan Gelar Rihlah ke Gunung


“Bukan hanya saat PEMILU kami menyapa, tapi setiap saat kami akan selalu ada”. Sekiranya slogan tersebut pantas disematkan untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taiwan.

Setelah maraton dengan berbagai kegiatan jelang pemilihan umum, hingga jadi saksi saat pencoblosan dan perhitungan suara, PIP-PKS Taiwan mengadakan acara Rihlah dan silaturrahim untuk para kader dan simpatisan.

Alishan, salah satu tempat wisata popular di Taiwan menjadi tempat tujuan Rihlah pada hari Ahad, 4 Mei 2014. Alishan (gunung Ali) adalah berlokasi di Chiayi county, Taiwan. (Shan dalam bahasa china berarti gunung). Butuh waktu 5-6 jam perjalanan dari ibukota Taipei dan sekitar 3-4 jam dari Kota Tainan.

Walaupun perjalanan cukup jauh dan melelahkan tapi semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti jalannya acara. Lebih dari 50 peserta dari berbagai kota di Taiwan yang terdiri dari mahasiswa, pekerja dan keluarga Indonesia di Taiwan, ikut bergabung dalam acara tersebut.

Dengan dipandu MC Galih Nugroho, mahasiswa dari National Pingtung University of Science and Technology kegiatan di mulai sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Setelah  pembukaan dan tilawah oleh saudara Yusuf Priyambodo, dilanjutkan tausiyah singkat dari ketua PIP PKS Taiwan, Doni Astoto,  yang juga berprofesi sebagai teknisi di salah satu perusahaan penerbangan di Taiwan.

Dalam sambutan singkatnya, Pak Doni, begitu beliau biasa disapa mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader, simpatisan dan semua pihak yang turut membantu kelancaran PEMILU bulan April lalu, juga atas dukungannya kepada Partai Keadilan Sejahtera. PKS bukan sekedar partai politik lima tahunan, tapi PKS akan selalu ada melayani masyarakat Indonesia baik ada maupun tidak ada PEMILU.

Beliau juga menekankan bahwa kita semua adalah keluarga, dan persaudaraan ini yang jauh lebih penting untuk selalu dijaga. Beliau pun berharap ke depan PIP PKS Taiwan bisa lebih banyak membersamai masyarakat Indonesia di Taiwan, khusunya untuk para buruh migran (BMI). 

Acara berikutnya Game. Riuh tawa dari peserta tak dapat dihindarkan saat acara game berlangsung. Game sederhana tebak kata mampu menghangatkan suasana di tengah kabut dingin yang menyelimuti gunung. Peserta game terdiri dari 2 kelompok akhwat dan 3 kelompok ikhwan.

Bukan hanya game tetapi juga ada door prize dengan hadiah mulai dari peralatan rumah tangga, head set, power bank, handphone hingga sepeda lipat. Tak pelak lagi teriakan syukur dan takbir terucap saat peserta yang nomornya disebut sebagai penerima hadiah.

Acara kemudian diakhiri dengan tadabur alam. Melihat lebih dekat tanda kebesaranNya dengan naik kereta tua. Pohon pohon dengan usia ribuan tahun masih berdiri tegak di tengah hutan pegunungan Ali (Alishan). Dan pastinya ribuan tahun itu pula mereka senantiasa bertasbih padaNya. Subhanallah.

Indahnya kebersamaan berpadu dengan keindahan panorama pegunungan, andai saja bisa,  aku berharap waktu bisa berhenti sesaat. 

*by Lilik Suprianti
PhD student di national Taiwan University of Science and Technology
**pkspiyungan

Pemilu Penuh Kecurangan, Sistem Proporsional Terbuka Dikaji Ulang



Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Almuzzammil Yusuf mengajak pimpinan partai politik mengkaji ulang sistem proporsional terbuka yang digunakan dalam Pemilu April 2014 lalu. Menurutnya, sistem proporsional terbuka telah merusak kualitas Pemilu.

“Politik uang, kecurangan, dan konflik antar calon anggota legislatif dalam internal partai dan antar partai pada Pemilu April 2014 lalu merupakan buah dari sistem proporsional terbuka yang dipaksakan oleh partai-partai besar.” Kata politis PKS asal Lampung ini di Jakarta,
4/5/2014.

Dengan alasan persaingan bebas dan mengakomodir banyak tokoh agar terlibat dalam politik di parlemen, kata Muzzammil, telah mengakibatkan persaingan yang tidak sehat dalam Pemilu kemarin.

“Saya melihat masyarakat, penyelenggara pemilu, dan caleg belum siap dengan proporsional terbuka. Terbukti politik uang dan kecurangan meraja lela di internal partai, di penyelenggara pemilu, dan masyarakat. “ terangnya.

Ide PKS, saat itu tahun 2012, kata Muzzammil, adalah Pemilu murah, mudah, minim manipulasi dan mengutamakan kader partai dengan menggunakan sistem proporsional tertutup. Sistem ini hanya didukung Fraksi PKS, PDIP, dan PKB. Tapi setelah voting kalah. Fraksi lainnya di DPR yang mendukung sistem proporsional terbuka menang dalam voting.

“Jika sistem proporsional terbuka ini dipertahankan untuk pemilu 2019 kejadian yang sama akan terulang.” Ujarnya.

Keunggulan sistem proporsiona tertutup, kata Muzzammil diantaranya lebih menjamin penguatan organisasi partai politik; adanya pendidikan politik masyarakat dalam kampanye; seleksi kandindat berbasis kualitas dan kapasitas (bobot, bibit dan bebet) kader.

“Sistem ini mendorong proses kaderisasi yang sehat dan mengantarkan kader-kader terbaik partai untuk memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara melalui lembaga-lembaga legislatif di pusat dan di daerah”Tuturnya.

Melalui sistem ini pula, kata Muzzammil, memungkinkan biaya pemilu yang lebih murah dan pelaksanaan pemilu yang lebih mudah melalui e-voting seperti di India dan Brazil

“Pemilu bisa dengan teknologi canggih yg portable, cepat, murah, dan lebih terpercaya.” Jelasnya.

Untuk itu, Muzzammil berharap Pemilu 2019 nanti, Indonesia sudah dapat menggunakan E-Voting. Menurutnya kualitas, kekuatan, dan akurasi alat e-voting di kedua negara itu seperti black box pesawat terbang yang terkunci, kuat, portable, dan bisa pakai accu mobil untuk daerah yang tidak ada aliran listrik.

“Yang tak kalah penting, E-voting tidak gunakan surat suara jadi dapat menghemat jutaan ton kertas. Jadi ramah lingkungan.” Ujarnya.

*pkspiyungan

Pengamat: Ingin Menang Pilpres Gandeng Tokoh Jabar


BANDUNG, (PRLM) - Jawa Barat merupakan provinsi paling banyak penduduknya dibanding provinsi lain. Pada Pilpres depan, Jabar cukup menentukan sehingga bila ada calon presiden menggandeng tokoh Jabar bisa berpeluang untuk menang.

Hal ini dikatakanPengamat Politik Universitas Padjadjaran Dede Mariana. Menurut dia, secara analisa kualitatif, partai politik jika mencalonkan orang Jabar memiliki peluang kemenangan yang sangat besar dalam petarungan Pilpres. Alasannya, imbuh dia, sekarang ini terjadi politik identitas, sehingga sentimen etnik bisa berpengaruh menarik pendukung.

"Apalagi masyarakat Jabar, mayoritas sangat menginginkan warga Jabar menjadi pemimpin nasional, yang memang sudah sejak lama tidak ada," katanya, Sabtu (3/5/2014).

Selain itu, kata Dede, jumlah pemilih di Jabar sangat banyak dibandingkan daerah lainnya. Maka ketika seorang tokoh Jabar memiliki basis massa yang kuat dan maju sebagai calon pemimpin, bukan tidak mungkin terpilih.

Dede mengatakan, kondisi kekinian calon yang berasal dari Jabar, dan berani siap menjadi pemimpin nasional, yakni Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan raja musik dangdut Rhoma Irama. Khusus untuk Aher yang merupakan panggilan akrab Ahmad Heryawan, imbuh dia, sudah memiliki modal utama, yakni bisa memenangkan pemilihan gubernur sebanyak dua kali.

Namun, kata Dede, Aher juga jangan terlena. Dia harus berusaha keras melakukan konsolidasi dengan rakyat Jabar. Sehingga dukungan kepada yang bersangkutan akan semakin banyak.

"Masyarakat Jabar itu merupakan golongan pemilih cair. Sehingga jika ingin Aher terpilih menjadi capres atau wapres harus ekstra keras melakukan konsolidasi," ujar Dede.

Dikatakan Dede, wacana beredar di lapangan Aher banyak dibicarakan cocok untuk mendampingi calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Bahkan jika hal ini terwujud, bisa menyaingi calon presiden dari PDIP Jokowi yang menurut lembaga survei selalu berada di tingkat tertinggi.

Selain itu, kata Dede, Aher memiliki beragam atau puluhan penghargaan atas kinerjanya selama memimpin Jabar. (Yedi S/"PR"/A-88)***

*pkspiyungan

Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo-Aher Lebih Tinggi Dibanding Prabowo-HR


Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei terbarunya seputar elektabilitas calon presiden (capres) Pemilu 2014 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu, 4 Mei 2014.

Peneliti SMRC Sirojudin Abbas dalam survei "Koalisi Capres Berbasis Pemilih Partai" menyebutkan ada dua capres yang mencuat kuat: Prabowo Subianto (Partai Gerindra) dan Joko Widodo alias Jokowi (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Sirojudin menyebutkan, Prabowo jika dipasangkan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan lebih dikehendaki publik dibanding Prabowo-Hatta Rajasa (HR) --Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang Menteri Koordinator Perekonomian.

Elektabilitas Prabowo-Aher mencapai 32 persen. Bila Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo dipasangkan dengan HR, keterpilihannya 30 persen.

SMRC dalam surveinya itu menyasar pemilih pemula ke atas sejumlah 2.040, namun yang valid dipakai 2.015 orang. Margin eror surcei 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara responden digelar pada 20-24 April 2014.

Cawapres PKS 

Wakil Ketua Umum partai Gerindra Fadli Zon ditempat terpisah mengungkapkan proses koalisi dengan PKS mendekati final. 

Diawali pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin di Lembang, Jawa Barat, dan pembentukan tim kecil masing-masing beranggota lima orang, kesepahaman antara kedua partai semakin kuat.

Pinangan Gerindra kepada PKS disambut dengan mengajukan konsep koalisi kedua partai. PKS menghendaki agar peserta koalisi benar-benar dalam posisi setara ketika mengelola pemerintahan. PKS tidak menghendaki partai yang perolehan kursinya lebih sedikit hanya dijadikan "stempel".

Mengenai cawapres pendamping Prabowo, kata Fadli, PKS mengajukan tiga nama hasil Pemilihan Raya: Anis Matta (Presiden PKS), Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS DPR-RI), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

"Nama lain yang dikaji adalah Hatta Rajasa. Nama ini juga diajukan untuk mendampingi Pak Prabowo," tutur Fadli.

Namun proses koalisi Gerindra-PKS, tambah Fadli lagi, yang sementara ini lebih konkret dan berjalan mulus. Koalisi dengan PAN dan Partai Persatuan Pembangunan baru penjajakan, dan pada saat yang sama kedua partai ini juga mencoba bergabung dengan poros lain. (binesia/pkspiyungan)

"CEGAH KORUPSI" by @Fahrihamzah


Fahri Hamzah, Caleg PKS yang kembali terpilih dari Dapil NTB menjadi salah satu peserta dalam acara "DEBAT" Tv One yang disiarkan live Senin (5/5/2014) pukul 19.00 WIB.

"DEBAT" kali ini membicarakan tentang "Pemberantasan Korupsi" yang juga menghadirkan @fadjroeL (saya kurang tahu dia mewakili apa) dan @donalfariz yang mewakili ICW.

Seusai acara "DEBAT" Tv One, via twitter Fahri Hamzah menjelaskan tentang Konsep "Pencegahan Korupsi" untuk betul-betul membumihanguskan korupsi, bukan malah seolah memelihara korupsi seperti yang sekarang terjadi.

"Ilustrasi fahri ttg korupsi adalah sebuah perahu yg bocor di sana sini tp penumpangnya sibuk buang air yg masuk bukan menutup kebocorannya," komentar @addeLeandro. 

Berikut twit @Fahrihamzah:

@fadjroeL dan @donalfariz tidak percaya bahwa pengaturan keuangan politik akan cegah korupsi...#CegahKorupsi

Atau jangan2 mereka @donalfariz @fadjroeL tidak percaya sama pencegahan?

Mungkin fikiran @donalfariz dan @fadjroeL adalah "gebuk aja, nanti koruptor habis sendiri"? #CegahKorupsi

Korupsi sebagaimana penyakit apapun di dunia ini bisa dicegah. #CegahKorupsi

Korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara. Ada di negara manapun. #CegahKorupsi

Kenapa bisa muncul penyakit? Banyak sebabnya tetapi yang paling utama adalah niat dan kesempatan..#CegahKorupsi

Niat berkaitan dengan manusia dan kesempatan berkaitan dengan sistem...#CegahKorupsi

Selama ini kita sibuk mengadvokasi niat orang; politisi busuk, PNS koruptor, polisi kotor, dll...#CegahKorupsi

Tapi kita gak pernah serius membangun sistem yang kuat; regulasi yang pasti dan institusi yang terbuka. #CegahKorupsi

Kita sampai melegalkan penyadapan tanpa kontrol untuk mengintip niat orang...#CegahKorupsi

Padahal manusia sama saja; kalau lingkungan baik dia tumbuh jadi baik. #CegahKorupsi

Sebaliknya jika lingkungan buruk maka tidak saja penjahat, orang baik pun cenderung jadi jahat. #CegahKorupsi

Sering dicontohkan kalau orang Indonesia pergi ke singapore tiba2 jadi disiplin dan bersih. #CegahKorupsi

Orang singapore pergi ke Batam, hanya 30 menit naik boat tiba-tiba jadi kacau. #CegahKorupsi

Polisi masuk KPK karena gaji dan kepuasan kerja tinggi maka jadi baik #CegahKorupsi

Nanti balik ke polri gaji berkurang 5/6 dan suasana kerja tak enak, praktik lama balik lagi. #CegahKorupsi

Lalu apakah kita akan terus seperti 12 tahun ini, gebuk sana sini tanpa hasil? #CegahKorupsi

Padahal saya bisa tunjukkan bahwa ini semua bisa dicegah. #CegahKorupsi

Memang tidak mudah, tapi itulah guna kuasa besar KPK. Itulah mandat UU 30/2002. #CegahKorupsi

Mungkin sulit memahami pikiran ini, tapi yang bahaya kalau memang ada yang gak mau korupsi hilang. #CegahKorupsi

Saya ingin mengirim pendahuluan dari seorang pakar di University of London. namanya Mustaq Khan.

Watch on YouTube Determinants of corruption in developing countries:


Semoga @donalfariz dan @fadjroeL bisa nonton dan menyimak. #CegahKorupsi


 

Semoga @donalfariz dan @fadjroeL bisa nonton dan menyimak. #CegahKorupsi