SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Saturday, 29 November 2014

CERITA KAKEK PENJUAL DAWET



Dan penjual dawet itupun memikul dagangannya dengan bahu kanan. Dia berjalan perlahan melewati pinggiran jalan raya yang penuh dengan truk dan mobil berkecepatan tinggi. Dia tergesa-gesa mengejar adzan jum’at berkumandang. Tinggal seratus meter lagi menuju masjid. Lelaki tua itu, lelaki tak kenal lelah. Memasuki pelataran masjid. Membasuh tubuhnya dengan air wudhu dan sesekali meminum air itu. “daripada minum dawet, lebih baik aku minum air masjid ini”, begitu mungkin pikirnya.

Aku memandangnya dari jauh. Kulihat sesekali dia menoleh ke barang dagangannya. Takut ada yang mencuri mungkin. Maklumlah, modal yang dipakai pas-pasan. Jangan sampai dagangannya hilang atau rusak oleh ulah tangan jahil. Ketika adzan jum’at berkumandang. Dia memilih sholat di dekat dagangannya.

Kasihan engkau kakek. Di umur senjamu, engkau masih harus bekerja keras sendiri. Dimana anak cucumu kek?

Bahkan ketika sholat jum’at telah selesai. Sang kakek duduk di dekat dagangannya. Berharap ada satu atau dua jamaah yang menoleh dan membeli es dawetnya. Sayang beribu sayang. Mungkin jum’at ini bukan jum’at yang baik baginya. Tak satupun jamaah masjid membeli. Jangankan membeli, menolehpun tidak. Kakek itu hanya terpaku melihat satu per satu jamaah keluar dari halaman masjid.

Peluh mulai membasahi tubuhnya. Bayangan akan lembaran uang lenyap bersamaan dengan sepinya masjid itu….

Aku… yang sedari tadi duduk di halaman masjid, hanya diam tak bergerak. Kuamati sampai berapa lama sang kakek akan bertahan di pelataran masjid itu.

Masjid mulai sepi. Hampir semua jamaah telah pulang. Yang tersisa hanyalah takmir masjid dan beberapa pengurus masjid yang sibuk menghitung uang hasil infak para jamaah. Sang kakek menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak ada lagi jamaah tersisa. Tinggal aku dan motor plat merahku. Akupun hanya terdiam. Ingin aku membeli es dawetnya. Tapi apa daya, satu-satunya uang sepuluh ribuan yang kubawa, telah kumasukkan ke dalam kotak infak masjid. Sementara pengurus masjid sibuk menghitung infak, sang kakek harus sibuk menggotong kembali barang dagangannya yang tak laku sama sekali.

Sang kakek, dengan tatapan tegar. Kembali berjalan. Dia keluar dari pelataran masjid menuju ke arah utara, arah dimana rumah dinasku berada.

Kupacu motorku cepat. Kudahului sang kakek, kutunggu dia di depan puskesmas.

Dua puluh menit berlalu dan dari kejauhan, sang kakek akhirnya nampak. Kupanggil dia keras-keras.

“Paaak!!! Paaakk!!!!”

Dan sang kakek pun mendekat. Dia bertanya, “mau beli dawet ta nak?”

“iya”, jawabku mantap.

“berapaan pak satu gelasnya?”

“seribu nak”, jawabnya jujur.

“Masya Allah!!!! Dawet segelas dijual cuman seharga seribu!!! Kapan balik modalnya coba!!!!”, batinku

“yasudah pak, sini masuk, saya mau beli”

Sang kakek berjalan mengikutiku masuk ke ruang rawat inap para pasien.

Singkat cerita. Aku membeli duapuluh gelas dawet untukku dan untuk para keluarga penunggu pasien.

Sang kakek melayani permintaanku dengan senyum mengembang di wajahnya. Kulihat gentong berisi air dawetnya mulai berkurang setengah. Masih sisa setengah lagi.

“sudah pak, berapa semuanya?”

“duapuluh ribu nak”, katanya berkaca-kaca.

“ini pak, bawa saja sisa kembaliannya”, kuserahkan lembaran limapuluh ribu ke tangan kakek itu.

Dan sang kakek bertanya, ‘lho berarti sampeyan shodakoh ini ke saya?”

“apalah kek itu namanya, intinya kembaliannya aku kasih buat kakek….”

“ini namanya shodakoh nak. Matur nuwun nak. Kulo doakan semoga sampeyan lancar rejeki”

“amin ya Allah”, jawabku singkat.

Sang kakek pun kembali memikul dagangannya. Kali ini jalannya semakin cepat. Mungkin karena bahagia atau karena berat gentong dawetnya sudah berkurang setengah.

Tak terasa air mata merembes di pelupuk mataku.

*

Dan tahukah engkau teman. Keesokan harinya, uang limapuluh ribu itu, dikembalikan dengan cara yang sangat ajaib oleh Allah. Dia kembali ke tanganku bukan lagi sebesar limapuluh ribu, melainkan satu juta. Rejeki yang sangat tidak aku perhitungkan bakal kudapat minggu ini. Dan berkat itu, aku bisa menabung 2,5 juta untuk minggu ini. Sejuta lebih banyak dibanding minggu2 sebelumnya.

Kakek….

Terimakasih atas doamu…

Sebenarnya bukan aku, melainkan engkau, yang memberi shodakoh.

Doamu, adalah pembuka pintu rejeki untukku.

Terimakasih banyak, kek….

Sumber : https://plus.google.com/114805887372864153486/ilmi uswatun hasanah

Yusril : Jokowi Harus Jelaskan Perubahan Sikapnya Terkait Impor Sapi

Bukti Inkonsistensi Jokowi - Foto : Riset
Baru sebulan menjabat, Jokowi sudah banjir kritik. Jokowi banyak dikritisi karena dianggap inkonsisten, terutama terkait kebijakannya yang bertolak belakang dengan janji-janji semasa kampanye Capres.

Kini sorotan pada mantan Gubernur DKI itu terkait meloloskan import sapi impor dari Australia sebanyak 264 ribu ekor. Atas hal itu, Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafidz Tohir menyayangkan Presiden Jokowi mengkhianati janjinya sendiri.

Menurut Achmad Hafidz, kebijakan impor sapi ini melukai hati rakyat khususnya para peternak sapi lokal, yang selama ini berharap ‘angin segar’ dari Jokowi..

"Kebijakan Presiden Jokowi benar benar tidak sesuai dengan janji kampanyenya, ini menunjukkan bahwa presiden kita inkonsisten, Jokowi bagaikan menelan ludahnya sendri," kata Hafidz, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 November 2014.

Celakanya lagi, ujar Hafidz, sapi diimpor dari negara bagian Queensland-Australia, tuan rumah penyelenggaraan G20 dimana Jokowi hadir sebagai Presiden RI. Disayangkan hal ini menunjukkan Indonesia telah kalah dalam forum lobi pada arena para pemimpin negara ekonomi maju dan berkembang utama dunia itu.

"Seharusnya Indonesia harus punya keberanian menghentikan impor daging sapi karena kita memiliki kemampuan menciptakan swasembada daging sehingga memperkuat produksi dalam negeri," kata Hafidz

Dikatakan semenjak ada kemauan Indonesia dapat menjadi negara produsen sapi berubah dari konsumen.Bukan sesuatu yang sulit, Indonesia memiliki peteranakan sapi handal di Nusa Tenggara hingga mencapai swasembada daging.

"Jumlah impor kali ini melonjak sangat tajam dari target awal 136 ribu ekor menjadi 264 ribu ekor sapi".

Sementara itu, Politisi PAN ini mengingatkan hal lebih mendasar diperjuangkan adalah menjadikan peternak sapi menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Kalau kebijakan seperti ini terus, bagaimana peternakan sapi kita akan bisa exist," pungkasnya.

Terkait impor sapi ini, Prof. Yusril Ihza Mahendra punya pendapat sendiri. Melalui akun twitter pribadinya, @YusrilIhza_Mhd, pakar hukum ini berpendapat, sebaiknya Jokowi harus menjelaskan perubahan kebijakannya, agar rakyat tak bingung.

@YusrilIhza_Mhd Sabtu, 29/11/14 - Foto : Twitter

Himbauan Prof. Yusril sangat tepat. Perubahan sikap Jokowi memang harus dijelaskan ke publik. Sebagai pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat, sudah sewajarnya bila Jokowi secara terbuka menjelaskan kebijakan-kebijakannya, Apalagi jika kebijakan itu bertolak belakang dengan janji semasa kampanye dulu. Hal ini tak lebih untuk menjaga kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. (*/fs/PIYUNGANONLINE)

Anak Usia 11 Tahun Penderita Cerebral Palsy Ini Hafal 30 Juz Al-Qur'an


Fajar Abdurokhim Wahyudiono, anak usia 11 tahun ini menderita cerebral palsy (CP) atau lumpuh otak. Meskiun demikian Allah anugrahkan kelebihan yang sangat luar biasa, Fajar telah menghafal 30 Juz Al-Qur'an, sebagaimana dikutip dari arrahmah.com.

Fajar menderita CP, sebuah kondisi terganggunya fungsi otak dan sistem saraf yang mengendalikan kamampuan gerakan, belajar, pendengaran, penglihatan dan berpikir.

Fajar lahir dari pasangan Joko Wahyudiono dan Heny Sulistiowati.

Saat ditanya bagaimaa proses menghafalnya, Heny memaparkan bahwa Kemampuan Fajar untuk menghafal Al-Qur’an semuanya atas izin Allah. Dan orang tuanya yakin bahwa Al-Qur’an adalah obat bagi segala penyakit. Ketika anak mereka lahir prematur pada 2 Oktober 2003, mereka rutin memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an sejak Fajar masih dalam ruang perawatan intensif.

“Saya mengatakan kepada perawat untuk memutar kaset sesekali untuk anak saya,” kata Heny.

Memutar lantunan Al-Qur’an terus dilakukan setelah Fajar dibawa ke rumah. Heny dan Joko sangat selektif tentang apa yang anaknya boleh atau tidak boleh dengar. Mereka juga memutuskan untuk tidak memiliki TV atau mendengarkan musik di rumah.

Setelah Fajar didiagnosa CP pada usia tiga bulan, Heny dan Joko terus melakukan terapi dengan ayat Al-Qur’an dan terapi psikologis. Saat usia Fajar tiga tahun, ia menunjukkan ketertarikan pada gambar, kemudian Heny membeli CD interaktif belajar Al-Qur’an. Dengan itulah cara Fajar belajar huruf Arab.

Ajaibnya, saat pertama kali Fajar dapat berbicara di usia tiga tahun, hal pertama yang keluar dari mulutnya adalah potongan ayat-ayat Al-Qur’an.

Dan, ketika Fajar berumur hampir empat tahun, ia telah menghafal seluruh ayat Al-Qur’an. Kemudian, ia mulai bertanya pada ibunya untuk menemukan ayat untuknya. Karena Heny bukan seorang hafizhah, ia mencari seorang ustadzah untuk mengajari Fajar. “Enam bulan berlalu, guru mengatakan bahwa Fajar telah menghafal 80-90 persen Al-Qur’an, meskipun tidak berurutan,” katanya.

Berikut Liputan tentang Fajar yang dilakukan Stasiun Televisi swasta SCTV
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=gzcvbSNfmlM

sumber: islamedia/piyunganonline

"FAKTA & KRONOLOGIS TEWASNYA DEMONSTRAN DI MAKASSAR" by @ppmi_makassar


Dihimpun dari Twit @ppmi_makassar
(Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Kota Makassar)

Aslamualaikum Wr.Wb. Inalillahi wainailaihi rojiun. #MakassarBerduka

#MakassarBerduka Satu orang warga telah gugur dalam aksi Tolak Kenaikan Harga BBM.

Mari simak kultwit kami, inilah: KRONOLOGI TINDAKAN REPRESIF APARAT TERHADAP MAHASISWA UMI. SATU WARGA TEWAS. #MakassarBerduka

1. Tindakan represif polisi terjadi lagi, setelah pemukulan, penghancuran yg dilakukan instansi penegak hukum ini di Kampus UNM (Universitas Negeri Makassar).

2. Kali ini aksi yg sama terjadi pula di Kampus UMI (Universitas Muslim Indonesia). #MakassarBerduka

3. Dibbrapa aksi mhasiswa dlm penolakan knaikan harga BBM di Makassar, slalu direspon aparat dgn tindakan represif, yg dlm bbrp kasus dibantu oleh preman.

4. Kamis, (27/11) aksi demonstrasi mahasiswa UMI didepan kampus kemudian bergeser ke gubernuran, berbuah bentrok.

5. Mahasiswa UMI kembali berhadapan dng pihak kepolisian. Dalam bentrok ini satu warga tewas tertembak.

6. Berikut kami memuat kronologi aksi, hasil wawancara kami dng demostran dan salah satu warga yg melihat jalannya aksi hingga bentrokan.

7. Sblum bentrokan trjadi, awalnya kasus ini brangkt dr aksi demo mahasiswa UMI yg mnolak knaikan harga BBM di dpn kampus pkl 15.00 WITA.

8. Barisan massa mahasiswa ini, menamakan diri mereka Aliansi Mahasiswa UMI Bersatu.

9. Mereka menuntut agar pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM, sekaligus mencopot Kapolda SULSELBAR agar turun dari jabatannya.

10. Mahasiswa yg bergerak dgn tuntutan tersebut, kemudian pergi ke Kantor Gubernur SULSEL dan mendesak agar gubernur menandatangani petisi.

11. Petisi tsb berisi tuntutan agar Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan tdk sepakat atas kebijakan pemerintah pusat yg menaikan harga BBM.

12. Namun hal ini memanas ketika aliansi mengetahui bahwa yg menandatangani petisi tersebut bukan gubernur tapi Kepala Satpol PP.

13. Mahasiswa pun marah dan menganggap bahwa tindakan yg dilakukan oleh gubernur merupakan penghinaan terhadap aksi yg awalnya berjalan baik.

14. Satpol PP yg melihat massa yg tdk kondusif, kemudian bergerak menuju kearah mahasiswa, kemudian ada yg melempar batu.

15. Batu tersebut berasal dari barisan Satpol PP. Hal ini semakin memperkeruh suasana dan memancing kemarahan mahasiswa.

16. Mahasiswa kemudian membalas, bentrokan pun tak terelakan.

17. Bentok yg semakin memanas, memaksa satuan Brimob untuk bertindak dan mengejar mahasiswa.

18. Warga yg kebetulan ada dibarisan mahasiswa kemudian terkena tembakan dibagian belakang kepala, warga tersebut jatuh tak sadarkan diri.

19.Tak hanya di tembak, water cannon malah menyambar warga yg tergeletak. Warga tersebut diketahui bernama Muhammad Arif, Warga Pampang. (Pampang adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar -ed)

20. Menurut sumber yg kami wawancarai, yg menembak Arif adlh polisi (shooter) diatas water cannon,

21. Ia juga mengatakan keterlibatan warga tak ada sangkut pautnya dgn mahasiswa.

22. Namun dalam penuturannya, ia mengakui bahwa warga bergerak sendiri, biasanya berada dibelakang aksi mahasiswa.

23. Sehingga terkesan bahwa warga pro terhadap aksi mahasiswa.

24. Stlah tertembaknya Arif, warga Pampang kmudian mnyerang balik hngga ke Kantor Gubernur, menurut salah satu saksi, Phinisi (nama samaran)

25. Warga Pampang yg menyerang kemudian melempari warga disekitar kantor gubernuran. Sehingga terjadilah bentrokan antar sesama warga.

26. Warga disekitar gubernuran berada di barisan brimob, dan bersama mengejar warga dan mahasiswa hingga kedalam kampus.

27. Polisi yg berusaha menyerang kampus melepaskan gas air mata, sehingga asap gas tersebut sampai ke mesjid.

28. Dlm pantauan kami, setdknya 5 motor mahasiswa dibakar warga, 3 dlm kampus (samping Mesjid Umar bin Khattab), dan 2 lainnya diluar kampus.

GAMBAR: Selain menembakkan gas air mata, 5 motor mahasiswa di bakar di 2 tempat berbeda olh oknum yg tdk di kenal.


GAMBAR: Tembakan gas air msuk hingga ke dlm masjid Umar Bin Khatab jelang sholat Isya. 1 org pingsan dlm insiden ini


GAMBAR: Detik-detik terlindasnya korban setelah terjatuh.


Ini versi media umum yg dapat menguatkan hasil wawancara kami: Warga Dilindas Water Canon Saat Bentrok Di Makassar (http://news.okezone.com/read/2014/11/27/340/1071635/warga-dilindas-water-canon-saat-bentrok-di-makassar)

Perhatikan lingkaran merah, seseorang tergeletak. Maka yang mana lagi akan kalian dustakan?? 

*sumber: http://chirpstory.com/li/241398

Ini Pembahasan dalam Pertemuan Pimpinan Hamas dengan DPR



JAKARTA (28/11) - Pimpinan DPR RI menerima kunjungan pimpinan organisasi Hamas Palestina, yang meminta dukungan kepada pemerintah Indonesia kepada warga Palestina untuk mendapatkan hak-haknya.
"Kami mendukung (pembentukan kantor Hamas di Indonesia) seperti dukungan yang pemerintah Jokowi-JK sampaikan saat debat capres lalu," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat.
Fahri menegaskan dukungan itu sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa Indonesia mendukung semua bangsa untuk merdeka. Menurut dia, kedatangan perwakilan Hamas tersebut membawa perasaan bahwa Palestina belum merdeka.
"Kami mendukung (pendirian perwakilan Hamas di Indonesia) namun bagaimana teknisnya terserah pemerintah dan ini juga terkait Komisi I DPR RI," ujarnya.
Politisi PKS Agus Abubakar Alhabsyi menjelaskan pertemuan tersebut yang diwakili oleh wakil ketua bidang politik Hamas, Abu Umar Muhammad membicarakan hubungan kerja sama dengan Indonesia. Menurut Abubakar perwakilan Hamas itu ingin bersilahturahmi dengan sahabat negara Islam terbesar dan bertemu dengan pimpinan.
Menurut dia pertemuan itu merupakan hal yang baik karena bisa menghargai pejuang Palestina. Dia menilai antara pemerintah Palestina dan Hamas ada pola yang berbeda menghargai pejuang-pejuang Palestina.
Ada tujuh orang delegasi dari Hamas yang dipimpin oleh Abu Umar Muhammad yang diterima para pimpinan DPR RI yaitu Ketua DPR Setyo Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Sementara itu turut hadir Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan anggota PKS lainnya yakni Abu Bakar Al Habsyi dan Refrizal.

Sumber: http://nasional.republika.co.id/kabarpks