Jakarta - Hari Sumpah Pemuda jatuh pada Rabu 28 Oktober 2015 besok. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan memanfaatkan momen itu untuk menaikkan peran santri di kalangan pemuda.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyambut baik keputusan pemerintah yang menjadikan tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional. Dia pun meminta pemerintah agar bisa menggunakan kesempatan Sumpah Pemuda dan Hari santri sebagai momentum untuk semakin memperhatikan dunia santri.
"Dunia santri harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Bukan hanya secara formal diperingati sebagai Hari Santri Nasional," ujar Jazuli di Ruang Eks-Banggar, Gedung DPR, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.
Politikus PKS itu menegaskan, partainya cinta santri karena memang PKS lahir dari para santri. "PKS mencintai para santri. PKS juga hadir dipelopori santri, di antaranya santri dari Gontor yaitu senior kami Hidayat Nur Wahid," jelas Jazuli.
Pesantren, lanjut Anggota Komisi III DPR ini, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Oleh karena itu, proses pendidikannya harus berjalan dengan baik.
"Tokoh-tokoh bangsa ini kebanyakan berasal dari pesantren. Mereka yang membawa berkah bagi bangsa yang kita cintai ini," tegas Jazuli.
Karena itu, lanjut dia, dengan diperhatikan oleh pemerintah, para santri bisa memperoleh kesempatan pendidikan yang lebih baik. "Dapat menghasilkan santri yang baik karena selama ini sudah teruji," pungkas Jazuli. (Sun/Ali)
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyambut baik keputusan pemerintah yang menjadikan tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional. Dia pun meminta pemerintah agar bisa menggunakan kesempatan Sumpah Pemuda dan Hari santri sebagai momentum untuk semakin memperhatikan dunia santri.
"Dunia santri harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Bukan hanya secara formal diperingati sebagai Hari Santri Nasional," ujar Jazuli di Ruang Eks-Banggar, Gedung DPR, Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.
Politikus PKS itu menegaskan, partainya cinta santri karena memang PKS lahir dari para santri. "PKS mencintai para santri. PKS juga hadir dipelopori santri, di antaranya santri dari Gontor yaitu senior kami Hidayat Nur Wahid," jelas Jazuli.
Pesantren, lanjut Anggota Komisi III DPR ini, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa. Oleh karena itu, proses pendidikannya harus berjalan dengan baik.
"Tokoh-tokoh bangsa ini kebanyakan berasal dari pesantren. Mereka yang membawa berkah bagi bangsa yang kita cintai ini," tegas Jazuli.
Karena itu, lanjut dia, dengan diperhatikan oleh pemerintah, para santri bisa memperoleh kesempatan pendidikan yang lebih baik. "Dapat menghasilkan santri yang baik karena selama ini sudah teruji," pungkas Jazuli. (Sun/Ali)
Sumber : Liputan6.com