SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday 18 April 2014

Almuzzammil: Koalisi Partai Islam Mampu Mengarahkan Konstelasi Politik Nasional



Anggota Majelis Syuro PKS, Almuzzammil Yusuf merekam banyak respon positif tokoh parpol Islam, ulama, dan ormas Islam dalam menyambut wacana koalisi partai Islam dalam mengusung capres dan cawapres pada Pilpres 2014.  Walaupun ada juga pihak yang bernada pesimis.

“Yang harus dipahami dari ide koalisi partai Islam ini adalah merubah peran partai-partai Islam dari sekedar penumpang yang diperebutkan oleh kendaraan/partai nasionalis menjadi sebaliknya. Yaitu, partai-partai Islam berubah menjadi kendaraan besar yang mengarahkan konstelasi politik nasional.” Jelas Wakil Ketua Komisi III DPR ini di Jakarta, 17/4/2014.

Menurut Muzzammil, jika partai Islam terpecah-pecah tak ubah seperti penumpang yang diperebutkan oleh pengemudi dan kondektur.

“Sebaliknya jika kita bersatu maka kita sebagai pengemudi kendaraan besar dapat menawarkan program keumatan dan kebangsaan secara seimbang dan utuh beserta pelaku utamanya baik sebagai capres atau cawapres kepada partai nasionalis.” Paparnya.

Dalam pandangan politisi senior PKS asal Lampung ini, fenomena kenaikan perolehan suara partai-partai Islam menunjukan dukungan masyarakat tidak sepi kepada partai-partai Islam.

“Angka diatas 30% suara Pileg 2014 dari kelima partai Islam bukanlah jumlah yang kecil. Saatnya momentum ini diambil oleh pimpinan partai Islam dan didukung oleh ormas-ormas Islam dengan jaringannya menyebar di seluruh Indonesia.” Tuturnya.

Di luar hitungan politis di atas, kata Muzzammil, pimpinan partai Islam perlu melihat koalisi ini dari keberkahan konsep berjamaah.

“Bukankah kita diajarkan sholat berjamaah yang nilainya 27 kali lipat daripada sholat sendiri. Demikian pula halnya dengan strategi koalisi partai Islam secara berjamaah.” Katanya.

Untuk itu, Muzzammil meminta kepada pimpinan partai Islam agar tidak memandang sebelah mata terhadap kekuatan umat dan jangan apriori terhadap wacana ini.

“Bismillah,jalan kan saja dulu. Kita sudah menyaksikan beberapa fenomena Pilkada yang dimenangkan calon tertentu tanpa diduga sebelumnya. Itulah bukti, tidak ada yang mustahil dalam politik. Fenomena itu juga bisa berlaku dalam Pilpres 2014.” Ujarnya.
*pkspiyungan

Di Kecamatan Lantung Sumbawa, Kenaikan Suara Fahri Hamzah Mencapai 408%


Sumbawa Besar - Hasil rekapitulasi DA-1 Kabupaten Sumbawa memperlihatkan kenaikan fantastis suara dukungan yang diperoleh oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dalam pemilu legislatif 9 April 2014 lalu.

Dari data yang terima Sumbawanews.com dari hasil rekapitulasi DA-1, kenaikan suara fantastis terjadi di Kecamatan Lantung dengan suara pribadi Fahri Hamzah naik menjadi 408% dari tahun 2009 lalu. Kenaikan suara Pribadi Fahri juga diikuti dengan kenaikan suara PKS yang naik 425%.

Selain Kecamatan Lantung, Kecamatan lain yang berada di Dapil 2 Sumbawa yakni kecamatan Lunyuk, Moyo Hulu, Ropang, Lape, Lopok, Lenangguar dan Orang Telu juga mengalami kenaikan rata-rata 143% untuk suara pribadi Fahri dibadingkan pemilu tahun 2009 lalu.

Dari lima Dapil yang berada di Kabupaten Sumbawa, kenaikan suara pribadi Fahri mencapai 93% dan suara PKS mencapai 95% dibandingkan dengan capaian pemilu tahun 2009 lalu.

"Ini menunjukan kinerja Fahri sebagai anggota DPR mendapat legitimnasi kuat dari masyarakat di daerah kelahirannya," jelas Poetra Adi Soerjo, Tim Sukses Fahri Hamzah.

Rekapitulasi lengkap pencapaian Suara Fahri Hamzah pada pemilu 2009 dan Pemilu 2014 di Kabupaten Sumbawa bisa dilihat di link dibawah ini:

http://www.sumbawanews.com/node/20698

"Pertemuan Cikini" by @Fahrihamzah


Tokoh-tokoh Islam dan para politisi dari partai berbasis Islam bertemu di Cikini, Jakarta Pusat, tadi malam (malam Jumat, 17/4/2014).

Ada empat parpol yang mengikuti pertemuan 'Koalisi Cikini'. PAN diwakili Amien Rais selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan sekretarisnya, Azwar Abubakar. PKB mengutus bendahara umumnya, Bahruddin Nashori. PPP diwakili salah satu fungsionarisnya, Muchdi PR. Dan PKS dihadiri langsung Presidennya, Anis Matta, beserta tokoh senior PKS Hidayat Nurwahid dan Fahri Hamzah.

Berikut tanggapan Fahri Hamzah usai pertemuan Cikini.

Twit @Fahrihamzah
(17/4/2014)

Saya ingin twit sedikit soal pertemuan tadi. Yang menurut saya adalah #ForumOrmasIslam memberi masukan.

Jadi itu adalah undangan kepada kami partai2 Islam dan berbasis Islam. #ForumOrmasIslam

Undangan yang mulai yang kami hadiri dengan baik dan hanya @anismatta yang ketua umum. (parpol lain mengutus wakilnya, bukan ketumnya).

Nuansa pembicaraan adalah pertama, kekecewaan dan protes kepada lembaga survey.

Rupanya mereka selama ini sakit hati oleh prediksi seolah partai Islam akan tamat di pemilu 2014 ini. #ForumOrmasIslam

Dan mereka senang juga bahwa ternyata prediksi itu meleset total. Tak terbendung ekspresi kegembiraannya. #ForumOrmasIslam

Kedua, mereka ikut senang dan bangga karena ternyata partai Islam ini suaranya naik. #ForumOrmasIslam

Bayangkan kegembiraan dari dugaan partai Islam hilang menjadi sekitar sekitar 35% +PBB.

Belum dihitung kursi yang bisa jumlahnya lebih besar dari jumlah % suara.

Ketiga, melihat keberhasilan itu, #ForumOrmasIslam mengusulkan agar partai Islam bersatu.

Usulnya memang sampai pada tingkat agar partai Islam memiliki pasangan calon sendiri. #ForumOrmasIslam

Ada juga yang mengusulkan agar partai lain diajak gabung sebagai calong wakil dan partai Islam memimpin. #ForumOrmasIslam

Inilah garis besar usulan dan saran serta nasehat #ForumOrmasIslam malam ini di Cikini.

Kami merasa ini adalah nasehat orang tua atas anak-anak mereka yang sedang berjuang. #ForumOrmasIslam

Kami tentu sangat mendengar aspirasi ini. Dan kami tentu akan memikirkan dengan seksama. #ForumOrmasIslam

Bagi PKS, koalisi memang harus dimulai dari percakapan yang substantif. Tentang format kita. #ForumOrmasIslam

PKS tidak mau terjebak simbolik semata. Kita harus mulai masuk substansi. #ForumOrmasIslam

Substansinya adalah pemerintahan. Ideologinya sudah selesai. Kita semua bersandar pada Pancasila. #ForumOrmasIslam

Format jaminan akan pemerintahan yang Efektif lah yang harus menjadi topik bicara kita. #ForumOrmasIslam

Orang2 kita letakkan kemudian setelah konsep kita matang. Janji kampanye lahir di sini. #ForumOrmasIslam

Demikianlah sebuah upaya serius sedang dijalankan sebagai ikhtiar agar Indonesia tetap Indah. #ForumOrmasIslam

Kami ucapkan terima kasih kepada #ForumOrmasIslam

Tanggapan Anis Matta Bersatunya Parpol Islam 'Koalisi Cikini'


Pertemuan antara tokoh-tokoh Islam dengan para politisi dari partai berbasis Islam di Cikini, Jakarta Pusat, tadi malam (malam Jumat, 17/4/2014) disambut antusias PKS.

Ada empat parpol yang mengikuti pertemuan 'Koalisi Cikini'. PAN diwakili Amien Rais selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan sekretarisnya, Azwar Abubakar. PKB mengutus bendahara umumnya, Bahruddin Nashori. PPP diwakili salah satu fungsionarisnya, Muchdi PR. Dan PKS dihadiri langsung Presidennya, Anis Matta, beserta tokoh senior PKS Hidayat Nurwahid dan Fahri Hamzah.

Bagaimana tanggapan Anis Matta atas 'Koalisi Cikini'? Berikut kami kutip dari twit @anismatta usai menghadiri pertemuan antar tokoh dan parpol Islam ini:

- Terima kasih kpd Forum Koalisi Politik Islam atas inisiatif mengadakan pertemuan ini..

- Sebenarnya partai2 Islam selalu ada dlm koalisi pemerintahan sejak reformasi sampai skrg..

- Peningkatan suara partai2 Islam skrg memang menjungkirbalikkan ramalan semua lembaga survei..

- Jadi tugas politik partai2 Islam skrg adalah melanjutkan kebersamaan yg terbangun dlm 15 thn terakhir..

- Tujuannya adalah mendapatkan posisi politik yg lbh kuat agar amanah suara yg meningkat ini bisa kita tunaikan utk kepentingan umat..

PKS Sangat Antusias dengan Ide 'Koalisi Cikini'


JAKARTA - Pertemuan tertutup antara tokoh-tokoh Islam dengan para politisi dari partai berbasis Islam di Cikini, Jakarta Pusat hingga saat ini masih berlangsung. Sejumlah elit partai juga terus berdatangan.

Namun, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat paling semangat menghadiri forum itu. Delegasi dari PKS dipimpin langsung oleh sang presiden partai, Anis Matta. Dalam rombongan Anis ada Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid.

Sedangkan dari PKB hanya mengutus bendahara umumnya, Bahruddin Nashori. Untuk PAN yang mewakili adalah Amien Rais selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan sekretarisnya, Azwar Abubakar. Sedangkan PPP diwakili salah satu fungsionarisnya, Muchdi PR.

Karenanya PKS bida dibilang paling semangat membahas ide koalisi politik Islam. "Saya diundang hadir, tamu di dalam pertemuan ini, jadi isinya seperti apa. Jadi tujuan saya untuk mendengarkan langsung apa idenya, kalau PKS sendiri sampai sekarang masih fokus membereskan perhitungan suara dulu, supaya posisi kita jelas di dalam koalisi," kata Presiden PKS Anis Matta sebelum pertemuan di rumah milik Ratna Hasyim Ning di Cikini.

Sementara Hidayat Nur Wahid yang juga kandidat capres PKS mengatakan, secara prinsip dia menyebut partainya mendukung aspirasi umat Islam yang menghendaki ada koalisi partai Islam. Karenanya ia berharap tidak ada hambatan untuk mengusung koalisi politik Islam.

"PKS mendukung aspirasi itu. Kita dengarkan dengan baik kita perjuangkan. PKS akan berharap untuk itu. Ya bagaimana rekan-rekan yang lainnya bisa boleh untuk berkoalisi mestinya bisa tidak ada hambatan dan tidak perlu dihambat umat Islam," jelasnya.(fat/jpnn)

Amien Rais Tegaskan Partai Islam Sepakat Berkoalisi


Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan partai Islam sepakat mengambil peluang berkoalisi dengan terlebih dulu bersama-sama membicarakan hal tersebut ditataran internal masing-masing.

"Jadi saya dengar sendiri tadi teman-teman parpol Islam, ada PKB, PKS, PAN, PBB, PPP, ulama NU, dewan dakwah dan MUI, mau bekerja sama berkoalisi, namun akan dibicarakan di internal dulu," kata Amien Rais, seusai menghadiri pertemuan tokoh ormas dan pemimpin partai Islam di Cikini, Jakarta, Kamis malam.

Menurut Amien Rais, dalam pertemuan tersebut seluruh pimpinan partai Islam bertukar pikiran dan informasi mengenai peluang koalisi.

Meskipun demikian, kata Amien, dirinya mengusulkan koalisi itu diistilahkan Koalisi Indonesia Raya, dengan tidak terpaku pada gabungan poros tengah belaka, tetapi juga menarik kekuatan partai nasionalis.

"Seperti yang saya katakan, tidak mungkin tanpa kekuatan lain. Kekuatan lain itu adalah partai nasionalis, dan ini yang masih tanda tanya," papar Amien.

Amien menekankan dalam pertemuan tersebut, belum ada kesepakatan atas tokoh yang akan diusung menjadi capres maupun cawapres. Pertemuan itu, kata Amien, masih akan berlanjut secara bertahap.

Sementara itu, Presiden PKS Anis Matta mengatakan pertemuan itu baru sebatas menyamakan persepsi partai-partai dan tokoh Islam. Anis mengatakan akan membawa hasil pertemuan itu kepada Majelis Syuro PKS untuk diambil keputusan.

"Pemilu kan jadwalnya jelas, santai saja," kata Anis Matta seusai pertemuan itu.

Anis mengungkapkan target yang ingin dicapai dalam pertemuan itu adalah memikirkan kemungkinan partai Islam mempunyai capres sendiri.

Selain itu menurut dia, pada prinsipnya partai Islam sejak reformasi tidak pernah pisah, dan selalu ada di koalisi pemerintahan. Sehingga pertemuan itu ingin memastikan partai Islam tetap berada di pemerintahan ke depan.

"Partai Islam selalu di koalisi sejak poros tengah dicetuskan sampai sekarang. Jadi yang dicari sekarang ini adalah format koalisi baru yang memungkinkan partai Islam seluruhnya insya Allah tetap akan ada di pemerintahan," kata Anis Matta. (antara)

Anis Matta Satu-Satunya Ketum Parpol Islam di Pertemuan Cikini

PKSBangilan, JAKARTA - Pertemuan tertutup antara tokoh-tokoh Islam dengan para politisi dari partai berbasis Islam di Cikini, Jakarta Pusat hingga saat ini masih berlangsung. Sejumlah elit partai juga terus berdatangan.

Namun, hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat paling semangat menghadiri forum itu. Delegasi dari PKS dipimpin langsung oleh sang presiden partai, Anis Matta. Dalam rombongan Anis ada Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid.

Sedangkan dari PKB hanya mengutus bendahara umumnya, Bahruddin Nashori. Untuk PAN yang mewakili adalah Amien Rais selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan sekretarisnya, Azwar Abubakar. Sedangkan PPP diwakili salah satu fungsionarisnya, Muchdi PR.

Karenanya PKS bila dibilang paling semangat membahas ide koalisi politik Islam. "Saya diundang hadir, tamu di dalam pertemuan ini, jadi isinya seperti apa. Jadi tujuan saya untuk mendengarkan langsung apa idenya, kalau PKS sendiri sampai sekarang masih fokus membereskan perhitungan suara dulu, supaya posisi kita jelas di dalam koalisi," kata Presiden PKS Anis Matta sebelum pertemuan di rumah milik Ratna Hasyim Ning di Cikini.

Sementara Hidayat Nur Wahid yang juga kandidat capres PKS mengatakan, secara prinsip dia menyebut partainya mendukung aspirasi umat Islam yang menghendaki ada koalisi partai Islam. Karenanya ia berharap tidak ada hambatan untuk mengusung koalisi politik Islam.

"PKS mendukung aspirasi itu. Kita dengarkan dengan baik kita perjuangkan. PKS akan berharap untuk itu. Ya bagaimana rekan-rekan yang lainnya bisa boleh untuk berkoalisi mestinya bisa tidak ada hambatan dan tidak perlu dihambat umat Islam," jelasnya. (jpnn)