SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday, 2 January 2017

PKS dan Kak Seto Siap Sinergi Bantu Trauma Healing Korban Banjir Bima

thumbnailPresiden MSI bertemu Kak Seto di Bima
Bima (31/12) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dan Seto Mulyadi (Kak Seto) secara tidak sengaja bertemu di kota Bima usai keduanya meninjau kondisi para korban banjir Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Alhamdulillah Kak Seto juga hadir di tengah lokasi bencana dan kebetulan kader-kader kami juga fokus membantu masyarakat dengan aksi bersih-bersih dan penyembuhan trauma akibat musibah banjir", kata Sohibul Iman di Bima, Sabtu (31/12/2016).

Kedua tokoh ini memang belum membicarakan lebih jauh tentang kerjasama yang bisa dilakukan di Kota Bima terkait program trauma healing, tapi keduanya memutuskan untuk melewatkan momen pergantian tahun di lokasi bencana.

"Kami juga baru saja dari Aceh dan langsung kemari. Saya kira kerjasama sangat dimungkinkan dengan kader-kader PKS", kata Kak Seto.

Akuntabilitas Bantuan

Sebelum bertemu Kak Seto, Presiden PKS Sohibul Iman juga menemui Walikota Bima HM Quraish H Abidin di kantornya untuk menanyakan upaya sigap apa saja yang telah pemerintah kota lakukan dalam menghadapi bencana ini.

Sebelumnya warga mengeluhkan lambannya bantuan pemerintah dan sebagian pihak juga ada yang mempertanyakan akuntabilitas bantuan pada korban bencana.

"Kami sangat peduli dengan akuntabilitas penyaluran bantuan agar semua pihak segera bisa mendapatkan haknya tapi memang kami terkendala kondisi yang tak mudah", ungkap Quraish Abidin.

Menurut Quraish saat ini juga sudah menyiapkan bantuan uang sejumlah Rp10 Milyar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tapi masih terkendala di proses penyaluran, karena aparat pemerintah di level kecamatan dan kelurahan baik keluarga maupun kantornya juga mengalami musibah yang sama.

Sejumlah ATM untuk penyaluran uang rusak, listrik masih sering padam dan para PNS belum bisa bekerja secara normal.


Memotivasi Relawan

Kehadiran Sohibul Iman juga dalam rangka memotivasi kader PKS yang menjadi relawan dalam musibah banjir.

"Saya salut dengan khidmat saudara-saudaraku kader PKS, meski kalian sendiri menjadi korban tapi tetap bisa meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu warga yang mengalami musibah lebih parah. Semoga ujian ini menjadikan kita makin kuat dan menjadi wasilah (sarana -red) ladang amal kita semua", kata Sohibul Iman.

Rencananya, Ahad (1/1/2017) pagi Presiden PKS juga akan mengunjungi sejumlah lokasi di sekitar Kota Bima sebelum melanjutkan kunjungan ke wilayah lain.

Bersama rombongan DPP PKS ini turut hadir Ketua Wilayah Dakwah (Wilda) Nusa Tenggara dan Bali Sugeng Susilo, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW)  NTB Tuan Guru Haji Muharrar Mahfud, Ketua DPW NTB Abdul Hadi, salah satu kader PKS kandidat calon gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Ketua DPD PKS Kota Bima Mahfud.

Sumber : pks.id

Tahun Baru, Presiden dan Kader PKS Pilih Bantu Korban Banjir Bima

thumbnail
Bima - Mengawali hari di tahun 2017, Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih terjun berkerja bakti membantu membersihkan lingkungan yang porak poranda akibat musibah banjir. 
Ratusan kader PKS ini masuk ke gang-gang di wilayah kelurahan Kempo Nae yang mengalami timbunan lumpur dan sampah cukup parah.
Warga yang lebih dari sepekan berusaha bertahan di lingkungan tempat tinggalnya yang dipenuhi lumpur, kali ini mendapat tenaga segar untuk mengevakuasi barang-barang yang masih banyak berserakan di gang-gang perumahan warga. 
"Memang pekerjaan membantu evakuasi sampah dan lumpur di pemukiman warga yang berada di gang-gang adalah pekerjaan yang cukup sulit jika dikerjakan oleh tenaga kebersihan kota. Oleh karena itu kader-kader PKS lebih memilih membantu mereka," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di Bima, Ahad pagi 1 Januari 2017.
Ratusan kader PKS ini tak terkecuali para pimpinan dan anggota dewan perwakilan rakyatnya turut andil membawa sekop dan cangkul termasuk gerobak dorong. 
"Ini kedatangan kedua saya. Sebelumnya saya lima hari bantu evakuasi warga saat banjir kedua yang cukup parah terjadi sepuluh hari lalu", kata salah satu relawan, Kusmayadi asal Lombok. 
Para relawan yang juga kader PKS ini memang berasal dari berbagai kota dan pulau. Kota Bima sendiri berada di bagian timur pulau Sumbawa. Sementara Lombok berada di pulau yang berbeda. 
Masalah Baru
Sampah-sampah yang masih berserakan dan dibiarkan menumpuk rentan menghadirkan masalah baru.
"Saya kira butuh ekstra alat berat yang lebih masif dan pemkot bisa meminta bantuan dunia industri seperti PT Amman yang memiliki alat lebih lengkap dan sdm juga terlatih", kata  salah satu bakal calon gubernur NTB Zulkieflimansyah. 
Zul juga mengingatkan jika kondisi sampah ini hingga hari kesepuluh  masih belum bisa teratasi, ke depan hal ini bisa menguras ketahanan sosial warga.
"Saya kira kondisi yang mulai kondusif ini jangan sampai malah memburuk lagi, hanya karena evakuasi sampah dan lumpur tidak cepat dilakukan", tegas Zul.
Dalam kondisi seperti ini warga Kota Bima sangat membutuhkan bantuan relawan dari pihak luar karena musibah banjir kali ini memang memukul ketahan keluarga. Aparat PNS juga tidak bisa bekerja normal karena juga masih memikirkan kondisi keluarganya masing-masing.

Sumber : pks.id