"Ini tidak boleh kita biarkan. Bagaimana Pak Supriadi ini bisa beristirahat dengan tenang kalau rumahnya hanya berdinding plastik. Kalau hujan jelas rentan bocor. Kita pikirkan juga nasib anak-anaknya saat harus belajar di malam hari dalam kondisi hujan," ungkap H. Marajo, Kader PKS Kecamatan Mandau di lokasi kejadian, Senin (9/11).
Disampaikan kader PKS lainnya Tri Gunawan, bahwa pihaknya masih menghimbau bagi para kader yang memiliki bahan bangunan baru atau bekas untuk disumbangkan kepada Supriadi guna mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak lagi.
"Bagi para kader yang punya seng, triplek, kayu, dan bahan bangunan lainnya, baru maupun bekas mari kita sumbangkan," ujarnya melalui akun Whatsapp.
Supriadi sendiri merupakan warga Desa Sebangar, Kecamatan Mandau, yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Penghasilannya yang hanya cukup untuk makan, memaksa ia dan keluarganya tinggal di rumah kecil yang dilapisi dengan plastik sebagai penahan angin dan air hujan.
Perbaikan rumah Supriadi sendiri dilakukan atas swadaya beberapa orang kader PKS. Melalui kontribusi mereka itulah, kini rumah Supriadi setidaknya menjadi layak untuk ditinggali.
Keterangan Foto: Rumah milik Supriadi yang berdinding plastik sebelum dan setelah diperbaiki.
Sumber : pks.or.id