SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday 14 September 2015

Sikap PKS Soal Pilkada Surabaya Diputuskan Usai Musda


Hasil gambar untuk pilkada surabaya

SURABAYA -- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya akan memutuskan sikap terhadap Pilkada Surabaya 2015, setelah Ketua DPD PKS setempat terpilih usai musyawarah daerah (Musda) yang akan digelar pada November 2015.

"Sikap PKS untuk Pilkada Surabaya, sesuai arahan DPW PKS Jatim masih bersifat netral atau belum menentukan sikap," kata Sekretaris DPD PKS Surabaya Achmad Zakaria di sela-sela teleconference (wawancara langsung) dengan Presiden PKS yang baru, bersama 15 daerah se-Indonesia di kantor DPD PKS Surabaya, Ahad (13/9).

Menurutnya, hingga saat ini posisi PKS Surabaya masih netral tidak mendukung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung PDIP maupun Demokrat dan PAN.

Bahkan, lanjut dia, bisa saja sikap PKS yang saat ini netral nantinya akan menjadi tidak mengakui hasil Pilkada Surabaya 2015 karena adanya sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan KPU Surabaya.

"Bahwa Surat Edaran KPU 449 yang menjadi dasar KPU membuka pendaftaran pasangan calon tahap 3 dan 4 rawan digugat karena pijakan hukumnya lemah. Teknis komunikasi kepada kader dan simpatisan akan dirumuskan setelah melihat dinamika politik terakhir, termasuk menunggu hasil musda mendatang," jelasnya.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya ini mengatakan di sela-sela hiruk-pikuk pilkada serentak tahun 2015, PKS memiliki hajat konsolidasi Nasional berupa Musyawarah Nasional (Munas) di Depok, pada 14-15 September, Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS Jatim pada Oktober 2015 dan Musyawarah Daerah (Musda) PKS Surabaya pada November 2015.

"PKS Surabaya melaunching Munas-Muswil-Musda PKS di Surabaya. Tujuannya memberikan informasi kepada kader, simpatisan dan masyarakat bahwa PKS akan melakukan pergantian pengurus mulai pusat, wilayah sampai daerah dalam dua bulan kedepan.

PKS Surabaya menggelar kegiatan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan, santunan dan bazar sembako murah bersama 300 ibu-ibu relawan dan warga Surabaya. "Munas-muswil-musda akan menentukan siapa jajaran pengurus DPP, DPW dan DPD lima tahun kedepan," katanya.

Untuk DPP PKS, kata dia, Presiden Partai yang baru akan dilantik pada munas mendatang yakni Shohibul Iman, dengan Salim Segaf Al Jufri dan Hidayat Nurwahid masing-masing sebagai ketua dan wakil ketua Majelis Syuro. Sedangkan pergantian Pengurus DPW dan DPD pada muswil dan musda mendatang.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

PKS Ajak Masyarakat Doakan Korban Musibah di Masjidil Haram

Republika/Musiron
Salim Segaf Al-Jufri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan bela sungkawa atas musibah robohnya crane di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat (11/9) lalu, yang menimbulkan ratusan korban jiwa termasuk jamaah calon haji asal Indonesia.

"Kami semua berbela sungkawa atas musibah jatuhnya crane yang menimpa jamaah kita," ujar Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, Ahad (13/9).

Salim mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan calon jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji di Makkah dan Madina, khususnya untuk mereka yang menjadi korban dalam musibah itu. Ia berdoa agar seluruh korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Insya Allah, apalagi peristiwa ini  terjadi di hari Jumat. Saat tertimpa crane, mereka beribadah pada Allah, semoga mereka dapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Senyum Petani Tomat di Kegiatan Rakyat PKS

Petani tomat menjual hasil panen tomatnya dalam Kegiatan Rakyat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Buperta, Cibubur, Sabtu (13/9).
Petani tomat menjual hasil panen tomatnya dalam Kegiatan Rakyat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Buperta, Cibubur, Sabtu (13/9).
CIBUBUR -- Selain menyediakan stan makanan, minuman, serta pakaian, Kegiatan Rakyat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Buperta, Cibubur, Sabtu (13/9) pun turut diramaikan dengan Kampanye #SavePetaniTomat dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung kampanye ini mengundang langsung petani dari Purbalingga.

Muhammad Gusyam, salah satu petani yang bergabung dalam #SavePetaniTomat PKS, mengaku sangat senang dengan diberinya ruang oleh PKS untuk bisa berjualan tomat.

“Saya senang sekali diberi kesempatan lagi oleh PKS untuk berjualan tomat, karena sebelumnya PKS juga sudah mengadakan kampanye #SavePetaniTomat ketika harga tomat masih Rp 2.500 untuk dijual dengan harga Rp 5.000 sehingga Alhamdulillah harga tomat sekarang bisa normal kembali,” tutur petani asal Purbalingga tersebut.

Untuk Kegiatan Rakyat dalam rangka Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS kali ini, Gusyam mengaku sengaja memberikan harga spesial untuk para masyarakat yang hadir.

“Sekarang di pasaran tomat dijual dengan harga Rp 8.000, spesial untuk Munas PKS saya jual dengan harga Rp 5.000, Alhamdulillah yang beli banyak,” lanjut Gusyam yang membawa 4,5 ton tomat untuk dijual hari ini.

Masyarakat yang datang pun turut senang dengan adanya kampanye #SavePetaniTomat ini seperti Yosep dari Cimanggis yang turut membeli tomat.

“Iya saya beli tomatnya soalnya kampanyenya menarik, harganya juga jadi lebih murah, kualitasnya pun bagus-bagus, merah dan segar,” pungkas Yosep dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID