PKS Bangilan- Aku mengagumi komunitas dan partai ini sejak zaman Pak Hidayat Nurwahid (HNW) menjabat sebagai presidennya. Awal mula sekedar simpati, tapi jujur saja mungkin benih cinta mulai tumbuh sejak saat itu.
Minggu, 16/03/2014 aku mendengar dan membaca dari sosial media kalau hari itu akan dilaksanakan kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta secara besar-besaran.
Sehari sebelumnya, suasana di ranah timeline begitu riuh dengan hastag #putihkanGBK yang disuarakan kader dan para simpatisan partai seluruh tanah air. Soal kompak partai ini memang juaranya.
Ada dorongan yang begitu kuat dari istri untuk ikut memutihkan GBK, namun saat itu masih ragu-ragu. Ragu karena tidak mengerti bagaimana teknis kesana dan harus kontak siapa.
Sampai akhirnya keraguan itu bermuara kepada salah satu akun twitter yang aku follow (*sensor*), karena kebetulan aku tau nomer whats app-nya, kemudian aku beranikan diri untuk bertanya ke pemilik akun tersebut.
“Kalau besok mau ikut ke GBK bisa gak sih? Kader saja apa orang umum bisa ikut? Harus pakai baju PKS ya?” pertanyaan demi pertanyaan meluncur dengan drastis karena penasaran.
Dari perbincangan malam itu didapat kesimpulan, hari minggu 16/03/2014 kami bisa ikut ke GBK dengan rombongan dari DPRa/DPC PKS. Tidak harus memakai baju partai dan bisa bareng dengan rombongan terdekat dengan tempat tinggal kami. Betapa senangnya istri mendengar kabar tersebut.
Pagi harinya, sekitar jam 06.00 WIB aku, istri dan anak-anak berhasil ikut rombongan bersama teman-teman kader dan simpatisan PKS. Perjalanan ke GBK hari itu lancer-lancar saja, Alhamdulillah.
Ini adalah kali pertama ikut terlibat langsung membaur dalam kampanye besar yang dilaksanakan oleh PKS. Pemandangan menuju GBK begitu rapi dan teratur.Ini lebih pas dibilang sebagai tamasya ketimbang kampanye sebuah partai. Pemandangan yang luar biasa.
Kader-kader partai itu memberi pembelajaran politik yang begitu cerdas, kampanye yang dihadiri ratusan ribu orang tapi dapat berjalan dengan rapi dan teratur, tua muda semua ada disana.
Bus besar kecil berderet di tepi jalan dengan rapi, ribuan orang berjalan dengan teratur menuju GBK hampir semuanya berbaju putih, di pintu GBK aku sempatkan diri membeli topi PKS dan narsis berfoto ria untuk kenang-kenangan.
Suasana di dalam stadion GBK riuh, tepat pukul 10.00 pagi semua tribun atas-bawah terisi penuh. Tak sanggup menahan haru, bahkan airmata tak terasa meleleh, terutama saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan serentak dengan khidmat oleh hampir 150an ribu kader dan simpatisan.
Ruh dan semangat serta militansi kader-kader PKS begitu luar biasa, tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Harus jujur aku akui, jika kalian ada disana saat itu…anda akan merasakan hal yang sama.
Sebuah semangat yang menyala, apalagi saat Soekarno muda (anismatta) berorasi ditengah gerimis, dengan suara yang terbata…sungguh suatu pemandangan yang berhasil merebut hatiku, merebut ratusan ribu hati yang hadir di GBK saat itu.
Minggu 16/03/2014 adalah bukan hari kampanye, bagiku itu wisata ruhani bersama kader dan simpatisan PKS.
Hari itu aku benar-benar jatuh cinta…setelah memendam rasa sekian lama.Aku jatuh cinta denganmu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
*PKS Nongsa