SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Thursday, 27 March 2014

Kesaksian Sopir Angkot Tentang Kampanye PKS di GBK


PKS Bangilan- Aku mengagumi komunitas dan partai ini sejak zaman Pak Hidayat Nurwahid (HNW) menjabat sebagai presidennya. Awal mula sekedar simpati, tapi jujur saja mungkin benih cinta mulai tumbuh sejak saat itu.

Minggu, 16/03/2014 aku mendengar dan membaca dari sosial media kalau hari itu akan dilaksanakan kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta secara besar-besaran.

Sehari sebelumnya, suasana di ranah timeline begitu riuh dengan hastag #putihkanGBK yang disuarakan kader dan para simpatisan partai seluruh tanah air. Soal kompak partai ini memang juaranya.

Ada dorongan yang begitu kuat dari istri untuk ikut memutihkan GBK, namun saat itu masih ragu-ragu. Ragu karena tidak mengerti bagaimana teknis kesana dan harus kontak siapa.

Sampai akhirnya keraguan itu bermuara kepada salah satu akun twitter yang aku follow (*sensor*), karena kebetulan aku tau nomer whats app-nya, kemudian aku beranikan diri untuk bertanya ke pemilik akun tersebut.

“Kalau besok mau ikut ke GBK bisa gak sih? Kader saja apa orang umum bisa ikut? Harus pakai baju PKS ya?” pertanyaan demi pertanyaan meluncur dengan drastis karena penasaran.

Dari perbincangan malam itu didapat kesimpulan, hari minggu 16/03/2014 kami bisa ikut ke GBK dengan rombongan dari DPRa/DPC PKS. Tidak harus memakai baju partai dan bisa bareng dengan rombongan terdekat dengan tempat tinggal kami. Betapa senangnya istri mendengar kabar tersebut.

Pagi harinya, sekitar jam 06.00 WIB aku, istri dan anak-anak berhasil ikut rombongan bersama teman-teman kader dan simpatisan PKS. Perjalanan ke GBK hari itu lancer-lancar saja, Alhamdulillah.

Ini adalah kali pertama ikut terlibat langsung membaur dalam kampanye besar yang dilaksanakan oleh PKS. Pemandangan menuju GBK begitu rapi dan teratur.Ini lebih pas dibilang sebagai tamasya ketimbang kampanye sebuah partai. Pemandangan yang luar biasa.

Kader-kader partai itu memberi pembelajaran politik yang begitu cerdas, kampanye yang dihadiri ratusan ribu orang tapi dapat berjalan dengan rapi dan teratur, tua muda semua ada disana.

Bus besar kecil berderet di tepi jalan dengan rapi, ribuan orang berjalan dengan teratur menuju GBK hampir semuanya berbaju putih, di pintu GBK aku sempatkan diri membeli topi PKS dan narsis berfoto ria untuk kenang-kenangan.

Suasana di dalam stadion GBK riuh, tepat pukul 10.00 pagi semua tribun atas-bawah terisi penuh. Tak sanggup menahan haru, bahkan airmata tak terasa meleleh, terutama saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan serentak dengan khidmat oleh hampir 150an ribu kader dan simpatisan.

Ruh dan semangat serta militansi kader-kader PKS begitu luar biasa, tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Harus jujur aku akui, jika kalian ada disana saat itu…anda akan merasakan hal yang sama.

Sebuah semangat yang menyala, apalagi saat Soekarno muda (anismatta) berorasi ditengah gerimis, dengan suara yang terbata…sungguh suatu pemandangan yang berhasil merebut hatiku, merebut ratusan ribu hati yang hadir di GBK saat itu.

Minggu 16/03/2014 adalah bukan hari kampanye, bagiku itu wisata ruhani bersama kader dan simpatisan PKS.

Hari itu aku benar-benar jatuh cinta…setelah memendam rasa sekian lama.Aku jatuh cinta denganmu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Diceritakan oleh : mas agung ‘sopir angkot

*PKS Nongsa

“Sayang banget partai sebagus ini terus-terusan bekerja dalam diam”



"Jarang-jarang lho parpol bikin acara ginian. Ini namanya kampanye sehat. Sayang banget partai sebagus ini terus-terusan bekerja dalam diam," komentar peserta yang hadir di kegiatan Aksi Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh PKS Majalengka.

*** 

Selasa (25/3/2014) PKS Majalengka dengan beberapa caleg PKS mengadakan Aksi Pelayanan Kesehatan yang bertempat di kediaman Ani Susniati, SE salah satu caleg PKS DPRD Kabupaten Majalengka dapil 2 (Talaga, Banjaran, Maja, Argapura, Sindang, Sukahaji dan Cigasong). Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 ini memfasilitasi pengobatan, USG, akuputur, tes gula darah, tes asam urat juga obat-obatan secara gratis.

Pagi itu, tidak seperti biasanya. Rumah Bu Ani tampak ramai. Orang-orang mulai berdatangan dan mendaftarkan diri sebagai peserta yankes. Kebanyakan ibu-ibu hamil yang akan memeriksakan kandungannya dan berkeinginan mengetahui jenis kelamin si jabang bayi.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan beberapa caleg PKS ini terbukti menjadi perhatian banyak orang. Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi pelayanan kesehatan, peserta yang hadir meliputi 55 orang yang memeriksa pengecekkan gula darah, 62 orang cek asam urat, 65 orang untuk akupuntur, 86 untuk pemeriksaan kesehatan dan terbanyak adalah 118 ibu hamil untuk pelayanan USG.

“Seluruh pelayanan kesehatan ini gratis. Dan antusiasme dari masyarakat sangat tinggi. Terutama ibu-ibu hamil yang ingin memeriksakan kandungannya, serta mengetahui jenis kelamin si jabang bayi. Di daerah ini masih jarang, dan dengan pelayanan ini menjadi kesempatan emas bagi bumil yang kurang mampu memeriksakan diri ke dokter kandungan,” ungkap Nanang, salah satu caleg PKS.

Selain pelayanan kesehatan, juga diadakan doorprise dengan game-game menarik seputar pengenalan Partai Keadilan Sejahtera. Tak hanya ibu-ibu muda, tetapi orangtua pun ikut berebut hadiah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari MC. Peserta yang menunggu antre-an pun menjadi terhibur dan tak merasa bosan.

Nonok (34) Peserta terjauh yang datag, mengakui bahwa pelayanan kesehatan yang dilakukan PKS ini tak hanya sekali dua kali. Ia mengaku, sering mengikuti kegiatan yang diadakan PKS. Tak hanya yankes, tapi sembako murah, atau agenda lainnya. “Kegiatan seperti ini jelas lebih bermanfaat, daripada ugal-ugalan di jalan yang gak jelas mau ngapain. PKS pokoknya keren. Acaranya juga seru. Saya sengaja datang jauh-jauh bareng suami, sementara saya periksa kandungan, suami saya akupuntur.” ujar Nonok

Peserta lain yang mengaku senang dengan kegiatan ini juga datang dari anak-anak sekolah SMA yang kebetulan pulang dan melewati lokasi kegiatan. Walau hanya sekedar memeriksakan tensi darah dan berat badan, mereka mengaku kagum dengan kegiatan ini. “Jarang-jarang lho parpol bikin acara ginian. Ini namanya kampanye sehat. Apalagi yang ngadain tuh beberapa caleg yang satu dapil. Di partai lain pasti jadi musuh alias saingan. Kok disini malah akur, Pak Nanang promosiin Bu Ani, Bu Ani juga gak segan promosiin Pak Nang. Partai aneh ya.” Ungkap Nadia (17).

Nadia menambahkan, dirinya sebagai pemilih pemula, tidak akan menyia-nyiakan suaranya begitu saja. Walau hanya satu suara, pasti berpengaruh, lanjutnya. Dia juga bertekad akan mempromosikan PKS ke keluarga dan orang-orang terdekat. “Sayang banget partai sebagus ini terus-terusan bekerja dalam diam,” tambah Irna, temannya.

Kegiatan ini tak hanya dihadiri caleg DPRD, tetapi juga caleg PKS tingkat provinsi dan caleg RI. Nampak beberapa caleg ini hadir dan memperkenalkan diri dengan cara-cara yang unik. Hal ini untuk mengambil perhatian peserta dan bisa diingat dengan jelas.

Hingga waktu ashar tiba, kegiatan ini masih berlangsung dan nampak masih banyak peserta yang mengantri.  Begitu acara selesai, panitia sigap membersihkan lokasi kegiatan dari sampah. (by @farmillah)

Kebaikan PKS dan Politik Dapur


dakwatuna.com - Tengoklah pada kisah perjalanan hidup Rasulullah SAW sampai pada gelar Al Amin dilekatkan padanya, pastilah karena tebaran kebaikan yang nyata terasa dan integritas pribadi yang terjaga tapi mengapa para jahiliiyah tidak langsung menerima bahkan merongrong dakwah yang Rasul sodorkan. Bukanlah mereka menyangsikan atau meragukan kebenaran dakwah disampaikan tetapi gerusan roda kekuasaanlah yang mereka takuti yang akan menjadikan mereka setara dengan manusia berderajat rendah, para budak.
Itulah kisah sederhana penuh makna yang patut kita jadikan pelajaran bagi perjalanan dakwah PKS saat ini, bukan karena mereka lupa dengan kebaikan PKS dalam segala cuaca bencana, banjir, gunung meletus, asap hutan yang dibakar, layanan kesehatan, baksos, bazar murah, menolak kenaikan harga BBM dan lain sebagainya, sekali lagi bukan, bukan mereka lupa tetapi itulah kodrat kontestasi pemilu, di mana pada titik tertentu akan terjadi kristalisasi kepentingan “dapur” yang tidak lagi memedulikan kebaikan yang pernah diberikan oleh PKS.
Beribu argumen yang dimunculkan tentang kiprah partai politik di Indonesia pasti akan berakhir pada kesimpulan hanya PKS-lah yang layak dipilih, tengoklah ratusan penghargaan yang diterima gubernur jabar, terobosan ide cemerlang one day no rice oleh walikota Depok, gelar prof yang disandang gubernur sumbar, dan kepedulian mantan ketua MPR Hidayat Nurwahid yang turun langsung membantu korban banjir di Jakarta, itulah sedikit kebaikan PKS yang tidak lagi mampu ditutupi oleh media mainstream namun tetap saja kejamnya politik dapur tidak serta merta pilihan jatuh pada PKS.
Belum lagi gelombang fitnah, ancaman intimidasi saat gelaran layanan kesehatan dan opini negatif setiap kerja PKS semakin menyadarkan kita semua bahwa tidak ada tempat bersandar atas semua itu kecuali Allah STW.
Politik dapur adalah pilihan politik pragmatis yang hanya didasarkan pada kebutuhan “perut” bukan berdasarkan pada platform kebaikan yang ditawarkan dan kerja kebaikan yang sudah diberikan untuk kehidupan bangsa ke depan. Memang perlu kesabaran sebagaimana Rasul berikan contoh kepada kita, yang pada akhirnya masyarakat Arab pun menerima dakwah yang disampaikan.
Yakinlah bahwa energi kebaikan yang sudah dan akan selalu kita tebar ke segala penjuru negeri ini pada akhirnya akan berbalik menjadi kekuatan besar yang akan turut serta pada gerbong dakwah untuk Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera.
Yakinlah selalu ada pembalikan sejarah tanpa ada pengabaran ramai sebelumnya, sebagaimana para kaum jahiliyah berbondong-bondong masuk dalam gerbong dakwah yang Rasul sampaikan dan sebelumnya mereka adalah kaum yang merongrong dengan pertaruhan nyawa. begitupun PKS, tidaklah perlu ramai dan jaga terus kerja ikhlas kita, karena masyarakat tidak perlu mengabarkan bahwa di hati mereka telah mantap untuk memilih PKS dan yakinlah pembalikan sejarah akan terjadi, karena merekalah yang akan turut memenangkan PKS tanggal 9 April 2014 nanti, Allahu akbar.
Teruslah kobarkan semangat Indonesia.



Sumber: http://www.dakwatuna.com

Sholat Berjamaah Sebelum Kampanye di Yogyakarta



Sleman (25/3) - Suara gemuruh massa mendadak hening setelah berkumandang iqomah di Stadion Maguwoharjo. Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari seantero Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera merapikan diri untuk membentuk shaf-shaf. Mereka bersiap melaksanakan shalat ashar berjamaah di Stadion Maguwoharjo, tempat kampanye berlangsung. Kader dan simpatisan yang terlambat datang, langsung masuk ke dalam shaf dan mengikuti shalat jamaah.
Shalat jamaah ini diimami oleh Nashir Harist. Setelah sholat, Nashir juga memimpin dzikir dan memnbacakan doa. "Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi nikmat, dan bukan jalan bagi orang yang dimurkai, bukan pula jalan orang yang sesat," demikian Nashir memulai doa sambil mengangkat tangan.
Nashir membacakan doa untuk kekuatan dan kemenangan PKS. Dia juga menambahkan doa untuk Indonesia, agar diberikan pemimpin yang peduli kepada seluruh umat dan membawa kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat. Rangkaian shalat jamaah kemudian ditutup dengan doa untuk saudara seiman (doa rabithah) dan doa penutup majelis
(pks.or.id)