SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 16 April 2014

Lagi-lagi Formulir C-1 Milik PKS Dirampok


pkssumut.or.id, SUKOHARJO – Kekerasan terkait Pemilu 2014 kembali menimpa kader PKS. Kali ini giliran rumah Caleg Dapil 3 PKS Rahman Hadi Purnomo di Delegan RT 02/07 Desa Pabelan, Kec. Kartasura, Sukoharjo, Senin(14/4) disatroni pencuri.

Kuat dugaan ini terkait dengan politik lokal pasca Pemilu beberapa. Pasalnya formulir C1 yang dikumpulkan para saksi PKS yang disimpan Rahman ikut raib. Selain formulir C-1, yang merupakan hasil perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), pencuri juga menggondol laptop, tablet, ponsel, dan uang sejumlah Rp.500.000.

Pada Pemilu 9 April 2014 yang lalu, Pak Pe panggilan akrab Rahman Hadi Purnomo, adalah Caleg PKS Kabupaten Sukoharjo Daerah Pemilihan 3 (Tiga) yang meliputi Kecamatan Baki - Gatak dan Kartasura dengan nomor Urut 7. Pada pemilu tersebut Pak Pe maraih suara tertinggi di TPS di lingkungannya.

Pada Senin malam sekitar pukul 20.00 wib, Rahman beserta istri dan anaknya keluar rumah untuk menghadiri hajatan di rumah tetangganya. Pukul 21.00 wib istri Rahman pulang duluan dari hajatan tetangga, akan tetapi betapa kagetnya ketika mendapati rumahnya dalam kondisi gelap mati lampu. Sementara jendela rumah ada bekas congkelan pencuri.

Sang istri langsung mengontak Rahman yang masih berada di tempat hajatan. Rahman yang segera datang mendapati barang-barang miliknya sudah raib, termasuk tas berisi formulir C-1.

Kejadian ini kemudian dilaporkan Rahman ke Polsek Kartasura. Dan kasus ini kini dalam proses penyelidikan. [tajuk.co]

PKS Jatim Tambah 28 Kursi DPRD, Jateng Tambah 27 Kursi

 
Sampai saat ini perhitungan final dan resmi hasil Pemilu 9 April 2014 di KPU (KPUD) belum selesai. Namun dari hitungan real count berdasar data C1 yang dilakukan PKS Jawa Timur dan Jawa Tengah menunjukkan kenaikan suara PKS dan perolehan kursi yang sangat signifikan.

Di Jawa Timur, menurut info yang kami dapat PKS mendapat kenaikan kursi dengan bertambah sekitar 28 kursi tingkat DPRD II. Diantara daerah yang mengalami kenaikan, antara lain:

1. Magetan (dari 1 kursi jadi 5 kursi)
2. Ponorogo (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
3. Pamekasan Madura (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
4. Kota Mojokerto (dari 1 kursi jadi 2 kursi)
5. Kab. Mojokerto (dari 4 kursi jadi 5 kursi)
6. Kab. Pasuruan (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
7. Kota Pasuruan (dari 2 kursi jadi 3 kursi)
8. Nganjuk (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
9. Banyuwangi (pecah telor, dari 0 jadi 3 kursi)
10. Situbondo (pecah telor, dari 0 jadi 4 kursi)
11. Madiun (dari 2 kursi jadi 3 kursi)
12. Jember (dari 5 kursi jadi 6 kursi -masih berpeluang 7 kursi)
13. Kota Kediri (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
14. Kab. Kediri (dari 1 kursi jadi 2 kursi)
15. Lumajang (dari 2 kursi jadi 4 kursi)
16. Ngawi (dari 3 kursi jadi 4 kursi)
17. Tulungagung (dari 0 jadi 2 kursi)



***

Sedang di Jawa Tengah, PKS juga mengalami kenaikan suara dan penambahan kursi DPRD II yang sangat signifikan sekitar 27 kursi. Diantaranya:

- Kab Magelang dari 3 kursi jd 4 kursi
- Kota Magelang dari 2 kursi jd 3 kursi
- Wonosobo dari 0 kursi jd 1 kursi (pecah telor)
- Purbalingga dari 4 kursi jd 5 kursi
- Kota Solo 5 kursi (juara 2)
- Kota Salatiga tetap 5 kursi (juara 2)
- Pati tetap 5 kursi tp suara meningkat dari 36rb jd 50rb
- Sragen dari 4 kursi jd 6 kursi
- Blora dari 3 kursi jd 5 kursi
- Kota Semarang tetap 6 kursi
- Kendal dari 4 kursi jd 5 kursi
- Batang dari 0 kursi jd 2 kursi (pecah telor)
- Kota Pekalongan dari 2 kursi jd 3 kursi
- Kab. Pekalongan dari 0 jadi 2 kursi
- Pemalang tetap 5 kursi
- Boyolali tetap 4 kursi
- Kebumen dari 2 kursi jd 4 kursi (info: 4 kursi akhwat semua)
- Karanganyar dari 5 kursi jd 6 kursi
- Purworejo dari 2 kursi jd 4 kursi
- Kudus dari 1 kursi jd 4 kursi
- Brebes dari 5 kursi jd 6 kursi
- Wonogiri tetap 6 kursi tapi suara naik
- Jepara dari 2 kursi jd 3 kursi
- Kota Tegal dari 3 kursi jd 4 kursi
- Temanggung dari 1 kursi jd 3 kursi


*pkspiyungan

Terbukti, Kader PKS Memiliki Data Otentik, Faktual Dan Nalar | @IndraJPiliang











Pujian dan pengakuan politisi Golkar, Indra J Piliang terkait data saksi PKS disampaikannya melalui akun twitter pribadinya @IndraJPiliang. Beliau juga menyinggung banyaknya manipulasi C1 di basis merah dan diamnya ICW dalam menyikapinya. Berikut kultwitnya:

Jadi, siapapun yg melakukan money politics dan terbukti, siap2 saja tak dilantik sbg anggota legislatif terpilih. ICW tak paham ini.

Gaya anak2 ICW sama dg sebelum2nya. Ditanya riset pakai metodologi apa, eh jawabnya google. DCT 200.000, rilis 39 DCS di minggu tenang.

Cara anak2 ICW menghindari riset di daerah2 merah juga kelihatan. Masak tdk ada korupsi di Lampung, Kalteng, Kalbar, etc? Uaneh.

Yg aneh, kalau sudah pesanan boss besar, ICW berani masuk ke kasus2 yg bukan bidangnya. Skrg di DKI Jkt. Dulu soal PSSI :D

Terima kasih utk saksi2 PKS yg sudah menyebarkan scr besar2an kasus2 manipulasi formulir C-1 di basis merah. Makan tuh, ICW :D

Ini yg namanya dana. ICW pakai google, ndak paham » RT @bushtommy: Ini Dapil 8 Jatim uda 


Area yg dihindari ICW :D RT @bushtommy: Ini daerah Malang uda, basis merah kan? :)

Pantas kader ICW maju di basis merah, tdk berani independen :D RT @bushtommy: Ini di daerah Bogor uda

RT @RosiSiIaIahi: Ini data @tmasduki kerja di ICW bang, RT ya biar rame | @emerson_yuntho @amirbibliotheek @yoeandha

Dari tadi kader2 PKS kasih data. Sudah sering sih. Tp kader2 Partai ICW tak mampu melawannya. Hanya bully personal. Ada apa?

Dikasih data, tak mau ditanggepin. Kalau dikasih dana, ya, pasti cepat bikin rilis. #SudutCafe

Cita2 saya satu dlm 5 tahun ke dpn: membentuk saksi2 militan Partai Golkar, utk imbangi PKS. Gagal terus ksh rekomendasi ke partai :D

Terbukti kader2 PKS lbh memiliki data otentik, faktual dan nalar, drpd kader2 ICW yg keseringan googling dan mengedit tweet2 org :D

Ini rahasia. Sy pernah debat dg Ketum, soal PKS. Sy sarankan Ketum ketemu Ustad Hilmy. Soal debatnya, buat sy dan Ketum sj :D #AnginMalam
*pkssumut

PKS Menang di Kuala Lumpur


Kuala Lumpur - Jajaran Pengurus PIP PKS Malaysia dan pengurus PPLN Malaysia menjadi saksi penanda tanganan berita acara atas kemenangan PKS pada rekapitulasi final suara pemilih Kuala Lumpur, Selasa, 12/04/14, di Aula Hasanudin KBRI Kuala Lumpur.

PKS menang telak dengan perolehan 9510 suara (27,5%), disusul oleh Partai Demokrat yang mendapat 8115 suara. Sementara urutan tiga diisi oleh PDIP dengan 5440 suara. Perolehan suara PKS ini merupakan peningkatan yang luar biasa sejak pemilu 5 tahun lalu.

Pemilu kali ini dikatakan kurang begitu diminati oleh WNI di negeri Siti Nurhaliza ini sebab untuk daerah Kuala Lumpur saja hanya diikuti oleh 54.933 orang. Total suara sah hanya 44.802 pemilih dan sisanya 10.131 suara tidak sah.

Bagi pengurus PIP PKS Malaysia perolehan suara tersebut merupakan berkah dan atas pertolongan Allah SWT karena jadi pemicu semangat kader untuk bekerja lebih giat lagi melayani warga Indoesia di Malaysia. [els]

*pkspiyungan

PKS Menang di Pakistan, Empat Kali Berturut


Islamabad – Genap sudah penghitungan suara seluruh Pakistan pada hari Senin 14 April 2014. PPLN Islamabad telah melakukan rekapitulasi suara dari TPS dan Pos. Hasilnya PKS dinyatakan unggul dengan meraih 106 suara dari total 352 orang yang menggunakan hak pilihnya. 52 suara didapat dari TPS dan 54 suara didapat dari Pos.

Kemenangan PKS di PPLN Islamabad ini menggenapi kemenangan PKS di PPLN Karachi yang telah berhasil mengantongi dukungan 58 suara dari TPS KJRI Karachi dan Pos. Dengan demikian total perolehan PKS pada Pemilu Legislatif 2014 di wilayah Pakistan sebanyak 164 dari total pengguna hak pilih sebanyak 477 orang, atau setara dengan 34,38% disusul oleh PDIP 14,47%.

Menurut Ketua PIP PKS Pakistan, capaian ini melebihi target PKS untuk wilayah Pakistan. ”Alhamdulillah kita mendapatkan bonus 4 suara dari target yang ditetapkan. Sebagaimana yang disampaikan Presiden PKS, penjelasan satu-satunya karena inilah taqdir Allah subhanahu wata’ala untuk PKS Pakistan,” demikian kata Muhammad Irfan Abdul Aziz.

Menanggapi capaian ini, PIP PKS Pakistan berpikir untuk mengkonsolidasikan potensi-potensi WNI yang ada di Pakistan, sebagai bentuk tindak lanjut pasca Pemilu ini. ”Kita ingin keterlibatan WNI dalam kehidupan berbangsa tidak hanya pada Pemilu saja, melainkan keterlibatan yang utuh. Punya kepedulian terhadap dinamika kehidupan bangsa, dan tidak sekadar pandai mencerca kondisi negeri,” pesan Irfan menambahkan.

Hal ini selaras dengan pesan WNI yang di Karachi kepada Saksi PKS yang ditugaskan untuk PPLN Karachi. ”Masyarakat di Karachi mengharapkan agar juga mendapatkan perhatian dari PKS, setidaknya bisa secara berkala dikunjungi,” pesan Hizbullah Zein, Saksi PKS untuk PPLN Karachi.

Selain sebagai kemenangan PKS yang keempat kalinya di Pakistan, capaian dalam Pemilu 2014 ini juga memerlihatkan peningkatan dari perolehan sebelumnya di tahun 2009 sebesar 106 suara. Hal ini karena kader-kader PKS di Pakistan terus menjalin komunikasi dengan masyarakat, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam kegiatan-kegiatan WNI.

Selain mampu menunjukkan eksistensinya dalam capaian suara, kader-kader PKS Pakistan juga diakui soliditasnya oleh para petugas PPLN dan KPPSLN. Sebagaimana tampak hadir juga mantan Ketua PIP PKS Pakistan, E. Hanafi, dan Ahyani Billah selaku Bidang Perempuan PKS Pakistan dalam penghitungan suara, yang membantu rekapitulasi suara sehingga bisa dibuat grafiknya saat itu juga.

”Alhamdulillah penerimaan PPLN maupun KPPSLN terhadap kehadiran Saksi PKS sangat positif. Sebab kita selain memfungsikan Saksi sebagai utusan partai untuk mengamankan suara pemilih, kita juga menjadikan Saksi PKS sebagai partner kerja PPLN dan KPPSLN. Setidaknya apa yang bisa kami bantu, akan dilakukan oleh Saksi kita dengan sukarela,” tutup Irfan.[PKSPIYUNGAN]

PKS JATIM "MEMUTIH" Dari Pecah Telor Sampai Naik 5 Kali Lipat


Informasi sementara dari kader-kader PKS di berbagai daerah di Jawa Timur menunjukkan peningkatan suara PKS hasil pemilu 2014 yang sangat signifikan.

Setidaknya sampai pagi ini (Rabu, 16/4/2014) redaksi menerima info perolehan kursi PKS di beberapa daerah:

1. Magetan (dari 1 kursi jadi 5 kursi)
2. Ponorogo (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
3. Pamekasan Madura (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
4. Kota Mojokerto (dari 1 kursi jadi 2 kursi)
5. Kab. Mojokerto (dari 4 kursi jadi 5 kursi) 
6. Kab. Pasuruan (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
7. Kota Pasuruan (dari 2 kursi jadi 3 kursi) 
8. Nganjuk (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
9. Banyuwangi (pecah telor, dari 0 jadi 3 kursi)
10. Situbondo (pecah telor, dari 0 jadi 4 kursi)
11. Madiun (dari 2 kursi jadi 3 kursi)
12. Jember (dari 5 kursi jadi 6 kursi -masih berpeluang 7 kursi)
13. Kota Kediri (dari 1 kursi jadi 3 kursi)
14. Kab. Kediri (dari 1 kursi jadi 2 kursi)
15. Lumajang (dari 2 kursi jadi 4 kursi)
16. Ngawi (dari 3 kursi jadi 4 kursi)
17. Tulungagung (dari 0 jadi 2 kursi)
18. Trenggalek (tetap 5 kursi) 

Akan kami update kalau ada info untuk daerah lain.

Hidayat Nurwahid Raih Suara Tertinggi di Inggris


London - Dua calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Taufik Ramlan Wijaya, berhasil meraih suara terbanyak bila dibandingkan caleg partai-partai lain dalam pemilihan umum untuk kawasan Inggris Raya dan Republik Irlandia.

Dalam penghitungan akhir suara di KBRI London, hari Selasa (15/04) yang berlangsung hingga petang, Hidayat meraih 127 suara sedangkan Taufik menempel ketat dengan 125 suara.

"Ini menunjukkan bahwa para pemilih di Inggris mengerti siapa yang dipilih dan bahwa ini pemilihan anggota legislatif, bukan pemilihan presiden," kata Hendri Lucky, ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di Inggris. 

Taufik memang serius berkampanye di Inggris. Meski tidak datang secara langsung, ketua Badan Hubungan Luar Negeri DPP PKS ini setidaknya hadir secara online di dua acara dialog dengan masyarakat Indonesia di Inggris yang diselenggarakan PIP PKS Inggris.

Di dua forum ini Taufik banyak berbicara tentang perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, kewarganegaraan ganda, dan akses pendidikan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

Secara umum PKS menempati urutan kedua dalam pemilu di Inggris dengan 403 suara atau 17,4% dari seluruh kartu suara yang sah, baik yang dicoblos langsung pada 5 April maupun yang dikirim melalui pos. Hasil ini melampaui 252 suara yang didapat dalam pemilu 2009.

"Kami tentu bersyukur karena bisa melewati target 350 suara yang kami canangkan sebelumnya," ujar Hendri.

Hendri menambahkan penambahan suara bila dibandingkan dengan pemilu 2004 dan 2009 ini antara lain menunjukkan bahwa dukungan komunitas Indonesia di Inggris terhadap PKS kian besar.

"Di sisi lain ini juga menjadi pengingat agar kami terus melayani dan bekerja demi masyarakat Indonesia di Inggris," kata Hendri.

Urutan teratas perolehan suara pemilu 2014 di Inggris ditempati PDI Perjuangan dengan 963 (41,6%). Gerindra berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 236 (10,%), disusul Partai Amanat Nasional dengan 169 suara (7,3%).

Partai Demokrat, pemenang pemilu lima tahun lalu, hanya mendapat 119 suara atau 5,1%. (*)

"Negara Mau Dibawa Kemana" by @Fahrihamzah


Twit @Fahrihamzah
(15/4/2014)

Malam ini saya twit soal #KoalisiPKS....dan kenapa PKS tidak mau sekedar basa basi pertemuan...

Koalisi kabur jika hanya terkait siapa dapat apa dan berapa. 

Koalisi hanya akan jadi tipuan sijika hanya terkait atrak di depan layar kaca. 

Koalisi itu adalah pemerintahan itu sendiri. Koalisi paling berTanggung Jawab atas sukses gagal negara. 

Koalisi adalah lima tahun Dan menentukan nasib bangsa 5 tahun. 

Karena dia sangat penting maka kita jangan sederhanakan. 

Koalisi tidak hanya soal kawin dua orang atau partai-partai. 

Koalisi bukan soal Jawa-luar Jawanya pasangan. Koalisi bukan soal cocok tidaknya sepasang calon. 

Koalisi bukan soal serasi atau tidaknya pasangan. Koalisi adalah pemerintahan dan segala kompleksitasnya. 

Koalisi adalah rencana lima tahun rakyat mau diberi apa. Koalisi adalah sebuah wajah Pemerintah yang solid. 

Koalisi adalah pertanggungjawaban politik. Koalisi adalah amanah yang berat. Menang atau kalah. 

Inilah yang PKS selalu ingatkan. Tolong jagan disederhanakan.

PKS ingin ingatkan sejarah gagal dalam pemerintahan yang lalu. 

PKS ingin sampaikan dilema sistem multipartai dalam presidensialisme. 

PKS ingin ingatkan kompleksitas pemerintahan yang akan datang. 

PKS ingatkan kemungkinan gagalnya koalisi menang atau kalah. PKS tidak mau terjebak euphoria. 

Seolah pertemuan kiri kanan menjawab inti masalah. 

Dalam setiap kesempatan jumpa tokoh partai. Kami ingatkan ini. Lebih baik kita jumpa diam-diam tapi mendalam. 

Ini bukan soal amanat ketua umum atau kongres. Ini soal negara mau di bawa kemana.

Ayo mulai bicara. Tentang membuat sejarah. 

Ayo mulai diskusi. Tentang transisi yang akan kita akhiri. Jadi demokrasi yg matang. 

Kalau itu, PKS siap terlibat. Demi maslahat rakyat. 

Almuzzammil: Agenda Idealis dan Realistis Parpol Islam


Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf menyarankan agar lima partai politik Islam menyatukan ide dan gagasan untuk kemaslahatan umat dan bangsa, termasuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri.

“Dengan modal suara 30%, saya mengajak lima partai politik Islam untuk duduk bersama membahas agenda utama umat dan bangsa lima tahun ke depan, termasuk membahas siapa capres dan cawapres yang layak mewakili agenda keumatan dan kebangsaan.” Ajak Anggota Majelis Syuro PKS ini di Jakarta, 15/4/2014.

Menurut Muzzammil, ormas dan umat Islam memiliki harapan besar agar partai politik berideologi Islam dan berbasis umat Islam seperti PKS, PKB, PAN, PPP, dan PBB bersatu mengusung capres dan cawapres yang mampu memperbaiki kondisi umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Capres dan cawapres yang kita usung bisa dari kalangan ulama, pengusaha, akademisi, partai politik, atau pejabat negara. Yang penting mereka punya kredibilitas moral, dan kapasitas kenegarawanan yang mampu memadukan antara agenda keumatan dan kebangsaan pada pemerintahan lima tahun ke depan.” Jelas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Namun, jika agenda idealis itu sulit terwujud, karena kalahnya elektabilitas tokoh dengan calon yang telah muncul, minimnya modal dan media massa, menurut Muzzammil, maka pilihannya adalah agenda yang lebih realistis yaitu hanya mengusung cawapres dan kabinet kementerian. 

“Sedangkan capres kita tawarkan ke partai nasionalis yang berkomitmen untuk memadukan agenda keumatan dan kebangsaan. Dengan kelima partai itu bersatu tentu  daya tawarnya akan lebih tinggi kepada capres mananpun dan potensi untuk menangnya juga besar.” paparnya

Menurut Muzzammil, baik agenda idealis maupun realistis kuncinya terletak pada kebesaran jiwa dan kerendahan hati para pimpinan partai islam tersebut untuk mengambil momentum emas ini yang hanya sekali dalam lima tahun.

“Secara psikologi politik dalam membangun koalisi seperti ini tidak boleh memunculkan persepsi partai politik Islam tertentu sebagai pelopornya melainkan lebih mengedepankan kebersamaan dalam posisi sejajar.” Jelasnya.

Dalam pandangan Muzzammil, waktu masih memungkinkan bagi kelima partai Islam itu duduk bersama hingga keluarnya hitungan resmi KPU.

“Dimulai dengan kunjungan dan pembicaraan yang cair sebagai manifestasi ukhuwah Islamiyah. Jika agenda ini segera diinisiasi oleh tokoh partai Islam, saya kira Ormas Islam dan umat Islam bahkan bangsa Indonesia tentu akan mendukung agenda ini.” Tutupnya

*pkspiyungan