SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 16 April 2014

Hidayat Nurwahid Raih Suara Tertinggi di Inggris


London - Dua calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Taufik Ramlan Wijaya, berhasil meraih suara terbanyak bila dibandingkan caleg partai-partai lain dalam pemilihan umum untuk kawasan Inggris Raya dan Republik Irlandia.

Dalam penghitungan akhir suara di KBRI London, hari Selasa (15/04) yang berlangsung hingga petang, Hidayat meraih 127 suara sedangkan Taufik menempel ketat dengan 125 suara.

"Ini menunjukkan bahwa para pemilih di Inggris mengerti siapa yang dipilih dan bahwa ini pemilihan anggota legislatif, bukan pemilihan presiden," kata Hendri Lucky, ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di Inggris. 

Taufik memang serius berkampanye di Inggris. Meski tidak datang secara langsung, ketua Badan Hubungan Luar Negeri DPP PKS ini setidaknya hadir secara online di dua acara dialog dengan masyarakat Indonesia di Inggris yang diselenggarakan PIP PKS Inggris.

Di dua forum ini Taufik banyak berbicara tentang perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, kewarganegaraan ganda, dan akses pendidikan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

Secara umum PKS menempati urutan kedua dalam pemilu di Inggris dengan 403 suara atau 17,4% dari seluruh kartu suara yang sah, baik yang dicoblos langsung pada 5 April maupun yang dikirim melalui pos. Hasil ini melampaui 252 suara yang didapat dalam pemilu 2009.

"Kami tentu bersyukur karena bisa melewati target 350 suara yang kami canangkan sebelumnya," ujar Hendri.

Hendri menambahkan penambahan suara bila dibandingkan dengan pemilu 2004 dan 2009 ini antara lain menunjukkan bahwa dukungan komunitas Indonesia di Inggris terhadap PKS kian besar.

"Di sisi lain ini juga menjadi pengingat agar kami terus melayani dan bekerja demi masyarakat Indonesia di Inggris," kata Hendri.

Urutan teratas perolehan suara pemilu 2014 di Inggris ditempati PDI Perjuangan dengan 963 (41,6%). Gerindra berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 236 (10,%), disusul Partai Amanat Nasional dengan 169 suara (7,3%).

Partai Demokrat, pemenang pemilu lima tahun lalu, hanya mendapat 119 suara atau 5,1%. (*)

0 comments:

Post a Comment