SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 13 June 2014

Ini Penyebab Elektabilitas Prabowo-Hatta Salip Jokowi-JK


JAKARTA -- Rilis Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dengan prosentase 46,3 persen. Angka itu mengalahkan elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla yang hanya meraih 38,8 persen. 

Namun masih ada sebanyak 14,9 persen pemilih yang menyatakan belum menetapkan pilihan.

Peneliti Utama LSN, Dipa Pradita mengatakan, elektabilitas Jokowi-JK tersendat dan mampu dikejar oleh Prabowo-Hatta. Setidaknya, karena beberapa faktor.

Antara lain, publik sudah mulai jenuh terhadap pemberitaan tentang Jokowi di media. Mesin partai pendukung Prabowo-Hatta juga dianggap lebih memberikan hasil signifikan ketimbang Jokowi-JK.

Selain itu, menurutnya, publik meragukan Jokowi dari penampilannya yang kurang mengesankan. Misalnya, ketika ia muncul di acara pengundian nomor urut di KPU dan acara deklarasi damai di Bidakara.

Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan, hasil survei yang dilakukan berbeda dengan hasil survei lembaga lain. Seperti LSI dan Cyrus Network yang menyatakan Jokowi-JK unggul di atas Prabowo-Hatta.

Namun, Umar menuturkan, hasil survei dilakukan LSN setelah adanya dua kegiatan capres-cawapres. Yaitu pengundian nomor urut di KPU dan Deklarasi Damai di Bidakara akhir Mei lalu. (survei LSI dan Cyrus dilakukan Mei -ed). 

"Terjadi perubahan konstelasi politik pemilihan presiden," tuturnya di Jakarta Pusat, Kamis (12/6).

*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/06/12/n71x1g-ini-alasan-elektabilitas-prabowohatta-salip-jokowijk

Survei Ungguli Jokowi, Kubu Prabowo Tak Mau Jumawa


JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon menilai hasil survei yang  dirilis oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) tidak beda jauh dengan survei internal.

Menurut dia, dalam survei yang dilakukan oleh internal Tim Pemenangan, Prabowo-Hatta memang telah unggul dari Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kami sangat yakin dengan Pak Prabowo-Hatta bisa melampaui Jokowi-JK. Kita sangat yakin, jadi apa yang di survei oleh LSN, dalam survei kami juga hampir ada kesamaan," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2014).

Kendati demikian, sambung Fadli, pihaknya tidak ingin terlalu jumawa dengan hasil survei yang ada. Tetapi, hasil survei ini hanya akan dijadikan sebagai salah satu indikator menuju kemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli 2014.

"Saya kira kan tiap survei itu tergantung pendekatannya, nah kami selalu melihat survei itu satu indikator dan satu potret kita tidak mau tergantung pada survei," tukasnya.

Sebelumnya, LSN merilis hasil surveinya, dimana dari pertanyaan yang diajukan ke responden mengenai pasangan mana yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini sebanyak 46,3 persen mengaku akan memilih Prabowo-Hatta dan 38,8 persen mengaku akan memilih pasangan Jokowi-JK, sementara  14,9 persen menyatakan belum punya pilihan.

Survei ini dilakukan pada 1-8 Juni 2014 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei ini seluruh penduduk Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam DPT di KPU. Jumlah responden 1.070 diperoleh melalu teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang. Margin of error survei ini 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dimana responden berpedoman pada kuesioner. Survei ini dilengkapi dengan analisis media dan in-depth interview dengan sejumlah narasumber.
(hol)

*http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/12/567/998030/survei-ungguli-jokowi-kubu-prabowo-tak-mau-jumawa