SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Tuesday 1 September 2015

Kultwit @anismatta: "Nilai kita terletak pada Kontribusi bukan pada Jabatan"


1. Salam, sahabat Twitter.. Apa kabar?? Mohon maaf baru sempat menyapa lagi..

2. Saya harus menuntaskan proses transisi kepengurusan di DPP PKS.. Syukur telah berjalan lancar..

3. Alhamduliilah, spt sahabat ketahui, Musyawarah Majelis Syuro PKS berjalan lancar dan mencapai tujuannya: menjd jembatan regenerasi partai..

4. Perdebatan gagasan adalah hal yg wajar.. Semua niatnya fastabiqul khairat..

5. Saya berterima kasih kpd semua pihak yg telah membantu selama pelaksaan tugas saya sbg Presiden PKS..

6. Saya sudah menuntaskan tugas internal dan eksternal dgn dukungan dan bantuan dr banyak pihak..

7. Mulai dr crisis management, konsolidasi kader dan struktur, pemilihan legislatif, pilpres, hingga mengantar partai dapat mengikuti pilkada..

8. Rotasi seperti ini mutlak dilakukan dalam organisasi yg sehat..

9. Agar organisasi selalu lbh besar dari individu.. dan tujuan bersama selalu utama dari tujuan individu..

10. Era saya adalah era badai dan transisi.. Era skrg lbh stabil.. dan sy percaya tim kepemimpinan baru PKS skrg lbh tangguh dan kompak..

11. Saya juga tidak akan "ke mana2".. Selain partai, PKS adlh komunitas dan sudah spt keluarga tmpt kita berhimpun..

12. Saya akan tetap bekerja utk partai sesuai dgn penugasan baru saya di bidang kerja sama internasional..

13. Karena bagi kami, politik - di awal dan akhirnya - adalah ibadah..

14. Dan bahwa nilai setiap individu terletak pada kontribusi dan legacy-nya bukan pada jabatannya..

15. Dgn begitu maka rotasi dlm organisasi menjadi peristiwa wajar yg berlangsung tanpa gejolak..

16. Itu ciri organisasi yg sehat dan itu juga ciri org2 yg dewasa dlm berorganisasi..

17. Yg kita tulis pada akhirnya adalah sejarah sebuah gerakan bukan biografi seorang tokoh..

18. Saya juga mohon maaf kpd seluruh kader, simpatisan atas semua salah & khilaf dlm pikiran, perkataan & tindakan selama saya memimpin PKS..

19. Terima kasih kpd teman2 wartawan dan sahabat di media sosial yg telah membantu selama ini..

20. Kobarkan semangat Indonesia!!

*dari twitter @anismatta (Selasa, 1 September 2015)

PKS: Guru adalah Pilarnya 4 Pilar MPR RI


CIREBON (31/8) - Kehadiran guru sangat penting untuk menguatkan semangat nasionalisme di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan nilai-nilai dasar tentang konstitusi, ideologi, dan falsafah bangsa.

Menurut Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Zainuddin, 4 pilar dasar yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika harus diajarkan secara komprehensif kepada setiap warga negara sejak dini.

"Di sinilah pentingnya peran guru sebagai pengajar sekaligus teladan bagi siswa. Menguatkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada anak didik sejak kecil," ujar Zainuddin dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di depan sekitar 100 guru se-Kabupaten Cirebon, di Gedung PGRI Cirebon, Jawa Barat, Ahad (30/8/2015).

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) MRP RI ini mengatakan, NKRI perlu dijaga bersama oleh setiap komponen anak bangsa. Bangsa yang besar ini, lanjut dia, tidak pernah sepi dari ancaman yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harus mencurahkan tenaga untuk mencegah setiap upaya munculnya separatisme. Guru harus menjadi perekat," jelasnya.

Zainuddin mengatakan, kewajiban tersebut tertulis dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Pada pasal 31 ayat 2, lanjut Zainuddin, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.

"Pertahanan semesta dimaksud di sini, sesuai profesi dan peran masing-masing. Apa yang harus dilakukan. Pertahanan yang dilakukan guru, dengan mengajarkan 4 Pilar tersebut," imbuh Anggota Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri ini.
Sosialisasi Empat Pilar ini diselenggarakan MPR RI bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Cirebon.

Sumber : http://www.pks.or.id