SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Sunday, 27 April 2014

"Inilah Makna Koalisi Menurut PKS" | By @Fahrihamzah




Malam ini saya twit soal #KoalisiPKS....dan kenapa PKS tidak mau sekedar basa basi pertemuan...

Koalisi kabur jika hanya terkait siapa dapat apa dan berapa.

Koalisi hanya akan jadi tipuan jika hanya terkait atraksi di depan layar kaca.

Koalisi itu adalah pemerintahan itu sendiri. Koalisi paling berTanggung Jawab atas sukses gagal negara.

Koalisi adalah lima tahun Dan menentukan nasib bangsa 5 tahun.

Karena dia sangat penting maka kita jangan sederhanakan.

Koalisi tidak hanya soal kawin dua orang atau partai-partai.

Koalisi bukan soal Jawa-luar Jawanya pasangan. Koalisi bukan soal cocok tidaknya sepasang calon.

Koalisi bukan soal serasi atau tidaknya pasangan. Koalisi adalah pemerintahan dan segala kompleksitasnya.

Koalisi adalah rencana lima tahun rakyat mau diberi apa. Koalisi adalah sebuah wajah Pemerintah yang solid.

Koalisi adalah pertanggungjawaban politik. Koalisi adalah amanah yang berat. Menang atau kalah.

Inilah yang PKS selalu ingatkan. Tolong jagan disederhanakan.

PKS ingin ingatkan sejarah gagal dalam pemerintahan yang lalu.

PKS ingin sampaikan dilema sistem multipartai dalam presidensialisme.

PKS ingin ingatkan kompleksitas pemerintahan yang akan datang.

PKS ingatkan kemungkinan gagalnya koalisi menang atau kalah. PKS tidak mau terjebak euphoria.

Seolah pertemuan kiri kanan menjawab inti masalah.

Dalam setiap kesempatan jumpa tokoh partai. Kami ingatkan ini. Lebih baik kita jumpa diam-diam tapi mendalam.

Ini bukan soal amanat ketua umum atau kongres. Ini soal negara mau di bawa kemana.

Ayo mulai bicara. Tentang membuat sejarah.

Ayo mulai diskusi. Tentang transisi yang akan kita akhiri. Jadi demokrasi yg matang.

Kalau itu PKS siap terlibat. Demi maslahat rakyat.


*pkssiak

Hari Ini PKS Gelar Musyawarah Majlis Syuro Tentukan Koalisi


JAKARTA (27/4) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini akan menggelar Musyawarah Majlis Syuro (MMS) di Jakarta. Musyawarah ke-12 ini (MMS XII) akan diikuti 99 Anggota Majlis Syuro memiliki arti penting menentukan arah koalisi PKS dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

Menurut anggota Majelis Syuro PKS Almuzzammil Yusuf, kandidat capres dan cawapres yang diputuskan dalam pertemuan hari ini akan ditawarkan ke partai lain. Nama hasil keputusan majelis syuro itu akan menjadi pegangan juru runding PKS saat menjajaki koalisi dengan partai lain.

PKS selama ini sudah menjalin komunikasi dengan berbagai parpol, termasuk dengan kandidat presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Gerindra ini telah melakukan pembicaraan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Keduanya melakukan pertemuan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (23/4/2014) lalu.

Namun untuk menentukan arah koalisi dan siapa capres-cawapres yang akan diusung PKS sepenuhnya menjadi wewenang Majlis Syuro PKS sebagai lembaga tertinggi partai.

"Kita sedang buat laporan untuk Majelis Syuro 27, besok, sehingga akan diputuskan panduan bagi koalisi (PKS) itu akan bagaimana," kata Wasekjen PKS, Fahri Hamzah, di Jakarta kemarin, seperti dilansir media. 

"Mohon doa karena hari ini PKS menyelenggarakan Musyawarah Majelis Syuro untuk menentukan arah ke depan. #KoalisiPKS" tulis Fahri Hamzah di laman twitternya hari ini (27/4/2014).

Kita iringi dengan doa untuk para qiyadah yang akan bermusyawarah menentukan arah dan kebijakan dakwah untuk maslahat bangsa. Apapun keputusan Majlis Syuro itu adalah yang terbaik, dan kewajiban semua kader hanyalah taat.


*Foto: MMS PKS XI sebelum Pileg yang digelar 31 Januari-1 Februari 2014. Foto diambil dari tayangan Metro TV (23/4/2014) tentang arah koalisi PKS.
sumber : pkspiyungan

Belajar dari Kekalahan 2009, PKS Kepulauan Selayar Kini Catat Sejarah


Rapat pleno KPUD Kepulauan Selayar (22/4/2014) yang sempat berlangsung alot yang dihadiri oleh saksi-saksi Parpol dan tentu saja saksi PKS dengan “senjata lengkap” formulir C1, memutuskan bahwa untuk suara DPR RI tercipta sejarah baru, PKS menjadi jawara yang selama ini dipegang oleh  partai Golkar, tentu saja hal ini membuat dominasi Golkar semakin “menipis” di Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu lumbung suara Golkar di tingkat nasional.

Dari hasil rekap suara DPR RI Kab. Kepulauan Selayar untuk Dapil Sulsel 1, diperoleh data PKS memperoleh 18.559 suara dengan komposisi Bapak Tamsil Linrung 1.197, Khuri Sho'idah 424, Syamsari 532, HM. Akib Patta 14.538, Asmin Amin 695, Ella Nurlaela 61, Sri Handini 76, Muhammad Ihsan 235). Suara pribadi tertinggi menjadi milik Bapak Drs. H.M. Akib Patta, mantan bupati Selayar selama 2 periode yang dikenal sebagai bupati berprestasi dan kini telah bergabung dengan barisan dakwah PKS. Sementara itu, runner up diduduki partai Golkar.

Selain itu, suara untuk DPRD Provinsi yang berada pada Dapil IV (Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar) berhasil ditingkatkan dari periode sebelumnya yakni tahun 2009. Pada 2009 PKS Kepulauan Selayar hanya meraih kisaran 4.000 suara sedangkan pada periode ini mencapai 11.632 suara. Dengan hasil ini caleg PKS asal Kepulauan Selayar, Ariady Arsal dengan raihan khusus Selayar 8.218 suara, melenggang ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Tak kalah fenomenal adalah perolehan suara pada level kabupaten. Pada periode 2009 PKS tidak memperoleh kursi meski sebelumnya pada periode 2004 sempat mendudukkan 2 kader. Namun setelah mengevaluasi “kepahitan” yang harus diterima, kader-kader PKS meningkatkan kinerja, membangun tim yang lebih solid, dan disempurnakan dimasa-masa menjelang Pemilu dengan program Gasspol dan Gesit, kerja-kerja itu berbuah manis, PKS mendapatkan 3 kursi untuk parlemen Kabupaten Kepulauan Selayar. 

*pkspiyungan

Tim Pelaporan Keuangan, Bekerja Dalam Senyap Menyelamatkan Caleg dan Partai


Oleh : Abu Haniyya

“Penyerahan laporan dana kampanye ke KPUD Kota Bogor...Insya Allah Caleg terpilih bisa dilantik.”

Kalimat diatas muncul dibawah gambar yang masuk di ruang chatting Whatsaps saya. Gambar seorang pria tinggi berbaju batik motif hitam putih dengan sambil menyerahkan dokumen tebal ke seseorang yang saya duga anggota KPUD Kota Bogor. Lelaki tinggi yang sudah banyak ditumbuhi uban di kepalanya sudah menyelesaikan tugas sangat vital bagi suksesnya keikutsertaan PKS dalam pileg. Tugas beliau begitu penting namun belum banyak yang mengetahuinya.

Pria tinggi itu biasa kami sapa dengan panggilan Pak Dar, yang bernama lengkap Daryana Sumarto. Beliau salah satu personel Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPD PKS Kota Bogor yang pada masa “pertarungan besar” pemilu legistalatif  sering berpindah peran menjadi “konsultan” laporan keuangan partai dan caleg.

“Aku nyaru sek bantuain kerjaan bendahara (saya berubah peran dulu membantu pekerjaan bendahara)”

Itu kalimat yang saya ingat ketika Pak Dar sering menghilang dari peredaran di Markaz Dakwah atau Agenda lain di DPD PKS Kota Bogor. Bayangkan, sambil terus menjalankan tugas sebagai personel Kepanduan menjaga markaz, keliling kota dan, ribath beliau hampir tiap hari bolak-balik Bogor Jakarta membantu tim DPP menyiapkan laporan dana pelaksanaan pemilu legislatif (pileg). Saya sering melihat motor gede Pak Dar ada di Markaz Dakwah DPD PKS Kota Bogor, tapi orangnya tidak ada. Ternyata beliau hanya memarkir motornya di markaz dan melanjutkan ke DPP dengan KRL Jabodetabek. Luar Biasa!

Sebelum pileg berlangsung, sejak bulan Desember, beliau sudah menyiapkan laporan pertama rencana penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tahun 2014. Bulan Maret 2014 beliau membantu struktur (partai) dan caleg menyiapkan laporan kedua tentang pembukaan rekening khusus dana kampanye. Dan setelah pileg usai, laporan dana kampanye harus dibuat juga oleh beliau dan tim.

“Tuh berterima kasih pada Pak Dar, kita Kota Bogor bisa ikut pemilu,” kata seorang ketua DPC PKS di Kota Bogor yang menyebutkan betapa laporan keuangan struktur dari DPD sampai DPP sangat menentukan keikutsertaan dalam pemilu.

Apa yang dikerjakan Pak Dar? Ini penjelasan Pak Dar pada saya:

“Struktur dan caleg harus bikin laporan dana pemiu. Harusnya per caleg harus buat sendiri (laporan keuangannya), tetapi karena keterbatasan mereka, kita bantu. Mereka mengumpulkan kwitansi kemudian saya bantu buat laporan dan mereka tandatangan."  

Pak Dar menambahkan,

"Kalau struktur (parpol) gak lapor, batal semuanya. Kalau caleg gak lapor, akan diumumkan di web KPU dan jadi “ganyangan” wartawan. Misalnya caleg PKS gak lapor, (ada dugaan) ada dana yang tak terhingga mungkin kayak gitu.”

Saya lalu menelusuri peraturan terkait laporan dana pemilu. Nah, ketermu nih di UU nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilupada pasal 138 ayat 1 dan 3

“Dalam hal pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten/kota tidak menyampaikan laporan awal dana Kampanye Pemilu kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 ayat (1), partai politik yang bersangkutan dikenai sanksi berupa pembatalan sebagai Peserta Pemilu pada wilayah yang bersangkutan. (ayat 1)

“Dalam hal pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota tidak menyampaikan laporan penerimaan dan pengeluaran dana Kampanye Pemilu kepada kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh KPU sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135 ayat (1), partai politik yang bersangkutan dikenai sanksi berupa tidak ditetapkannya calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota menjadi calon terpilih.” (ayat 3)

Saya semakin paham dan salut atas kerja senyap Pak Dar selama ini. Kerja senyap tanpa grasak-grusuk inilah yang menjadi penyelamat bagi PKS, tidak hanya di tingkat DPD (Kota/Kabupaten) tapi sampai Ke DPP (pusat).

“Tambahan, laporan bukan hanya Kabupaten/Kota tapi juga DPW/Provinsi dan DPP juga. Jadi Kalau DPP gak buat, jadi di senayan kita kosong. Alhamdulillah team bendahara di semua lapisan ada” Tegas Pak Dar kembali.

Inilah salah satu sosok orang-orang yang senyap dan sunyi dari pantauan orang bahkan kader, tapi perannya sangat vital dan tugasnya begitu mulia.

Terima kasih kepada Pak Dar, Tim Bendahara dan Pelaporan Keuangan PKS di seluruh nusantara yang bekerja siang malam berhari-hari untuk 'menyelamatkan' partai dan para caleg dari ancaman diskualifikasi. Semoga Allah meridhoi. 


*pkspiyungan