BANDUNG - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan secara tegas dan komitmennya pada pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) dalam forum Temu Mitra Regional Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 5 Juni 2014.
Bila diminta memilih uang negara sebesar Rp5 triliun untuk membeli pesawat jet tempur atau digunakan sebagai modal usaha koperasi dan pengusaha kecil, Prabowo mengaku akan memilih pilihan terakhir. Sebab, pertahanan terbaik untuk sebuah negara bukan dari aspek militer, melainkan perekonomian rakyat.
Mantan komandan jenderal kopassus itu mengapresiasi prestasi LPDB-KUMKM yang berhasil menyalurkan dana bergulir kepada 12 juta KUMKM se-Indonesia. Ia membandingkan jika uang sebanyak itu digunakan untuk membeli pesawat jet tempur, terutama pesawat tempur modern tipe terbaru yang harganya paling murah Rp1 triliun per unit.
"Lima pesawat senilai Rp5 triliun, itu bisa menghidupi 12 juta rakyat Indonesia. Kalau saya ditanya: lima pesawat tempur atau 12 juta rakyat yang sejahtera, saya jawab 12 juta rakyat," katanya.
Prabowo mengatakan, pesawat tempur bukannya tidak penting, tapi yang lebih penting adalah kesejahteraan rakyat. Negara, imbuhnya, harus diperkuat dengan ekonomi rakyat.
Prabowo yang didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu, mengaku punya perhatian lebih pada KUMKM sejak masih aktif sebagai tentara, terutama saat menjabat pangkostrad dan danjen kopassus. Kala itu, ia bahkan terlibat langsung mengelola koperasi TNI AD, yang memang sangat dibutuhkan para prajurit.
Meski begitu, katanya, banyak pihak yang memandang remeh bahkan merendahkan peran koperasi. Tetapi, Prabowo meminta para pelaku koperasi untuk membuktikan bahwa lembaga usaha bersama itu dapat menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.
"Buktikan bahwak koperasi tidak gagal, tapi justru bisa membawa kesejahteran rakyat Indonesia," katanya. (ita/vivanews/foto jppn)