SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Thursday, 5 June 2014

Prabowo Utamakan UKM daripada Jet Tempur


BANDUNG - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan secara tegas dan komitmennya pada pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) dalam forum Temu Mitra Regional Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 5 Juni 2014.

Bila diminta memilih uang negara sebesar Rp5 triliun untuk membeli pesawat jet tempur atau digunakan sebagai modal usaha koperasi dan pengusaha kecil, Prabowo mengaku akan memilih pilihan terakhir. Sebab, pertahanan terbaik untuk sebuah negara bukan dari aspek militer, melainkan perekonomian rakyat.

Mantan komandan jenderal kopassus itu mengapresiasi prestasi LPDB-KUMKM yang berhasil menyalurkan dana bergulir kepada 12 juta KUMKM se-Indonesia. Ia membandingkan jika uang sebanyak itu digunakan untuk membeli pesawat jet tempur, terutama pesawat tempur modern tipe terbaru yang harganya paling murah Rp1 triliun per unit.

"Lima pesawat senilai Rp5 triliun, itu bisa menghidupi 12 juta rakyat Indonesia. Kalau saya ditanya: lima pesawat tempur atau 12 juta rakyat yang sejahtera, saya jawab 12 juta rakyat," katanya.

Prabowo mengatakan, pesawat tempur bukannya tidak penting, tapi yang lebih penting adalah kesejahteraan rakyat. Negara, imbuhnya, harus diperkuat dengan ekonomi rakyat.

Prabowo yang didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu, mengaku punya perhatian lebih pada KUMKM sejak masih aktif sebagai tentara, terutama saat menjabat pangkostrad dan danjen kopassus. Kala itu, ia bahkan terlibat langsung mengelola koperasi TNI AD, yang memang sangat dibutuhkan para prajurit.

Meski begitu, katanya, banyak pihak yang memandang remeh bahkan merendahkan peran koperasi. Tetapi, Prabowo meminta para pelaku koperasi untuk membuktikan bahwa lembaga usaha bersama itu dapat menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.

"Buktikan bahwak koperasi tidak gagal, tapi justru bisa membawa kesejahteran rakyat Indonesia," katanya. (ita/vivanews/foto jppn)

Selamatkan Generasi Muda, Prabowo-Hatta Bertekad Basmi Miras dan Pornografi


JAKARTA -- Juru bicara pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menyatakan pemerintahan Prabowo-Hatta akan mendorong pengetatan peredaran minuman keras dan pemblokiran akses pornografi di internet.

Ini sebagai komitmen Prabowo-Hatta menyelamatkan generasi muda."Hal-hal yang mengancam generasi muda seperti miras dan pornografi akan kita larang," kata Tantowi saat dihubungi RoL, Kamis (5/6).

Tantowi menilai pemerintah belum cukup serius memperketat peredaran miras dan akses pornografi. Menurutnya Prabowo-Hatta akan merevisi sejumlah undang-undang yang bertujuan menyelamatkan generasi bangsa.

"Kami akan merevisi undang-undang yang masih memberi kelonggaran bagi peredaran miras dan situs porno," ujarnya.

Tantowi menyatakan pemerintahan Prabowo-Hatta tidak akan segan-segan mendukung peraturan daerah yang bernafaskan Islam. Dia menyatakan aturan-aturan yang menyangkut perlindungan terhadap anak-anak, generasi muda, dan perempuan akan diperkuat.

"Kami tidak akan segan-segan mendukung aturan yang melindungi masyarakat," ujarnya.

Terkait Perda Syariat Islam yang berlaku di Aceh, Tantowi menyatakan Prabowo-Hatta akan menghormatinya. Menurutnya Perda Syariat Islam di Aceh telah diakui oleh pemerintah. "Kami mengakui Aceh dengan Syariat Islam," katanya. (ROL/foto inilah)

Tanda-tanda Kemenangan Prabowo-Hatta


Oleh Iman Santoso, Lc, MA
(Ketua Pusat Konsultasi Syari'ah Indonesia)

Segala sesuatu itu memiliki tanda-tandanya, demikian juga kemenangan ada tanda-tandanya.  Tanda-tanda kemenangan Prabowo-Hatta adalah sebagai berikut: 

1. Gerindra memenangkan pileg dan menempati urutan tiga besar secara nasional. Kenaikan perolehan Partai yang didirikan oleh Prabowo ini melebihi partai lainnya. Sementara PDIP yang disurvei dan diprediksi meraih minimal  27 % jika Jokowi di capreskan sebelum pileg justru hanya meraih 18 %. 

2. Prabowo berhasil membangun koalisi tenda besar, koalisi yang didukung oleh PAN, PKS, PPP dan PBB. Bahkan  Golkar yang perolehannya melebihi Gerindra di akhir pendaftaran mendukung pencalonan Prabowo. Demikian juga Demokrat, kemungkinan besar mayoritas pengurus, kader dan simpatisannya mendukung Prabowo. 

3. Setelah PKB berkoalisi dengan PDIP, maka capres PKB, yaitu Mahfud MD dan Rhoma Irama memberikan dukungannya ke Prabowo. Bahkan beliau menjadi ketua tim suksesnya. Dan hal ini berpengaruh besar pada dukungan yang masif  para ulama dan tokoh NU ke Prabowo-Hatta. 

4. Prabowo-Hatta dalam undian pengambilan nomor urut,  mendapat  nomur urut 1. Sesuatu yang tentu saja diharapkan oleh semua pasangan capres-cawapres. 

5. Probowo-Hatta lebih unggul dalam pidato dan berhasil meraih simpatik publik dalam dua kali pidato, baik ketika pengambilan nomor urut maupun ketika deklarasi damai. 

6. Prabowo-Hatta meraih dukungan yang massif dan deras dari umat Islam, ketika mengetahui bahwa PDIP menolak penutupan lokalisasi Dolly Surabaya, lokalisasi terbesar se Asia Tenggara. Begitu juga ketika ada perintah dari pengurus PDIP menginteli khutbah Jumat di masjid-masjid dan menolak Perda Syariah yang merupakan aspirasi umat Islam. 

7. Survei elektabilitas Prabowo-Hatta terus naik sementara Jokowi-JK cenderung menurun. Bahkan di DKI Prabowo-Hatta sudah diatas Jokowi-JK.

8. Pemilu Presiden akan dilaksanakan pada 9 Juli bertepatan dengan bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah sehingga sangat  kondusif bagi bangsa Indonesia yang mayoritasnya umat Islam untuk melakukan ibadah politik memilih presiden dan wakilnya dengan cerdas dan ikhlas. 

Tanda-tanda ini harus ditindaklanjuti dengan perjuangan dan do’a, karena yang menentukan kemenangan adalah Allah Ta’ala. 

(foto: tribunnews/pkspiyungan)

"Risalah Minar-Rois Muhammad Mursi" | Pesan Mursi untuk Rakyat Mesir


Presiden sah Mesir, Muhammad Mursi, mengirim pesan untuk rakyatnya paska Sisi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Militer, pilpres dagelan rezim kudeta.

"Risalah Minar Rois Muhammad Mursi", surat yang ditulis Mursi dari balik jeruji ini beredar luas di media online, selain bahasa arab juga ada edisi bahasa inggris di web official IM (Letter from Egypt's Legitimate President Mohamed Morsi to All Egyptians).

Berikut isi "Risalah Minar Rois Muhammad Mursi" yang di-kultwitkan oleh@kaisar_el_rema:  

**

Wahai rakyat revolusioner yang teguh, Allah telah menakdirkan revolusi kita dihadang oleh kesulitan-kesulitan.

Hal itulah yang melahirkan pejuang sejati. Revolusioner, baik lelaki maupun perempuan, telah membuat Mesir bangga di hadapan dunia.

Wahai revolusioner yang merdeka...

(Tetaplah) berjuang dengan revolusi damai yang putih.

Sebagaimana teguhnya gunung dan tegarnya halilintar.

Dalam waktu dekat, revolusi kita akan menemui kemenangan!

Inilah keyakinan saya kepada Allah.

Di belakang kalian, mayoritas rakyat tengah menunggu ruh revolusi untuk mendengar gemuruh raungannya..

Setelah dunia tak mendengar suara revolusi dengan sandiwara pelantikan aktor kudeta yang mengharap rakyat yang lalai.

Maka bersatulah, jangan berpecah belah, berselisih, dan gagal.

Allah menjadi saksi bahwa saya tidak memiliki keleluasaan memerangi kerusakan & kriminalitas dengan hukum atau prosedur revolusi.
(Sebab di masa Mursi hakim dan aparatur keamanan berkhianat -pen)

Dalam beberapa hal keputusan saya tepat, juga salah. Tetapi saya tidak pernah menghianati rakyat. Dan tidak akan pernah.

Telah saya korbankan bertahun-tahun umurku untuk menghadapi kerusakan & kriminalitas. Dan selamanya akan begitu dalam sisa umurku.

Wahai pemuda Mesir revolusioner... 

Engkau telah membuat dunia terkesan dengan meneruskan berjuangan revolusi.

Engkaulah hari ini & esok. Sekarang & masa depan. Bahkan engkaulah negara ini.

Revolusi telah mendarah daging bersama tekad kalian.

Maka saya percaya, kalian akan mengibarkan panjinya dan mengembalikan wibawanya.

Demi Allah saya seolah melihat kalian menceritakan kepada anak cucu kalian bagaimana bersabar, berkorban & memenangkan revolusi...

Seluruh masyarakat merdeka tidak akan mengakui (keabsahan) kudeta berdarah ini disebabkan oleh revolusi damai yang tak berhenti.

Dan seluruh dunia tidak akan pernah mengakui apa-apa yang dibangun secara inkonstitusional ini.

Kepada rakyatku, fokuskanlah pandangan kalian kepada revolusi dan tujuannya yang mulia.

Maka kalian tidak akan menyia-nyiakan darah para pahlawan, kepedihan mereka yang terluka, dan pengorbanan para tahanan politik.

Selama revolusi ini memiliki pejuang yang memikul keluh kesahnya, mengibarkan panjinya, percaya prinsipnya hingga terebut semua tujuannya.

Saya memahami bahwa jalan ini tidak mudah..

Namun saya percaya kepada kemurnian kalian dan keadilan isu kalian juga kayakinan saya kepada pertolongan Allah..

Semoga Allah memberkahi negara ini beserta rakyatnya. Jadilah revolusioner selamanya. 

Ttd 

Mursi 
Presiden Mesir

Rabu, 4/6/2014

***

Bahasa Mursi kuat. Khas pejuang. Baca suratnya yang sarat perjuangan saja sudah membikin kuat. Apalagi kembali mendengar pidatonya. Qariiban insya Allah.

Jangan pernah meremehkan pidato wahai orang yang tak pandai orasi. Bahwa Simon Sebag telah menyusun buku Speeches That Changed The World. Simon percaya bahwa perubahan besar dalam sejarah dunia, disulut oleh pidato.

*pkspiyungan

Survei SPIN: Prabowo 44,9 Persen, Jokowi 40,1 Persen


Jakarta--Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus meningkat pasca deklarasi damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (3/6/2014).

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) mengenai tingkat elektabilitas calon presiden dan wakil presiden, elektabilitas Prabowo-Hatta ungguli Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan, survei yang dilakukan berupa jejak pendapat via telepon pada 1–4 Juni 2014.

"Prabowo-Hatta mendapat perolehan suara 44,9 %, mengungguli duet Jokowi-Jusuf Kalla dengan 40,1 %, sedang responden yang menjawab tidak tahu masih ada sebesar 15%," kata Igor melalui rilis yang diterima INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Igor menjelaskan, calon presiden nomor urut satu itu pun menerima banyak pujian usai menyampaikan pidato pada acara "Deklarasi Pemilu Presiden 2014 Berintegritas dan Damai" yang diselenggarakan KPU.

"Selain itu, perpaduan kandidat presiden yang berlatar belakang militer-Jawa dengan wapres dari kalangan sipil-luar Jawa, ternyata masih menjadi primadona masyarakat, yaitu 43,7%, dibandingkan kombinasi capres sipil-Jawa dengan wapres sipil-luar Jawa (41,3%)," jelasnya.

Menurut Igor, trend kenaikan tingkat keterpilihan pasangan Prabowo-Hatta equivalen dengan ketidakpercayaan publik terhadap isu negatif Prabowo yang selama ini dicitrakan sebagai sosok pemarah dan emosional.

Pasca pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU dan deklarasi damai di Hotel Bidakara, masyarakat lebih melihat sosok mantan Danjen Koppasus tersebut yang semakin humanis dan bersahabat.

"Publik merespon positif perilaku politik Prabowo, yang sudah mengucapkan selamat dan terima kasih kepada banyak pihak, termasuk kompetitornya Jokowi-JK. Sebaliknya, publik kurang mengapresiasi sikap Jokowi yang sering dicitrakan sopan, tapi tampak tegang, dan terlihat enggan membalas ucapan bersahabat dari lawan politiknya," tutur Igor.

Padahal, kata dia, di negara demokrasi paling maju seperti Amerika, saling sebut antara kontestan di depan khalayak sudah menjadi keharusan saat pendeklarasian bersama. Hal ini penting untuk menunjukkan kedewasan dalam berpolitik dan menghindari sikap politik kekanak-kanakan.

Menjelang Pilpres 9 Juli, tambah Igor, masyarakat cenderung dipengaruhi fakta informasi terbaru atas penampilan dua pasangan capres-cawapres yang menunjukkan karakter mereka sebenarnya, berupa faktor-faktor simbolis yang terpancar dari aura emosional masing-masing kandidat, seperti kesopanan dan rasa percaya diri.

"Jadi, menunjukkan rasa persahabatan pada masyarakat dalam kompetisi pilpres yang damai dan berintegritas adalah perlu," tegasnya.

Jejak pendapat lembaga SPIN dilakukan dengan metode wawancara kepada 1.070 responden pengguna telepon dan yang mempunyai televisi di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Padang, Palembang, Menado, Kupang, dan Balikpapan) dan dipilih secara acak berdasarkan buku petunjuk telepon rumah dari PT Telkom.

Dengan margin of error 2,9% dan level of confident 95%, jejak pendapat SPIN tidak merepresentasikan penduduk Indonesia secara keseluruhan, tapi cukup menggambarkan masyarakat perkotaan yang punya televisi dan telepon rumah.[air]

Sumber : Inilah.com/pkspiyungan

Mahfud MD: Prabowo-Hatta Bisa Raih Suara 61 Persen


KEDIRI - Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD menargetkan suara pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih itu melebihi 51 persen di seluruh Indonesia. Dari hasil evaluasi yang tim lakukan, serta survei internal yang sudah dilakukan, Prabowo-Hatta diperkirakan bisa menraih suara 57-61 persen.

"Angka 57-61 persen itu masih rasional pada perhitungan kami yang terakhir," kata Mahfud di depan ratusan kiai di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kabupaten Kediri, Rabu (4/6) malam WIB. Dalam acara itu, dihadiri sekitar 600 orang tamu undangan, yang terdiri dari para kiai serta para simpatisan. Mereka berasal dari wilayah mataraman, seperti Kediri, Tulungagung, Nganjuk, bahkan Lamongan.

Mahfud sengaja membidik pondok pesantren serta mendekati para kiai dalam kampanye Pemilu Presiden 2014 ini. Selain Kediri, ia juga akan ke Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan itu juga akan dihadiri oleh para kiai, termasuk alumni pondok pesantren. Bahkan, capres Prabowo Subianto dijadwalkan hadir.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu juga langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan para kiai di rumah pengasuh PP Al Falah, Ploso, Kabupaten Kediri, KH Nurul Huda Djazuli. Hadir dalam acara itu, Pengasuh Pesantren As-Saidiyah Jamsaren KH Anwar Iskandar, serta sejumlah kiai sepuh lainnya. Pertemuan itu digelar setelah acara silaturahmi selesai.

*http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/06/05/n6ob6n-mahfud-md-prabowohatta-bisa-raih-suara-61-persen

Jokowi Mangkir dari Panggilan Bawaslu


JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mangkir dari panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ini terkait dugaan pelanggaran kampanye mereka karena curi start kampanye.

Tim Hukum dan advokasi, Alexander Lay menjelaskan Jokowi dan JK sibuk berkampanye. Tim Jokowi-JK malah menyalahkan Bawaslu yang telat mengirimkan surat pemanggilan.

"Kemarin undangan dua hari atau sehari sebelumnya. Jadwalnya sudah dibuat (acara kampanye) nanti kul 13.00 WIB tidak bisa hadir. Disampaikan adalah surat tertulis dan klarifikasi," kata Lay di Gedung Bawaslu Jakarta, Rabu (4/6).

Sementara itu, di tempat yang sama, Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman mengatakan capres dan cawapres Prabowo-Hatta masih ingin memastikan surat panggilan dari Bawaslu. Ada kesalahan tanggal dari undangan Bawaslu.

"Prabowo-Hatta diundang hari Kamis,  4 Juni 2014, padahal hari Kamis jatuhnya tanggal 5. Kami ingin kepastian ini dulu dari Bawaslu, Prabowo-Hatta dipanggilnya tanggal 4 atau tanggal 5," jelasnya.

*sumber: http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/62701/jokowi-mangkir-dari-panggilan-bawaslu

Prabowo-Hatta Jaga Diri, Jokowi-JK Mulai Panik


Jakarta - Pada musim kampanye capres ini tensi politik makin tinggi. Aksi saling serang dan hujat mulai marak. Kubu Prabowo-Hatta disarankan tetap tenang.

Pakar psikologi politik UI Dewi Haroen menyarankan agar Tim Sukses Prabowo-Hatta lebih menjaga diri. Seluruh serangan yang dilancarkan kubu Jokowi-JK tidak perlu ditanggapi secara emosional. Lebih baik memilih jalur hukum saja.

"Kan dua pasangan baik Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, sepakat dengan deklarasi kampanye damai. Menjauhi kampanye hitam dan fitnah. Kalau Prabowo-Hatta diserang, sebaiknya disikapi dengan melaporkannya ke Bawaslu dan aparat hukum," kata Dewi kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Beberapa waktu lalu, anggota Timses Jokowi-JK yakni AM Hendropriyono dan Nusron Wahid telah melontarkan pernyataan keras dan berbau fitnah.

Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (3/6/2014), Hendropriyono menuding Prabowo sebagai psikopat. Sedangkan Nusron Wahid yang menjabat ketua umum GP Ansor itu menyebut Mahfud MD tak lebih sebagai calo penumpang di terminal.

Dewi menuturkan sangat sulit memercayai pernyataan Hendropriyono itu. Hasil pemeriksaan seseorang yang diduga menderita psikopat, bersifat confidential alias tidak bisa diumbar ke publik. "Sangat confidential, rahasia. Dokter kejiwaan atau psikolog pastilah tidak berani mengungkapkan hasilnya. Termasuk kepada keluarganya," terang Dewi.

Andai saja benar, lanjut Dewi, Prabowo tentunya tidak lolos kesehatan sebagai syarat menjadi capres atau cawapres. Namun faktanya, Prabowo menjadi cawapres Megawati pada 2009. Dan ditetapkan menjadi capres di Pilpres 9 Juli nanti.

Setali tiga uang, pernyataan Timses Jokowi-JK, Nusron Wahid bisa diduga telah melanggar deklarasi kampanye damai. Tidak semestinya, Nusron menghina tokoh NU Mahfud MD. "Namun tidak perlu dibalas. Lebih baik tunjukkan ketegasan dengan melaporkannya ke Bawaslu. Ini berbahaya kalau didiamkan," tandasnya.

Menurut dia, perilaku Timses Jokowi JK belakangan ini bisa jadi merupakan bentuk kepanikan. Apalagi survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) mengungkapkan tren elektabilitas Prabowo-Hatta semakin mengintip Jokowi-JK. Untuk DKI Jakarta dan Banten, Prabowo-Hatta bisa mengungguli Jokowi-JK.

"Ingat, DKI ini barometer. Kalau Prabowo-Hatta unggul, artinya warga DKI bisa jadi jenuh dengan Jokowi. Masyarakat daerah lain, bisa terpengaruh dengan perkembangan di ibu kota," terangnya.

Kalau dimisalkan pertandingan sepakbola, Prabowo-Hatta boleh dibilang unggul sementara 3-0.[yeh/inilah]

*http://nasional.inilah.com/read/detail/2106716/prabowo-hatta-jaga-diri-jokowi-jk-mulai-panik#.U4_XtXbUeHA

Hapus Perda Syariat, Blunder Baru Jokowi-JK?

Ketua Tim Hukum dan Advokasi Joko Widodo-Jusuf Kalla Trimedya Pandjaitan
Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla jika kelak terpilih bakal melarang pemerintahan daerah menerbitkan peraturan daerah (Perda) yang beraroma syariat Islam. Blunder baru pasangan Jokowi-JK?

Ketua Tim Hukum dan Advokasi Joko Widodo-Jusuf Kalla Trimedya Pandjaitan mengatakan jika kelak tokoh jagoannya menang dalam Pilpres tidak akan mendukung pemberlakukan perda yang beraroma syariat Islam. Bagi dia, Perda Syariat Islam bertentangan dengan Pancasila. "Ideologi PDIP Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila sebagai sumber hukum sudah final," kata Trimedya di Kantor DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Lebih lanjut Trimedya mengatakan, Perda berbasis syariat Islam ini bisa mengganggu kemajemukan NKRI. Menurut dia, Perda Syariat dapat menciptaan pengotak-kotakan di dalam masyarakat.

"Ke depan kami berharap Perda syariat Islam tidak ada. Ini bisa mengganggu kemajemukan karena menciptakan pengotak-ngotakan masyarakat," terang Trimedya. Ia mengatakan khusus untuk Aceh tidak ada soal pemberlakukan syariat karena daerah otonomi khusus.

Sementara anggota Tim Advokasi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta Ahmad Yani mengatakan pernyataan Trimedya Pandjaitan menunjukkan tidak paham undang-undang. "Trimedya harus paham dulu UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, UU Otonomi Daerah yang menyebutkan bagaimana menyerap hukum adat dan lokal yang menjadi bagian sistem hukum nasional," kata Yani.

Secara tegas Yani menyebut, gagasan yang digulirkan Joko-Kalla merupakan sikap anti-Islam. Padahal, kata Yani, kita sebagai bangsa tidak boleh antiagama apapun. "Kalau seperti itu sangat anti-Islam," tandas politikus PPP ini.

Ia menegaskan nilai-nilai Pancasila terkait dengan Ketuhanan Yang Maha Esa tercantum dalam Pasal 29 UUD 1945 yang memiliki semangat tidak ingin mempertentangkan antara agama dengan pancasila. "Spirit nilai Pancasila diilhami oleh nilai-nilai agama," tegas Yani.

Pernyataan Trimedya ini tentu mengejutkan dan berpotensi menyulut protes dari kelompok Islam di Indonesia. Karena dalam praktiknya tidak ada persoalan dalam penerbitan Perda Syariat Islam. Yang terpenting, Perda harus melalui prosedur pembentukan peraturan perundang-undangan dengan melibatkan DPRD sebagai perwujudan kedaulatan rakyat, tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta memiliki nilai kemanfaatan bagi publik.

Larangan Jokowi-JK tentu bermakna bias. Karena dalam praktiknya, di lapangan perda yang bernuansa agama tidak hanya didominasi Islam. Perda bernuansa agama non-Islam juga muncul seperti adanya perda yang mengatur tata cara penguburan mayat dan pesta adat di Tana Toraja juga muncul. Jika ingin fair, semestinya Jokowi-JK tidak hanya spesifik membidik Perda Syariat Islam.

Sepanjang 1999-2009 sedikitnya terdapat 151 perda yang bernuansa syariat Islam. Memang di beberapa daerah terdapat persoalan di lapangan. Namun ada juga perda yang bernuansa syariat Islam tidak menimbulkan persoalan di daerah. [mdr/inilah/pkspiyungan]

Jakarta Tambah Macet, Jokowi Malah "Nyapres"


JAKARTA — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyesalkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang cuti dari jabatannya. Ia menilai, langkah tersebut tidak tepat. Pasalnya, kemacetan di Jakarta sudah semakin merajalela.

Ia pun mengambil data dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang menyebutkan, ibu kota semakin macet. Saat ini, kecepatan rata-rata kendaraan tinggal 5 km/jam.

"Kalau saya pribadi merasakan 3 km/jam. Saya sehari-hari dari Tanah Abang ke Balaikota bisa mencapai 45 menit. Padahal dulu cuma 20 menit," katanya seusai menemui Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/4/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Lulung itu, warga Jakarta sebenarnya berharap banyak pada kepemimpinan Jokowi. Terlebih lagi, Jokowi pernah menjanjikan berbagai rencana penanggulangan kemacetan, seperti penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP), penambahan bus transjakarta, peremajaan bus sedang, pembangunan monorel, dan pembangunan mass rapid transit (MRT).

Lulung menilai, pada kenyataannya, sebagian besar program tersebut tak dapat berjalan dengan baik. "Bus transjakarta ditambah ribuan, tapi ternyata bermasalah. Metromini dan kopaja belum juga diremajakan. Monorel tak jelas kapan mulai dibangun. Tapi sekarang warga Jakarta ditinggal begitu saja (oleh Gubernur) dengan alasan nyapres," ujarnya. (KOMPAS)

Ulama Madura Serukan Pilih Prabowo-Hatta

Tausiyah Ulama Madura untuk Prabowo-Hatta (Foto: Nurul Arifin/Okezone)

Ulama dari pondok pesantren di empat kabupaten se-Madura mengeluarkan tausiyah berisi dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Dalam Tausiyah tersebut, para ulama menegaskan bahwa Pilpres tidak hanya ajang memilih pemimpin melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Delapan ulama (yang mengeluarkan tausiyah) itu adalah KH Abd Musqsith Idris (PP An Nuqayah Guluk-Guluk, Sumenep), KH Taufiqurrahman (PP Mathlabul Ulum, Sumenep), KH Moh Syamsul Arifin (PP Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan), KH Djzuli Jauhari (PP Tengginah Proppo, Pamekasan), KH Syafi'udin Wahid (PP Darul Ulum Gersempal, Sampang), KH Abd Muhaimin Bisri (PP Darut Tauhid Injellan, Sampang), KH Nurudin A Rahman (PP Al Hikam Burneh, Bangkalan) dan KH Abdullah Khon (PP Raoudotul Mutta'alimin I Sabaneh, Bangkalan).

Juru Bicara Forum Ulama Madura KH Ali Sahar mengatakan, dukungan kepada Prabowo-Hatta ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Dalam Tausiyah ini, diminta kepada warga Madura untuk tidak golput. "Di Pilpres nanti hukumnya wajib bagi warga Madura untuk memberikan hak pilih. Jangan, Golpot," kata Ali saat penyampaian dukungan bersama para Habaib di Surabaya, Rabu (4/6/2014).

Memilih pemimpin ini sama halnya berjuangan di jalan sesuai dengan agama. Selain itu, dalam tausiyah itu dilarang menerima risywah atau money politics. Karena hal itu, dilarang keras oleh Islam. "Sogokan dilarang keras sesuai dengan anjuran dalam hadist," jelasnya.

Yang terpenting, dengan mendukung Pasangan Prabowo-Hatta ini, umat Islam akan berada dalam barisan. Ia juga menyebut, saat ini sudah nampak siapa yang bersama barisan Islam dan non Islam. "Saya tidak perlu menyebut semua pasti sudah tahu. Umat Islam dilarang keluar meninggalkan shaf (barisan). Mari bersama-sama berjuang bersama," katanya.

Menurutnya, kendaraan umat Islam sudah bisa diketahui berada di pasangan siapa. "Kendaraannya ada disitu berarti orang-orang muslim juga di situ juga. Pasangan Prabowo-Hatta juga didukung oleh sebagian besar ulama," pungkasnya. (ful/okezone)

*http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/04/567/993986/ulama-madura-serukan-pilih-prabowo-hatta

Debat Capres, Lubang Blunder Jokowi?


Jakarta - Debat calon presiden/wakil presiden bakal dilakukan lima kali. Debat perdana akan dilakukan 9 Juni 2014 mendatang. Dua kali penampilan Jokowi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak moncer. Apakah debat capres akan menjadi lubang blunder bagi Jokowi?

Debat capres/cawapres akan dilakukan lima kali. Tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres. Semuanya disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi. Tentu, debat capres/cawapres dengan beragam tema ini menjadi kesempatan bagi publik untuk mengukur seberapa dalam visi-misi capres/cawapres.

Anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta Martin Hutabarat mengatakan debat capres/cawapres akan menarik bagi publik karena akan dilihat oleh jutaan masyarakat Indonesia. "Di situlah bagaimana kesiapan dan kualitas dari masing-masing capres/cawapres," kata Martin di Gedung DPR, Kompleks Palemen Senayan Jakarta, Rabu (4/6/2014).

KPU telah menjadwal debat capres/cawapres sebanyak lima kali. Debat pertama akan dilakukan 9 Juni 2014 dengan tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum". Debat kedua pada 15 Juni 2014 dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, debat ketiga pada 22 Juni 2014 terkait Politik Internal dan Ketahanan Nasional.

Pada kesempatan debat keempat akan diikuti cawapres dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK" pada 29 Juni 2014 dan debat keempat dengan tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan" pada 5 Juli 2014.

Sementara Juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya tak khawatir dengan pelaksanaan debat kandidat capres nanti. Walau diakuinya, cara berpidato Jokowi masih belum mahir seperti rivalnya Prabowo Subianto.

"Saya kira tidak ada yang dikhawatirkan. Masing-masing orang punya gayanya sendiri dan kita mendorong Pak Jokowi dengan tampil apa adanya dengan pengalaman beliau memimpin birokrasi," ujar Karding, saat dihubungi, Rabu (4/6/2014).

Menurutnya, Jokowi dan JK sudah siap melakukan debat terbuka dengan kandidat lainnya. Sehingga nantinya tim akan mempersiapkan materi yang akan dijadikan bahan debat nasional.

Pidato Jokowi dalam dua kali kesempatan di forum KPU semakin menunjukkan bila mantan Wali Kota Solo itu memang tidak bisa melakukan orasi di depan publik. Kemampuan komunikasi publik bagi pemimpin selevel presiden semestinya menjadi faktor penting.

Akankah debat capres/cawapres mendatang menjadi blunder bagi Jokowi? Kita lihat saja bagaimana kepiawaian Jokowi dalam menyampaikan visi dan misinya. [mdr/inilah]

*http://nasional.inilah.com/read/detail/2106644/debat-capres-lubang-blunder-jokowi