SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 16 October 2015

PKS Sarankan Pemerintah Bentuk Tim Mediasi Investigasi



SURABAYA (14/10) – Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera menyarankan pemerintah membentuk tim mediasi dan investigasi untuk menyelesaikan insiden pembakaran gereja di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Makmur, Aceh Singkil, pada Selasa (13/10).

"Pemerintah pusat harus bergerak cepat dan sesegara mungkin menyelesaikannya agar tidak sampai meluas," ujar Presiden PKS M. Sohibul Iman kepada wartawan di Surabaya, Rabu (14/10).

Pihaknya mengaku prihatin dan menyesalkan insiden yang diduga dilakukan oknum warga itu dan berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini agar segera selesai.
"Pemerintah Daerah setempat dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat mengusut kasus ini, agar tidak meluas ke tempat lain," ucapnya.

Menurut dia, pembentukan tim investigasi diperlukan agar bisa mendapatkan fakta yang sebenarnya, sekaligus menemukan fakta apa yang terjadi dan motif di belakang insiden tersebut.

Sedangkan, lanjut dia, tim mediasi dibutuhkan karena bagaimanapun kasus-kasus ini terjadi karena tidak ada komunikasi antarelemen-elemen atau komponen masyarakat yang ada.

"Dengan adanya mediasi maka komunikasi bisa terjalin dan kesalahan-kesalahan dapat terhindarkan, serta tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya.

Tidak itu saja, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi karena adanya isu ini, baik di kawasan Aceh maupun daerah-daerah lainnya.

"Kalau masyarakat terprovokasi maka kejadian bukannya diselesaikan, malah akan melebar dan ini sangat jauh dari sifat-sifat masyarakat Indonesia," katanya.

Dalam kondisi saat ini, kata dia, PKS sebagai elemen di parlemen akan mendesak pemerintah agar serius membuat tim investigasi agar masyarakat bisa cepat mengetahui latar belakang insiden tersebut.

"Karena itulah, kehadiran tim mediasi dan investigasi sangat penting sehingga bisa menemukan kesalahannya. Kita juga tak bisa menduga-duga motifnya sebelum ada hasil kepastian aparat," katanya.

Sumber : pks.or.id

Dewan Sorot Kemenag dalam Bentrok Massa di Aceh

JAKARTA (15/10) – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Fikri Faqih menyorot peran Kementrian Agama (Kemenag) dalam bentrokan massa di Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Menurutnya, peran Kemenag dirasa masih kurang dalam melakukan bimbingan kepada masyarakat.
“Peran Kemenag dalam membina masyarakat masih kurang. Seharusnya Kemenag berkaca dari kasus Tolikara, sehingga kasus seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata Fikri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/10).
Politisi PKS ini mengusulkan agar Kemenag memperkuat perannya dalam pembinaan kerukunan umat beragama. Ia menilai kerukunan umat beragama sangat penting bagi ketahanan negara.
"Kerukunan umat beragama merupakan jantung dari ketahanan negara ini. Kemenag harus memperkuat peran pembinaan kerukunan umat beragama," kata Fikri.
Selain itu, menanggapi bentrok massa yang ditengarai karena penolakan pendirian gereja, Fikri mengusulkan agar Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang pendirian rumah ibadah ditegakkan kembali.
"Harus ada kebijakan yang lebih tegas. Menurut saya, SKB 3 Menteri tentang pendirian rumah ibadah harus ditegakkan kembali," kata Fikri.
Situasi keamanan di Aceh Singkil memburuk setelah aksi protes warga terhadap keberadaan gereja di daerah tersebut yang tidak memiliki izin. Dua orang dikabarkan tewas dan 2500 warga Kristen  mengungsi ke Sumatera Utara diantaranya ke Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Pakpak Barat.

Sumber : pks.or.id

Arif Hari Setiawan Terpilih Ketua DPW PKS Jatim


 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) memiliki Ketua yang baru. Melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PKS selama dua hari di Gedung WTC Surabaya, terpilih Arif Hari Setiawan sebagai Ketua DPW PKS Jatim periode 2015-2020.
Dalam pemilihan langsung oleh Presiden PKS, Sohibul Iman dengan pertimbangan Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), sepakat memilih Arif Hari Setiawan sebagai ketua DPW PKS Jatim. Arif mengalahkan empat. kandidat yang terpilih dalam Pemilihan Umum Intern (PUI), 5 Oktober 2015 lalu.
Keempat kader PKS itu, Ahmad Jabir, M Sirodj, Yusuf Rohana dan Farid Dhofir. Mereka terjaring dalam 9 nama yang lolos dari 27 kader yang dinilai layak memimpin PKS Jatim.
Dalam menjalankan roda organisasi, Arif dibantu Wakil Ahmad Ketua Umum DPW PKS Ahmad Jabir, Sekretaris Irwan Setiyawan dan Bendahara Yusuf Rohana. “Saya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Presiden PKS untuk memimpin partai lima tahun ke depan,” kata Arif.
Dua kandidat lain, M Siradj dan Farid Dhowir dipercaya menjadi Ketua Majelis Penasehat Wilayah (MPW) PKS Jatim dengan Sekretaris Fathurrahman dan Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) DPW PKS Jatim dengan Sekretaris Ahmad Habibul Muiz.
Usai terpilih menjadi ketua DPW, MPW dan DSW, langsung dilakukan pelantikan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Pelantikan disaksikan Gubernur Jatim Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, serta sejumlah perwakilan dari Partai Golkar, Gerindra dan PAN.
“Saya terima kasih kepada pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) sebelumnya yang memberikan peran cukup besar dalam membesarkan PKS. Pengurus baru harus bisa melakukan peran-peran penting dalam memajukan Jatim,” ujar Sohibul Iman. (Bng/rur)(suarakawan.com)
Berikut Susunan Pengurus Baru DPTW PKS Jatim, hasil Muswil 4 :
Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW)
Ketua: Muhammad Siroj
Sekretaris: Fathurrahman

Dewan Syariah Wilayah (DSW)
Ketua: Ust Farid Dhofir
Sekretaris: Ust Ahmad Habibul Muiz
Dewan Pengurus Wilayah (DPW)
Ketua: Arif Hari Setiawan
Wakil Ketua: Ahmad Jabir
Sekretaris: Irwan Setiyawan
Bendahara: Yusuf Rohana
Kabid Kaderisasi: Abdurrahman

Sumber : http://jatim.pks.id