SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 28 May 2014

Adzan Ashar, Prabowo Hentikan Orasinya


Bandung. Bergelora, begitulah kesan pertama begitu Prabowo Subianto bersama pasangannya Hatta Rajasa tiba di Monumen Perjuangan Kota Bandung. Ribuan pendukung telah menyambut, siap mendukung program-program pro rakyat untuk Selamatkan Indonesia.

Bergiliran, satu per satu tokoh menyampaikan pidato dan orasi dukungannya kepada Prabowo-Hatta. Mulai dari tokoh budaya, hingga pimpinan-pimpinan daerah pun memberikan testimoninya. Salahsatunya disampaikan Bupati Garut, H.Rudi Gunawan, SH, "Bapak Prabowo ini suka bersilaturahim dan orangnya rendah hati.".

Di tengah-tengah orasi Prabowo sempat menghentikan pembicaraannya. Rupanya adzan Ashar sedang berkumandang. Semoga ini adalah pertanda keberkahan, karena dukungan telah kita arahkan pada sosok calon pemimpin yang mengamalkan ajaran agamanya. (RD/pksbandungkota)
Share this article :

Prabowo: Saya Tidak Anti-Asing, Tapi Tak Mau Dilecehkan Orang Asing!

Dokumentasi OkezoneDokumentasi OkezoneJAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto, mengakui banyak pandangan dari masyarakat bahwa dirinya merupakan sosok yang galak.  
 
"Selalu ada pandangan Prabowo galak. Galaknya itu dulu, karena dulu yang saya pimpin harimau, kalau komandannya kayak kambing, tentara Indonesia tidak bisa disegani. Tapi Prabowo, sudah tak galak lagi," ungkap Prabowo di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2014).
 
Kegalakan mantan Danjen Kopasuss itu diakuinya sirna seiring dirinya pensiun dan menjadi purnawirawan.
 
"Tapi sekarang sudah pensiun, sekarang sudah tidak galak lagi. Sudah dikelilingi guru besar dan kiai, mudah-mudahan tidak galak. Apalagi ada profesor yang kiai," kata Prabowo yang matanya tertuju kepada Mahfud MD.
 
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan bahwa dirinya tidak antiasing. Pasalnya tidak ada salahnya jika Indonesia juga belajar dari negara lain.
 
"Salah kalau menganggap Prabowo antiasing, nyatanya tidak boleh benci asing, kita harus belajar kepada semua pihak," ujarnya.
 
Ditegaskan dia, Indonesia harus menjadi bangsa terhormat, dan dihormati oleh negara lain. Karenanya, pemimpin kedepan harus memperjuangkan kepentingan rakyat.
 
"Kita tidak antiasing, tapi kita tidak mau dilecehkan oleh orang asing, kita ingin bersahabat, tapi kami tidak mau jadi kacung-kacungnya, Bangsa Inodesia bukan bangsa kacung," tegasnya.
 
(teb/http://pemilu.okezone.com/)

Prabowo: Susah Negosiasi dengan PKS


Prabowo Subianto
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat calon presiden yang diusung Partai Gerindra dan koalisinya, Prabowo Subianto mengaku sulit untuk bernegosiasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kenapa? Karena kader-kader PKS sudah memikirkan lima lengkah ke depan sebelum memutuskan berkoalisi
"Susah negosiasi dengan PKS. Jangan-jangan, di pesantren, kalian diajarkan main catur semua. Lima lengkah ke depan, sudah dipikirkan semua," kata Prabowo yang segera disambut tawa para hadirin di Jakarta, Selasa (27/5).
Prabowo mengaku percaya dengan itikad tulus para pemimpin PKS. Itikad dan niat tulus PKS untuk mendukung Prabowo-Hatta Rajasa sebagai presiden Indonesia, negara dengan populasi keempat terbesar di dunia.
PKS menegaskan setuju dengan visi dan agenda Prabowo sehingga memberikan dukungan untuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu maju dalam Pemilu Presiden 2014. Menurut PKS, Indonesia memang butuh sosok pemimpin yang tegas dan kuat untuk jalankan visi dan agenda tersebut. (ROL) 

Anis Matta: Mesin PKS akan habis-habisan menangkan Prabowo


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan tekadnya untuk memenangkan capres dan cawapres Prabowo-Hatta dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Tidak tanggung-tanggung, 33 DPW PKS seluruh Indonesia telah dikerahkan.

"Dalam masa dekat ini kita akan menangkan Prabowo-Hatta dan saya sudah mengonsolidasikan kepada pengurus wilayah PKS agar suara 8,5 juta dari PKS untuk menangkan Prabowo-Hatta," kata Anis dalam acara 'Konsolidasi Nasional PKS Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo-Hatta di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).

"Apakah kalian siap menangkan Prabowo-Hatta?" lanjutnya sembari bertanya para hadirin kader PKS.

"Siap. Allahu akbar," teriak hadirin kader PKS.

Oleh karena itu, PKS sudah memantapkan perjuangannya untuk memenangkan mantan Danjen Kopassus itu menuju kursi RI 1.

"Pada hari ini di struktur kepemimpinan seluruh DPW se-Indonesia. Mesin PKS akan bekerja habis-habisan. Get the feeling, bicara santai saja. Mereka akan kerja full," ucap dia. (merdeka.com/pkspiyungan)

Pidato Prabowo di Acara Konsolidasi PKS Untuk Pilpres


Berikut ini rangkuman pidato Prabowo dalam acara PKS Konsolidasi Nasional Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo-Hatta, Selasa (27/05) di hotel Kartika Candra, Jakarta.

***

Pak Anis Matta, waktu pertama saya ketemu dengan tokoh-tokoh PKS, saya agak takut juga, karena ada kesan PKS islam garis keras, pakai jenggot semua. Pas saya ketemu ustadz Hilmi ternyata gak pakai jenggot, sangat rendah hati, ramah. Ketemu Anis Matta dan Taufik Ridho juga gak pakai jenggot. Sebuah kehormatan bisa bertatap muka.Orang-orang PKS cerdas cerdas, pintar-pintar, susah negosiasi sama PKS. Jangan-jangan diajarkan main catur semua, lima langkah ke depan sdh tahu.

Saya punya teman, pemilik toko buku. Karyawannya jualan buku di setiap acara partai A, tapi gak laku. Kamu jangan jualan buku di partai tersebut, jualan di PKS. PKS partai religius tapi baca buku. Gerindra partai nasionalis juga suka baca buku.

Sesungguhnya hubungan antara PKS dan Gerindra bukanlah hubungan yang baru. Sejak Gerindra berdiri, kita telah berkoalisi dan berhasil memberikan rakyat Indonesia pemimpin yg baik.
PKS kadernya militan, rajin dan disiplin. Saat saya kampanye dengan Anis Matta, kadernya gak pindah tempat saat presidennya tampil. Terutana ibu-ibunya militan, gimana caranya kader Gerindra menconteknya, ini sesuatu yang kami harus belajar.

Saya percaya kalaupun kita meengucapkan takbir tidak berarti kita tidak melindungi agama dan suku suku lain. Perjuangan kemerdekaan kita diisi dengan takbir. PKS adalah partai religius tapi punya jiwa nasionalisme, setelah takbir meneriakkan merdeka.

Setelah saya berunding dengan pemimpin-pemimpin PKS, saya menemukan komitmen kepada keadilan, kesejahteraan, sama dengan yang diperjuangkan Gerindra. Dan akhirnya terjadi kesepakatan koalisi dengan cepat. Saya yakin ini jalan dari Yang Maha Kuasa.

Niat kita mengabdi, bukan untuk kepentingan sendiri. Saya lihat itu di pemimpin-pemimpin PKS. Saya percaya dengan itikad tulus penimpin-pemimpin PKS. Dan saya yakin mereka juga percaya dengan saya dan Hatta Rajasa.

Kita paham tantangan ke depan tidak ringan. Sejak dulu kita jadi incaran bangsa lain. Dari dulu kita mengajarkan nilai kebangsaan yang sederhana yakni memberi makan kepada rakyat sendiri. Tidak minta-minta kepada bangsa lain. Apakah itu nilai yang salah?

Saya tidak mengajak kita untuk membenci bangsa lain, agama Islam tidak mengajarkan itu. Kita ingin belajar dari bangsa lain. Tapi kita juga tidak boleh jadi bangsa yang terlalu naif.

Tuhan telah membentuk karakter bangsa Indonesia yang ramah, sangat menghormati tamu, melayani tamu. Kebaikan-kebaikan ini kadang terlalu ramah, naif, lugu. Kita ingin jadi bangsa terhormat, tidak cuma membeli, meminjam tapi juga memproduksi.

Mbok ya kita jangan didominasi bangsa lain. Masa rakyat kita tidak boleh hidup layak. Pasar bebas, mereka boleh masukkan barang ke kita tapi kita tidak boleh.

Saya dengan PKS satu frekuensi, satu pemahaman, kita ingin memajukan bangsa ini.

Ada black campaign seolah-olah saya akan menasionalisasi, bukan itu. Kita ingin mempertahankan kepentingan nasional. Banyak cara yang cerdas untuk melakukan itu. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri.

Kita hormati para pendahulu kita. Kita teruskan perjuangan mereka. Yang kurang kita sempurnakan.

Karena kesamaan itulah koalisi menjadi lancar.

Suasana di koalisi sangat relaks, banyak ketawanya, bukan karena meremehkan persoalan, karena kita optimis bahwa kita bisa menyejahterakan bangsa Indonesia.

Kalau koalisi mendapat mandat dari rakyat, saya yakin kader-kader terbaik PKS akan memainkan peranan terbaik. Juga partai koalisi lainnya. Dan kita akan cari juga dari luar partai koalisi untuk kesejahteraan.

Kalau bangsa Indonesia sejahtera maka umat Islam sejahtera.

Hubungan saya dengan PKS sangat baik, terutama dengan presidennya yang muda, cerdas, energik, dinamis.

Terima kasih PKS. Kita harapkan semangat saudara, disiplin dan militansi saudara.

Setiap saya ke daerah, yang bersuara paling keras adalah kader PKS. Luar biasa gemblengannya, kaderisasinya luar biasa, boleh gak Gerindra nitip?

Lalu ditutup dengan menyanyikan lagu Bangkitlah Negeriku, dipimpin Taufik Ridho.

(abuhuz/erwyn/pkssumut.or.id/pkspiyungan)

Pilihan Mudah


by @fadlizon 

Cuma ada dua capres: capres mandiri pilihan rakyat atau capres PETUGAS PARTAI. Pilihan mudah, Insya Allah!

Cuma ada dua capres: Capres yg akan membawa INDONESIA BANGKIT ( @Prabowo08 ) atau INDONESIA HANCUR (spt kata JK).

Cuma ada dua capres: Capres yg MIKIR atau capres yg GA MIKIR.

Cuma ada dua capres: yg jelas BOBOT BIBIT BEBET nya ( @Prabowo08 ) atau yg belum jelas bobot bibit bebet nya.

Cuma ada dua capres: yg jelas VISI MISI n PROGRAM nya ( @Prabowo08 ) atau yg tak jelas apa yg mau dilakukan (Ramikir).

Cuma ada dua capres: yg JUJUR dg kata2nya ( @Prabowo08 ) atau yg tak bisa dipegang ucapan dan janjinya (5 thn komitmen utk Jakarta)

Cuma ada dua capres: Capres BLAK-BLAKAN apa adanya ( @Prabowo08 ) atau BLUSUKAN yg cuma pencitraan (spt kt @aniesbaswedan )

Anis Matta: 8,4 Juta Suara PKS untuk Prabowo-Hatta!


JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menyatakan seluruh suara partai yang didapatkan pada Pemilu Legislatif 2014, bakal dilimpahkan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk memenangkan Pilpres 2014.  

"Suara 8,4 juta dari PKS untuk pasangan Prabowo-Hatta. Allahu Akbar!," ujar Anis dalam acara konsolidasi nasional PKS untuk Pilpres 2014 dalam memenangkan Prabowo-Hatta, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Disampaikannya, sejak majelis syuro memberikan dukungan ke Prabowo, jajarannya langsung melakukan sosialisasi di tingkat internal.

"Kita deklarasi di DPP, lalu konsolidasi nasional. Pertama jalur perempuan di Cibubur. Di level kaderisasi di Lembang. Di jalur kehumasan di Solo. Dan hari ini di struktur kepemimpinan di DPW se-Indonesia. Ini adalah akhir dari konslidasi yang kita lakukan. Mesin akan bekerja habis," tegasnya.

"Kita dengar dulu, kita ada hati enggak dengan calon ini. Kontak batin. Get the feeling, bicara santai saja. Mereka akan kerja full dalam pilpres," pungkas pria asal Makassar ini. (okezone)

Tani-Nelayan Jatim Siap Menangkan Prabowo


SURABAYA -- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Barisan Tani, Nelayan, Wirausahawan dan Seniman (Batara) Nusantara Jawa Timur, Ahad (25/5), menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta.

Ketua Umum DPP Batara Nusantara Jatim Gde Sugianyar pada Rakorda dan Pengukuhan DPD Batara Jatim di Gedung Juang 45 Surabaya, mengklaim organisasinya merupakan satu-satunya ormas yang menghimpun kelompok petani, nelayan, wirausaha serta seniman.

"Ormas ini merupakan sayap Partai Gerindra yang dilantik pada Oktober 2012. Namun sudah berdiri sejak 2011," katanya.

Menurut dia, pada saat Rakernas I di Jakarta yang dihadiri oleh perutusan dari 17 provinsi diputuskan untuk berafiliasi ke Partai Gerindra sebagai sayap politik.

Gde mengatakan pembentukan Batara Nusantara ini sangat diapreasi oleh Prabowo karena belum ada ormas yang mewadahi komunitas petani, nelayan, wirausahawan dan seniman.

"Kami berharap kepada pimpinan cabang untuk merapatkan diri ke induk partai Gerindra. Kita maksimal berusaha untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden RI ke-7," katanya. Saat ini, kata dia, di seluruh Indonesia sudah ada Batara Nusantara di setiap provinsi.

Mengenai berapa suara yang akan disumbangkan untuk Prabowo-Hatta, Gde menuturkan tidak mematok target jumlah suara di pilpres nanti, kecuali sebanyak-banyaknya.

"Kami targetkan sebanyak mungkin suara untuk Prabowo. Karena di tiap daerah sudah ada perwakilan. Kalau bisa target kita adalah 20 persen dari jumlah pemilih. Itu artinya sama dengan jumlah petani dan nelayan kita yakni sekitar 20 juta," katanya. (ROL)

Kasus Haji Digarap, Kardus Duren Dilupakan


Jakarta - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus korupsi haji dengan menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka mendapat apresiasi publik. Namun di saat bersamaan, publik juga menggugat langkah KPK yang landai dalam mengungkap kasus korupsi lainnya. Menggugat independensi KPK di musim Pilpres.

Reformasi kelembagaan yang digulirkan Kementerian Agama dengan menggandeng mantan komisioner KPK M Jasin sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama dan Anggito Abimanyu sebagai Dirjen Haji dan Umroh nyatanya tidak direspons positif oleh KPK.

Anggota Komisi Hukum DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan sikap KPK yang menetapkan Menteri Agama SDA sebagai tersangka dalam kasus haji 2012. Menurut Fahri, upaya KPK ini justru kontraproduktif di tengah upaya reformasi kelembagaan Kemenag.

"Langkah KPK ini justru kontrakproduktif dengan upaya pembenahan yang bertujuan untuk mencegah berbagai tindak pidana korupsi yang merugikan,” kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (26/5/2014).

Fahri melanjutkan, upaya reformasi kelembagaan yang tengah digulirkan Anggito Abimanyu dan M Jasin bakal terganggu akibat penetapan tersangka SDA dalam kasus korupsi haji. Kehadiran dua tokoh tersebut di Kementerian Agama, dalam pandangan Fahri justru untuk mencegah terjadinya korupsi di Kementerian Agama.

Politikus PKS ini menilai penetapan SDA sebagai tersangka justru memberi kesan bahwa KPK tidak mendukung upaya pembenahan yang dilakukan Kementerian Agama. "Kesannya kan justru KPK tidak suka orang berbenah, entah apa alasan KPK ini,” tambah Fahri.

Sementara sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Bandung Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan penetapan SDA sebagai tersangka korupsi dana haji jangan sampai menimbulkan persepsi ada kepentingan partai politik tertentu dalam proses penegakan hukum. “Jangan sampai kepentingan partai politik dan calon presiden dalam suasana pilpres ini dimasukkan dalam proses penegakan hukum oleh KPK," ingat Asep.

Dalam pandangan Asep, kondisi menjelang Pilpres 2014 ini terdapat upaya mencari kesalahan pihak lawan. Oleh karenanya, sambung Asep, penting bagi KPK dalam proses penegakan hukum agar tanpa melakukan pertimbangan politik tertentu. Ia menyoroti nama Ketua KPK Abraham Samad yang sempat mencuat sebagai cawapres Jokowi termasuk rumor tentang tawaran Jaksa Agung jika Jokowi terpilih. "Jadi saya melihat perilaku KPK di era jelang Pilpres ini aneh," tegas Asep.

Tidak sekadar itu, Asep juga menyoroti sikap KPK yang enggan menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam pengadaan bus Transjakarta di Pemprov DKI Jakarta. Ia mempertanyakan apakah ada kesepakatan antara Jokowi dengan Abraham Samad. "Apa kaena Samad sudah ada deal dengan Jokowi? Jangan salahkan masyarakat jika ada pemikiran seperti itu," papar Asep.

Agar KPK dapat bersikap fair dan tidak dituding bermain politik dalam penegakan hukum, Asep menyerukan agar KPK mengusut tuntas kasus korupsi yang diduga melibatkan petinggi partai politik lain. Ia menyebut kasus yang sempat dikaitkan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar pada Agustus 2011 lalu. "Itu kasus kardus durian yang melibatkan Muhaimin Iskandar bagaimana nasibnya? Apa KPK tidak mau melanjutkan karena Muhaimin mendukung Jokowi juga?" tegas Asep seraya meminta kasus korupsi yang melibatkan menteri dari parpol lainnya juga diusut.

Dalam kasus durian, Jaksa Penuntut KPK telah mengajukan kasasi di Mahkamah Agung (MA). Namun putusan MA pada Oktober 2013 lalu menolak kasasi yang diajukan oleh JPU KPK. Padahal kasasi MA ini dimaksudkan sebagai dasar untuk menjerat Menakertrans Abdul Muhaimin Iskandar. [mdr/inilah/pkspiyungan]

Ibu-ibu: 'Prabowo ganteng, enak dilihat, gak klemar klemer'


"Prabowo tegas, enak dilihat, ganteng kayak SBY, bukan pemimpin klemar - klemer. Gagah deh," ujar salah satu ibu pengajian warga Cipayung, Kota Depok, Senin (26/5/2014), seperti yang diberitakan sindonews.com.

Sekitar 100 ibu pengajian dan 100 tukang ojek hadir dalam acara pengajian dan zikir bersama yang digagas relawan untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Menurut Babai Suhaemi, Ketua DPD Partai Golkar Depok yang hadir di acara itu, karakter pembawaan serta ketegasan, juga kewibawaan Prabowo menjadikan sosok jenderal tersebut menggambarkan pemimpin utama.

"Saya lakukan survei kecil-kecilan. Ada gerakan ibu-ibu dukung Prabowo-Hatta, 100 ibu dan ojek-ojek se-Depok, Pak Prabowo lebih populer dapat tempat di masyarakat khususnya di Depok," paparnya.

Terkait masalah kampanye hitam, lanjutnya, tak mempengaruhi tingkat elektabilits Prabowo di mata masyarakat. "Enggak pengaruh, ada soal HAM, warga negara Yordania, tetap Prabowo yang tertinggi," katanya.

*pkspiyungan

Kekaguman Jurnalis di acara Konsolidasi PKS untuk Pilpres. Oleh @MegaSimarmata


Oleh @MegaSimarmata
(A writer on politics, defense & security issues)

Prabowo hadir dalam acara Konsolidasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengumpulkan seluruh pengurus dan pimpinan setingkat DPP dan DPW perwakilan dari seluruh Indonesia, Selasa (27/5/2014).

Acara yang digelar di Hotel Kartika Chandra Jakarta itu, berlangsung sangat baik, meriah sekali, akrab, penuh nuansa kekeluargaan dan mengesankan. Prabowo juga kelihatan sangat senang disitu.

Pimpinan PKS yang hadir yaitu Anis Matta, Taufik Ridho, Fahri Hamzah, Adang Darajatun dan Mahfudz Siddiq.

Di acara PKS, saya doang perempuan yg tdk pakai kerudung. Sama ada 1 lagi, reporter tv tdk berkerudung. Tapi kader2 PKS gak usil.

Saya katolik. Saya kagum pd PKS. Luar biasa partai ini. Tertib, cerdas & disiplin.

Selama satu jam Prabowo menghadiri acara tersebut.

Konsolidasi ini diawali dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKS.

Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta. Ia menjelaskan kepada Prabowo bagaimana partainya menetapkan pilihan untuk bergabung dengan koalisi merah putih.

“Insya Allah suara PKS dalam Pemilihan Legislatif kemaren sebanyak 8,4 juta suara akan kita berikan sepenuhnya ke Prabowo Subianto,” ujarAnis Matta.

Saat Prabowo Subianto naik panggung untuk memberikan pidato politiknya, teriakan takbir yang diselingi dengan kata “Merdeka” dari para kader PKS ikut meramaikan suasana dalam acara Konsolidasi PKS.

Dan Prabowo selalu bisa menguasai “panggung” dan menguasai situasi.

Keterus-terangan dan spontanitas Prabowo disukai oleh banyak kalangan setiap kali ia berpidato.

“Dulu karena orang-orang mengatakan PKS ini partai Islam garis keras maka saya membayangkan kader-kadernya pasti berjenggot semua. Tapi ketika saya bertemu Ustadz Hilmi, beliau tidak pakai jenggot. Saya ketemu Pak Anis Matta, dia juga tidak pakai jenggot. Saya ketemu Sekjen PKS, tidak pakai jenggot,” ungkap Prabowo yang langsung disambut tawa meriah dari kader-kader PKS.

“Boleh gak, saya titip kader-kader Gerindra untuk belajar disiplin dari kader PKS?” ini juga yang diungkapkan Prabowo saat ia memuji betapa mengagumkannya tingkat kecerdasan, kesalehan dan kedisiplinan dari seluruh kader PKS.

Berulang-ulang kali Prabowo menyampaikan betapa ia sangat menghargai dan berterimakasih atas dukungan PKS.

Tetapi disela-sela Prabowo menyampaikan ucapan terimakasih itu, ia tetap bisa menyelipkan humor-humor segar yang membuat pidatonya tidak monoton.

“Pak Anis Matta bilang, dulu beliau pernah bertemu saya saat saya masih jadi Danjen Kopassus. Pak Anis bilang, beliau mengenali saya tapi saya pasti tidak mengenali dia. Saya langsung buru-buru bilang …. saya kenal kok. Nanti kalau saya bilang tidak kenal, Pak Anis gak mau tandatangan perjanjian koalisi” kata Prabowo untuk guyon.

Anis Matta dan semua kader PKS tertawa mendengar guyonan Prabowo.

“Chemistry” antara Prabowo dan mitra-mitra pendukung koalisinya mulai terbangun dengan sangat kokoh dan ini menjadi pertanda baik bahwa konsolidasi itu sudah berhasil mereka galang.

Dan memang sangat wajar jika Prabowo begitu mengagumi PKS karena dari acara konsolidasi PKS di Hotel Kartika Chandra kemarin, memang sangat jelas terlihat betapa mengagumkannya para pengurus PKS dari seluruh Indonesia ini.

Mereka tunjukkan konsistensi bahwa PKS memang sungguh-sungguh mendukung Prabowo.

Mesin partai dari partai yang satu ini sudah bergerak dan berjalan di level-level menengah ke bawah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

Bahkan seluruh kader PKS diminta untuk menjadi humas dari pasangan Prabowo-Hatta.

Itikat baik, sikap optimisme dan kesungguhnya PKS mendukung untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, memang pantas untuk dihargai dan diacungi jempol.***


*dari twitter dan blog @MegaSimarmata/pkspiyungan