SEMARANG
–Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik telah menetapkan
dan mengesahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara perolehan partai
politik dan calon anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah IX di KPU,
Rabu (30/4/2014). Dari total delapan kursi yang diperebutkan di dapil
yang meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes tersebut,
siapa yang menyangka pada akhirnya salah satu mantan Kepala Sekolah
berhasil lolos ke Senayan, Abdul Fikri.
Abdul Fikri, adalah Guru yang sudah
menyandang status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Slawi pada tahun 1999. Siapa yang menyangka
bahwa seorang guru yang hanya mengajar di sekolah menengah ini pada
akhirnya lolos ke senayan, menjadi wakil rakyat dari Partai Keadilan
Sejahtera (PKS).
Dengan meraih 34.173 suara di Dapil
tersebut, Fikri bersama tujuh caleg lainnya dipastikan menjadi bagian
dari 536 anggota DPR RI di seluruh tanah air.
Guru Teladan yang memilih menjadi Politisi
Pilihan hidupnya yang meninggalkan dunia
pendidikan dan fokus melayani masyarakat melalui DPRD sebenarnya juga
merupakan pilihan sulit Fikri kala itu. Namun pada akhirnya, setelah
berkonsultasi dengan keluarga, akhirnya Fikri memilih untuk bergabung
dengan Partai Keadilan (PK).
“Padahal kalau dikalkulasi dari tingkat
kesejahteraan, menjadi guru pada waktu itu memiliki tingkat
kesejahteraan yang lebih tinggi dari sekedar Anggota DPRD. Pada tahun
itu, 1999, Gaji PNS adalah 710.000, selisih 100.000 dari gaji DPRD yang
hanya memiliki gaji 610.000, “ jelas Fikri, Kamis (8/5/2014) di
Semarang.
Ia juga tercatat pernah sebagai guru
teladan dikarenakan aktif menulis di berbagai media massa di Slawi pada
massa itu. Kategori guru teladan ini juga ia dapatkan setelah dirinya
aktif menjadi Juri dalam Lomba Karya Ilmiah remaja (KIR) yang
diselenggarakan di skeolah – sekolah Tegal.
Sejak memutuskan menjadi bagian sebagai
pengambil kebijakan, karir politiknya terus melesat. Di tahun 1999,
Fikri berhasil menjadi anggota DPRD Kabupaten Tegal. Tahun 2004 Fikri
kembali mendapat kepercayaan dari Masyarakat untuk menjadi Anggota DPRD
Provinsi Jawa Tengah. Berbekal pengalaman dalam birokrasi, tahun 2009
Fikri bahkan mendapatkan kepercayaan Masyarakat untuk duduk di kursi
DPRD Provinsi dan di amanahi menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng
hingga tahun 2014 ini.
Sempat Mencalonkan Menjadi Bupati Tegal
Dalam perkembangan karir politiknya, PKS
melihat adanya kesempatan dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Tegal.
Oleh Karena itu, Fikri ditunjuk oleh PKS untuk bertarung dalam Pilkada
untuk merebut hati masyarakat Kabupaten Tegal sebagai Calon Bupati
Tegal. Walaupun akhirnya Fikri menempati posisi ke empat dengan
perolehan suara 6,87% atau sekitar 45.563 suara.
“Dan saya sama sekali tidak ada niat
pribadi untuk menjadi anggota DPR RI. Setelah kekalahan dalam Pilkada
lalu harusnya membuat saya enggan menerima amanah dalam Pemilu
Legislatif. Tapi itulah PKS, setiap kader harus selalu siap ketika
diberi tugas dan saya sebagai kader siap dengan konsekuensi apapun”,
jelas pria yang juga sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS
Jateng ini.
Berjanji Layani Masyarakat Seumur Hidup
Setelah dipastikan menjadi Caleg PKS
untuk DPR RI, Fikri pun segera bergerak bersama timnya,
mensosialisasikan dirinya ke tiga kabupaten. Beberapa perjalanan
sosialisasi diakuinya cukup melelahkan, terkadang untuk menuju daerah
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat pelosok Fikri harus menempuh jarak
4 jam perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi.
Pada akhirnya, dengan perjuangan yang
cukup berat, Fikri berhasil lolos ke senayan dengan suara terbanyak dari
PKS. “Alhamdulillah saya masih dapat mendulang kiprah saya selama ini,
saat saya menjadi anggota DPRD Kabupaten Tegal dan sekarang di tingkat
Provinsi. Kiprah yang telah diberikan saat itu berguna sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan masyarakat,” jelas pria yang baru saja
mendapatkan gelar The Best Legislator Award 2014 ini.
Dikatakan pria yang tinggal di Palebon,
Semarang ini, pasca dirinya terpilih menjadi Aleg, pria tujuh anak ini
siap mewujudkan potensi dan produk unggulan daerah yang banyak menopang
pendapat daerah yang sekarang belum optimal. “Kapan maning yen orak sak
iki, enyong pengen ngelayani Masyarakat selawase urip (Kapan lagi kalau
tidak sekarang, saya ingin melayani masyarakat hingga akhir hidup saya.
Red)”, pungkasnya.
Seperti diketahui, selain Fikri, tujuh
nama lainnya yang akan menjadi wakil dari Dapil IX adalah Muhammad
Prakosa dengan 75657 suara dan Damayanti Wisnu Putranti 67.650 suara
(PDIP) , Bachrudin Nasori (PKB) dengan 81606 suara, Agung Widyantoro
(Golkar) dengan 75577 suara. Suara lainnya dipastikan dimiliki oleh
Mohanad Hekal 53.567 suara (Gerindra), Zainut Tauhid Sa'adi 28.433 suara
(PPP), serta satu kursi PAN untuk caleg urut 1 Teguh Juwarno 54.963
suara. (DWI/tajuk.co)