SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Thursday 10 July 2014

Palestina Melawan Melalui Brigade Izzuddin Al-Qossam Hamas


R160 (Rantissy 160) dengan jangkauan 160 km (lebih jauh dari M-75 dengan had sasaran 70 km) telah sampai sejauh Haifa (bahagian paling utara negara haram Israel). Israel sendiri tidak menafikan roket yang dilancarkan dari Gaza mengenai sasaran di Hadera di utara Israel. Dengan 200 roket yg dilancarkan sehingga kini tidak ada tempat yang dianggap selamat di Israel dan seluruh rakyat Israel sedang bersembunyi dalam ketakutan.

Israel tidak akan menang dengan persenjataan yang modern bahkan mereka akan kalah akibat takut akan kematian .

Gambar atas tampak Brigader Hamas Izzuddin Al-Qassam menyerang Israel di Tel Aviv dengan roket yang dilancarkan dari Gaza. Dan gambar bawah penduduk Israel berlindung ketakutan akibat perbuatan penguasanya.



*Sumber : Shihab/pkspiyungan

Israel Shock Melihat Kemampuan Roket Hamas


Kemampuan roket Gerakan Perlawanan Islam Hamas makin menunjukkan kemajuan. Dalam gempuran balasan ke sebagian besar kota-kota Zionis di wilayah Palestina yang dijajah tahun 1948 telah membuat gelisah para pejabat keamanan dan politik Zionis.

Sementara itu ketakutan menyelimuti kalangan penduduk Zionis dan mereka yang terpaksa tidur di bungker perlindungan.

Dikutip AFP, militer Israel menerangkan, tembakan roket dari Palestina mencapai kota pantai Chadera di utara Tel Aviv, yang terletak sekitar 117 kilometer dari Gaza.

Meski beberapa roket pejuang bisa dipatahkan Iron Dome (Kubah Besi), serangan roket terbaru ini memiliki daya jangkau terjauh yang pernah dilakukan dari Palestina, demikian kutip kantor berita Amerika tersebut.

Sementara itu, surat kabar Zionis Yedeot Aharonot dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), menyebut gambaran situasi di permukiman-permukiman Yahudi dan kota-kota Zionis seperti mengalami “Sock”.

Awalnya pihak keamanan memprediksi hanya menjangkau Tel Aviv. Bahkan jutaan warta Zionis tidak menyangka roket-roket Gaza sampai ke wilayah tempat tinggal mereka di wilayah utara Palestina yang diduduki Zionis sejak tahun 1948.

TV7 Zionis mengatakan bahwa pimpinan  Zionis-Israel belum memahami apa yang terjadi setelah roket-roket Hamas menjangkau wilayah yang sangat dekat dengan Haifa.

TV7 Zionis ini menilai apa yang terjadi merupakan kegagalan besar intelijen terhadap informasi keamanan seputar kemampuan roket Hamas.

TV7 Zionis menyebut roket-roket Hamas dengan istilah “Senjata Hari Kiamat”, yang muncul dengan sangat tiba-tiba, lebih dari yang diperkirakan dinas keamanan umum Zionis Shin Bet dan dinas keamanan dan intelijen.

Istilah “Senjata Hari Kiamat” ini dikenal di “Israel” sebagai istilah militer yang merujuk kepada kemampuan pihak-pihak pejuang dalam kepemilikan senjata modern dan membahayakan warga Zionis. (hidayatullah/pkspiyungan)

Tim Prabowo-Hatta Akan Publikasikan Data Real Count


JAKARTA - Sekretaris tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Fadli Zon, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan publikasi real count secara terbuka. Data ini merupakan hasil laporan tim Prabowo-Hatta di lapangan yang akan di publikasikan secara bertahap.

"Tim PKS sedang siapkan itu. Rencananya kami akan up date semua data real count secara berkala," katanya di rumah Polonia, Jakarta, Kamis 10 Juli 2014.

Fadli mengatakan, publikasi berkala data lapangan ini menjadi hal penting. Menurut dia, untuk membantu masyarakat melihat perkembangan di lapangan sehingga tidak terpengaruh oleh klaim pihak lawan yang melakukan deklarasi terlebih dulu.

Namun Fadli belum bisa memastikan kapan publikasi hasil lapangan dan bagaimana mekanisme publikasi data yang disebutnya sebagai data lapangan dari tingkat TPS.

"Kami akan rapat siang ini. Kami akan siapkan semuanya dan bagaimana mekanismenya. Kami inginnya sore nanti sudah bisa mulai publish data real count," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindara ini mengatakan pihaknya tetap yakin Prabowo-Hatta menang dalam pemilihan presiden. "Kami punya data dan yakin menang," katanya.

Sejak semalam, puluhan karangan bunga ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Hatta dari berbagai lembaga, organisasi dan perorangan terus berdatangan ke rumah Polonia. (vivanews)

Gubernur Jabar dukung pertemuan Prabowo-Jokowi


Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan berharap kedua pasangan calon presiden, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK untuk bertemu dan bersilaturahmi untuk mendinginkan suasana seusai pemilihan.

"Saya sepakat bila keduanya melakukan silaturahim dan diikuti oleh timnya di daerah dan saya mendukung pertemuan keduanya untuk mendinginkan suasana," kata Gubernur Heryawan seusai inspeksi harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi Kota Bandung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/7).

Menurut Heryawan, pertemuan keduanya akan meredam suhu politik yang terjadi seusai pemilihan. Dia mengakui pesaingan dan dukung-dukungan diantara kedua kubu sebelum pemilihan begitu ketat dan kuat, dan hal itu diharapkan tidak berlanjut.

"Pemilihan sudah usai, semuanya harus kembali bersatu. Serahkan penetapan pemenang Pemilu Presiden kepada KPU yang kompeten, para saksi juga yang mengawal," kata Heryawan yang juga Ketua Tim Kampanye Prabowo-Hatta di Jawa Barat.

Terkait adanya perbedaan hasil penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, menurut gubernur seharusnya tidak menjadi polemik di masyarakat karena hasilnya akan ditentukan real count oleh KPU.

"Pemilihan sudah usai, rakyat kembali ke aktivitas sehari-hari, jangan terpengaruh oleh hal-hal yang bisa memicu suasana yang tidak baik. Rakyat harus tetap bersatu," katanya.

Heryawan mengingatkan, bahwa suasana suhu politik yang kian memanas justru akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang memiliki tujuan tidak bagi untuk masuk dan memperkeruh suasana.

"Jangan beri peluang mereka yang berniat tidak baik terhadap negeri ini memanfaatkan suasana saat ini. Tidak semua berniat baik, ada juga yang tidak baik sehingga harus dicegah bersama," kata Ahmad Heryawan.

Pada kesempatan itu, Gubernur mengimbau kepada tokoh masyarakat dan ulama untuk ikut menciptakan suasana mendinginkan suasana di masyarakat.

"Tokoh masyarakat dan ulama diharapkan bisa ikut membangun suasana mendinginkan suhu politik, dan mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU pada 22 Juli 2014," kata gubernur Jabar. (merdeka)

KPU: Tahapan Rekapitulasi Suara Dimulai Hari Ini


Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Husni Kamil Manik meminta masyarakat untuk ikut mengawal jalannya proses rekapitulasi perolehan suara pemilu presiden dan wakil presiden di seluruh jenjang.

"Mulai hari ini (Kamis) sampai 12 Juli adalah kegiatan rekapitulasi di tingkat desa-kelurahan yang dikelola oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kami membuka partisipasi seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengikuti rangkaian kegiatan rekapitulasi agar masyarakat menjadi bagian penting dalam menentukan kualitas rangkaian kegiatan Pemilu yang tersisa," kata Husni di Gedung KPU Pusat, Kamis (10/7/2014).

Selain itu, KPU membuka ruang kepada kelompok masyarakat sipil dan pegiat pemilu untuk melakukan pemantauan terhadap proses rekapitulasi di tingkat bawah.

Husni juga menegaskan KPU dan seluruh jajarannya akan bekerja secara profesional dalam menjalankan kegiatan rekapitulasi hingga penetapan pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pada 22 Juli mendatang.

"Seluruh jajaran penyelenggara pemilu, KPU dan jajarannya, akan terus bekerja secara profesional, netral, independen dan menjaga integritas kelembagaan," tambah dia.

Usai menjalani tahapan pemungutan dan penghitungan suara pilpres di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (9/7), jajaran penyelenggara pemilu melakukan tahapan rekapitulasi berjenjang yang dimulai pada Kamis.

Rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang mulai dari tingkat desa-kelurahan yang PPS selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (12/7).

Kemudian rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 13-15 Juli, di tingkat kabupaten-kota oleh KPU setempat mulai 16-17 dan di KPU provinsi pada 18-19 Juli.

Tahapan terakhir rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat pusat selama tiga hari mulai 20-22 Juli.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. [ant/inilah]

Koalisi Merah Putih Galang Solidaritas untuk Palestina


Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mengimbau warga negara Indonesia tidak larut dalam situasi saling klaim kemenangan calon presiden versi hasil perhitungan cepat lembaga survei.

Masyarakat, kata dia, sebaiknya menggalang solidaritas untuk masyarakat Palestina. 

"Kita sebaiknya tidak terus larut pada urusan domestik dalam negeri saja terkait Pilres ini. Tetapi juga perlu membangun solidaritas untuk saudara kita di Palestina, Gaza yang kini tengah menghadapi agresi militer Israel secara brutal," ujar Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 10 Juli 2014.

Menurutnya, Indonesia telah mendukung kemerdekaan Palestina dan penghapusan penjajahan di muka bumi.  Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Atas dasar itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, tujuh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih akan memberikan bantuan kemanusiaan, peran diplomatik, dan dukungan moril untuk warga Palestina.

"Sehingga pembentukan Koalisi Merah Putih ini tidak semata terkait politik domestik semata, tetapi juga memiliki misi jauh ke depan untuk hal-hal nyata dalam bidang kemanusiaan," jelasnya. (adi/vivanews)

Timses Prabowo: Kami Pegang Bukti Kemenangan


Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memastikan memegang data soal hasil rekapitulasi di seluruh Indonesia. Namun belum mau mengumumkan karena menghormati Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami berharap semuanya bersabar menunggu tanggal 22 Juli, tim saksi menjadi kenyataan dalam melaporkan per TPS, kami tidak sembarang, kami full, yakin percaya tidak ada bermain culas, C1 rapih nanti akan ketemu hasil sebenarnya," ujar anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Aboe Bakar Al Habsy, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (10/7/2014).

Menurut dia, semua tim harusnya menghargai dan tidak saling membuat keputusan sepihak. Sehingga tidak ada pengakuan sepihak soal kemenangan di pilpres. "Jangan buat statement, rakyat di bawah bergesekan," tegasnya.

Aboe Bakar mengatakan dari hasil real count, kubu Prabowo-Hatta masih unggul dari pasangan Jokowi-JK. Namun, hal itu berbeda dari hasil quick count yang dikeluarkan lembaga-lembaga survei.

"Kita lihat real count lebih jelas, saya pikir untuk bangsa ini di bulan Ramadan, itungan yang baik, apapun jadinya real count," tandasnya. [yeh/inilah/pkspiyungan]

Prabowo-Hatta Menang di Kandang Banteng Majalengka | Data 100% TPS


Kabupaten Majalengka merupakan basis utama PDIP di Jawa Barat. Pemilihan bupati dimenangkan oleh PDIP, begitu pula pemilu legislatif 2014 kemarin PDIP menang telak. Tak heran kalau beberapa survei Pilpres menyebutkan Majalengka akan dimenangkan pasangan Jokowi-JK.

Namun ternyata di hasil Pilpres 2014 menunjukan pasangan Prabowo-Hatta mampu menaklukkan kandang banteng.

Berdasar data real count 100% TPS yang telah dihitung Tim Tabulasi DPD PKS Majalengka, dari 724680 suara sah, Prabowo-Hatta memperoleh 385960 suara (atau 53,26%), sedang Jokowi-JK harus puas dengan perolehan 338720 suara (46,74%).

Hasil ini cukup mengagetkan dan diluar prediksi.
(PKSPIYUNGAN)

Khaled Misyal: Penjajahan Israel akan berakhir


Khaled Misyal, kepala biro politik Hamas menyampaikan pidatonya hari rabu kemarin (9/7) menanggapi serangan yang dilakukan Israel kewilayah Gaza.

Dalam pidatonya Khaled Misyal menyampaikan, kepada rakyat Palestina, untuk pertama dan terakhir kalinya saya sampaikan, juga kepada pejuang alQossam sayap militer Hamas, kalian adalah penentu perjalanan bangsa ini, tetapi izinkanlah saya menyampaikan bahwa banyak pihak yang menghubungi saya, dari timur, barat dan eropa, meminta kita untuk menghentikan perlawanan terhdap penjajah Israel, seakan kitalah pihak yang memulai peperangan ini.

Sesungguhnya orang yang paling bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini adalah perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, dialah yang mengkhianati perjanjian dengan palestina, dan berusaha menekan pemerintahan palestina,  memblokade Gaza, dan merampas gaji rakyat palestina, bahkan memasuki bulan ramadhan mereka belum juga memberikan hak hak rakyat palestina.

Israel telah melakukan kebiadaban yang seharusnya membuat negara dunia malu, kebiadaban dengan membakar seorang remaja, muhammad abu khudhair dengan memaksanya meminum bensin lalu dibakar hidup hidup, dan ketika Israel semakin menggila dengan kebiadabannya, maka kewajiban militer alqossam untuk melawan sehingga membuat dunia kaget dengan perlawanan tersebut.

Jika dunia ingin peperangan ini berhenti, maka dunia harus berani menekan Netanyahu segera menghentikan penjajahan dibumi palestina.

Perlawanan prajurit alqossam tidak semata untuk peperangan, tetapi disana ada tujuan politik, kemerdekaan, pembebasan tahanan dan tanah palestina.

Saya sampaikan bahwa penjajahan Israel akan segera berakhir, dan untuk tentara Israel agar segera menghentikan pembunuhan terhadap warga palestina, mengembalikan hak hak rakyat palestina yang dirampas, jika ingin kedamaian.

Rakyat palestina tidak akan pernah rela hidup dibawah penjajahan, penindasan dan ancaman, rakyat palestina tidak akan pernah membiarkan ada warga palestina yang hidup didalam penjara Israel, rakyat palestina tidak akan membiarkan penodaan terhadap tempat suci terus terjadi, rakyat palestina tidak akan diam terhadap blokade yang dilakukan Israel, sesungguhnya penjajahan Israel akan berakhir.

Pejuang palestina merupakan pejuang dengan tujuan yang jelas, tujuan kita adalah kebebasan dan kemerdekaan, maka benarlah apa yang dikatakan pendahulu kita DR Abdul Aziz Ar-rantisy, kita berhasil menembakkan roket R160 ke Haifa dengan keberkahan dari Allah.

Kita tidak menginginkan peperangan ini, dan rakyat palestina membuka peluang bagi siapapun untuk berunding, tetapi sampai hari ini rakyat palestina masih meminta hak mereka yang dirampas yaitu tanah air mereka, dan tidak ada pilihan bagi kita selain memperjuangkan apa yang mereka minta.

Kemenangan kita pada dua peperangan sebelumnya karena kita adalah pihak yang benar, dan kita akan terus berjuang melindungi rakyat palestina dengan kekuatan kita, kita mengharapkan bantuan dari semua saudara kita kaum muslimin, tetapi kita tidak akan membebani siapapun kecuali diri kita.

Rakyat palestina telah memberikan semua yang mereka punya, dan kita akan memperjuangkan hak hak kita tanpa menunggu siapapun.

Musuh akan menyaksikan perlawanan kita tanpa pernah mereka bayangkan sebelumnya, hari ini telah terjadi peperangan dan tidak ada yang akan rugi disebabkan peperangan tersebut kecuali pihak musuh, peperangan telah terjadi, dan kita akan katakan apa yang sahabat Rasulullah katakan dahulu "Sungguh kami telah sabar dan teguh dalam menghadapi perjuangan".

Pemimpin zionis Israel menutup semua akses masuk ke palestina, tidak ada yang rugi melainkan diri mereka, saya sampaikan kepada warga Israel, pemimpin kalian menutup semua akses masuk ke palestina, memblokade wilayah palestina, apakah kalian masih heran dengan apa yang kami lakukan?

Sesungguhnya pemimpin kalian yang seharusnya bertanggung jawab mengapa kalian ada ditempat pengungsian hari ini. Netanyahu memberi kalian kegagalan demi kegagalan, kekalahan demi kekalahan, bahkan membawa kalian kepada kehancuran.

Diakhir pidatonya Misyal menyampaikan, wahai rakyat Gaza, sesungguhnya telah diwajibkan bagi kalian berperang, tidak ada pilihan bagi kalian selain perjuangan. (bakhtiar)

*sumber: http://egyptwindow.net/news_Details.aspx?News_ID=51416/pkspiyungan

Mahmoud Abbas: Ini Perang Terhadap Seluruh Rakyat Palestina!


RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (9/7/2014) menuduh Israel melakukan pembantaian di Gaza dalam gempuran tentaranya, yang sudah menewaskan 43 warga Palestina.

"Ini pembantaian. Pembunuhan seluruh keluarga adalah pembantaian oleh Israel terhadap rakyat Palestina," katanya dalam sidang darurat kepemimpinan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.

"Yang terjadi sekarang adalah perang terhadap rakyat Palestina secara keseluruhan dan tidak terhadap pejuang. Kita tahu Israel tidak membela diri, tapi membela permukiman, proyek utamanya," kata Abbas.

"Kita bergerak dalam beberapa cara untuk menghentikan gempuran Israel dan menumpahkan darah Palestina, termasuk berbicara dengan Presiden Mesir (Abdel Fattah) Sisi dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon," ujarnya lagi.

Mesir pada Rabu mendesak Israel dan Hamas di Gaza menghentikan peningkatan ketegangan mereka, tetapi mengecilkan harapan gencatan senjata dengan ditengahi Kairo.

"Tidak ada penengahan, dalam arti umum," kata juru bicara kementerian luar negeri Mesir Badr Abdelatty.

"Upaya diplomatik Mesir bertujuan menghentikan segera gempuran Israel dan mengakhiri semua baku-kekerasan. Hubungan belum mencapai hasil," katanya.

Rabu adalah hari kedua Operasi Pelindung Ujung Israel.

Pesawat tempur Israel sejauh ini menghantam 550 sasaran di Gaza dan pejuang Hamas memukul balik dengan 165 roket, beberapa di antaranya menghantam Yerusalem dan Tel Aviv serta mencapai Hadera, 116 kilometer di bagian utara kantung pesisir itu.

Korban jiwa Palestina bukan hanya pejuang, tapi juga wanita dan anak-anak. Lebih dari 370 orang luka.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu bersumpah menggencarkan gempuran Israel terhadap pejuang Palestina di Gaza, dan negara Yahudi itu sejauh ini sudah menghilangkan 43 nyawa warga Palestina.

"Kami memutuskan lebih menggencarkan serangan terhadap Hamas di Gaza," kata kantornya mengutip keterangannya sesudah berembuk dengan kepala pertahanan di Israel selatan.

"Tentara siap untuk kemungkinan apa pun," tambahnya.

"Hamas akan membayar harga mahal untuk penembakan roket ke warga Israel. Keamanan warga Israel adalah yang pertama dan terutama," katanya. (Antara)

Prabowo Tunggu Hasil KPU, Apapun Hasilnya Legowo


JAKARTA - Menyikapi hasil quick count beberapa lembaga survei, kubu Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga tak mau kalah dan memutuskan menggelar hasil survey yang menyatakan keduanya lebih unggul ketimbang Jokowi-JK.

Juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya mengatakan, tim koalisi Merah Putih mendeklarasikan hasil survei untuk mengimbangi hasil sigi beberapa lembaga survei lain.

"Ini kami lakukan untuk mengimbangi, kalau tidak mengimbangi, opini sudah tergiring, padahal real count akan diumumkan 22 Juli nanti oleh KPU," ujar Tantowi di Hotel Bidakara, Selasa (9/7/2014) malam.

Namun, kata dia, Koalisi Merah Putih harus tetap tenang dan sabar untuk menunggu hasil real count dari KPU. "Kami harus tetap tenang, sabar, dan menampilkan kesejukan sesuai dengan baju kami putih," lanjutnya.

Jikalau pada 22 Juli 2014, Joko Widodo-Jusuf Kalla terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia, Koalisi Merah Putih akan ikhlas.

"Jika Jokowi menang, kami akan ikhlas mengakui, dan Prabowo akan menelpon Jokowi, tapi bukan sekarang, karena hasilnya bukan sekarang. Apabila sebaliknya, hendaknya seluruh masyarakat Indonesia harus mengakuinya," pungkasnya. (okezone)

Hasil Quick Count Menangkan Prabowo, IRC Siap Diaudit


JAKARTA - Sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count dalam Pemilu Presiden 9 Juli kemarin menyebut pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih unggul. Sementara, beberapa lembaga survei lainnya mendapatkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diprakirakan lebih unggul.  

Akibat perbedaan hasil quick count tersebut, sejumlah pihak akan melakukan audit terhadap beberapa lembaga survei yang dinilainya janggal.

Menanggapi hal itu, Peneliti Indonesian Research centre (IRC) Yunita Mandolang, menyatakan siap apabila ada audit terkait hasil quick count Pilpres kemarin.

"Boleh-boleh saja kalau mau audit," jelas Yunita saat berbincang dengan Okezone.

Meski demikian, kata dia, apa yang dilakuakn IRC terkait hitung cepat Pilpres sudah mendapatkan sertifikat dari KPU.

"Kita kan semua lembaga survei dan yang melakukan hitung cepat sudah didaftarkan ke KPU. sejak April kemarin kita diminta KPU tentang metodologi dan sampelnya. dan KPU mengeluarkan sertifikat artinya kami diperbolehkan oleh KPU," tegas dia.

Dia juga menegaskan bahwa prediski lembaga survei terkait hasil hitung cepat bukanlah penentu kemenangan dalam Pilpres kali ini. Melainkan hanya sebuah prediksi semata.

Soal penentu kemenangan harus menunggu real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

"Tentu yang bisa memutuskan siapa yang menang itu adalah KPU. Kami hanya memprediskikan, soal lembaga yang lebih mendekati kebenaran harus menunggu real countn KPU," pungkasnya.

***

Seperti diketahui, hasil quick count IRC menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 51,11 persen, sedangkan Jokowi-JK 48,89 persen. Hasil ini berbeda dengan lembaga survei lain yang memenangkan Jokowi-JK, salah satunya SMRC.

Namun, kalau dari pengalaman quick count yang dilakukan pada Pilgub Bali 2013 lalu, IRC dan SMRC juga berbeda hasilnya. Dan ternyata hasil real count KPU menunjukkan  quick count IRC lebih tepat.

*pkspiyungan

Prabowo-Hatta Menang Telak di NTB Raih 72,4% | Real Count 100% Data TPS


Berdasar data real count 100% TPS se-NTB yang masuk pada pukul 23:04 Rabu 9 Juli 2014, dari jumlah suara sah 2.518.200:

(1) Prabowo Subianto - Hatta Rajasa = 1.823.292 suara (72,40 %) 
(2) Joko Widodo - Jusuf Kalla = 694,908 suara (27,60 %) 

Prabowo-Hatta MENANG telak di Bumigora.

*sumber: DPW PKS NTB/pkspiyungan

KPU Minta Semua Pihak Tenang dan Sabar Tunggu 22 Juli


JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta semua lapisan masyarakat tenang pasca-pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang berlangsung pada Rabu (9/7/2014) kemarin. Ketua KPU Husni Kamil Manik meminta tim kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berpartisipasi aktif menenangkan seluruh anggota, pendukung, simpatisan dan relawannya.

"Kami mengharapkan partisipasi tim kampanye pasangan calon untuk menenangkan seluruh anggota dan pendukungnya," ujar Husni di Jakarta, Kamis (10/9/2014).

Ia juga mengingatkan, hasil hitung cepat perolehan suara yang sudah dirilis beberapa lembaga survei bukanlah hasil resmi Pilpres 2014. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat dan tim kampanye calon sabar menunggu hasil resmi dari KPU.

Husni mengatakan, masyarakat, tim kampanye calon dan lembaga survei bisa mengikuti rekap secara berjenjang yang dilakukan manual di setiap tingkatan penyelenggara pemilu mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga di tingkat nasional.

Proses penghitungan suara di TPS dilakukan setelah proses pemungutan suara. Selanjutnya, dilakukan rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang mulai dari tingkat desa-kelurahan yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) selama tiga hari, mulai Kamis (10/7/2014) hingga Sabtu (12/7/2014).

Selanjutnya, rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 13 hingga 15 Juli 2014; di tingkat kabupaten-kota oleh KPU setempat mulai 16 hingga 17 Juli 2014; dan di KPU provinsi pada 18 hingga 19 Juli 2014.

Tahapan terakhir rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat nasional dilakukan selama tiga hari pada 20 hingga 22 Juli 2014.

Husni meminta seluruh pihak turut mengawasi proses rekapitulasi berjenjang serta memberikan kepercayaan kepada KPU agar bekerja secara profesional dan sebaik-baiknya. (KOMPAS)

KPI Minta Lembaga Penyiaran Proporsional Siarkan Quick Count


Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyiaran quick count (hitung cepat), survei, dan exit poll dalam pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden bukanlah merupakan perhitungan suara resmi. Hal ini untuk menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan amanat undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Hal tersebut disampaikan Ketua KPI Pusat, Judhariksawan, hari Rabu ini (9/7/2014).

Sebagaimana dikutip dari situsnya, KPI meminta lembaga penyiaran harus menyampaikan pula bahwa perhitungan suara resmi yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan adalah perhitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas untuk melakukan rekapitulasi hasil perhitungan, menetapkan serta mengumumkan hasil Pemilihan Umum secara nasional yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2014.

KPI meminta seluruh lembaga penyiaran menahan diri dan bersikap proporsional dalam penyiaran mengenai quick count atau hitung cepat. Lembaga penyiaran diharap tidak melebih-lebihkan penyiaran hitung cepat ini sehingga menimbulkan klaim kemenangan salah satu pihak. Hal tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk yang memicu disintegrasi dan provokasi di tengah masyarakat.

KPI mengingatkan bahwa lembaga penyiaran memiliki tanggung jawab untuk turut serta menjaga keutuhan Bangsa dan Negara demi terciptanya proses demokrasi yang baik sesuai dengan harapan kita semua. (dakwatuna/hdn)

Mahfud MD: Kami Siap Adu Data TPS


JAKARTA - Ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, meyakinkan bahwa jagoannya yang memenangkan Pilpres 9 Juli 2014. 

Menurut dia, pasangan Prabowo-Hatta menang telak atas Jokowi-JK di provinsi dengan jumlah pemilih besar antara lain di Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Kami siap mengadu data C1 tiap TPS. Kami menang," kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta Rabu (9/7).

Mahfud menegaskan deklarasi kemenangan yang disampaikan kubu Jokowi-JK beberapa saat setelah pencoblosan ditutup, adalah sebagai upaya mengecoh masyarakat. 

Mahfud menjelaskan Jokowi-JK mengumumkan kemenangan pada posisi suara masuk ke tabulasi quick count masih 73 persen. "Rakyat ditipu oleh opini," tegasnya. 

Menurut Mahfud, strategi licik lewat deklarasi kemenangan Jokowi-JK dilakukan secepatnya sudah dipersiapkan malam sebelum pencoblosan. Bahkan kabarnya, mereka yang akan mengumumkan kemenangan pada posisi selisih 5 persen. 

"Kami merasa dicurangi. Bisa saja kami umumkan lebih awal saat suara 65 persen. Kami pasti menang," katanya.

Selain itu menurut Mahfud, timnya menemukan adanya upaya rekayasa cyber dalam penghitungan cepat. "Kami menduga ada upaya untuk merekayasa hitung cepat ini," pungkasnya. (rmo/jpnn)

Mahfud Pastikan Prabowo Tinggal Dilantik Jadi Presiden


JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Moh Mahfud MD menegaskan kemenangan pasangan calon presiden (capres) yang diusungnya. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini bahkan menyebut Prabowo tinggal menunggu waktu pelantikan sebagai presiden.

"Kita sudah punya presiden baru. Namanya Prabowo Subianto. Kita tinggal menunggu pelantikan saja," ujar Mahfud kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).

Mahfud juga memastikan bahwa data hasil hitung cepat yang dikantongi kubunya valid. Kubunya juga siap beradu data dengan hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU RI.

"Kita siapkan semua. Kita pastikan tanggal 22 Juli KPU memutuskan Prabowo-Hatta sebagai pemenang," tegasnya.

Lebih lanjut mantan menteri pertahanan itu meminta para pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta untuk tetap mengawal proses penghitungan suara. Ia juga berpesan agar para pendukung tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Saya minta semua menahan diri. Mari fokus awasi semua distribusi surat suara," tandasnya. (dil/jpnn)