PKS Bangilan
- Belakangan berkembang isu atau rumor yang mengatakan akan muncul
diktator baru, dan hal ini dibantah keras oleh politisi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah. Menurut Fahri, hal itu mustahil terjadi
dan hanya omong kosong.
"Ada kesadaran kita tentang transisi demokrasi kita ini sudah semakin
kuat, kalau tadi ada kekhawatiran muncul orang kuat baru, atau diktator
itu mustahil, itu omong kosong dan provokasi yang berlebihan," tegas
Fahri di acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan secara langsung
oleh Stasiun TV One, Selasa (20/5) malam.
Karena menurut Fahri, sistem kita bernegara ini sudah kuat, dan kita
harus mensyukuri bahwa militer kita secara sadar melakukan transformasi
diri yang luar biasa.
"Ini juga yang jarang disebut, bahwa militer Indonesia itu adalah salah
satu militer terbaik di dunia yang melakukan perubahan metamorfosa dari
dalam negara, politik kembali menjadi apa yang mereka inginkan itu
terjadi. Kita mencemaskan apa yang terjadi di tempat lain dimana militer
itu kambuhan," lanjutnya.
Fahri mengatakan demokrasi di Indonesia relatif sudah matang tapi
semakin stabil. Karena itu tidak ada tempat bagi orang yang memiliki
kecenderungan-kecenderungan yang mengambil alih semuanya, tidak bisa.
"Itu juga sebabnya mengapa kita mengatakan bahwa Pak Prabowo seorang
demokrat karena Prabowo itu bukan seorang yang otoriter. Pokoknya ini
versi saya, tidak. Dia mengatakan kita ini memang berbeda, baik
perbedaan pemikiran maupun perbedaan karakter. Mari kita bicarakan yang
pahit-pahit di awal, dan itu enaknya, kita semua yang pahit itu sudah
kita katakan dan diujung gak ada masalah," katanya.
Menurut Fahri semua parpol yang bergabung di koalisi telah menyadari
bahwa semua masa-masa berbeda itu sudah kita lalui. Fahri juga
menjelaskan bahwa pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta siap untuk
berdebat.
Insya Allah calon presiden dan wakil presiden Pak Prabowo dan Pak Hatta
itu sangat siap untuk berdebat tentang apa yang ada didalam tulisan.
Karena tulisan itu sebetulnya bagian dari pikiran besar mereka berdua,
kita mengimplementasinya dalam bentuk tulisan," jelas Fahri.
Acara ini yang dipandu oleh Karni Ilyas ini juga diikuti oleh
petinggi-petinggi parpol diantaranya Tjahyo Kumolo, Effendi Simbolon,
Ruhut Sitompul, Fadel Muhammad, Fadli Zon, Akbar Faisal dan banyak lagi
yang lainnya.[dm/pksnongsa/pksciktim]