SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 21 May 2014

Akan Muncul Diktator Baru, Fahri: Itu Omong Kosong

PKS Bangilan - Belakangan berkembang isu atau rumor yang mengatakan akan muncul diktator baru, dan hal ini dibantah keras oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah. Menurut Fahri, hal itu mustahil terjadi dan hanya omong kosong.
"Ada kesadaran kita tentang transisi demokrasi kita ini sudah semakin kuat, kalau tadi ada kekhawatiran muncul orang kuat baru, atau diktator itu mustahil, itu omong kosong dan provokasi yang berlebihan," tegas Fahri di acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun TV One, Selasa (20/5) malam.
Karena menurut Fahri, sistem kita bernegara ini sudah kuat, dan kita harus mensyukuri bahwa militer kita secara sadar melakukan transformasi diri yang luar biasa.
"Ini juga yang jarang disebut, bahwa militer Indonesia itu adalah salah satu militer terbaik di dunia yang melakukan perubahan metamorfosa dari dalam negara, politik kembali menjadi apa yang mereka inginkan itu terjadi. Kita mencemaskan apa yang terjadi di tempat lain dimana militer itu kambuhan," lanjutnya.
Fahri mengatakan demokrasi di Indonesia relatif sudah matang tapi semakin stabil. Karena itu tidak ada tempat bagi orang yang memiliki kecenderungan-kecenderungan yang mengambil alih semuanya, tidak bisa.
"Itu juga sebabnya mengapa kita mengatakan bahwa Pak Prabowo seorang demokrat karena Prabowo itu bukan seorang yang otoriter. Pokoknya ini versi saya, tidak. Dia mengatakan kita ini memang berbeda, baik perbedaan pemikiran maupun perbedaan karakter. Mari kita bicarakan yang pahit-pahit di awal, dan itu enaknya, kita semua yang pahit itu sudah kita katakan dan diujung gak ada masalah," katanya.
Menurut Fahri semua parpol yang bergabung di koalisi telah menyadari bahwa semua masa-masa berbeda itu sudah kita lalui. Fahri juga menjelaskan bahwa pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta siap untuk berdebat.
Insya Allah calon presiden dan wakil presiden Pak Prabowo dan Pak Hatta itu sangat siap untuk berdebat tentang apa yang ada didalam tulisan. Karena tulisan itu sebetulnya bagian dari pikiran besar mereka berdua, kita mengimplementasinya dalam bentuk tulisan," jelas Fahri.
Acara ini yang dipandu oleh Karni Ilyas ini juga diikuti oleh petinggi-petinggi parpol diantaranya Tjahyo Kumolo, Effendi Simbolon, Ruhut Sitompul, Fadel Muhammad, Fadli Zon, Akbar Faisal dan banyak lagi yang lainnya.[dm/pksnongsa/pksciktim]

0 comments:

Post a Comment