SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 1 August 2014

Snowden: ISIS Bentukan Israel, AS dan Inggris

Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi (kiri), Edward Snowden (kanan)

PKS BANGILAN - Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden menyatakan jika Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara.

Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.

Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama 'sarang lebah'.

Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.

Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.

Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu.

*sumber: http://www.republika.co.id

FOTO ini diduga Abu Bakar Al Baghdadi, beredar luas di socmed

Pengamat: Pembukaan Kotak Suara di PPS Janggal, KPU Tidak Berhak

Pembongkaran Kotak Suara di PPS Jakarta, 31/8/2014 (foto: @apriy_anto)

PKS BANGILAN - JAKARTA - Pengamat Pemilu Ray Rangkuti menilai pembukaan kotak suara di sejumlah tempat terasa janggal. Pembukaan kotak suara dilakukan oleh PPS atau PPK atas dasar SE KPU RI No 1446/KPU tanggal 25 Juli 2014.

Menurut Ray, kejanggalan itu karena KPU sebagai penyelenggara pemilu pada dasarnya tidak memiliki kewenangan eksklusif untuk dapat bertindak sekehendak hati atas seluruh arsip pemilu.

"Kewajiban KPU hanyalah menyimpan arsip yang dimaksud, bukan kemudian memperlakukannya secara sepihak sekehendak hati," kata Ray dalam keterangannya, Jumat (1/8/2014).

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu juga menyebut KPU sedang menghadapi sengketa hasil pilpres di MK. Artinya, kata Ray, pembukaan kotak suara itu berlangsung secara sepihak tanpa persetujuan baik Bawaslu maupun peserta pilpres.

"Lazimnya, karena hasil pilpres tengah disengketakan MK semestinya pembukaan dokumen atau arsip pemilu yang jadi bahan sengketa harus melalu persetujuan MK," ujarnya.

Ray mengatakan sejauh ini, MK belum membuat keputusan agar dilakukan pemeriksaan dokumen-dokumen terkait dengan hasil pilpres. Oleh karena itu, lanjut Ray, aktivitas pembongkaran kotak suara semestinya tidak dilakukan.

"Apalagi hal ini dilaksanakan secara sepihak oleh KPU. Perlu diketahui, hak untuk mendapatkan salinan dokumen dan arsip pilpres adalah hak yang dimiliki oleh sluruh peserta pemilu dan penyelenggaranya," imbuh Ray.

"KPU tidak lebih berhak dari misalnya Bawaslu atau dua pasangan capres," tambahnya.

Jika KPU dapat membuka kotak suara secara sepihak, kata Ray, Bawaslu dan peserta pemilu juga memiliki hak yang sama melakukannya. "Tentu saja, akan sangat ganjil, kalau semuanya tiba-tiba ingin saling membuka kotak suara," tuturnya.

Ray menilai sikap ini justru memberi sinyal buruk bahwa seolah KPU tidak memiliki kesiapan dan keyakinan diri dengan apa yang telah dilakukan selama penyelenggeraan pilpres berlangsung sebagaimana mestinya.

"Oleh karen itu, agar tidak terlalu jauh menjadi bahan pertanyaan masyarakat dan meningkatkan ketidakpercayaan pada kinerja KPU, lembaga ini harus segera menghentikan aktivitas pembongkaran kotak suara. Cukup ditunggu nantinya di persidangan MK," imbuhnya. (tribunnews/piyunganonline)

MK Akan Segera Usut Dugaan 50 Juta Suara Prabowo-Hatta yang Digelapkan

Timkamnas Andre Rosiade (foto: kompas)

PKS BANGILAN - Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera menggelar sidang Perselisihan Hasil Pilpres yang diajukan oleh kubu Prabowo-Hatta. Sidang perdana dijadwalkan akan digelar 6 Agustus besok.

Tim hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengklaim jumlah suara bermasalah pada Pemilu Presiden 2014 bertambah dua kali lipat. Jika pada saat pendaftaran ke Mahkamah Konstitusi (MK) lalu klaim suara bermasalah itu sebanyak 21 juta, maka kini jumlahnya meningkat menjadi 50 juta.

"Kami minta persoalan ini dibuka di 210.000 tempat pemungutan suara yang ada dan ini terkait 50 juta daftar pemilih tetap. Ini bukti yang akan kami ungkap di MK sehingga pelaksanaan Pilpres bisa berlangsung jujur, adil, dan tanpa kecurangan," kata anggota tim kampanye nasional Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (1/8/2014), seperti diberitakan kompas.com.

Andre mengatakan, timnya memiliki bukti kuat atas adanya kecurangan yang masif dan terstruktur. Salah satunya ada di Papua, di mana 14 kabupaten di sana tidak menyelenggarakan pemilu, tetapi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat dukungan sampai 2 juta suara. Dengan salah satu contoh itu dan contoh lainnya di berbagai daerah, Andre mengklaim kemenangan akan berada di tangan Prabowo-Hatta.

Meski demikian, Andre enggan menjawab soal prediksi suara yang akan didapat Prabowo-Hatta apabila di seluruh tempat pemungutan suara bermasalah itu dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). "Yang pasti total suara sebesar 50 juta ini memiliki pengaruh signifikan," kata Andre.

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), total perolehan suara Prabowo-Hatta mencapai 62.576.444 suara (46,85 persen). Adapun pasangan Jokowi-JK meraih suara 70.997.855 (53,15 persen).

Klaim 50 juta suara bermasalah dari kubu Prabowo-Hatta ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari pernyataan yang disampaikan juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, pada 22 Juli 2014. "Teman-teman kami di lapangan itu militan dan disiplin, mereka sampai tidak tidur mengawal suara. Hasilnya ada 21 juta suara yang kami nilai menjadi bahan perdebatan. Jumlah 21 juta suara itu tersebar di 52.000 TPS yang ada," kata Tantowi dalam konferensi pers di Rumah Polonia, Selasa (22/7/2014) malam.

(piyunganonline)

Semuanya Berawal dari Rumus "Jokowi Tak Pernah Salah"


Semuanya Berawal dari Rumus "Jokowi Tak Pernah Salah"

Para Jokowi Lovers terlanjur percaya bahwa idola mereka manusia sempurna, penuh dengan keunggulan, tak punya cela sedikit pun.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka semua info negatif mengenai Jokowi disebut fitnah.

Bahkan ketika kita hanya men-share berita dari Kompas atau Detik atau Republika atau Tempo yang isinya berupa info negatif seputar Jokowi, itu pun disebut fitnah.

Bahkan ketika kita hanya membuat status dengan kalimat pendek, "Jokowi hari ini pulang ke Solo," itu pun disebut fitnah.

Bahkan ketika kita menulis, "Pendukung Jokowi kok cinta buta semua, sih?", itu pun dianggap menghina Jokowi. Padahal yang kita omongkan adalah pendukungnya, bukan Jokowi.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka semua orang yang mengkritik Jokowi langsung jadi pesakitan, dibully, dicaci-maki, dihujat sebagai manusia paling hina di muka bumi

Karena Jokowi tak pernah salah, maka orang-orang yang tak suka Jokowi akan diancam, "Kalau loe tak suka sama Jokowi, sana pindah ke negara lain!"

Seolah-olah Indonesia milik Jokowi, sehingga siapapun yang tak suka padanya harus pindah ke negara lain.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka setiap kali ada info mengenai kekurangan, kejelekan atau kelemahan Jokowi, para loversnya menjadi SHOCK, dada mereka sesak, sakit hati, merasa itu tak mungkin, merasa itu hanya berita bohong dari orang-orang yang tak suka pada Jokowi. Lalu mereka pun menyebut berita itu sebagai fitnah.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka kelemahan Jokowi pun dianggap keunggulan. Misalnya ketika Jokowi grogi dan kaku saat debat capres, para loversnya pun berkilah, "Buat apa pintar pidato tapi tak bisa bekerja? Jokowi adalah presiden yang bekerja!"

Mereka lupa bahwa presiden yang baik seharusnya pintar berpidato.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka SAYA YAKIN tulisan ini pun pasti dianggap fitnah :D

Karena Jokowi tak pernah salah... ah sudahlah!

Asli, sebenarnya saya muak oleh rumus "Jokowi tak pernah salah" tersebut. Sebab sebagai seorang muslim, setahu saya satu-satunya manusia yang dijamin tak pernah salah hanya Rasulullah. Bahkan saat beliau berbuat salah pun, langsung ditegur oleh Allah dan diabadikan dalam Al Quran.

Apakah Jokowi itu Nabi? Atau Dewa? Atau Tuhan? Tentu tidak, bukan?

Jika TIDAK, kenapa kalian memperlakukan dirinya sebagai manusia yang tak pernah salah?

Anda boleh mengagumi tokoh manapun. Itu hak Anda, dan itu sangat biasa.

Namun ketika Anda menganggap tokoh tersebut tak pernah salah, maka sorry to say... menurut saya ada yang salah dengan otak Anda.

Bandung, 1 Agustus 2014
Jonru


(piyunganonline)

Koran Spanyol: Wajar Bangsa Yahudi Selalu Terusir


PKS BANGILAN - Sebuah artikel anti-Semit (anti Yahudi) terbit di harian El Mundo Spanyol edisi 28 Juli 2014. Antonio Gala, penulis ternama Spanyol yang menulis artikel itu, mengecam keras segala tindak tanduk Israel yang membuat mereka tidak disukai dunia.

Antonio menyatakan bangsa Yahudi memang tidak ingin hidup berdampingan. Mereka, kata Antonio, lebih memilih untuk mempertahankan kehidupan komunitas berdarah tak terlihatnya.

"Jadi tidak aneh jika mereka (bangsa Yahudi) kerap kali terusir (dari bangsa lain termasuk Spanyol)," kata Gala seperti dikutip BBC, Rabu (30/7).

Yang mengejutkan, tulis Gala, mereka terus bertahan dan melawan. Entah mereka memang bukan orang-orang baik atau (kepala) mereka sudah diracuni.

Dalam artikel berjudul "The Chosen" (Yang Terpilih) itu, Gala mengaitkan serangan brutal Israel atas Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini.

Sedikitnya, 1.000 warga sipil dan anak-anak Palestina meninggal akibat gempuran tersebut.

Semestinya, jelas Gala, bangsa Yahudi bisa menciptakan banyak kebaikan bagi umat manusia di dunia. "Saya bukan seorang racist," kata Gala seperti dikutip Times of Israel.

Gala bukan penulis kacangan di negeri matador itu. Pada 1989 ia dianugerahkan the Leon Felipe Prize for Civic Values. Secara konsisten ia menentang penjajahan dan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

Pada abad ke-15 dan 16 ratusan ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol dan Portugal dalam periode yang disebut "Penyelidikan". Gereja Katolik dan pemimpin lokal kedua negara menjadi pelopor adanya gerakan pengusiran bangsa Yahudi secara masif ini. (ROL)

Mahfud MD: Saya Masih Ada di Barisan Prabowo-Hatta


PKS BANGILAN - Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta paska putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penetapan presiden terpilih pada 22 Juli 2014. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini kemudian mengembalikan mandat atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

Mundurnya Mahfud MD ini kemudian dimanfaatkan oleh kubu lawan Prabowo-Hatta dengan menebar isu seolah Mahfud MD keluar dari barisan koalisi Merah Putih. Beberapa media mainstream yang memang berpihak juga sempat memberitakan 'kekecewaan' Mahfud MD pada partai pengusung Prabowo-Hatta.

Hal ini kemudian dibantah oleh Mahfud MD. Mahfud menegaskan, dirinya tetap berada dalam barisan Prabowo-Hatta. Bahkan, dia berjanji tidak akan keluar dari kubu pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih itu.

"Insya Allah saya tidak keluar dari Prabowo-Hatta. Saya masih ada di barisan Prabowo-Hatta," katanya seperti diberitakan republika online, Kamis (31/7).

Mahfud menjelaskan paska keputusan KPU dirinya memutuskan untuk tidak ikut dalam tim hukum yang mengajukan gugatan ke MK. Dia beralasan, jika masuk dalam tim hukum maka bisa terjadi gap psikologis karena ia pernah menjabat sebagi orang nomor satu di lembaga tersebut. Selain itu, kata dia, juga akan menimbulkan berbagai macam interpretasi.

Posisi Mahfud kemudian digantikan Yunus Yosfiah yang sekarang memimpin Tim Prabowo-Hatta dalam proses gugatan ke MK yang akan mulai digelar sidang perdana 6 Agustus besok.

(piyunganonline)

Hamas Tidak Minta Bantuan Syiah Hizbullah


PKS BANGILAN - Terkait kabar tentang Hamas meminta bantuan kepada Syiah Hizbullah yang telah berkembang secara meluas di dunia maya maupun nyata, maka berikut pernyataan resmi dari Muhammad Nazzal (salah satu wakil Hamas di Lebanon) yang di rilis via Abdillah Onim, Jurnalis Indonesia yang tinggal di Gaza, dan dipublis oleh situs muslimdaily:

بسم الله الرحمن الرحيم

Saat ini zionis Israel sedang melancarkan invasi ke warga Gaza, tentu sedang terjadi peperangan di wilayah Timur Palestina yaitu di Gaza antara pejuang Palestina di Gaza dengan militer israel.

Invasi Israel ke Gaza dan peperangan antara pejuang Palestina dengan militer Israel sudah berlangsung selama 25 hari. Banyak sekali dari negara-negara lain, negara-negara tetangga yang telah mengaku, katanya bahwa Israel adalah musuh besar mereka, termasuk Hizbullah. Kenapa sudah 25 hari perang berlangsung akan tetapi 1 roketpun tidak kalian lontarkan ke Israel, kalian selalu mengatakan bahwa Israel adalah musuh utama kalian, coba buktikan karena ini kesempatan untuk kalian membuktikan apa yang telah kalian ucapkan, bukankah kalian mengaku bahwa kalian juga mujahid.

Sangat disayangkan negara-negara lain yang mengaku mujahid, mengatakan Israel adalah musuh utama kami, akan tetapi sepertinya mereka masih tertidur lelap.

Saya berstatemen begini, bukan berarti kami meminta tolong kepada Hizbullah dan Iran, tidak sama sekali.
Biarlah kami (pejuang Islam Palestina) yang berperang melawan zionis Israel, karena ini wajib hukumnya untuk kami membela tanah Palestina, merebut kembali masjid al-Aqsa hingga mengusir zionis Israel dari tanah Palestina, ini adalah janji kami.

Sudah 25 hari peperangan telah berlangsung (dimulai 8 Juli 20014 -ed), akan tetapi kami pejuang Islam Palestina di Gaza baru menggunakan/baru menggerahkan kekuatan kami 10%, sedangkan Israel sudah mengerahkan kekuatan hingga 90%.

Kekuatan dan perlengkapan yang kami miliki saat ini masih bisa bertahan walau perang berlangsung hingga bertahun-tahun.

Semua persenjataan yang kami miliki saat ini, mayoritasnya kami produksi di wilayah Gaza yaitu kami pelajari kecanggihan dari negara lain dan kami kembangkan di Gaza persenjataan tersebut, ada pesenjataan yang kami miliki berasal dari luar, akan tetapi kami membeli bukan bantuan cuma-cuma.

والحمد لله

***

Saat ini memang Gazza sedang berduka dan menangis pilu, akan tetapi semangat pejuang masih dan selalu berkobar, warga Gaza walau berduka, tercabik-cabik, korban tewas sudah mencapai 1336 lebih, korban luka-luka sudah mencapai 7400 lebih, akan tetapi mereka sangat bangga memiliki pejuang yang memiliki semangat dengan barisan kokoh.

Walau saat ini warga Gaza hidup gelap gulita, tanpa listrik, tanpa air, perbatasan Gaza dan Mesir tertutup kokoh tapi mereka tak patah semangat, karena warga Gaza bersama pejuang Palestina dan karena Pejuang Palestina di Gaza memperjuangkan hak-hak rakyat Gaza, pejuang Palestina telah membuktikan istiqomah mereka terhadap Palestina dan Alaqsa dengan berhadapan dengan musuh Islam musuh Allah, "Ya kami bersama pejuang Islam Palestina di Gaza," kata warga Gaza saat di wawancara oleh Abdillah Onim.

Bagi rakyat Indonesia khususnya Muslim Indonesia, jangan bosan teruslah beri dukungan kepada rakyat Gaza baik moril maupun meteri. (muslimdaily.net/piyunganonline)

Surat Terbuka Presiden SBY Terkait Gaza "Yang Menggetarkan" Para Pemimpin Dunia





SURAT TERBUKA PRESIDEN SBY KEPADA PARA PEMIMPIN DUNIA
TENTANG KRISIS KEMANUSIAAN DI GAZA

Nama saya Susilo Bambang Yudhoyono. Saya seorang muslim yang mencintai keadilan, dan yang sekaligus mencintai kedamaian, kemanusiaan dan demokrasi. Hampir sepuluh tahun ini saya memimpin Indonesia, dan beberapa bulan mendatang saya akan mengakhiri tugas saya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Kemarin, setelah pagi harinya bersama rakyat Indonesia merayakan ldul Fitri dengan tenang dan damai, sebuah hari keagamaan yang agung bagi umat Islam, sepanjang malam saya tidak bisa memejamkan mata saya.

Melalui tayangan televisi nasional dan internasional, hampir setiap menit, saya menyaksikan jatuhnya korban jiwa di Gaza akibat kekerasan dan aksi-aksi militer yang tengah berkecamuk. Hampir semua yang tewas dan yang Iuka-Iuka adalah mereka yang tidak berdosa, tidak berdaya dan tidak bisa menyelamatkan diri dari desingan peluru dan bom-bom maut pencabut nyawa.

Isak tangis ibu-ibu yang kehilangan putra-putrinya, serta jeritan anak-anak yang tiba-tiba kehilangan orang tuanya, sungguh menusuk relung hati saya yang paling dalam. Saya yakin, siapapun dan bangsa mana pun hampir pasti akan mengalami kesedihan dan kepiluan yang sama menyaksikan tragedi kemanusiaan yang tak terperikan itu.

Sebagai seorang Presiden yang saat ini tengah memimpin sebuah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, tentu saya tidak hanya bersedih dan marah. Hingga saat ini saya juga aktif melaksanakan diplomasi beserta para menteri dan diplomat Indonesia, termasuk dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tetapi situasi yang ada di Gaza kenyataannya bertambah buruk.

Oleh karena itu, dari Jakarta, saya harus meneriakkan seruan moral kepada seluruh bangsa di dunia, utamanya para pemimpin dunia, dan utamanya lagi kepada pemimpin Israel dan Hamas, untuk segera menghentikan kekerasan dan tragedi di kawasan itu. Dengan seruan ini saya berharap para pemimpin dunia segera mengambil tanggung jawab bersama dan benar-benar bisa melakukan atau “memaksakan” gencatan senjata dan mengakhiri operasi-operasi militer yang nampaknya makin tidak pandang bulu.

Gencatan senjata itu mesti dilaksanakan sekarang. Bukan besok, apalagi lusa. Dengan gencatan senjata, berarti serangan Israel melalui udara, laut dan darat harus segera dihentikan. Demikian pula tembakan-tembakan roket dari pihak Hamas mesti diakhiri, agar aksi balas membalas atau siklus kekerasan tidak terus berlanjut. Tindakan para pemimpin politik dan militer untuk melanjutkan operasi-operasi militer saat ini hanya akan makin menambah jatuhnya korban jiwa, termasuk anak-anak, kaum perempuan dan golongan lanjut usia.

lni semua sudah menabrak hukum, moral dan etika perang, yang harus dijunjung tinggi di sebuah dunia yang beradab.

Meskipun saya seorang muslim, saya tidak melihat masalah ini dari segi agama. Saya tidak mengaitkan pikiran dan seruan saya ini dengan Islam, Yahudi, Kristen, Katolik dan agama atau keyakinan apa pun. lsu yang kita hadapi ini adalah isu tentang kemanusiaan, moralitas, hukum dan etika perang, serta tindakan dari pihak mana pun yang telah melebihi kepatutannya.

Tragedi kemanusiaan dan penderitaan manusia yang tak terperikan ini juga berkaitan dengan rasa tanggung jawab dari para pemimpin, yang baik langsung maupun tidak langsung telah membuat tragedi kemanusiaan ini terus berlangsung.

Terus terang, Indonesia secara konsisten dan tegas mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Dunia harus benar-benar memberikan kepastian bagi terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, serta diakui oleh masyarakat dunia. Juga Palestina merdeka yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel, dan juga dengan negara-negara tetangganya. Konsep “dua negara dalam kawasan yang damai” adalah konsep yang saya pandang dan yakini sebagai konsep yang realistis dan bisa diwujudkan.

Dengan tontonan dan contoh buruk tentang konflik, perang dan kekerasan sebagaimana yang kita saksikan saat ini, atau juga di tahun-tahun sebelumnya, maka anak-anak bangsa mana pun, termasuk anak-anak muda kita, bagai diajarkan ya begitulah kehidupan di dunia yang mesti dijalankan. Padahal, selama hampir sepuluh tahun ini saya mengajak bangsa Indonesia, termasuk umat Islam Indonesia, untuk senantiasa mencintai perdamaian, persaudaraan, toleransi dan kerukunan.

Saya juga berjuang dengan gigih untuk memerangi radikalisme, ekstrimisme dan terorisme di bumi Indonesia. Saya juga aktif menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam forum dialog antar agama dan peradabannya baik di Indonesia maupun di berbagai forum internasional.

Saya juga memelopori dan memimpin penyelesaian berbagai konflik di Indonesia secara damai dan demokratis, termasuk konflik di Aceh dan Papua, konflik komunal antar dan intra agama, serta konflik kepentingan dengan negara lain termasuk sengketa perbatasan dengan negara-negara tetangga.

Saya juga berupaya sekuat tenaga untuk menjaga dan mempertahankan garis Islam Indonesia yang moderat, rukun dan toleran, di tengah pengaruh global yang sering menyebarluaskan radikalisme, ekstrimisme dan terorisme. Saya menyadari bahwa semua itu tidak bisa “to be taken for granted”, melainkan harus terus kita jaga dan upayakan perwujudannya.

Pendek kata saya berupaya sekuat tenaga untuk mengajak bangsa Indonesia agar mencintai perdamaian, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan, serta toleransi dan bisa membangun persahabatan dan kemitraan dengan bangsa lain. ltulah konon katanya nilai-nilai universal yang diajarkan oleh orang-orang bijak di dunia.

Apa yang terjadi di Gaza dan tempat lain di Timur Tengah atau Afrika Utara dewasa ini, dikaitkan dengan misi dan tantangan yang saya hadapi di Indonesia, bisa dibayangkan betapa beratnya saya mengemban tugas-tugas yang mulia itu. Apa yang harus saya katakan kepada ratusan juta rakyat Indonesia?

Bagaimana tidak makin muncul kelompok-kelompok yang radikal di negara kami dan bahkan juga di banyak negara, karena mereka merasa kalah dan dipermalukan, sehingga harus memilih dan menempuh jalannya sendiri-sendiri dalam memperjuangkan keadilan yang diyakininya.

Saya yakin tantangan berat yang saya hadapi ini juga dihadapi oleh banyak pemimpin lain di dunia, termasuk para pemimpin politik, pemimpin pemerintahan, pemimpin organisasi kemanusiaan dan para pemimpin agama. Saya khawatir, karena keacuhan dan kurangnya tanggung jawab kita semua, maka generasi-generasi yang terlahir saat ini kelak akan menjadi generasi yang keras, penuh dendam dan kebencian. Bisa-bisa pula menjadi generasi yang haus darah dan peperangan.

Kalau ini yang terlahir dan terjadi di abad ke-21 ini, maka terciptanya perdamaian dan keamanan internasional yang menjadi semangat dan jiwa Perserikatan Bangsa-Bangsa, hanya akan menjadi sesuatu yang sangat ilusif.

Dengan itu semua, pandangan dan usulan konkrit saya sebagai pemimpin Indonesia adalah agar dalam hitungan hari, kalau perlu hitungan jam, para penentu perdamaian dan keamanan dunia, yaitu Dewan Keamanan PBB, utamanya para pemegang Hak Veto, dan negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah, segera duduk bersama dan benar-benar bisa memaksakan dilakukannya gencatan senjata. Semangatnya adalah “peace making”.

Setelah gencatan senjata dapat diwujudkan, segera diintensifkan bantuan kemanusiaan dan proses politik yang lebih inklusif dan konklusif. Jangan sampai setelah peperangan yang dengan susah payah bisa diakhiri, proses politik itu di lupakan kembali. Jangan mengulangi kesalahan masa lalu. Dengarkan jeritan rakyat Palestina, utamanya yang tinggal di jalur Gaza yang sudah cukup menderita akibat blokade yang diberlakukan selama ini, serta pandangan Fatah dan Hamas yang semoga makin menyatu, realistis dan konstruktif.

Dengarkan pula harapan rakyat Israel agar tidak dihantui oleh rasa takut sepanjang masa setelah tetangganya insya Allah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Konflik kedua bangsa itu akan berakhir, menurut hemat saya, jika kemerdekaan Palestina telah benar-benar dicapai dan kemudian Israel tidak merasa terancam olehnya.

Tentunya Israel yang semakin memiliki hati dan semangat persahabatan, dan bukan yang selalu bersikap superior karena merasa negaranya jauh lebih kuat. Negara lain juga harus peduli, tergerak dan ikut berkontribusi bagi terwujudnya cita-cita mulia ini. Indonesia menawarkan diri dan selalu siap untuk dilibatkan dalam proses pengakhiran tragedi kemanusiaan yang penting ini.

lnilah saudara-saudaraku bangsa sedunia, peluang sejarah yang terbuka. Jangan kita sia-siakan, agar kita tidak dikutuk dan disalahkan oleh generasi mendatang oleh anak cucu kita.

Selamat ldul Fitri 1435 Hijriyah kepada kaum Muslimin di Palestina semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan pertolongan-Nya. Juga salam damai dan persahabatan untuk semua umat beragama dan bangsa-bangsa sedunia.

Jakarta, 29 Juli 2014
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DR. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO


"Surat Terbuka" ini diposting di Fans Page resmi Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan diterbitkan versi bahasa Inggris di Harian The Strait Times (koran berbahasa Inggris yang berbasis di Singapura) edisi 31 Juli 2014.
(piyunganonline)

Publik kecam KPU, Adik Megawati sebut KPU bisa dipidana karena buka kotak suara

[foto: berita57]
PKS BANGILAN - Persoalan dibongkarnya kotak suara oleh KPU pasca penetapan hasil Pilpres menuai kecaman dari berbagai pihak. Tim hukum pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bahkan sudah melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawal Pemilu (Bawaslu) karena telah melanggar undang-undang.

Tokoh nasional juga turut angkat suara atas kisruh pilpres lantaran KPU dianggap menjadi sumber masalah. Pendiri Universitas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri menyebut seharusnya KPU bisa dipidana. Sebab, lembaga penyelenggara Pemilu itu sudah 'menabrak' kewenangan Mahkamah Konstitusi.

"Itu pidana. KPU tidak berwenang. Ini sudah masuk ranah MK," kata Rachmawati saat jumpa pers di kediamannya bilangan Pejaten, Jakarta, Kamis (31/7), seperti diberitakan situs merdeka.com.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur membuka lebih dari seribu kotak suara di wilayahnya, Kamis (31/1). Dibukanya kotak suara itu terkait dengan digugatnya KPU oleh calon presiden Prabowo Subianto ke Mahkamah Konstitusi.

Tidak hanya di Jakarta, KPU juga membongkar kotak suara di berbagai daerah yang disengketakan. Tindakan KPU ini dicurigai publik sebagai upaya untuk merusak/menghilangkan alat bukti sengketa Pilpres yang akan disidangkan di MK mulai 6 Agustus depan.

(piyunganonline)

Komandan Al Qassam: Israel Melawan Pasukan yang Bersemangat Mencari Kematian


PKS BANGILAN - Komandan sayap militer Hamas, Al Qassam – Muhammad Deif, mengirimkan sebuah surat resmi yang berapi-api pada Selasa malam, menyatakan pasukannya sangat “bersemangat untuk kematian” dan mengatakan kelompok milisi tersebut tidak akan berhenti berjuang sampai Israel mengangkat blokade di Gaza.

“Tentara Israel akan melawan tentara yang bersemangat untuk mencari kematian,” kata Mohammed Deif dalam pesan yang direkam dan disiarkan pada al-Aqsa TV. ”Ketabahan rakyat Palestina adalah yang akan membawa kemenangan di medan perang. Musuh mengirimkan tentaranya untuk mendapatkan bencana tertentu. “

Suara Deif sangat dikenali dalam siaran audio. Dia telah selamat berulang kali atas upaya pembunuhan oleh Israel, dia telah beroperasi dibawah tanah selama bertahun-tahun.

Deif telah memimpin Brigade Izzuddin al-Qassam sejak 2012, meskipun banyak analis percaya kelompok ini benar-benar dikendalikan panglima Nomor 2 nya , Marwan Issa.

Meskipun laporan sebelumnya pada hari Selasa bahwa pemimpin politik Hamas Khaled Mashaal telah menyetujui gencatan senjata kemanusiaan selama 24 jam, Deif mengatakan kelompok itu tidak akan berhenti berjuang sampai Israel mengakhiri blokade atas Gaza.

“Tidak ada gencatan senjata di Gaza sebelum berakhirnya agresi [Israel] dan mengangkat blokade,” kata Deif. “Kami tidak akan menerima kompromi.”

Al-Aqsa TV juga menyiarkan rekaman video yang menunjukkan infiltrasi para pejuang Hamas ke wilayah Israel pada hari Senin melalui terowongan perbatasan yang mengakibatkan lima tentara Yahudi tewas.

Setidaknya 1.210 warga Palestina tewas, termasuk 109 pada hari Selasa, dan 7.000 terluka sejak awal pertempuran 8 Juli, kata pejabat kesehatan Palestina Ashraf al-Qidra.

Israel telah kehilangan 55 tentara, dua warga sipil dalam tiga minggu pertempuran untuk menghalangi serangan roket Gaza dan upaya menghancurkan terowongan yang digunakan Hamas untuk menyusup ke Israel.(JL/KH/eramuslim/piyunganonline)

Ceritakan Kebiadaban Israel, Jubir UNRWA Menangis di Depan Kamera

Chris Gunnes saat diwawancarai Aljazeera
Chris Gunnes saat diwawancarai Aljazeera 
 
PKS BANGILAN,Juru bicara badan PBB untuk urusan pengungsi (UNRWA) Chris Gunnes menangisi serangan keji militer Israel ke sebuah sekolah yang menjadi posko pengungsi di Jabaliya pada Rabu (30/7).
Dua puluh orang dilaporkan tewas usai tembakan Israel mengenai sekolah UNRWA di Jabaliya, Gaza. Di dalam sekolah tersebut, terdapat 3.300 orang yang mengungsi untuk menghindari pertempuran antar tentara Israel versus pejuang Hamas.
Saat diwawancara Aljazeera berbahasa Arab pada Rabu, Chris Gunnes tampak tak bisa mengendalikan dirinya. Chris menutupi wajahnya dengan telapak tangan kanan sambil tersedu meratapi bocah-bocah Palestina yang tewas karena kekejaman tentara zionis Israel dikutip dari Russian Today.
"Hak semua rakyat Palestina, bahkan anak-anak mereka benar-benar diabaikan,"ujar Chris dalam pernyataan resminya sebelum meratap di depan kamera.
Sadar telah menangis di depan kamera, Chris lantas memberikan keterangannya. "Ada waktu dimana air mata dapat lebih menjelaskan ketimbang kata-kata. Sebuah kondisi yang tak bisa dibandingksn di Gaza,"ujar Chris kepada Reuters.
Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl mengungkapkan, para pengungsi yang tinggal di sekolah tersebut merupakan mereka yang diperintahkan untuk pergi dari rumahnya oleh tentara Israel.
Tak hanya itu. Pierre menegaskan, UNRWA telah memberi lokasi pasti sekolah dasar perempuan Jabalia kepada militer Israel. "Kami sudah berkomunikasi 17 kali untuk memastikan perlindungan. Terakhir, kami berkomunikasi pada pukul 08.50 malam, satu jam sebelum penembakan terjadi,"ujarnya.

(REPUBLIKA.CO.ID)

Lagi, Jurnalis Tewas di Gaza

Sejumlah warga Palestina berkumpul di dekat bangunan yang hancur akibat rudal Israel di Gaza City, Jalur Gaza.
Sejumlah warga Palestina berkumpul di dekat bangunan yang hancur akibat rudal Israel di Gaza City, Jalur Gaza.
PKS BANGILAN, GAZA – Mohammed Daher, seorang wartawan surat kabar Al-Risalah yang berbasis di Jalur Gaza, dilaporkan meninggal karena luka yang diderita akibat serangan Israel yang melanda rumahnya di kawasan Shujaiyya.

Alarabiya News melaporkan, pada hari Kamis (31/7), banyak anggota keluarganya yang juga tewas dalam serangan itu.

Kematian Daher adalah yang terbaru dari total sembilan jurnalis tewas di Jalur Gaza sejak awal serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza.

Sumber-sumber medis juga mengumumkan, pada hari Rabu (30/7), kematian dua jurnalis foto yang bekerja untuk saluran Al-Aqsa, Sameh al-Aryan dan Rami Rayyan. Mereka meninggal dalam serangan pasukan Israel yang berlangsung di Gaza Timur.

Salah satu dari sembilan wartawan yang tewas, Ahed Afif Zaqout, yang bekerja sebagai komentator olahraga untuk beberapa saluran tewas oleh serangan granat Israel di rumahnya. Issha Harruma

(REPUBLIKA.CO.ID)

Mendeteksi Keberhasilan Ramadhan Kita


Ramadhan telah pergi…

Mungkin dia akan kembali, tapi entah kita masih bisa bertemu lagi atau tidak.

Sebagian dari kita mungkin puas dengan capaian ibadahnya selama Ramadhan kemarin.

Sebagian lagi, mungkin harus menahan kecewa, karena di Ramadhan kemarin tak terlalu kencang ibadahnya. Sebab tugas kantor masih berjibun, masih pontang-panting dengan dagangan, atau malah karena terbaring sakit hingga tak maksimal Ramadhannya.

Sebagian lagi mungkin tak masuk hitungan. Karena bagi mereka, Ramadhan hanya sekadar bulan puasa. Itu thok, tak lebih. Mereka puasa menahan lapar dahaga, tapi enggan kerjakan ibadah-ibadah di dalamnya. Boro-boro dengan membaca Al Qur’an. Bisa lengkap shalat 5 waktu pun sudah syukur.

Ramadhan kemarin, boleh pergi meninggalkan kita.

Tapi adakah ia meninggalkan jejak?

Adakah Ramadhan meninggalkan bekasnya, seperti para salafush shalih yang “ruh” Ramadhan-nya, bertahan sampai 6 bulan kemudian?

Ataukah Ramadhan berlalu begitu saja, tanpa ada bekasnya sama sekali?

Agaknya, kita perlu mampu mendeteksi, adakah kita memang sukses di Ramadhan kemarin?

Atau kita saja yang ke-GR-an menganggap sukses, padahal nggak tuh.

Nah, izinkan saya mengajak kita mendeteksi sejak dini, adakah diri kita telah benar-benar berhasil di Ramadhan kemarin ?

“Saya sih Alhamdulillah sudah berhasil. Ramadhan kemarin saya khatam Qur’an 4 kali, shalat tarawih nggak pernah lewat. Tahajud komplit. Pokoknya perfecto dah !” mungkin ada yang berpikir begitu. Tak salah. Silakan saja.

Tapi bagi saya, indikator keberhasilan Ramadhan kita, tak dinilai selama sebulan Ramadhan kemarin.

Akhir Ramadhan, justru adalah awal dari penilaian.

Ya. Bagi saya, indikator keberhasilan Ramadhan kita justru dinilai dari setelah Ramadhan pergi. Persis para salafush shalih. Mereka melewati Ramadhan dengan kemenangan gemilang, karena bagi mereka, Ramadhan meninggalkan bekasnya hingga 6 bulan setelahnya. Jadi, mendeteksi keberhasilan Ramadhan, cukup dengan pertanyaan “apa yang terjadi setelah Ramadhan pergi?”

Ada 2 poin penting yang menurut saya bisa menjadi “alat ukur” yang cukup canggih.

1. Self Mastery

Saya memaknai Ramadhan sebagai bulan pengendalian diri. Dalam dunia pengembangan diri yang saya geluti, tema “self mastery” adalah tema paling menarik untuk dibahas. Karena tak pernah ada habisnya bahan pembicaraan tentangnya.

Setiap saya mengadakan kelas Mind Technology Mastery, yang paling mendapat penekanan adalah bagaimana seseorang mampu menguasai dirinya sepenuhnya. Jika ada sesuatu yang salah dengan dirinya, maka seharusnya ia mampu dengan mudah mendeteksi kesalahan itu, dan dengan segera membereskan kesalahannya sehingga tak perlu berlarut-larut.

“Ah, apa susahnya menguasai dan mengendalikan diri? “

Oke, benarkah mudah menguasai diri?

Coba kita periksa dari yang paling sederhana…

Selama Ramadhan kemarin, selama beraktifitas di social media, adakah kita berhasil menahan diri untuk tidak menyebarkan INFORMASI NEGATIF yang belum jelas kebenarannya ? Atau menyebarkan informasi yang tak jelas keshahihan sumbernya?

Nah, jika kita pernah membaca sebuah informasi, lalu menyebarkan informasi itu lewat akun FB, Twitter,BBM atau lainnya, tanpa kita telusuri kebenaran & sumbernya, maka bisa dipastikan saat itu kita melakukannya dengan EMOSIONAL. Nah, bila kita sendiri tak punya data dari sumber yang sangat bisa dipercaya, bukankah besar sekali potensinya menjadi fitnah?

Jadi, bolehlah kita sebut, bahwa orang yang paling baik penguasaan & pengendalian dirinya, adalah orang yang paling mampu menahan diri untuk tak sembarangan menyebar informasi yang belum jelas validitas datanya atau tak jelas sumbernya. Yang paling baik penguasaan dirinya, adalah mereka yang tak sembarangan memberi label tertentu pada seseorang, hanya dari satu sumber itupun baru sekali saja membacanya. Mereka yang paling baik kemampuan penguasaan & pengendalian dirinya, akan selalu melakukan identifikasi & analisis informasi, pembandingan data yang sangat serius sebelum memutuskan membagikannya pada orang lain.

Ini contoh yang paling sederhana dan kita temui setiap hari di social media, kan?

Lalu berhasilkah Ramadhan kita? Mari periksa.. setelah Ramadhan pergi, apakah kemampuan kita menguasai & mengendalikan diri jadi lebih baik?

2. Personal Habits

Ramadhan itu bagi saya semacam training center. Semacam pusat pelatihan yang melatih “kompetensi-kompetensi” tertentu. Kompetensi itu, kita sebut saja ibadah-ibadah (ritual & non ritual). Yang ritual : Puasa & shalat. Non ritual : membaca (tilawah) Al Qur’an, membantu orang, sedekah, dll.

Selama sebulan, sebenarnya kita dituntut untuk menggeber gas ibadah-ibadah itu dengan kecepatan penuh. Meningkatkan kualitas & kuantitasnya. Yang tadinya sering bolong shalat 5 waktu jadi lengkap. Yang tadinya terbata-bata membaca Al Qur’an jadi semakin lancar. Yang tadinya malas mandi, jadi rajin. Dan seterusnya.

Semua ibadah itu, terus diulang dalam jumlah banyak, selama sebulan penuh. Waktu yang sangat cukup untuk menjadikannya sebuah kebiasaan. Nah, ini poin pentingnya. Semua pengulangan aktifitas ibadah itu memang dimaksudkan agar menjadi kebiasan yang sangat sulit untuk ditinggalkan. Dalam mind technology, aktifitas yang terus diulang dalam jumlah banyak & waktu yang panjang, akan menciptakan jalur syaraf yang sangat solid di otak manusia. Sehingga, aktifitas itu menjadi sebuah gerak otomatisasi.

Persis orang merokok. Saya termasuk orang yang percaya, bahwa yang membuat orang kecanduan rokok, bukanlah zat adiktif yang ada di dalam rokok. Yang membuat kecanduan, adalah pengulangan-pengulangan dalam jumlah & waktu yang sangat amat banyak itu. Sehingga, merokok menjadi gerak otomatisasi. Ketika suatu gerak tubuh sudah menjadi otomatisasi, akan sangat sulit untuk menghentikan gerakan itu.

Lalu berhasilkah Ramadhan kita? Mari periksa… setelah Ramadhan pergi, apakah ibadah-ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan kemarin, terus berlanjut di 11 bulan setelah Ramadhan?

Nah, selamat mendeteksi…

Dan… Happy Ied Mubarak 1435H

Taqabalallahu minnaa wa minkum..

Salam Jernih

@JendralGagah

*http://jendralgagah.com/mendeteksi-keberhasilan-ramadhan-kita/via pkspiyungan

Bongkar Kotak Suara yang Sudah Jadi Wewenang MK, Ketua KPU Diminta Ditangkap!

Pembongkaran Kotak Suara di PPS Jakarta hari ini (foto: @apriy_anto)

PKS BANGILAN - Tim kuasa hukum pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hari ini. Pasangan Prabowo-Hatta menduga ada pelanggaran yang dilakukan KPU, usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Pasangan Prabowo-Hatta mempersoalkan Surat Edaran KPU RI bernomor 1446/KPU tertanggal 25 Juli 2014, yang ditujukan kepada seluruh KPUD Provinsi di seluruh Indonesia. Isi surat edaran itu menginstruksikan pembukaan kotak suara oleh masing-masing KPUD Kabupaten untuk mengambil formulir model A4 PPWP, A5 PPWP, Fotokopi pendukung DPKTB, dan Model C7 PPWP.

Menurut salah satu anggota tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta, Sahroni, tindakan KPU tersebut telah menyalahi Undang-Undang Pemilu. Terlebih, hasil rekapitulasi Pemilu sendiri saat ini sedang disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"KPU seharusnya wajib menyimpan, menjaga, dan mengamankan kotak suara dengan cara digembok dan disegel. Apalagi saat ini hasil perhitungan sedang disengketakan di MK. Seluruh kotak suara yang berisi dokumen Pemilu seharusnya tidak dibuka, kecuali atas persetujuan MK," ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Juli 2014, seperti diberitakan situs vivanews.

Ulah KPU ini juga ramai dibincangkan di social media. Akun @bang_dw salah satu akun yang giat menyoroti persoalan aktual menyatakan patut dicurigai Ketua KPU berusaha untuk menghilangkan barang bukti terkait sengketa pilpres di MK.

"KPU pusat perintahkan KPUD untuk buka kotak suara,  itu termasuk upaya menghilangkan barang bukti. Barang bukti itu sudah domain Hukum, hanya MK yang berwenang bukan KPU lagi yang berhak," tulisnya.

"Prabowo Hatta lapor ke MK pada tanggal 25 juli | @husnikamilmanik terbitkan surat buka kotak suara 25 juli | INI UPAYA HILANGKAN BARANG BUKTI," lanjutnya.

Atas ulah KPU itu, @bang_dw menyerukan untuk menangkap Husni Kamil Manik, Ketua KPU.

"Tangkap @HusniKamilManik karena berusaha menghilangkan barang bukti | ketika salah satu pasangan sdh memasukkan laporan ke MK," tulis @bang_dw hari ini (31/7).

Di social media juga diunggah bukti-bukti foto pembongkaran kotak suara oleh KPU.

"Hari ini mayoritas PPS di Jakarta membuka kotak suara mengambil bukti utk ke MK. melanggar ga ya?" tulis akun @apriy_anto sambil perlihatkan foto pembongkaran kotak suara.

Lebih lanjut, Sahroni (tim kuasa hukum Prabowo-Hatta) menilai instruksi KPU tersebut janggal dan terkesan mengada-ada. Bila KPU memang menemukan masalah dalam penghitungan suara di tiap kabupaten, menurut dia, masalah tersebut seharusnya diselesaikan dalam jangka waktu masa pilpres lalu.

"Dilakukannya tindak lanjut atas adanya keberatan dalam hasil penghitungan suara dari para saksi, seharusnya diproses dalam tahapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara, atau proses yang dimaksud sudah selesai sebelum penetapan hasil Pilpres nasional tanggal 22 Juli 2014," ujarnya.

Terakhir, Sahroni pun menilai kejanggalan tersebut bertambah dengan pelaksanaan instruksi itu oleh masing-masing KPUD kabupaten. Menurutnya, walaupun surat tersebut jelas-jelas bertanggal 25 Juli, namun beberapa KPUD melakukan pembukaan kotak suaranya tanggal 30 Juli.

Ia pun meminta Bawaslu untuk segera mengusut kasus yang dia laporkan tersebut. Tim kuasa hukum Prabowo-Hatta juga akan membawa isu pelanggaran peraturan ini ke sidang persengketaan hasil Pilpres 2014 yang akan diselenggarakan oleh MK, Agustus mendatang.

"Kami meminta Bawaslu untuk segera mengusut serta meminta agar tindakan KPU itu segera dihentikan, agar tidak timbul persepsi yang bukan-bukan atau mengarah kepada tindak ketidakadilan," ucapnya.
(piyunganonline)

Patut Ditiru! Bolivia Cantumkan Israel sebagai Negara Teroris

Presiden Bolivia Evo Morales memegang sebuah bendera Palestina di depan Majelis Umum PBB (22/9/2013). AP/Jason DeCrow
PKS BANGILAN- Langkah tegas dan berani Presiden Bolivia Evo Morales! Morales memasukkan Israel ke kategori negara teroris karena pembantaian militer mereka atas rakyat Palestina di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Morales juga menghapuskan kebijakan bebas visa bagi warga Israel.

Diberitakan media online vivanews yang mengutip dari situs berita La Info, hal ini disampaikan Morales dalam pidatonya di kota Cochabamba, Rabu, 30 Juli 2014 waktu setempat. Menurut Morales, keputusan pencabutan bebas visa bagi warga Israel karena negara itu "tidak menghargai prinsip dan tujuan Piagam HAM PBB."

"Sebagai sebuah negara, sebagai manusia, kami telah membuat keputusan tegas untuk menghapuskan kesepakatan visa bagi Israel yang sudah berlaku dari 17 Agustus 1972, dan ditandangani oleh rezim diktator di Bolivia yang memungkinkan warga Israel masuk Bolivia secara bebas tanpa visa masuk," kata Morales.

Menurut Morales, berdasarkan keputusan ini, Israel masuk dari negara kategori 1 ke 3 untuk prosedur pemberian visa ke Bolivia. Dengan kategori baru ini, pengajuan visa dari Israel akan dtinjau oleh Badan Imigrasi Nasional Bolivia.

"Saudaraku, masuk ke kategori 3 dengan kata lain kita menganggapnya sebagai negara teroris. Untuk itu, kita harus hati-hati," kata Morales.

Sebelumnya tahun 2009, hubungan diplomatik antara Bolivia dengan Israel meregang setelah pemerintah Morales menyatakan solidaritasnya terhadap Gaza. Menurut Morales, serangan Israel ke Gaza adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Saat ini sudah lebih dari 1.300 orang gugur di Gaza akibat serangan Israel. Pemerintah Israel menyatakan siap dengan pertempuran jangka panjang. Sementara itu, upaya gencatan senjata masih juga belum membuahkan hasil. 
(piyunganonline)

"Nyesel Gue Pilih Jokowi, Mending Prabowo"


"Nyesel Gue Pilih Jokowi, Mending Prabowo"

 PKS BANGILAN - Ya dimana-mana yang namanya penyesalan itu belakangan mas. Istilah orang jawa tuh 'tak kandani ngeyel'. Dulu dikasih tahu gak digugu, ya udah terima sendiri akibatnya.

Begitulah yang dialami para pedagang di pasar Kemuning/Mede Jatinegara Jakarta. Saat masih suasana Idul Fitri mereka harus gigit jari lantaran kegusur sumber rejeki sehari-hari.

Sebagaimana diberitakan kompas.com hari ini (Kamis,31/7/2014), para pedagang di Pasar Kemuning/Mede Jatinegara, Jakarta Timur, banyak yang ngedumel kesal akibat ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Awalnya, sejumlah pedagang sambil bersungut-sungut memindahkan barang dagangan mereka yang digelar di pinggir jalan dan trotoar. Suasana masih berlangsung kondusif. Namun, setelah seorang pedagang pakan ikan diangkut perlengkapan dagangnya, sejumlah pedagang lain ikut membela.

Beberapa pria menggerutu sambil menyalahkan Jokowi dan Ahok. Sorakan kecewa terhadap dua tokoh itu juga terdengar. Ada juga yang mengaitkannya dengan masalah Pemilu Presiden 2014 lalu.

"Nyesel pilih Jokowi, bilangin ke Jokowi ya, intinya pedagang sini nyesel pilih dia," ujar seorang pria kepada wartawan.

"Ini karena Ahok nih. Yang dibela paling yang itu aja (menyebut etnis)," ujar pedagang lainnya.

"Emang dia mau kasih makan anak bini gue apa? Nyesel gue pilih Jokowi, mending Prabowo," kata pedagang lain.

Tak hanya Jokowi dan Ahok, pedagang juga sempat memprotes media. "Ngapain liput-liput? Jangan ngomong sama wartawan. Paling enggak dibelain," seru yang lain.

Muhammad Sani (38), seorang pedagang ikan, mengatakan kecewa dengan penertiban tersebut. Sani menilai, pemerintah dan seluruh jajarannya tidak berpihak kepada rakyat.

"Kita nyari duit halal. Daripada suruh kita jadi pencuri. Ini masih hari raya Idul Fitri, lho. Harusnya disediain tempat dulu baru digusur," ujar Sani.

Sani mengaku, dia tidak menyalahkan pemimpin DKI atas masalah ini. "Saya netral, enggak peduli ini dari pemda atau apa, yang penting saya bisa usaha. Kalau begini yang ada nambah pengangguran. Emang mereka ngasih kita makan apa?" katanya kesal.

Sebelumnya, puluhan petugas Satpol PP menggusur PKL dan parkir liar di Jatinegara. Petugas memindahkan dan mengangkut lapak PKL yang dibiarkan teronggok oleh pedagang. Sementara itu, yang diselamatkan pedagang tidak diambil petugas. Puluhan petugas terlibat dalam penertiban tersebut.

(piyunganonline)