SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Friday, 1 August 2014

Semuanya Berawal dari Rumus "Jokowi Tak Pernah Salah"


Semuanya Berawal dari Rumus "Jokowi Tak Pernah Salah"

Para Jokowi Lovers terlanjur percaya bahwa idola mereka manusia sempurna, penuh dengan keunggulan, tak punya cela sedikit pun.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka semua info negatif mengenai Jokowi disebut fitnah.

Bahkan ketika kita hanya men-share berita dari Kompas atau Detik atau Republika atau Tempo yang isinya berupa info negatif seputar Jokowi, itu pun disebut fitnah.

Bahkan ketika kita hanya membuat status dengan kalimat pendek, "Jokowi hari ini pulang ke Solo," itu pun disebut fitnah.

Bahkan ketika kita menulis, "Pendukung Jokowi kok cinta buta semua, sih?", itu pun dianggap menghina Jokowi. Padahal yang kita omongkan adalah pendukungnya, bukan Jokowi.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka semua orang yang mengkritik Jokowi langsung jadi pesakitan, dibully, dicaci-maki, dihujat sebagai manusia paling hina di muka bumi

Karena Jokowi tak pernah salah, maka orang-orang yang tak suka Jokowi akan diancam, "Kalau loe tak suka sama Jokowi, sana pindah ke negara lain!"

Seolah-olah Indonesia milik Jokowi, sehingga siapapun yang tak suka padanya harus pindah ke negara lain.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka setiap kali ada info mengenai kekurangan, kejelekan atau kelemahan Jokowi, para loversnya menjadi SHOCK, dada mereka sesak, sakit hati, merasa itu tak mungkin, merasa itu hanya berita bohong dari orang-orang yang tak suka pada Jokowi. Lalu mereka pun menyebut berita itu sebagai fitnah.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka kelemahan Jokowi pun dianggap keunggulan. Misalnya ketika Jokowi grogi dan kaku saat debat capres, para loversnya pun berkilah, "Buat apa pintar pidato tapi tak bisa bekerja? Jokowi adalah presiden yang bekerja!"

Mereka lupa bahwa presiden yang baik seharusnya pintar berpidato.

Karena Jokowi tak pernah salah, maka SAYA YAKIN tulisan ini pun pasti dianggap fitnah :D

Karena Jokowi tak pernah salah... ah sudahlah!

Asli, sebenarnya saya muak oleh rumus "Jokowi tak pernah salah" tersebut. Sebab sebagai seorang muslim, setahu saya satu-satunya manusia yang dijamin tak pernah salah hanya Rasulullah. Bahkan saat beliau berbuat salah pun, langsung ditegur oleh Allah dan diabadikan dalam Al Quran.

Apakah Jokowi itu Nabi? Atau Dewa? Atau Tuhan? Tentu tidak, bukan?

Jika TIDAK, kenapa kalian memperlakukan dirinya sebagai manusia yang tak pernah salah?

Anda boleh mengagumi tokoh manapun. Itu hak Anda, dan itu sangat biasa.

Namun ketika Anda menganggap tokoh tersebut tak pernah salah, maka sorry to say... menurut saya ada yang salah dengan otak Anda.

Bandung, 1 Agustus 2014
Jonru


(piyunganonline)

0 comments:

Post a Comment