SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Tuesday 20 May 2014

Bagaimana Rosululloh Mendidik Anak 4-10 Tahun


imageMenasihati dan Mengajari Saat Berjalan Bersama
Berikut ini adalah kisah yang dituturkan Abdullah bin Abbas ketika diajak jalan bersama Rasulullah di atas kendaraan beliau. Dalam perjalanan ini, beliau mengajarkan kepadanya beberapa pelajaran sesuai jenjang usia dan kemampuan daya pikirannya melalui dialog ringkas, langsung dan mudah. Rasulullah bersabda, “Nak, aku akan memberimu beberapa pelajaran: peliharalah Allah, niscaya Dia akan balas memeliharamu. Peliharalah Allah, niscaya kamu akan menjumpai-Nya dihadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu meminta pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, sesungguhnya andaikata manusia persatu padu untuk memberimu suatu manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan dapat memberikannya kepadamu, kecuali mereka telah ditakdirkan oleh Allah untukmu. Dan seandainya mereka bersatu padu untuk menimpakan suatu bahaya kepadamu, niscaya mereka tidak akan dapat membahayakanmu, kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah bagimu, pena telah diangkat dan lembaran catatan telah mengering.”
Menarik Perhatian Anak dengan Ucapan yang Lembut
Adakalanya Rasulullah memanggil anak dengan panggilan yang paling sesuai dengan jenjang usianya, seperti ungkapan, “Anak muda, sesungguhnya aku akan memberimu beberapa pelajaran.” Dan seterusnya. Adakalanya beliau memanggil dengan sebutan, “Anakku” seperti beliau lakukan kepada Anas saat turun ayat hijab, “Hai anakku, mundurlah kamu ke belakang.”Rasulullah menyebut anak-anak Ja’far, putra pamannya, “Panggilkanlah anak-anak saudaraku.” Beliau pun menanyakan kepada ibunya, “Mengapa aku lihat tubuh keponakanku kurus-kurus seperti anak-anak yang sakit?”[2]
Seseorang lebih terkesan bila dipanggil dengan julukan, gelar, dan predikat yang baik dari pada nama aslinya. Tak terkecuali anak-anak. Ironisnya, yang sering kali kita dapati anak-anak yang dipanggil dengan julukan tidak enak didengar, seperti: gundul, gembrot, kribo, dan sebagainya.
Menghargai Mainan Anak dan Jangan Melarangnya Bermain
Apa yang akan Anda katakan ketika mengetahui bahwa Hasan bin Ali mempunyai anak anjing untuk mainannya, Abu Umair bin Abu Thalhah mempunyai burung pipit untuk mainannya, dan Aisyah mempunyai boneka perempuan untuk mainannya. Setelah dinikahi Rasulullah, Aisyah membawa serta boneka mainannya ke rumah beliau, bahkan Rasulullah mengajak semua teman-teman Aisyah ke dalam rumah untuk bermain bersama Aisyah. Realitas seperti ini menunjukkan pengakuan dari Rasulullah terhadap kebutuhan anak kecil terhadap mainan, hiburan dan pemenuhan kecenderungan (bakat).Al Ghazali mengatakan, “Usai keluar dari sekolah, sang anak hendaknya diizinkan untuk bermain dengan mainan yang disuainya untuk merehatkan diri dari kelelahan belajar di sekolah. Sebab, melarang anak bermain dan hanya disuruh belajar terus, akan menjenuhkan pikirannya, memadamkan kecerdasannya, dan membuat masa kecilnya kurang bahagia. Anak yang tidak boleh bermain pada akhirnya akan berontak dari tekanan itu dengan berbagai macam cara.”[3] Al Ghazali juga menambahkan, “Hendaknya sang anak dibiasakan berjalan kaki, bergerak, dan berolah raga pada sebagian waktu siang agar tidak menjadi anak yang pemalas.”
Tidak Membubarkan Anak yang Sedang Bermain
Anas berkata, “Pada suatu hari aku melayani Rasulullah. Setelah tugasku selesai, aku berkata dalam hati, ‘Rasulullah pasti sedang istirahat siang.’ Akhirnya, aku keluar ke tempat anak-anak bermain. Aku menyaksikan mereka sedang bermain. Tidak lama kemudian, Rasulullah datang seraya mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain. Beliau lalu memanggil dan menyuruhku untuk suatu keperluan. Aku pun segera pergi untuk menunaikannya, sedangkan beliau duduk di bawah sebuah pohon hingga aku kembali….”[4]
Selain penting bagi pertumbuhan mental dan fisik anak, permainan mereka perlukan sebagaimana orang dewasa memerlukan pekerjaan. Pikirkanlah dahulu untuk membubarkan mereka saat bermain. Kalau untuk memperingatkan karena waktu yang tidak tepat atau membahayakan diri dan orang lain, lakukan dengan penuh bijaksana.
Tidak Memisahkan Anak dari Keluarganya
Abu Abdurrahman Al Hubuli meriwayatkan bahwa dalam suatu peperangan Abu Ayyub berada dalam suatu pasukan, kemudian anak-anak dipisahkan dari ibu-ibu mereka, sehingga anak-anak itu menangis. Abu Ayyub pun segera bertindak dan mengembalikan anak-anak itu kepada ibunya masing-masing. Ia lalu mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa memisahkan antara seorang ibu dan anaknya, niscaya Allah akan memisahkan antara dia dan orang-orang yang dicintainya pada hari kiamat.”[5]Rasulullah juga melarang seseorang duduk di tengah-tengah antara seorang ayah dan anaknya dalam suatu majelis. Beliau bersabda, “Janganlah seseorang duduk di antara seorang ayah dan anaknya dalam sebuah majelis.”[6]
Jangan Mencela Anak
Anas mengatakan, “Aku melayani Rasulullah selama 10 tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah mengatakan, ‘Ah,’ tidak pernah menanyakan, ‘Mengapa engkau lakukan itu?’ dan tidak pula mengatakan, ‘Mengapa engkau tidak melakukan itu?’.”[7]Anas juga mengatakan, “Beliau tidak pernah sekali pun memerintahkan sesuatu kepadaku, kemudian akan manangguhkan pelaksanaannya, lalu beliau mencelaku. Jika ada salah seorang dari ahli baitnya mencelaku, beliau justru membelaku, ‘Biarkanlah dia, seandainya hal itu ditakdirkan terjadi, pastilah terjadi.”Al Ghazali memberi nasihat, “Janganlah banyak mengarahkan anak dengan celaan karena yang bersangkutan akan menjadi terbiasa dengan celaan. Dengan celaan anak akan bertambah berani melakukan keburukan dan nasihat pun tidak dapat mempengaruhi hatinya lagi. Hendaklah seorang pendidik selalu menjaga wibawa dalam berbicara dengan anak. Untuk itu, janganlah ia sering mencela, kecuali sesekali saja bila diperlukan. Hendaknya sang ibu mempertakuti anaknya dengan ayahnya serta membantu sang ayah mencegah anak dari melakukan keburukan.”[8]
Mengajarkan Akhlak Mulia
Anas menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Wahai anakku, jika engkau mampu membersihkan hatimua dari kecurangan terhadap seseorang, baik pagi hari maupun petang hari, maka lakukanlah. Yang demikian itu termasuk tuntunanku. Barang siapa yang menghidupkan tuntunanku, berarti ia mencintaiku, dan barang siapa mencintaiku niscaya akan bersamaku di dalam surga.”[9]
Al Ghazali mengatakan, “Anak harus dibiasakan agar tidak meludah atau mengeluarkan ingus di majelisnya, menguap di hadapan orang lain, membelakangi orang lain, bertumpang kaki, bertopang dagu, dan menyandarkan kepala ke lengan, karena beberapa sikap ini menunjukkan pelakunya sebagai orang pemalas. Anak harus diajari cara duduk yang baik dan tidak boleh banyak bicara. Perlu dijelaskan pula bahwa banyak bicara termasuk perbuatan tercela dan tidak pantas dilakukan. Laranglah anak membuat isyarat dengan kepala, baik membenarkan maupun mendustakan, agar tidak terbiasa melakukannya sejak kecil.”[10]
Mendoakan Kebaikan, Menghindari Doa Keburukan
Jabir bin Abdullah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk anak-anak kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk pelayan kalian, dan jangan pula kalian mendoakan keburukan untuk harta benda kalian, agar jangan sampai kalian menjumpai suatu saat yang di dalamnya Allah memberi semua permintaanmu, kemudian mengabulkan doa kalian.”[11]
Orang tua harus dapat mengontrol penuh lisannya, agar tidak keluar ancaman atau ucapan yang bisa menjadi doa keburukan bagi sang anak. Doa itu tak harus sesuatu yang khusus diucapkan saat bersimpuh di hadapan Allah. Ucapan seketika, seperti, “Dasar anak bandel,” pun bisa bermakna doa. Dan doa orang tua kepada anak itu bakal manjur.[12]
Meminta Izin Berkenaan dengan Hak Anak
Sahl bin Sa’ad meriwayatkan bahwa disajikan kepada Rasulullah segelas minuman, lalu beliau meminumnya, sedang disebelah kanan beliau terdapat seorang anak dan disebelah kirinya terdapat orang tua. Sesudah minum, beliau bertanya kepada si anak, “Apakah engkau setuju bila aku memberi minum mereka terlebih dahulu?” Ia menjawab, “Tidak, demi Allah, aku tidak akan memberikan bagianku darimu.” Rasulullah pun menyerahkan wadah itu ke tangannya.[13]
Mengajari Anak Menyimpan Rahasia
Abdulllah bin Ja’far bercerita, “Pada suatu hari Rasulullah memboncengku di belakangnya. Beliau kemudian membisikkan suatu pembicaraan kepadaku agar tidak terdengar oleh seorang pun.”[14]
Makan Bersama Anak Sembari Memberikan Pengarahan dan Meluruskan Kekeliruan Mereka
Umar bin Abu Salamah bercerita, “Ketika masih kecil, aku berada di pangkuan Rasulullah dan tanganku menjalar ke mana-mana di atas nampan. Rasulullah bersabda kepadaku, ‘Hai bocah, sebutlah nama Allah (berdoa), makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.’ Maka senantiasa seperti itulah cara makanku sesudahnya.”[15]
Abdullah bin Umar tidak pernah melakukan shalat malam, maka Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah bin Umar seandainya dia shalat malam.” Sesudah itu, dia hanya tidur sebentar saja setiap malamnya.[16]
Berlaku Adil Kepada Anak, Tanpa Membedakan Laki-laki atau Perempuan
Nu’man bin Basyir pernah datang kepada Rasulullah lalu berkata, “Sungguh, aku telah memberikan sesuatu kepada anak laki-lakiku yang dari Amarah binti Rawwahah, lalu Amarah menyuruhku untuk menghadap kepadamu agar engkau menyaksikannya, ya Rasulullah.” Rasulullah bertanya, “Apakah engkau juga memberikan hal yang sama kepada anak-anakmu yang lain?” Ia menjawab, “Tidak.” Rasulullah bersabda, “Bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku adillah kamu diantara anak-anakmu.”  Nu’man pun mencabut kembali pemberiannya.[17]
Melerai Anak yang Terlibat Perkelahian
Rasulullah pernah memisahkan dua bocah yang terlibat dalam perkelahian. Beliau meluruskan pemikiran mereka dan menyerukan kepada orang-orang dewasa untuk menangkal kezaliman.[18]
Gali Potensi Mereka
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Di antara pepohonan yang tumbuh di daerah pedalaman terdapat sebuah pohon yang dedaunannya tidak pernah gugur, dan itulah perumpamaan seorang muslim. Ceritakanlah kepadaku pohon apakah itu?” Orang-orang menebaknya dengan beragam pepohonan yang tumbuh di daerah pedalaman tersebut. Ibnu Umar berkata, ‘Dalam hatiku terbetik bahwa pohon yang dimaksud adalah pohon kurma, tetapi aku merasa malu untuk mengutarakannya (karena saat itu usiaku masih sangat muda). Selanjutnya, mereka pun menyerah dan berkata, ‘Ceritakanlah kepada kami wahai Rasulullah, pohon apakah itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Itulah pohon kurma’.”[19]
Rangsang dengan Hadiah
Rasulullah pernah membariskan Abdulullah, Ubaidillah dan sejumlah anak-anak pamannya, Al Abbas, dalam suatu barisan, kemudian beliau bersabda, “Siapa yang paling dahulu sampai kepadaku, dia akan mendapatkan (hadiah) ini.” Mereka pun berlomba lari menuju tempat Rasulullah berada. Setelah mereka sampai di tempat beliau, ada yang memeluk punggung dan ada pula yang memeluk dada beliau. Rasulullah menciumi mereka semua serta menepati janji kepada mereka.[20]
Menghibur Anak Yatim dan Menangis Karena Mereka
Rasulullah bersabda, “Aku dan pengasuh anak yatim itu di surga seperti ini.” Beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dengan meregangkan sedikit saja.[21]
Rasulullah pernah menciumi dan bercucuran air mata ketika melihat anak-anak Ja’far menjadi yatim karena ayahnya gugur dalam medan perang, beliau juga menghibur mereka.[22]
Tidak Merampas Hak Anak Yatim
Rasulullah bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan hak dua orang lemah, yaitu anak yatim dan wanita.”[23] Dengan demikian, seleksilah benar-benar harta kita. Adakah di dalamnya hak anak yatim yang kita rampas? Sebab, ancaman memakan harta mereka begitu jelas dan gamblang.
Melarang Bermain Saat Setan Berkeliaran dan Lindungilah dari penyakit ‘Ain
Rasulullah bersabda, “Apabila malam mulai gelap (malam telah tiba), tahanlah anak-anak kalian, karena setan saat itu sedang bertebaran. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu maghrib, lepaskanlah mereka….”[24]Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah melihat anak yang sedang menangis kemudian beliau bersabda, “Mengapa bayi kelian menangis? Mengapa tidak kalian ruqyah dari penyakit ‘ain?”[25]
Mengajari Azan dan Shalat
Abu Mahdzurah bercerita, “Aku bersama 10 orang  remaja berangkat bersama Rasulullah dan rombongan. Pada saat itu, Rasulullah adalah orang paling kami benci. Mereka kemudian menyerukan azan dan kami yang 10 orang remaja ikut pula menyerukan azan dengan maksud mengolok-ngolok mereka. Rasulullah bersabda, ‘Bawa kemari 10 orang remaja itu!’ Beliau memerintahkan, ‘Azanlah kalian!’ Kami pun menyerukan azan.Rasulullah bersabda, ‘Alangkah baiknya suara anak remaja yang baru kudengar suaranya ini. Sekarang pergilah kamu dan jadilah juru azan buat penduduk Mekkah.’ Beliau bersabda demikian seraya mengusap ubun-ubun Abu Mahdzurah, kemudian beliau mengajarinya azan dan bersabda kepadanya, ‘Tentu engkau sudah hafal bukan?’ Abu Mahdzurah tidak mencukur rambutnya karena Rasulullah waktu itu mengusapnya.[26]Mengenai shalat, Rasulullah bersabda, “Ajarilah anak-anak kalian shalat sejak usia 7 tahun dan pukullah ia karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun.”[27]Anas bin Malik berkata, “Pada suatu hari aku pernah masuk ke tempat Rasulullah dan yang ada hanyalah beliau, aku, ibuku, dan Ummu Haram, bibiku. Tiba-tiba Rasulullah menemui kami lalu bersabda, ‘Maukah bila aku mengimami shalat untuk kalian?’ Kala itu bukan waktu shalat. Maka salah seorang berkata, ‘Bagaimana Anas di posisikan di dekat beliau?’ Beliau menempatkanku di kanan beliau lalu beliau shalat bersama kami…”[28]
Tanpa cangung, Rasulullah mengajak anak shalat berjamaah meski tak ada orang selain anak tersebut, tanpa ragu pula, beliau mengangkat pemuda yang membencinya untuk menjadi tukang azan atau muazin kota Mekkah.
Mengajari Anak Sopan Santun dan Keberanian
Sebagaimana yang telah dijelaskan, bahwa Rasulullah pernah meminta izin kepada anak ketika beliau hendak memberi minum kepada tamu yang dewasa terlebih dahulu sebelum dia. Namun anak itu menolak. Saat itu Rasulullah tidak bersikap kasar dan tidak menegurnya.Di antara keberanian yang beretika ialah anak tidak dibiarkan berbuat sesuatu dengan sembunyi-sembunyi. Al Ghazali mengatakan, “Anak hendaknya dicegah dari mengerjakan apa pun dengan cara sembunyi-sembunyi. Sebab, ketika anak menyembunyikannya berarti dia menyakini perbuatan tersebut buruk dan tidak pantas dilakukan.[29]
Menjadikan Anak yang Lebih Muda sebagai Imam Shalat dan Pemimpin dalam Perjalanan
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, “Bila kalian sedang berpergian, hendaknya yang menjadi imam adalah yang paling bagus bacaannya di antara kalian, walaupun ia orang yang paling muda. Bila ia telah menjadi imam berarti ia adalah pemimpin.”[30] Dan dikuatkan dengan hadits shahih, Amru bin Salamah berkata, Rasulullah bersabda, “Hendaknya yang menjadi imam kalian adalah yang paling banyak bacaan Al Qur’annya.”[31]
Sumber:Syeih Jamal Abdurrahman dalam bukunya yang berjudul “Athfalul Muslimin Kaifa Robaahumun Nabiyyul Amin Saw” yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Agus Suwandi dengan Judul  “Islamic Parenting, Pendidikan Anak Metode Nabi” Solo: Aqwam, 2010(pkscibitung)

Prabowo dan Jokowi, Catatan Kecil Wartawan


Nanik S Deyang (Seorang wartawan peliput deklarasi Prabowo Hatta dan Jokowi JK) Senin, 19 mei 2014


"MINUS MORAL"

Kebetulan Allah SWT selalu menempatkan saya di saat-saat terakhir bagaimana seorang akan dinaikkan derajatnya oleh SWT menjadi pemimpin.

Dua tahun lalu, saya sakit perut karena hanya kurang dari 2 x24 jam Jokowi belum dapat restu dari Bu Mega. Bukan hanya Jokowi yg senewen, Prabowo sebagai orang yg ngotot Jokowi jadi Gubernur DKI juga senewen. Untuk keempat kalinya Prabowo menghadap Bu Mega, hingga akhirnya Bu Mega mau merestui Jokowi sebagai Cagub. Kenapa alot karena Bu Mega sudah memberi persetujuan bahawa PDIP mendukung Foke.

Saat bertemu terakhir antara Prabowo dan Bu Mega, Prabowo sudah nekat kalau Bu Mega tdk mengijinkan Jokowi, maka Prabowo akan “meminjam” Jokowi saja (tidak mencabut dari PDIP), dan Prabowo akan mengumpulkan partai kecil agar bisa mendaftarkan Jokowi ke KPU. Namun Bu Mega akhirnya trenyuh pada kegigihan Prabowo yg menghendaki Jokowi jadi pemimpin di Jakarta. Namun Bu Mega bilang PDIP tdk memiliki dana untuk membiayai Jokowi, maka Prabowo pun menyatakan sanggup untuk membiayai. 

Ketika restu datang, persoalan muncul, yakni siapa wakil Jokowi yg tepat? Maka Prabowo yg sudah mengagumi Ahok, lantas membajak Ahok dari Golkar (karena Golkar mendukung Foke waktu itu). Prabowo sangat yakin Ahok orang bersih dan mau bekerja keras.

Saat disodorkan Ahok, Jokowi kurang sreg, bahkan dia lebih memilih Deddy Miswar. Tengah malah sebelum esok hari mendaftar di KPU, Jokowi menilpun saya soal Ahok ini. Waktu itu sy bilang…”Sudah lah terima saja dulu, dari pada milih2 ini-itu besok malah gak jadi daftar. Lagi pula Ahok ini akan bisa mendulang suara di Jakarta yg selama ini golput ,” pokoknya aku yakinkan Jokowi sampai hampir satu jam, bahwa Ahok pilihan terbaik dari nama lainnya.

Hari ini saya melihat “manusia-manusia” baik ini terbelah menjadi berhadapan atau satu sama lain menjadi lawan. Saat saya melihat Prabowo menonton TV di pendopo rumah SBY, dimana di sebuah stasiun TV tengah di putar ulang liputan deklarasi Jokowi-JK ….entah kenapa air mata saya hampir jatuh..” dari samping saya lihat Prabowo menatap gambar di TV itu tanpa bicara sepatah kata pun, meski di sampingnya mulai dari Hatta Rajasa, Menteri Jero Wacik, Cicip Syarif Sutardja, Djan Faris dll berkomentar …Prabowo memilih diam…dan perlahan dia mundur di kerumunan itu..dan memilih tdk mendongakkan lagi waajhnya untuk melihat TV. Saya membayangkan betapa campur aduknya rasa di hatinya saat “anak” yg dibantu naikkan derajatnya itu kini menjadi “lawannya”.

Prabowo pernah berkata, kalau toh Jokowi yg “dibesarkannya” akhirnya jadi lawan, ia pernah bilang tdk masalah. Namun yg mengecewakannya adalah sejak dilantik hingga Jokowi nyapres, ternyata Jokowi itu mengucapkan terimakasih saja tidak pada Prabowo. (saya sebetulnya pernah mengingatkan Jokowi utk bertemu Prabowo, tapi kyaknya dia cuek, dan malah mengatakan yg membuat dia jadi Gubernur itu orang banyak, bukan Prabowo saja).

Sebagai orang jawa dimana saya menjujung tinggi toto kromo mikul duwur mendem jero, saya melihat apa yg saat ini saya saksikan sungguh menyayat batin saya. Bagimana tidak? Terhadap guru saya yg menjadikan saya dan teman-teman wartawan, yaitu Alm Om Valens Doi, bukan saja saya dan kawan saya Budi, bertanggung jawab terhadap keluarganya setelah Om Valens wafat, tapi kami tiap tahun juga memberingati wafatnya beliau, sebagai ungkapan rasa terimaksih kami, bahwa kami bisa seperti sekarang karena Om Valens. Kami juga selalu mengajarkan pada anak-anak wartawan, dimana ada sebagian sempat mengenal dan sebagain tdk mengenal Om Valens untuk selalu hormat, karena beliaulah kami semua bisa membangun perusahaan di mana kami bisa mencari makan dan berkarier. Kami pasang foto Om VAlens di ruang tamu kantor kami, dan kami selalu membuat kaos bergambar alm Om, sebagai rasa cinta dan hormat kami.

Hari ini saya menyaksikan seorang calon Pemimpin Negara yang dalam pandangan saya sebagai orang Jawa atau orang Indonesia MINUS MORAL, karena jangankan dia paham dengan konsep kesantunan mikul duwur mendem jero, mengucapakan terimaksih pun ternyata tdk dilakukan terhadap orang yg sudah menjadikannya dia hebat dan populer.

Ini bisa tdk penting, tapi buat saya pribadi menjadi penting, karena buat saya seorang pemimpin itu harus memiliki keteladanan moral yg baik, dan juga memiliki hati nurani yg baik. Bila tidak? Maka yg akan dilakukan hanya mengumbar nafsu-nafsu yg ada di kepalanya dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Jujur salah satu yg membuat keputusan saya mendukung Prabowo,  karena sy melihat Prabowo lebih punya kwalitas moral yg baik. Misalnya sebiji jarak saja orang pernah melakukan kebaikan padanya itu akan diingatnya. Sebagai contoh ada sopir pribadinya yg sudah 13 tahun pensiun, karena usia, Prabowo masih menggaji sang sopir ..bukan hanya para sopir, para ajudannya mulai dia jadi komandan grup sampai jadi Pangkostrad masih diperhatikan hidupnya. Alasannya, karena Prabowo sering dibantu oleh sopir dan ajudannya.

Itulah sebabnya, sy tdk pernah habis pikir kalau ada orang yg tdk mengenal Prabowo dengan seenak perutnya menyebut Prabowo sebagi manusia fasis, kejam, maniak, kasar dll….Padahal orang yg dikatakan jahat itu, memiliki hati yg jauh lebih mulia, bahkan jauuuuuuuh sekali mulianya dibandingkan yg secara fisik disebut santun, ramah, dan merakyat itu…..

SAYA MENYAKSIKAN KEDUANYA BUKAN MEMBACA BERITA!

*sumber: Kompasiana

Resmi Daftar ke KPU, Aa Gym Doakan Prabowo-Hatta


JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (20/5/2014).

Sebelum mendaftar ke KPU, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bersama para pimpinan parpol pendukung dan tokoh masyarakat menuju Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengawali dengan sholat berjama'ah yang diimami Menteri Agama, Suryadharma Ali.

Pada kesempatan itu, Ustaz kondang Abdullah Gymnastiar didaulat untuk mengisi tausiah di depan pasangan capres-cawapres tersebut. Pria yang dikenal dengan nama AA Gym ini berharap pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS dan Golkar ini akan memperjuangkan nilai-nilai kebaikan.

"Mudah-mudahan poros ini Fastabiqul Khairat. Poros yang bukan hanya yang baik tapi poros yang berlomba-lomba yang berbuat baik, itulah yang wajar," harap AA Gym.

Sebagai manusia, AA Gym mengingatkan semua manusia sudah ditakdirkan untuk meninggalkan dunia fana. Tapi tak akan meninggalkan catatan-catatan kebaikan yang dilakukannya semasa hidup.

"Kita sama-sama akan mati. Dan mudah-mudahan catatan kebaikan kita yang kita berikan, tidak penting apa yang diberikan tetapi yang kita lakukan buat kebaikan," lanjutnya.

Sebelum mengakhiri ceramah, AA Gym juga mendoakan agar poros Prabowo-Hatta dapat membawa manfaat bagi negara.

"Mudah-mudahan pasangan ini membawa perbaikan dan perubahan. Membawa kebaikan bagi bangsa kami, lindungi dari kejahatan, robbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar," tutup AA Gym.

*dari berbagai sumber/pkspiyungan

Pengamat: Jokowi Tenggelam Oleh Kharisma JK, Prabowo Khidmat dan Menggelegar


Jakarta - Dua pasangan calon presiden yang akan bertarung di Pilpres mendatang hari ini resmi di deklarasikan. Secara umum tidak ada yang berbeda dalam deklarasi pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla dan pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Namun menurut psikolog politik Universitas Indonesia, Dewi Harun ada perbedaan yang menonjol antara deklarasi Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK. Ia menilai deklarasi Capres dan Cawapres Jokowi-JK dirasakan sebagai antiklimaks, karena tidak ada kejutan lagi untuk rakyat siapa yang akan dipilih menjadi Cawapresnya.

"Sebab memang sudah diramalkan dan dibicaran sejak jauh-jauh hari, jika JK yang akan menjadi Cawapres. Kemudian, jika memang pada akhirnya yang dipilih adalah JK, mengapa keputusan yang sederhana seperti itu perlu waktu pemikiran yang terlalu lama, sehingga kesannya basi," jelasnya, Senin (19/5/2014).

Selain itu, saat memberikan sambutan atas penetapan dan pendaftaran Capres, Jokowi pun sama sekali tidak menyampaikan visi dan misi yang akan diusung. Hal ini menimbulkan kesan kurangnya leadership yang dimiliki oleh Capres PDIP itu.

"Yang terakhir menurut saya Jokowi tampak tenggelam oleh kharisma JK, terlihat Jokowi kurang percaya diri," ujarnya.

Pakar personal branding itu melanjutkan, sementara saat acara deklarasi pasangan Capres Prabowo-Hatta banyak kejutan yang muncul. Kejutan terbesar tentu saja bergabungnya Partai Golkar pada menit-menit terakhir.

Selain itu, deklarasi pasangan Prabowo-Hatta selain meriah juga berlangsung khidmat, dimana seluruh pimpinan partai pendukung mempunyai kesempatan yang sama untuk berbicara.

"Prabowo juga bisa menyampaikan pidato yang menggelegar dan memukai, dengan memasukan visi misinya yang jelas. Selain itu Prabowo terlihat PD dan gembira dengan dukungan yg mengalir kepadanya khususnya dari poros partai islam dan ketua NU serta Golkar di menit terakhir," tandasnya. (inilah/pkssumut/pkssiak)

Parpol Islam Dukung Prabowo-Hatta, Tokoh JIL Meradang

Luthfi Assyaukanie - Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL)

pkssiak.org, Sejumlah parpol “Islam” menjadi pendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI, dalam Pemilu Presiden 2014.

Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Luthfi Assyaukanie, mengecam pencapresan Prabowo yang didukung partai-partai Islam. 

“Kalau presidennya Prabowo, partai-partai yang mengitarinya serem banget: anti-ahmadiyah, anti-KPK, anti-bandwidth, dll,”

Demikian tulis Luthfi di akun Twitter @idetopia.

Sesuai rencana, hari ini (20/05), capres Prabowo Subianto akan mendaftarkan diri ke KPU dan berpasangan dengan Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional. Koalisi ini sendiri didukung oleh 6 partai dimana 4 di antaranya adalah partai yang punya basis massa islam, yaitu PKS, PPP, PAN dan PBB. Sisanya yaitu Gerindra dan Golkar. (abuhuz/pkssumut/pkssiak)

Peluang Prabowo-Hatta Menang Semakin Besar




Jakarta - Bergabungnya partai Golkar mendukung pasangan Prabowo-Hatta, semakin menambah peluang kemenangan duet pasangan calon presiden dan wakil presiden itu.

"Saya yakin bahwa dengan dukungan penuh Golkar, ARB (Aburizal Bakrie) dan tokoh-tokoh senior Golkar seperti Akbar Tandjung, maka potensi kemenangan Prabowo-Hatta makin tinggi," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Herdi Sahrasad saat dihubungi, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Dia mengapresiasi sikap ketua umum Golkar ARB yang rela melepaskan keinginan menjadi calon presdien dengan medukugn Prabowo-Hatta. Dia membandingkan ARB dan Jusuf Kalla atau JK. Menurut Herdi, JK masih berambisi jadi cawapres, meski sudah kalah dalam pilpres 2009 dan pernah jadi wapres yang kontroversial.

"Salut untuk ARB dan Golkar. Demi untuk bangsa dan negara, mau mengalah," ujarnya.

Seperti diketahui, ARB sempat menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai Golkar ke PDIP. Namun kedua partai itu tidak menemukan titik temu untuk berkoalisi. Akhirnya partai berlambang beringin itu menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta.

Partai Golkar merupakan partai terakhir yang bergabung mendukung duet Prabowo-Hatta, setelah partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB), yang telah terlebih dahulu mendukung pasangan tersebut. [inilah/pkssiak]

Cara Prabowo Rebut Suara NU dari Jokowi-JK

Rencananya pasangan Prabowo-Hatta akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai capres dan cawapres pada pukul 14:00 Wib hari ini.
Tak cuma memecah suara pendukung trah Sukarno, Prabowo Subianto juga dinilai melakukan taktik yang sama pada Nahdlatul Ulama (NU). Capres usungan 6 parpol itu juga menerapkan manuver serupa untuk memecah suara NU setelah basis terbesar NU, yakni PKB memilih untuk berkoalisi dengan PDIP.
PKB selama ini sering disebut sebagai Rumah Besar Keluarga NU. Namun partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu kini memilih untuk mendukung pasangan capres-cawapres usungan PDIP, Jokowi-JK. Demi mencegah agar suara NU tak dimonopoli oleh Jokowi-JK, Prabowo terpantau mendekati sejumlah tokoh NU.
Termasuk salah satunya Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Said Aqil Siradj. "Dia juga sudah lakukan pendekatan pada tokoh agama Said Aqil," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
"Secara pribadi dukung Prabowo. Target maksimal dapat suara dari NU, target mediumnya simbolisasi dukungan NU pada dia agar tak diklaim PKB memihak jokowi dan target minimumnya untuk kesan positif."
Tak cuma itu, lanjut dia, Prabowo juga mengaku mendapat dukungan dari mantan Ketua MK Mahfud MD. Selain itu, hari ini Prabowo dijadwalkan akan menemui Raja Dangdut Rhoma Irama. Keduanya merupakan tokoh yang sebelumnya menjadi kandidat capres di PKB.
Dengan berbagai pendekatan dan strategi politik yang dilakukan Prabowo, Said memprediksi peluang Ketua Dewan Pembina Gerindra itu berimbang dengan peluang Jokowi di Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
"Saya fair mengatakan sebetulnya petanya sangat berimbang. Saya tak berani Prabowo ungguli Jokowi secara general. Tapi saya juga tak berani bilang sebaliknya. Dari sejumlah variabel, Jokowi unggul dan yang lainnya Prabowo unggul," pungkas Said.
Sejauh ini, pasangan Prabowo Subianto dan cawapres-nya Hatta Rajasa sudah mengantongi dukungan 6 parpol. Yakni, Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB, dan Partai Golkar. Dengan begitu jumlah suara dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta berdasarkan hasil Pemilu 2014 sebesar 48,93%.
Sementara, pasangan Jokowi-JK hanya didukung oleh 4 parpol dalam Pilpres 2014. Jumlah total suara dukungan berdasarkan hasil Pemilu 2014 sebesar 39,97%. (Mut/liputan6)

Prabowo-Hatta Salat Zuhur di Masjid Sunda Kelapa

Prabowo-Hatta Salat Zuhur di Masjid Sunda Kelapa
Jakarta - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto bersama calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa melaksanakan salat berjamaah sebelum melanjutkan perjalanan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Rencananya hari ini Prabowo dan Hatta akan mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres di KPU. Namun sebelumnya, kedua pasangan ini melaksanakan salat berjamaah terlebih dahulu bersama-sama dengan masyarakat setempat serta ormas dan kader partai pendukung.

Kedatangan capres dan cawapres ke Masjid Sunda Kelapa ini menjadikan kawasan Sunda Kelapa berubah menjadi putih. Pasalnya, sebagian besar pendukung Prabowo-Hatta mengenakan kemeja putih.

Ditambah lagi dengan ratusan bendera berwarna putih yang bergambar Prabowo-Hatta yang dibawa oleh para pendukung. [yeh]

Rhoma, Mahfud MD dan Ahmad Dhani Pilih Prabowo

Rhoma, Mahfud MD dan Ahmad Dhani Pilih Prabowo

Jakarta - Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Ahmad Dhani, memilih merapat ke duet pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Ketiga tokoh ini dikenal lebih dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Mahfud dibakarkan akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Itu diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Saya nanti bertemu Rhoma Irama. Saya baru saja ketemu Pak Mahfud MD. Pak Hatta tadi malam baru ketemu pak Ahmad Dhani," kata Prabowo Subianto dalam pidato politik deklarasi duet capres-cawapres di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).

Mahfud MD sebelumnya menjadi salah satu kandidat capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bersama Rhoma dan JK, Mahfud digadang-gadang punya potensi besar untuk maju.

Setelah PKB merapat dan mendukung Jokowi, Mahfud MD juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Jokowi. Namun akhirnya, Jokowi lebih memilih Jusuf Kalla.

Rhoma Irama sendiri menyatakan sudah menarik diri dari dukungannya terhadap PKB.

Sementara Ahmad Dhani, lebih dikenal karena dia sangat fanatik dengan Gus Dur, pendiri PKB. Bahkan, beberapa lokasi, para pendukung PKB menggunakan foto dan statement Ahmad Dhani untuk menarik dukungan masyarakat. [gus/inilah]

Ustadz Hilmi: Uang tak Bisa Persatukan Parpol Pendukung Prabowo-Hatta


JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin menyampaikan, ada kekuatan yang Mahabesar yang mampu mempersatukan sejumlah parpol mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pilpres 2014. Dia juga mengisyaratkan tidak ada transaksional dalam dukungan tersebut.

"Hati kita semua digerakkan oleh Allah untuk berhimpun dan mendukung pasangan ini. Allah yang Mahabesar yang mampu mempersatukan hati kita semua," kata Ustadz Hilmi saat akrabnya saat menyampaikan sambutan di acara deklarasi penetapan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Senin (19/5).

Pada acara deklarasi pencalonan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Otista, Jakarta Timur itu juga hadir Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum Golkar Cicip Sutardjo. Selain itu juga hadir Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban.

Hadir pula Presiden PKS Anis Matta dan Ketum PPP Suryadharma Ali. Deklarasi juga dihadiri para fungsionaris partai pendukung serta Ketua MPP PAN, Amin Rais.

"Kalau kalian mendanai (menggunakan uang) untuk mempersatukan hati mereka (para tokoh yang mendukung Prabowo-Hatta) tidak bisa. Allah-lah yang menghimpun hati mereka dan mendukung pasangan ini," tegasnya.

Terkait deklarasi penetapan pasangan Prabowo-Hatta, tugas selanjutnya menurut Ustadz Hilmi adalah memenangkannya di Pilpres 2014.

"Tekad kita satu, langkah perjuangan kita satu, untuk Indonesia Raya," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengaku Ustadz Hilmi sempat menyodorkan sejumlah nama kader terbaik PKS yang bisa ia pilih sebagai cawapres. Namun bakal capres dari Partai Gerindra itu memuji sikap ketua Dewan Syuro PKS yang tidak mengharuskan dirinya memilih salah satunya sebagai cawapres.

"Saya terharu dengan sikap kenegarawanan yang ditunjukkan Ustadz Hilmi," puji Prabowo.(ris/jpnn)

Anis Mata: Ada Getaran Indonesia Raya dari Wajah Prabowo-Hatta


JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta dengan suara lantang berbicara memberi sambutan dalam deklarasi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Rumah Polonia yang berada di Jalan Cipinang Cempedak I/29, Otista, Jakarta Timur.

Dirinya menyebutkan, dukungan PKS terhadap pasangan tersebut yakin tak salah. Dalam kesempatan itu Anis mengajak seluruh tamu yang hadir, untuk melihat wajah Prabowo-Hatta.

"Insya Allah (menang), saya merasa tidak perlu menjelaskan alasanya tapi melihat wajah (Prabowo-Hatta) yang didukung dan dicintai. Apa anda merasakan getaran Indonesia Raya disitu?" ujar Anis kepada setiap tamu yang hadir, Senin (19/5/2014).

Seluruh hadirin yang datang pun menjawab serempak dengan kata 'bisa'. Mendapat jawaban seperti itu, Anis pun mengerti jika kemudian Partai Golongan Karya (Golkar) juga bergabung mendukung Prabowo-Hatta.

"Insya Allah malam hari Indonesia akan disinari rembulan dan bintang-bintang," ujarnya mengakhiri sambutan. (tribunnews/pkspiyungan)

Aa Gym Secara Terbuka Dukung Prabowo-Hatta


Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung KH Abdullah Gymnastiar menyambut gembira duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden-wakil presiden yang akan berkompetisi menuju RI-1 dan RI-2 pada pemilihan umum presiden Juli 2014.

"Saya menyambut baik dideklarasikannya pasangan Prabowo-Hatta. Dan, secara pribadi saya mendukung pasangan ini. Mereka adalah orang-orang baik,’’ ujar Aa Gym, sapaan akrab KH Abdullah Gymnastiar di depan sekitar 700 santri mandiri dan para ustadz di Markas Besar Daarut Tauhid Gegerkalong, Kota Bandung, Senin (19/5/14).

Selama ini, Aa Gym mengaku selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini, kata Aa Gym, saya mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Lantas Aa Gym menceritakan beberapa alasan mendasar yang mebuat dirinya harus berpihak kepada Prabowo-Hatta.

"Pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta,’’ kata Aa Gym setengah berkelakar mengawali cerita tentang perkenalannya dengan Prabowo.

Menurut Aa Gym dirinya sudah mengenal Prabowo pada tahun 1990-an, saat Prabowo menyandang jabatan Danjen Kopassus. Pada saat itu, ada seorang jenderal petinggi TNI yang amat disegani dan selalu menjadikan umat Islam sebagai target kebenciannya.

"Setahu saya, pada waktu itu hanya Prabowo yang terang-terangan membela umat Islam. Ini kenangan luar biasa saya tentang sosok Prabowo yang sulit dilupakan. Ia perwira militer yang tak rela melihat umat Islam dipinggirkan. Karena alasan ini, saya mendukung Prabowo," ujarnya.

Aa Gym menyebutkan bahwa Hatta merupakan pasangan yang cocok untuk mendampingi Prabowo. Kekurangan pemahaman Prabowo terhadap Islam, menurut Aa Gym, bisa dilengkapi oleh Hatta.

‘’Selain itu, Pak Hatta memiliki catatan yang positif selama berkiprah di pemerintahan,’’ ujarnya.

Hal lain yang menjadi alasan Aa Gym mendukung Prabowo-Hatta adalah komposisi koalisi partainya dinilai menarik. Gerindra yang nasionalis, kata Aa Gym, menggandeng PAN, PPP, dan PKS yang ketiganya merupakan partai yang berbasis massa Islam.

"Tetapi ini sikap saya pribadi. Silakan para santri dan ustadz menentukan sikap politik sendiri. Masa iya tidak ikut saya," ujar Aa Gym berseloroh yang disambut tawa para santri dan ustadz Daarut Tauhid. (inilah/pkspiyungan)

Mengenal Lebih Dekat Prabowo Subianto


Film dokumenter ini bercerita tentang perjuangan dan sejarah Prabowo Subianto. Semua yang bersangkutan dengan sepak terjang beliau di dalam karir, sejarah keluarga, dan gagasan-gagasan yang telah beliau lahirkan, lengkap dikupas dalam film dokumenter ini.

Di dalam film ini juga terdapat testimoni dari saudara, rekan seperjuangan, dan juga mentor dari Prabowo Subianto. Film ini dapat menekankan kembali makna dari perjuangan seorang Prabowo Subianto, menunjukan kecintaan beliau kepada Republik Indonesia, dan menjadi bukti bahwa Prabowo Subianto memang salah satu putra terbaik yang negeri ini miliki.



Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=0aSRCkGSkxo&list=UUZU12t-LJG9-weGM3rDOUlQ&feature=share&index=21


Aher Siap Jadi Jurkam Prabowo-Hatta


BANDUNG — Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan siap jika ditugaskan menjadi juru kampanye pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo - Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

"Ya, bakal (membantu mengampanyekan) atuh. Harus bersedia jika diminta menjadi jurkam (Prabowo-Hatta), orang dia (Prabowo-Hatta) didukung partai saya juga, kok," kata Aher di Bandung, Senin (19/5/2014).

Namun, Aher mengaku belum terima permintaan dari tim sukses Prabowo-Hatta untuk menjadi jurkam. "Ya, belum ada permintaan, kan tim suksesnya juga baru mau dibentuk," katanya.

Meski disibukkan dengan tugas-tugas sebagai Gubernur Jawa Barat, Aher bisa meluangkan waktu untuk menjadi jurkam pasangan tersebut.

"Ya, kita lihat saja nanti. Kalau kampanyenya Sabtu-Minggu, kan gak perlu cuti, dan cuti dua hari maksimal dalam hari kerja selama seminggu," katanya.

Intinya, kata Aher, ia siap memenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014. "Pokoknya saya harus menyukseskan pasangan Prabowo-Hatta karena saya sebagai kader partai yang mendukungnya," pungkasnya.

Seperti diketahui, Aher, yang sebelumnya masuk ke kriteria cawapres untuk Prabowo, tidak jadi dipilih. Prabowo lebih memilih Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa sebagai pendampingnya.

Meski begitu, Aher tetap legawa menerima apa yang menjadi keputusan Prabowo dan internal Partai Gerindra. Pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh gabungan enam partai, yakni Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang. (KOMPAS)

Ulama: Prabowo Lebih Membawa Kemaslahatan Bangsa


Oleh Dr Amir Faishol Fath
(Ulama Pakar Tafsir Al-Quran)

1. Karena banyak yg bertanya siapa yg harus kita dukung, maka saya pribadi memilih #capres yg lebih membawa kemaslahatan bangsa.

2. Alasan pertama cinta NKRI, saya melihat Parabowo terbukti membela NKRI sebagai meliter, maka sangat tepat sebgai #capres terbaik.

3. Prabowo didukung oleh mayoritas umat Islam, maka saatnya umat Islam bersama mayoritas umatnya, jangan tergiur dg sogok yg jelas haram.

4. Ingat kesalahan umat ini kalau tidak mendukung #capres terbaik akan mengalami kerugian 5 tahun ke depan. Ayo segera tentukan yg terbaik.

5. Dari segi ketegasan dan keberanian Prabowo jelas lebih tepat, dan kita sekarang butuh #capres yg pemberani umtuk membela umat ini.

6. Dari segi kekuatan fisik Prabowo terbukti kuat, dan kita diajarkan agar memilih #capres yg terbukti kuat secara jasmani.

7. Dalam Al Qur'an setiap kali Allah menyebutkan ciri seorang pemimpin selalu yg terkuat jasmaninya. Maka Prabowo insya Allah #capres ok.

8. Kejujuran adlh ciri pokok seorang pemimpin, jika telah terbukti pembohong maka tidak pantas sama sekali jd #capres.

9. Prabowo dalam sejarah karirinya telah komitmen untuk berbuat jujur, maka pantas bangsa ini mendukungnya sbg #capres terbaik.

10. Ciri pemimpin adalah yg terbuka, transparan, bukan menyimpan niat2 busuk, dan Prabowo sejauh ini sangat terbuka, maka sangat ok.

11. Independensi sangat penting dalam kepemimpinan, Adapun boneka bukan pemimpin, maka Prabowo adlh pribadi indepneden, sangat ok.

12. Kepemimpinan negara tdk sama dg kepemimpinan wilayah atau propinsi. Kepemipinan negara butuh pribadi yg berwibawa, Prabowo. 

13. Secara keilmuan dan pengalaman Prabowo jauh lebih terbukti, maka pilihlah yg jelas dari pada yg meragukan. Prabowo #capres ok.

14. Catatan ini hasil ijtihad saya pribadi, mudah2an benar dan membawa berkah... Prabowo #capres terbaik saat ini.

*sumber: https://twitter.com/amirfath/