SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Tuesday, 20 May 2014

Cara Prabowo Rebut Suara NU dari Jokowi-JK

Rencananya pasangan Prabowo-Hatta akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai capres dan cawapres pada pukul 14:00 Wib hari ini.
Tak cuma memecah suara pendukung trah Sukarno, Prabowo Subianto juga dinilai melakukan taktik yang sama pada Nahdlatul Ulama (NU). Capres usungan 6 parpol itu juga menerapkan manuver serupa untuk memecah suara NU setelah basis terbesar NU, yakni PKB memilih untuk berkoalisi dengan PDIP.
PKB selama ini sering disebut sebagai Rumah Besar Keluarga NU. Namun partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu kini memilih untuk mendukung pasangan capres-cawapres usungan PDIP, Jokowi-JK. Demi mencegah agar suara NU tak dimonopoli oleh Jokowi-JK, Prabowo terpantau mendekati sejumlah tokoh NU.
Termasuk salah satunya Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Said Aqil Siradj. "Dia juga sudah lakukan pendekatan pada tokoh agama Said Aqil," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
"Secara pribadi dukung Prabowo. Target maksimal dapat suara dari NU, target mediumnya simbolisasi dukungan NU pada dia agar tak diklaim PKB memihak jokowi dan target minimumnya untuk kesan positif."
Tak cuma itu, lanjut dia, Prabowo juga mengaku mendapat dukungan dari mantan Ketua MK Mahfud MD. Selain itu, hari ini Prabowo dijadwalkan akan menemui Raja Dangdut Rhoma Irama. Keduanya merupakan tokoh yang sebelumnya menjadi kandidat capres di PKB.
Dengan berbagai pendekatan dan strategi politik yang dilakukan Prabowo, Said memprediksi peluang Ketua Dewan Pembina Gerindra itu berimbang dengan peluang Jokowi di Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
"Saya fair mengatakan sebetulnya petanya sangat berimbang. Saya tak berani Prabowo ungguli Jokowi secara general. Tapi saya juga tak berani bilang sebaliknya. Dari sejumlah variabel, Jokowi unggul dan yang lainnya Prabowo unggul," pungkas Said.
Sejauh ini, pasangan Prabowo Subianto dan cawapres-nya Hatta Rajasa sudah mengantongi dukungan 6 parpol. Yakni, Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB, dan Partai Golkar. Dengan begitu jumlah suara dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta berdasarkan hasil Pemilu 2014 sebesar 48,93%.
Sementara, pasangan Jokowi-JK hanya didukung oleh 4 parpol dalam Pilpres 2014. Jumlah total suara dukungan berdasarkan hasil Pemilu 2014 sebesar 39,97%. (Mut/liputan6)

0 comments:

Post a Comment