1. Masih ingat dengan ini?
"Jokowi janji mati-matian bela Palestina" (http://www.merdeka.com/pemilu-2014/jokowi-janji-mati-matian-bela-palestina.html)
2. "Ini dukungan tanpa reserve," kata Jokowi dalam salah satu kesempatan
kampanye pilpres 2014 beberapa waktu yg lalu. Media sosial pun heboh.
3. Mengapa heboh? Karena gak ada angin gak ada hujan, pernyataan
dukungan Jokowi kepada Palestina itu bak petir di siang bolong.
Ujug-ujug!!
4. Kenapa ujug-ujug? Karena track record Jokowi dan PDIP menunjukkan
sama sekali gak ada sejarahnya menyuarakan kepedulian soal Pelestina.
5. Bahkan setiap ada momentum krusial di Palestina (serangan Israel atas
Gaza misalnya) para pendukung PDIP banyak yg mencibir....
6. ...mencibir mereka yang menggaungkan keprihatinan dan dukungan serta
menggalang dukungan untuk bangsa Palestina. Kata2 yg kerap terlontar
adalah:
7. "Ngapain jauh-jauh mikirin Palestina, rakyat negeri sendiri aja masih
banyak yang susah?" Kurang lebih begitulah cibiran sebagian mereka.
8. Dan suka atau tidak suka harus diakui kalau partai yang selama ini
paling gencar menyuarakan pembelaan kepada bangsa Palestina adalah PKS.
9. Karena itu wajar bila di media sosial terjadi kehebohan menanggapi
janji Jokowi utk membela kemerdekaan Palestina itu. Ada apa di balik
itu?
10. Sederet pertanyaan mengemuka. Kenapa baru saat Pilpres Jokowi &
PDIP dgn lantang menyuarakan pembelaan itu? Kemana aja mereka selama
ini?
11. Karenanya tak berlebihan bila saat itu banyak yang skeptis dengan
janji Jokowi yg didukung PDIP utk membela Palestina. Track record bro!
12. Dan adalah mjd wajar juga bila sebagian beranggapan bhw janji Jokowi
saat itu tak lebih sebagai "pemanis" kampanyenya demi meraih simpati.
13. Akhirnya publik pun akhirnya mencatat "janji langka" Jokowi untuk
membela Palestina itu. Dan waktu lah yang kelak akan membuktikannya.
14. Dan kemarin (2/12/2014) rupanya "janji langka" membela Palestina itu
mulai "direalisasikan" pemerintahan Jokowi yg tentu saja diamini PDIP.
15. Sebelumnya kita tahu bahwa Hamas (salah satu faksi pejuang Palestina
terkuat di samping Fatah) mengirimkan delegasinya ke Jakarta.
16. Kedatangan delegasi HAMAS itu bertujuan untuk mengajukan permohonan
pembukaan kantor perwakilan di Indonesia sebagaimana di Malaysia.
17. Niat delegasi HAMAS itu pun disambut baik dan didukung pimpinan DPR yang didominasi Koalisi Merah Putih (KMP).
18. Dan ternyata......Jokowi benar2 "merealisasikan janjinya" membela
Palestina dgn MENOLAK pembukaan perwakilan HAMAS di Indonesia.
19. Alasan yg dikemukakan di balik penolakan itu juga terkesan hanya
formalitas saja, yaitu bahwa sudah ada Kedutaan Palestina di Jakarta.
20. Pemerintah Jokowi melalui Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi
menyatakan Kedutaan Palestina sudah mewakili seluruh rakyat Palestina.
21. Tepatkah alasan yang dikemukakan Pemerintah Jokowi menolak pembukaan
kantor HAMAS di Indonesia? Mari kita timbang secara obyektif..
22. Pertama, adanya fakta bahwa banyak negara2 di dunia ini yang telah mengizinkan HAMAS untuk membuka perwakilan di negaranya.
23. Sebut saja misalnya Lebanon, Qatar, Pakistan, dan negeri jiran kita
Malaysia. Bahkan di Jerman dan Rusia juga ada kantor perwakilan HAMAS.
24. Bahkan kantor perwakilan HAMAS di Malaysia sendiri telah dibuka sejak 4 tahun yang lalu.
25. Apakah negara2 yg mengizinkan dibukanya perwakilan HAMAS di
negaranya seperti Rusia & Jerman itu bodoh? Hanya orang bodoh yg
bilang begitu.
26. Di negara2 itu juga pasti sudah ada Kedubes Palestina. Lalu mengapa mereka masih mengizinkan dibukanya perwakilan HAMAS?
27. Kuncinya adalah bagaimana kita memandang Palestina dan HAMAS.
28. Palestina bukanlah "negara normal" sebagai sebagaimana negara2 yang memiliki kedaulatan penuh atas negaranya.
29. Palestina masih berjuang memperoleh hak-haknya untuk mendapatkan
kemerdekaan dari penjajahan Israel yang didukung tanpa batas oleh AS.
30. Dan keberadaan HAMAS dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan
Palestina itu harus dilihat secara utuh. HAMAS bukan parpol/organisasi
biasa.
31. Dalam 25 tahun terakhir, dlm konteks perjuangan Palestina mendapatkan kemerdekaannya, peran HAMAS telah menggeser PLO.
32. Sejak meletusnya intifadha pertama tahun 1987, HAMAS telah menjelma
menjadi musuh terbesar sekaligus momok nomor 1 zionis Israel.
33. Meski banyak tokoh seniornya yg gugur dibunuh zionis Israel atau
meringkuk dalam penjara, kaderisasi dalam tubuh HAMAS tetap berjalan
mulus.
34. Suksesi kepemimpinan selalu berjalan lancar. Mati satu tumbuh
seribu. Sementara itu, metode perlawanan HAMAS mengalami "revolusi".
35. Dari yang semula hanya mengandalkan batu untuk melempar tentara
Israel, kini telah mampu "melempar" roket ke jantung zionis di Tel Aviv!
36. Di sisi lain, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang didominasi Faksi FATAH mengalami stagnasi dalam perjuangannya.
37. Perundingan demi perundingan yang dilakukan dengan pemerintah zionis
Israel dan diperantai negara2 barat tak menghasilkan sesuatu yg jelas.
38. Di sisi lain, zionis Israel terus memperkuat cengkeramannya atas
bumi Palestina dgn terus memperluas pemukiman Yahudi meski ditentang
dunia.
39. Bahkan untuk menjamin keamanannya, zionis Isreal telah membangun
"tembok pemisah" (baca: tembok rasialis) di wilayah pendudukan
Palestina.
40. Pembangunan pemukiman yahudi yang terus digenjot dan tembok pemisah
tersebut telah mencabik2 wilayah Palsetina khususnya Tepi Barat.
41. Atas kenyataan itu, sebagian besar rakyat Palestina merasa frustrasi
dengan metode perjuangan yang dilakukan PLO yang didominasi Faksi FATAH
42. Di sisi lain, rasa simpati kepada HAMAS dgn metode perlawanan
bersenjata makin lama makin meningkat dan puncaknya terlihat pada pemilu
2006.
43. Dalam pemilu 2006 tersebut yg merupakan pemilu pertama yg dilakukan
secara demokratis, HAMAS menang telak atas FATAH. Barat pun gusar. (link
berita:
Hamas Menang Besar Dalam Pemilu Palestina 2006)
44. Selanjutnya disusun konspirasi untuk menjatuhkan HAMAS dari
kekuasaan dg memanfaatkan Faksi FATAH yg telah mendominasi selama
puluhan tahun.
45. Faksi FATAH yang khawatir kehilangan kekuasaannya menelan "umpan" yang diberikan Israel dan negara2 barat sekutunya.
46. Akhirnya konflik bersenjata antara HAMAS vs FATAH tak terhindarkan
lagi. Jalur Gaza dikuasai HAMAS, sementara Tepi Barat dikuasai FATAH.
47. Berkali2 upaya perdamaian antara HAMAS dan FATAH dilakukan namun hasilnya sampai hari ini belum sepenuhnya berhasil.
48. Di sisi lain, zionis Israel dan negara2 barat sekutunya dgn berbagai
cara selalu berupaya menjegal setiap upaya perdamaian HAMAS dan FATAH.
49. Mereka tidak ingin melihat bangsa Palestina bersatu. Strategi "belah
bambu" pun kerap dilakukan untuk mencegah bersatunya HAMAS dan FATAH.
50. Di satu sisi mereka mengakui pemerintahan FATAH sebagai representasi
pemerintah Palestina, di sisi lain memasukkan HAMAS dlm daftar teroris.
51. Padahal bicara legitimasi, sbg pemenang pemilu demokratis tahun
2006, semestinya HAMAS lebih berhak sbg representasi pemerintah
Palestina.
52. Begitulah hipokritnya negara2 barat yg mengklaim sebagai kampiun
demokrasi yang tak segan2 menghancurkan hasil dari proses demokrasi
bila..
53. ...bila dari proses demokrasi itu melahirkan pemenang dari pihak
yang tidak mereka kehendaki (dalam konteks ini adalah: HAMAS).
54. Dengan demikian, melihat anatomi persoalan Palestina secara utuh
tentu tak bisa menafikan keberadaan HAMAS, suka atau tidak suka.
55. Perspektif inilah yang seharusnya digunakan dalam konteks perjuangan Palestina merebut kemerdekaannya.
56. HAMAS adalah salah satu "alat" terpenting bangsa Palestina saat ini
dalam perjuangannya memperoleh hak2nya sebagai bangsa yg merdeka.
57. Adalah naif kalau bicara mendukung kemerdekaan Palestina tapi mengabaikan peran HAMAS.
58. Dan kenaifan itulah yg mendasari keputusan pemerintahan Jokowi yang
akhirnya MENOLAK pembukaan kantor perwakilan HAMAS di Indonesia.
59. Kantor kedutaan Palestina di Jakarta jelas adalah representasi dari
pemerintahan FATAH yang menguasai Tepi Barat. Bagaimana dgn Gaza?
60. Idealnya memang hanya ada satu perwakilan yg merepresentasikan
negara Palestina. Tapi itu IDEALNYA. Namun bagaimana bila berbeda
REALITANYA?
61. Jokowi telah berjanji untuk mendukung kemerdekaan Palestina "tanpa
reserve" seperti yang digembar-gemborkan saat kampanye lalu.
62. Hal itu seharusnya bisa dimaknai bahwa pemerintahan Jokowi akan
mendukung segala sarana yang menunjang perjuangan kemerdekaan Palestina.
63. Dan saat ini HAMAS adalah salah satu "sarana" terpenting dalam
perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan Palestina secara penuh.
64. Lalu ada apa sebenarnya di balik penolakan pemerintahan Jokowi
menolak pembukaan perwakilan HAMAS di Indonesia? Mari kita cermati.
65. Pertama, kekhawatiran akan mendapat "teguran" dari USA bila
pemerintah Jokowi mengizinkan pembukaan perwakilan HAMAS di Jakarta.
66. Mengapa demikian? Karena HAMAS telah dimasukkan USA ke dalam daftar
organisasi teroris, tentu demi membela anak emasnya, zionis Israel.
67. Dengan demikian mengizinkan HAMAS membuka perwakilan di Jakarta
dapat dipandang sebagai dukungan terhadap teroris dan USA pasti marah.
68. Pertanyaan berikutnya, mengapa Pemerintahan Jokowi harus takut pada
"teguran" USA bila mengizinkan HAMAS berkantor di Jakarta?
69. Negara tetangga kita Malaysia, sejak 4 tahun lalu telah mengizinkan
HAMAS membuka kantornya meski sudah ada Kedutaan Besar Palestina.
70. Pertanyaannya, apakah Malaysia tidak takut "ditegur" USA karena mengizinkan HAMAS membuka perwakilannya itu?
71. Mohon maaf, saya harus katakan bila Malaysia bisa lebih menegakkan
kepalanya bila berhadapan dengan USA bahkan sejak era Mahathir Mohammad.
72. Sementara pemerintah kita selama ini seakan merasa inferior bila hrs
berhadapan dgn negara2 barat khususnya USA. Contoh dlm kasus Freeport.
73. Sebab kedua, di balik penolakan dibukanya kantor HAMAS di Jakarta
adlh persoalan ideologi dan konstelasi politik domestik. Begini
maksudnya.
74. Pemerintah Jokowi didominasi oleh partai2 "kiri sekuler" (khususnya
PDIP & Nasdem) yang secara ideologis berseberangan dg ideologi
HAMAS.
75. HAMAS yang dianggap representasi dari Ikhwanul Muslimin (IM) di Palestina dianggap memiliki ideologi yg sama dgn PKS.
76. Sementara PKS dianggap oleh partai2 koalisi Jokowi-JK sebagai
oposisi utama bersama Gerindra yg tdk akan pernah mungkin mau
"kompromi".
77. Pemerintah Jokowi dgn KIH-nya menganggap bila HAMAS berkantor di Jakarta akan menguntungkan PKS secara politik.
78. Intinya, Pemerintah Jokowi dgn KIH-nya sudah alergi duluan dgn
ideologi yang diusung HAMAS yg "kebetulan" mirip dgn ideologi PKS.
79. Lalu apa hubungannya penolakan itu dengan konstelasi politik
domestik? Ini terkait dengan dukungan pimpinan DPR yg mendukung usul
HAMAS itu.
80. Dgn penolakan itu, pemerintah Jokowi ingin menunjukkan "perlawanan"
terhadap pimpinan DPR yang seluruhnya berasal dari partai-partai KMP.
81. Jadi bisa dikatakan penolakan pembukaan kantor HAMAS itu tak lepas
dari perseteruan politik domestik antara KMP vs KIH yg mendukung Jokowi.
82. Bila demikian halnya, bagaiamna dengan janji Jokowi yg
digembar-gemborkan saat kampanye lalu untuk membela bangsa Palestina?
Lupakan itu!!
83. Kembali ke awal, janji2 yg "ujug-ujug" itu hanyalah
bualan kosong yang bertujuan meraih simpati publik demi memenangi pilpres. Itu saja!
84. Kalau memang sungguh-sungguh berniat ingin membantu perjuangan
bangsa Palestina, gak usah melihat dia dari unsur PLO/FATAH atau HAMAS.
85. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seharusnya
Indonesia malu dengan Malaysia, bahkan dengan Rusia dan Jerman.
86. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, sesungguhnya
masih banyak hal yang bisa dilakukan Indonesia utk membantu Palestina.
87. Sejarah mencatat, Palestina adalah salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan RI.
88. Sudah selayaknya, pemerintah Indonesia bisa berbuat lebih banyak utk
membantu perjuangan Palestina tanpa takut dgn tekanan AS dan sekutunya.
89. Seharusnya kita amat malu dengan kenyataan ini, tapi mungkin bagi Jokowi hal itu #BukanUrusanSaya !
90. Memandang masalah Palestina hendaknya dgn perpektif yang utuh,
jangan cuma membebek dan tunduk pada tekanan negara2 barat pendukung
Israel.
91. Demikian kultwit saya kali ini. Semoga meski sedikit dapat menambah wawasan kita semua. Terima kasih.
by @SangPemburu99 (3/12/2014)
*piyunganonline