SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday, 26 May 2014

Klarifikasi Iwan Fals: Isu Mendukung Jokowi Tidak Benar


Jakarta - Musisi legendaris Indonesia, Virgiawan Listanto atau yang biasa dipanggil Iwan Fals, menegaskan tidak ada sikap dia untuk mendukung pencapresan Jokowi.

Memang, dalam rentan waktu belakangan ini, Iwan beberapa kali bertemu dengan Jokowi. Termasuk, kedatangan Jokowi ke kediaman Iwan pada Kamis (3/4/2014) lalu.

Dalam akun facebook pribadinya, Iwan menegaskan bahwa dirinya tidak berpihak pada salah satu kandidat. Soal pilihan, itu rahasia dirinya, bukan untuk konsumsi publik.

"Tiga Rambu: Kami, sebagai manajemen Iwan Fals, dengan ini menyatakan bahwa isu yang beredar tentang Iwan Fals mendukung Jokowi adalah tidak benar. Bahwa pilihan Iwan Fals thd (terhadap) capres adalah privasi beliau, dan tetap memilih untuk bersikap netral pada publik. Mohon agar info ini cukup menjelaskan dan tidak ada simpang siur selama masa pilpres ini," tulisnya.

Penjelasan resmi ini dipublish pada 23 Mei 2014. Banyak yang memberi tanggapan positif. 18.317 orang menyukai sikap Iwan ini. Ada 1.696 yang memberi tanggapan, dan kesemuanya mendukung sikap ini. [gus/inilah]

J Kristiadi: Ada gejala masyarakat mulai jenuh dengan Jokowi


SOLO - Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi mengingatkan kepada para relawan dan pendukung capres Jokowi, agar tak terlena dengan keyakinan memenangkan gubernur DKI Jakarta tersebut menjadi presiden. Dia melihat akhir-akhir ini ada kecenderungan masyarakat mulai jenuh.

"Ada gejala di masyarakat, mereka mulai jenuh dengan sosok Jokowi sehingga elektabilitasnya turun. Sementara elektabilitas Prabowo terus naik," ujar Kristiadi di hadapan ratusan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Minggu (25/5).

Kristiadi mengatakan, banyak pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan oleh relawan pendukung Jokowi. Menurutnya, mereka harus bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi-JK yang didukung PDIP, PKB, Partai Hanura dan NasDem.

"Tidak hanya bekerja keras, tapi harus juga diiringi doa agar Jokowi menang. Para relawan juga harus siap menerima kenyataan seandainya Jokowi nanti kalah," pungkasnya seperti yang diberitakan merdeka.com.

*pkspiyungan

"Presiden Uji Coba"


By: Nandang Burhanudin
*****

Bapak JK menasihati, "Bangsa ini 240 juta. Janganlah Presiden itu dipilih dengan pikiran uji coba, karena umur. Harus dipilih karena kemampuan yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. Kalau menteri iya. Sebab kalau menteri tidak cocok, hari ini bisa ganti. Kalau Presiden tidak cocok, maka 5 tahun kita menderita."

Ya. Nasihat Pak JK sangat bijaksana. Mencerminkan pengalaman dan kapasitas beliau sebagai negarawan.

Teori pengalaman, kematangan usia, dan kemampuan adalah teori yang sejak lama ada dalam khazanah "Kelembagaan Politik Islam", sejak zaman Rasulullah saw hingga para salafusshalih. "Jika suatu urusan tidak didelegasikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran."

Bahkan dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, secara rinci dijelaskan syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi seorang pemimpin, terutama pemimpin sebuah negara. Pun dalam teori-teori Politik Islam kontemporer, digariskan azas-azas yang tidak boleh dilanggar. Ya, salah satunya azas al-'adalah (kepatutan, kepantasan, dan keahlian).

Kini dua negara Islam terbesar, Indonesia dan Mesir dihadapkan pada dua fakta; di Mesir akan dipimpin pemimpin yang tidak memiliki kapasistas minimal. Selain ia adalah agen dari kepentingan Zionis dan AS tentunya. Sedangkan di Indonesia, peluang dipimpin kepala negara-pemerintahan yang tidak terlalu beresiko, masih terbuka lebar. Kita ada pilihan demokratis, bebas-rahasia-jujur dan adil menentukan siapa yang punya pengalaman, kematangan usia, hingga kapasitas kepemimpinan.

Kembali ke nasihat Pak Jusuf Kalla, "Jika Jokowi jadi Presiden, bisa hancur negeri ini (Indonesia)." Maka pilihan kita hanya Prabowo-Hatta. Memang tidak ada garansi Prabowo-Hatta lebih baik. Tapi setidaknya, saat kita bersepakat dan siap menjadi penyeimbang kekuatan, maka insyaAllah Indonesia maju bukan hanya isu. Kenapa? Era Prabowo-Hatta diyakini bukan era sentimen terhadap Islam politik dan kaum Islamis. Sedangkan jika Jokowi, kita sudah paham siapa Hendropriono. Orang yang paling gemar menelikung barisan umat yang berjuang nyata merebut pemerintahan! Jadi jangan pilih presiden boneka, apalagi sekedar coba-coba!

Wallahu A'lam

*pkspiyungan

Udar Kantongi Bukti Baru untuk Seret Jokowi


JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, keukeuh jika Gubernur Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam kasus korupsi pengadaan Bus Transjakarta dan bus umum.

Melalui kuasa hukumnya, Feldy Taha, Udar mengklaim punya bukti kuat yang bisa menyeret Jokowi ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa.

"Saya dan tim sudah menemukan bukti yang bisa dapat menyeret Gubernur. Bukti itu dalam bentuk SK Gubernur mengenai pekerjaan penggunaan barang dan kuasa penggunaan anggaran," kata Feldy, Minggu (25/5/2014) malam.

Feldy kemudian menyebutkan bahwa SK tersebut menunjukan bahwa Jokowi bertindak sebagai penanggung jawab penggunaan anggaran. "jadi, yang menunjuk adalah SK gubernur," simpulnya.

Tim kuasa hukum Udar akan menggunakan SK tersebut untuk membebaskan kliennya dari tuntutan dan menyeret Jokowi ke ranah hukum. "Gubernur sebagai penanggung jawab anggaran tidak bisa lepas dari tanggung jawab," pungkasnya.

Penyidik Kejaksaan Agung menetapkan Udar sebagai tersangka dugaan korupsi Bus Transjakarta asal China pada tahun anggaran 2013. Dia dijerat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. (okezone-pkspiyugan)

Marak Black Campaign, Mahfudz PKS: Kita Tak Sedang Memilih Superman

Headline
Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq - inilahcom

on facebook
 Share on twitterShare on emaiShare on googore Sharing Ser

Kata Mahfudz, belum tentu yang menang nantinya sebaik yang digemborkan atau seburuk yang dituduhkan.

"Lucunya ada juga pasangan yg sebelumnya saling meragukan pasangannya. Atau timses yg sblmnya meragukan kemampuan jagoannya," kata Mahfudz dalam akun twitter pribadinya, Minggu (25/5/2014).

Dia mengatakan, menangani Indonesia sebesar ini tidak bisa diserahkan pada sosok pasangan saja. Tetapi, semua kelompok harus bekerja bersama, bukan justru seperti yang terjadi saat ini.

"Pemangku kepentingan negara ini sgt banyak. Tak ada satu pasangan pun yg mampu menangani urusan sendiri. Kita bukan sedang pilih superman,".

"Akan celaka jika kita sodorkan sosok pemimpin negara hanya dengan polesan citra. Kenali negara ini dgn segala urusannya. Itu lebih positif,".

Mahfudz mengatakan, masyarakat harus mengenali betul calon pemimpinnya. Karena mengurus negara tidak semudah yang digembar-gemborkan oleh masing-masing tim sukses.

"Jangan sesekali mengurai benang yg sudah dipintal lama. Lalu akan banyak tangan merecoki jadi benang kusut. Sehebat apa yg akan menatanya?,".

Sebagai Ketua Komisi I DPR (membidangi hubungan luar negeri), Mahfudz mempertanyakan apa yang akan dibicarakan oleh capres-cawapres terhadap negara-negara asing seperti AS, China, Australia, Singapura, Uni Eropa maupun Rusia.

"Juga calon pemimpin itu akan bicara apa di ASEAN, APEC, WTO, OIC dan juga di PBB? Bgm meneguhkan posisi Indonesia di forum dunia?,".

"Juga sesuai amanat konstitusi, apa yg akan mereka lakukan tuk damaikan pertikaian negara2 di dunia dan konflik kawasan? Seperti Soekarno,".

"Seberapa paham calon pemimpin itu thd permasalahan domestik yg beragam-rupa. Apa ide konkrit dan solutifnya? Kok sibuk kampanye hitam,". [gus/inilah.com]

PKS: Masih Ada yang Ingin Ganggu Kami

Headline
(Foto: ilustrasi)
Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, potensi pihak-pihak tertentu menggangu PKS masih sangat dimungkinkan.

"Godaan perbedaan pandangan dlm melihat hasil Pileg akan ada. Juga akan ada pihak lain yg akan "ganggu" PKS. Rapatkan terus shaf ini," tulis Mahfudz dalam akun twitter miliknya @MahfudzSiddiq, Kamis (10/4/2014).

Kata Mahfudz, PKS di bawah kepemimpinan Anis Matta selaku presiden partai, masih punya tanggung jawab. Terutama untuk mengawal hingga pemilu presiden pada 9 Juli 2014 nanti.

"Tugas beliau @anismatta belum selesai. Kita baru selesaikan satu lintasan. Di depan mata masih ada lintasan berikutnya," tulisnya.

Dengan begitu, Mahfudz meminta kader dan simpatisan PKS merapatkan barisan. Apalagi kemungkinan gangguan terhadap partai masih tetap ada.

"Dan yg lebih penting, mari kita bersyukur kpd Allah yg telah memelihara dan memperkuat kita semua. Ni'mat Allah selalu lebih besar," tutur Ketua Komisi I DPR ini. [gus/INILAHCOM,]

Jokowi minta relawan gencar beberkan kekurangan Prabowo-Hatta


Calon presiden Joko Widodo meminta seluruh relawan bekerja aktif jelang pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. Jokowi meminta relawan untuk door to door sambil bicarakan kelebih-kelebihan dirinya dan kelemahan lawannya.

"Ceritakan kepada mereka kelebihan kita dan kekurangan lawan," ujar Jokow di Hotel Mercure, Banjarmasin, Minggu (25/5).

Jokowi mengakui Jokowi-JK selalu unggul dalam banyaknya survei. Namun, Jokowi meminta agar simpatisan dan relawan tidak gampang puas dengan adanya survei tersebut. Untuk itu, Jokowi meminta relawan dan kader bekerja keras untuk mengenalkan pasangan Jokowi-JK dan menyangkal kampanye hitam yang ada.

"Seperti penghapusan tunjangan sertifikasi guru, katakan kalau itu tidak benar, justru malah akan ditambah. Karena isu tersebut terkadang terkait agama dan etnis keluarga juga jadi harus di-clearkan," kata dia.

Mantan wali kota Solo ini menginstruksikan kepada kader untuk bekerja sama dengan relawan. Kerja sama tersebut harus dijalin hingga pemilihan presiden mendatang.

"Harus bekerja sama sampai pemilihan 9 Juli nanti," pungkas dia.

sumber: http://www.merdeka.com/politik/jokowi-minta-relawan-gencar-beberkan-kekurangan-prabowo-hatta.html

"Tentang Kewarganegaraan dan Hijrah Prabowo ke Yordania" by @fadlizon


Dari kultwit @fadlizon
(24/5/2014)

1. Sy mau kultwit soal isu kewarganegaraan yg dituduhkan kpd @Prabowo08. Isu ini isu jadul, digali krn panik tak ada isu lain.

2. @Prabowo08 ke Yordania, September 1998 utk hindari firnah di dalam negeri. Inilah HIJRAH Prabowo. Semua atas pengetahuan Pres Habibie.

3. Sy ke Amman Yordania sekitar Oktober 1998 dg Ahmad Sumargono n bbrp Tokoh Islam utk ketemu @Prabowo08.

4. @Prabowo08 tinggal di apartemen yg disewa. Pdhal pernah ditawari Pangeran Abdullah tinggal di kompleks Istana.

5. Pangeran Abdullah adalah putra Raja Husein. Ia komandan pasukan khusus Yordania, sahabat @Prabowo08.

6. Waktu itu putra mahkota masih adik Raja, Hasan Bin Talal. Kemudiian diganti oleh Raja Husein mnjd Abdullah the crown prince.

7. Selama di Amman, Yordania, @Prabowo08 hidup sederhana, sering Naik taksi dg sopir langganan namanya Muhammad.

8. @Prabowo08 di Amman belajar bisnis, belajar bahasa Arab n dihargai oleh Pangeran2 Arab.

9. Tak pernah @Prabowo08 sedetikpun menjd warga negara Yordania. Pernah ditawari jd Penasehat militer Yordania. Tp tak bersedia.

10. Hubungan dg Abdullah terus berlangsung Baik. A friend in need is a friend indeed, teman sejati ketika kesulitan.

11. Akhir December 1998, @Prabowo08 berniat kembali ke Jakarta. Tp keadaan blm memungkinkan. Kami sarankan utk jangan kembali dulu.

12. Knp? Fitnah2 bersliweran. Semua difitnahkan ke @Prabowo08. Kami bertemu di Bangkok, 27 Dec 1998. Ada bbrp kawan hadir.

13. Hadir Maher, Muchdi, sy n Farid Prawiranegara. Ada Prof Soemitro n ibu @Prabowo08. Sy byk ngobrol dg Prof Soemitro ttg sejarah.

14. @Prabowo08 akhirnya tak jd k Jakarta n akhirnya lebih byk tinggal di Mi Casa, Kuala Lumpur. Pulang pergi Amman, Yordania, n KL n Eropa.

15. Setidaknya sy kunjungi @Prabowo08 sekitar 7 kali di Yordania. Biasanya sy sambil jalan2 ke Petra. Ziarah ke Yerusalem.

16. Berkali2 juga ke Irak zaman itu, ke Baghdad, Kuffa, Samarra, Mosul dll. Sekali dg @Prabowo08 n Luhut Panjaitan ke Irak.

17. Ketika pasport @Prabowo08 habis, diperpanjang oleh Dubes RI di Singapura, Luhut Panjaitan.

18. Sebelum kembali ke tanah air tgl 2 Jan 2000, sekitar akhir 1999, @Prabowo08 bertemu Gus Dur n Menlu Alwi Shihab di Istana Raja Abdullah.

19. Ya Abdullah dari Pangeran lalu menjadi Putra Mahkota n akhirnya Raja hingga kini Sejak 7 Feb 99, ketika Raja Husein wafat.

20. Yordania adalah tempat sahabat @Prabowo08 yakni Raja Husein. Persahabatan itu terjalin hingga kini.

21. Tak ada perpindahan warga negara, @Prabowo08 sangat nasionalis n patriotik. Tak pernah terpikirkan olehnya setiitikpun utk itu.

22. Isu ini pernah dimunculkan thn 99, lalu pudar bbrp hari. Munculnya isu ini kembali tentu sbg alat politik belaka.

23. Pihak lawan rupanya sdh kehabisan peluru shg harus gali isu yg tak pernah ada. Malah sangat murahan isu ini diangkat lg.

24. Cara cek warga negara gampang, Tanya saja ke negara bersangkutan. Malah dulu Kedutaan Yordania pernah keluarkan statemen tak benarkan.

25. Anehnya majalah sekaliber @tempodotco nanya sy soal ini bbrp hari lalu. Benar2 murahan kali isunya.

26. Anehnya Pak Jusuf Kalla ikut komentar pula utk memetik keuntungan politik Dr isu sampah ini.

27. Demikian sekedar pencerahan menjelang tidur. @Prabowo08 tak pernah pindah kewarganegaraan. Ia terlalu cinta Indonesia.

"Pilihlah yang Terbaik" | Oleh Mahfud MD


Masih banyak yang berpendapat bahwa politik itu kotor dan harus dijauhi. Padahal, politik itu keharusan yang tak bisa dihindari.

Tak ada orang yang bisa menghindari politik karena setiap orang pasti hidup di suatu negara, sedangkan negara adalah organisasi politik tertinggi. Orang yang ingin memengaruhi kebijakan negara haruslah merebut kekuasaan politik. Orang yang menyatakan tidak mau terlibat dalam politik dan membiarkan kekuasaan politik diambil orang, maka dia terikat pada kebijakan-kebijakan pemenang kontes politik, betapa pun tak sukanya dia pada kebijakan itu. Karena itu, dapat dikatakan bahwa politik itu adalah fitrah atau sesuatu yang tak bisa dihindari.

Di dalam Islam pun, politik mendapat tempat yang hukumnya bisa menjadi wajib. Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa memperjuangkan nilai kebaikan agama itu takkan efektif kalau tak punya kekuasaan politik. Memperjuangkan agama adalah saudara kembar dari memperjuangkan kekuasaan politik (al-din wa al-sulthan tawamaan).

Agak lengkapnya Al- Ghazali mengatakan: “Memperjuangkan kebaikan ajaran agama dan mempunyai kekuasaan politik adalah saudara kembar. Agama adalah dasar perjuangan, sedang kekuasaan politik adalah pengawal perjuangan. Perjuangan yang tak didasari (prinsip) agama akan runtuh, dan perjuangan agama yang tak dikawal akan sia-sia.” Dari pandangan Al-Ghazali itu bisa disimpulkan bahwa berpolitik itu wajib karena berpolitik merupakan prasyarat dari beragama dengan baik dan nyaman.

Karena paraktiknya politik itu banyak diwarnai oleh perilaku jahat, kotor, bohong, dan korup, timbullah kesan umum bahwa politik (pada situasi tertentu) adalah kotor dan harus dihindari. Jangankan kita, mujaddid Islam, Muhammad Abduh, pun pernah marah kepada politik dan politisi karena berdasarkan pengalaman dan pengamatannya waktu itu beliau melihat di dalam politik itu banyak yang melanggar akhlak, banyak korupsi, kebohongan, dan kecurangan-kecurangan.

Muhammad Abduh pernah mengungkapkan doa taawwudz yang biasanya hanya untuk menghujat setan, yaitu, “audzu billahi minassyaythaanirrajim” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk) dispesifikkan oleh Muhammad Abduh ke dalam kegiatan politik menjadi “audzu billahi minassiyaasati wassiyaasiyyien”, (Aku berlindungkepada Allahdari godaan politik dan politisi) Tetapi dengan mengacu pada filosofi Al-Ghazali menjadi jelas bahwa berpolitik itu bagian dari kewajiban syarsyari karena tugas-tugas syarsyari hanya bisa direalisasikan di dalam dan melalui kekuasaan politik (organisasi negara).

Dalam kaitan inilah ada kaidah ushul fiqh yang menyebutkan “Ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib” (Jika ada satu kewajiban yang tidak bisa dilaksanakan kalau tidak ada sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain wajib juga diadakan/ dipenuhi). Dengan kata lain, “jika kewajiban mensyiarkan nilai kebaikan Islam tak bisa efektif kalau tidak berpolitik, maka berpolitik itu menjadi wajib pula hukumnya.” Inilah yang menjadi dasar, mengapa sejak awal turunnya Islam, muslimin itu sudah berpolitik, ikut dalam kegiatan bernegara, bahkan mendirikan negara.

Dalam konteks keindonesiaan sekarang ini kaum muslimin tidak boleh apatis terhadap pemilihan presiden dan calon presiden. Kita tidak boleh bersikap “tidak akan memilih” pasangan capres/cawapres yang mana pun hanya dengan alasan tidak ada pasangan yang ideal. Kita tetap harus memilih karena siapa pun yang terpilih akan menentukan arah kebijakan negara yang juga mengikat kita.

Dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing pasangan capres/cawapres: Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sudah disaring melalui proses konstitusional yang sah. Semuanya sama baiknya, atau, sama tak baiknya. Tak ada yang boleh mengatakan bahwa secara mutlak pasangan yang satu lebih baik dari pasangan yang lain. Semua tergantung penilaian kita masing-masing. Kata sekelompok orang pasangan Prabowo-Hatta lebih baik karena ini dan itu, sedangkan pasangan Jokowi-JK lebih jelek karena ini dan itu.

Tetapi kata sekelompok orang lainnya pasangan Jokowi-JK lebih baik karena bla-bla-bla, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta lebih jelek karena bla-bla-bla. Jadi kedua pasangan ada kelebihan dan kekurangannya serta ada pendukung dan penolaknya masing-masing. Menghadapi alternatif seperti itu kita harus tetap memilih dengan kesadaran penuh bahwa takkan pernah ada alternatif yang ideal untuk dipilih. Bahkan, mungkin saja, semua alternatif yang tersedia semuanya sangat tidak ideal. Jika demikian halnya, maka ada kaidah akhaff al-dhararain, yaitu memilih yang paling sedikit jeleknya di antara alternatif-alternatif yang sama-sama jelek.

Dalam hal prinsip dan sistem pemerintahan, misalnya, tidak ada yang betul-betul baik dari antara sistem-sistem yang tersedia. Baik teokrasi, demokrasi, monarki, aristokrasi, oligarki, maupun tirani semuanya samasama tidak ideal dan mengandung segi-segi kelemahan.

Tetapi, sebagian terbesar negara-negara di dunia memilih prinsip dan sistem demokrasi, bukan karena sistem itu bagus melainkan karena ia mengandung kelemahan yang paling sedikit jika dibanding dengan sistem yang lain. Maka itu, pilihlah yang terbaik dari yang ada, meskipun tidak ideal.***

Moh. Mahfud MD
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

*sumber: http://koran-sindo.com/node/390718

Andai Saja "SEMUA ITU" PKS


Andai saja Gubernur yang berada di pusaran korupsi BUS karatan itu kader PKS, dijamin TV-media menggiring PKS sebagai Partai Karatan Sekali.

Andai saja yang LUPA pada janji saat kampanye itu Gubernur PKS, dijamin tsunami politik terjadi. PKS dituduh Partai Kelewat Sumpah.

Andai saja Gubernur PKS yang mencalonkan diri menjadi Capres, dijamin semua akan menyuruh mundur. PKS dituduh Partai Kemaruk Sekali.

Andai saja yang korupsi Triliyunan itu kader PKS. Bisa jadi dihukum 160 tahun penjara. Baru diduga suap saja, PKS disebut Partai Korupsi Sapi.

Itulah. Nalar sudah tidak digunakan. Sepak terjang pezina, pendukung Dolly, tim kampanye mabok, partainya juara korupsi. Tapi tetap dipuja-dipuji. Dikritisi malah dikatain babi.

Wahai kader PKS, ingatlah sebuah nasihat; "Optimis dalam sinis, bagian dari kecerdasan. Bergerak dalam jebak, itu tanda kemenangan."


*by Nandang Burhanuddin

Wow! 250.000 Mushaf Al-Quran Akan Disebar di Brasil Selama Piala Dunia

PKS Bangilan - Pada Piala Dunia 2014 di Brasil bulan depan, pemerintah Kuwait akan menyebarkan 250.000 mushaf Al-Quran di seluruh lokasi pertandingan. Langkah ini seiring dengan upaya pemerintah Brasil merangkul para turis dan penonton Piala Dunia dari negara-negara Muslim.
Seperti diberitakan harian Kuwait, Al-Qabas, Kamis 22 Mei 2014, dan dikutip VIVAnews, Dewan Al-Quran Kuwait mengumumkan bahwa mereka telah mengantungi tender pengadaan kitab suci di Brasil selama Piala Dunia berlangsung.
Ratusan ribu mushaf Al-Quran ini akan dibagikan gratis di hotel-hotel, stadion dan tempat-tempat publik lainnya.
Kitab suci umat Islam ini akan dicetak dengan terjemahan empat bahasa, yaitu Spanyol, Portugal, Inggris dan Prancis. Penyebaran kitab suci ini juga sesuai dengan program pemerintah Brasil untuk memfasilitasi turis Muslim yang menonton Piala Dunia.
Asosiasi Serikat Islam Brasil bekerja sama dengan kedutaan Oman di Amerika Selatan telah membuat booklet 32 halaman, berisikan panduan untuk turis Muslim. Dalam booklet berjudul “Salam Barazil” itu, dicantumkan alamat Islamic centers, masjid, restoran halal, dan pusat hiburan yang tidak melanggar syariah Islam.
Menurut kepala asosiasi tersebut, Hussein Al-Zuqbi, booklet itu juga mencantumkan sekilas soal sejarah Islam di Brasil dan kebudayaan Muslim di negara itu. Booklet ini diberikan di maskapai negara-negara Islam dan Arab kepada penumpang Muslim yang terbang ke Brasil.
Namun ada kekhawatiran soal penyebaran materi agama, baik booklet dan kitab suci. Pasalnya, menurut peraturan FIFA, tidak boleh ada pamflet agama yang disebarkan di radius lima kilometer dari kota tempat pertandingan berlangsung. Belum diketahui reaksi FIFA terkait rencana ini.
Piala Dunia akan dilangsungkan pada 12 Juni hingga 13 Juli 2014. Sebanyak 12 kota di Brasil jadi tempat pertandingan, yaitu Belo Horizonte, Brasilia, Cuiaba, Curitiba, Fortaleza, Manuas, Natal, Porto Alegre, Recife, Salvador, Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
Total ada 32 tim yang terbagi ke delapan grup yang akan bertanding memperebutkan tropi Piala Dunia. Ada lima negara Muslim yang ikut bertanding, di antaranya Aljazair, Kamerun, Pantai Gading, Nigeria, dan Bosnia-Herzegovina.(PKS Cikarang Timur)

Yenny Wahid Restui Jaringan Santri Gus Dur Jatim Dukung Prabowo

yenny-wahid
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat suntikan kekuatan dukungan di Jawa Timur. Jaringan Santri (Jari) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jatim, Minggu (25/5) menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden/wakil presiden yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB tersebut.

Dukungan ini pun muncul setelah diklaim mendapat restu dari putri Gus Dur, Yenny Wahid. Meski sebelumnya, Jaringan GUSDURian, komunitas pecinta Gus Dur menyatakan netral dengan tidak terlibat kegiatan dukung-mendukung calon presiden/ wakil presiden tertentu pada Pemilihan Presiden 9 Juli nanti.

"Kami telah mendapat restu dari putri Gus Dur, Yenni Wahid dan Kami yakin bangsa ini kalau dipimpin Pak Prabowo akan lebih maju, kondusif, dan sejahtera," kata Ketua JARI Gus Dur Jatim Ahmad Arizal.

Dia mengklaim, Jari Gus Dur beranggotakan para semua pecinta Gus Dur dan mencapai puluhan ribu yang tersebar di 662 kecamatan yang ada di 38 kabupaten/kota di Jatim serta di beberapa pondok pesantren, misalnya Sidogiri dan Lirboyo Kediri.

Untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, kata Arizal, JARI Gus Dur akan melakukan silaturrahim ke para ulama pesantren, kiai kampung, dan tokoh-tokoh di Jatim. Selain itu, juga membentuk simpul-simpul relawan pemenangan di masing-masing daerah.

Mantan Ketua Garda Bangsa Jatim ini juga menegaskan, bahwa sikap politik yang ditempuhnya ini sudah mendapat restu dari putri Gus Dur, Yenny Wahid.

"Kami tidak pakai nama GUSDURian, tapi Jari Gus Dur. Karena Gusdurian netral," kata Arizal saat ditanya bagaimana dengan Gusdurian.

Sebelumnya, Koordinator Jaringan GUSDURian Jawa Timur, Aan Anshori menyatakan bahwa Jaringan Gusdurian netral pada perhelatan pemilihan presiden 9 Juli nanti. (intriknews.com)