SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Saturday, 5 April 2014

Ssttt, Anis Matta Tiba-tiba Hampiri Massa PDIP, Kenapa?

Anis Matta orasi di Kampanye PKS Salatiga (5/4/2014)

BOYOLALI-- Ada pemandangan menarik saat Anis Matta beserta rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak menuju lokasi kampanye di Salatiga dari Solo, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (5/4). Siang itu, rombongan Anis mengendarai Bus bergegas menuju Boyolali usai berkampanye di GOR Manahan Solo.

Namun, ketika melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, Bus PKS sulit melaju karena ruas jalan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang di saat bersamaan tengah menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali.

Ketegangan sangat terasa karena seketika Bus PKS yang juga mengangkut rombongan jurnalis berada di tengah-tengah lautan simpatisan PDIP. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP Bus PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.

Namun di tengah situasi yang tak pasti, Anis turun dari dalam bus. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP yang ternyata mengetahui siapa dirinya.
Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.

Anis dan ribuan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. "Assalammualaikum, kita mau ke Salatiga ini, sehat semua," sapa Anis di lokasi.

Massa PDI P membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. "Maaf pak kita bikin macet, damai bersama," ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.

Senyum di bibir Anis semakin melebar mana kala massa PDIP menyerukan namanya dan Joko Widodo (Jokowi). Uniknya, simpatisan menyerukan nama Anis dulu baru kemudian nama Jokowi. Sepuluh menit berlalu, ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan. (ROL)

Masya Allah, Maluku Utara Memutih oleh Lautan Massa Kampanye PKS


Ternate -  Maluku Utara. Ribuan Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Ternate Maluku Utara tumpah ruah di lapangan Ngaralamo Salero menghadiri acara Silaturahim Akbar dan  kampanye terbuka partai keadilan sejahtera kota Ternate pada Sabtu 05 April 2014.

Hadir dalam acara ini Jurkamnas Nasional PKS KH Abdul Gani Kasuba dan Muhammad Nasir Thaib yang juga Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara terpilih, selain itu hadir juga Tim Koalisi Rakyat yang mendukung Pemenangan AGK-MANTHAB pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara beberapa waktu lalu.

Kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera kota Ternate mulai memenuhi Jalan-jalan menuju Lapangan Ngaralamo salero semenjak pukul 13.00 WIT.

Orasi - orasi Dasyat menghiasi Silaturahim Akbar dan Kampanye PKS Kota Ternate Kali ini diantaranya dari Ketua DPD PKS Kota Ternate Is Suaib SPdI, Ketua DPW PKS Maluku Utara Ridwan Husen Lc, Wakil Ketua DPRD Propinsi Maluku Utara Fraksi PKS Alimin Muhammad SPdI serta orasi dari Gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Massa semakin memadati lapangan Ngaralamo pada saat orasi gubernur Malut terpilih KH Abdul Gani Kasuba.

"Saya Kader PKS, PKS adalah satu-satunya partai yang membawa saya dari dulu hingga sekarang, PKS adalah partai yang menaungi saya dan bapak Muhammad Nasir Thaib hingga terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, oleh karena itu 9 April 2014 nanti Pilih PKS No 3, kita butuh Anggota legislatif yang kuat agar program - program pemerintahan di Maluku Utara berjalan dengan baik, jadi Pilih PKS," ujar AGK dalam orasinya KH Abdul Gani Kasuba juga memperkenalkan Calon DPD RI No 27 Muhamad Revli Rajaloa yang didukung PKS.

Acara silaturahim Akbar dan Kampanye PKS ini juga di isi dengan Pelantikan dan Pengukuhan Muhammad Nasir Thaib (Wagub Malut terpilih) beserta istri sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera Ternate Maluku
Utara.

*pkspiyungan

PKS: Aktor Black Campaign tak Layak Pimpin Indonesia


PALEMBANG - Kecemasan beberapa kelompok akan beberapa partai sepertinya mulai terasa menjelang pileg 9 April mendatang. Hal ini dapat dilihat dari mulai adanya kampanye hitam atau black campaign yang mulai bertebaran. Hal ini juga menimpa PKS Sumsel.

Menanggapi hal tersebut, Elly Sumantri Humas PKS Sumatera Selatan (Sumsel) mengatakan bahwa aktor kampanye hitam tersebut adalah para pecundang yang tidak siap dan tidak layak memimpin Indonesia.

Menurut dia, kampanye hitam tersebut sepertinya terorganisir karena penemuan di beberapa propinsi kontennya sama.

“Kita akan lakukan tindakan tegas apabila mengetahui pelaku penyebaran kampanye hitam tersebut,” ujar Elly, Jumat (4/4).

Menurut Elly, masih banyak pihak-pihak yang belum dewasa dalam berdemokrasi  di negeri kita ini sehingga menggunakan cara-cara kotor seperti itu.

Pantauan crew pks-sumsel.or.id di lapangan sudah ditemukan beberapa selebaran tanpa identitas yang berisi kampanye hitam.

"Di Palembang, PKS Sumsel mendapat laporan selebaran tersebar di sejumlah tempat sejak Jumat pagi (4/4) terutama sekolah dan masjid. Sedangkan di daerah lain juga merasakan hal yang sama seperti Jogjakarta, Jabodetabek, Bengkulu, Makassar dan sejumlah daerah lainnya," pungkas Elly.

*pks-sumsel/pkspiyungan

Tiba di Solo, Anis Matta Berlatih Mencanting Batik #PKSajaYuk


SOLO - Jum’at (4/4/2014) petang Anis Matta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera hadir di Kota Solo dalam rangka kampanye nasional di GOR Manahan yang dilaksanakan Sabtu pagi ini (5/4).  

Pada kesempatan pertama kunjungan ke kota yang dikenal dengan sebutan The Spirit of Java ini Anis Matta mengunjungi Putra Batik Laweyan yang merupakan salah satu tempat produksi batik ternama di Kota Solo yang bertempat di Kampung Laweyan. Anis Matta dijamu wedhang temu lawak oleh Gunawan, pemilik Putra Batik Laweyan.
            
Tidak hanya berkunjung dan minum temu lawak, setelah memilih batik, Anis Matta juga berlatih membuat batik dengan canting bersama pak gunawan beserta pembatik Putra Batik Laweyan. Kebanggaan Anis Matta akan seni dan budaya kota Solo ia tampilkan dengan kesungguhannya belajar dan berhasil membuat batik motif PKS menggunakan canting.

Pidato Kemenangan Erdogan: “Rakyat Turki Adalah Harapan Umat Islam”


AKP (Adalet ve Kalkınma Partisi/Partai Keadilan dan Pembangunan) berhasil memenangkan pemilu lokal yang diadakan pada Ahad kemarin (30/3/2014). Berikut transkip pidato kemenangan perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan seperti dimuat dalam blog resmi beliau, Kamis (3/4/2014).

“Ini adalah hari kebahagiaan bagi Turki Baru. Ini adalah hari kemenangan bagi Turki Baru, hari kemenangan bagi 77 juta rakyatnya yang saling mencintai dan mendukung.

Hari ini adalah hari kemenangan untuk fase perdamaian dan persaudaraan internal, kemenangan untuk target-target Turki tahun 2023, dan kemenangan bagi seluruh rakyat baik yang memberikan suaranya kepada kami atau kepada oposisi.

Aku menghormati dan memeluk semua rakyat Turki yang berjumlah 77 juta jiwa dan tersebar di 81 provinsi. Rakyat inilah yang menjadi harapan umat Islam.

Aku berdoa agar rakyat Turki tidak dijauhkan dari jalan kebenaran, agar dihindarkan dari tipu daya, makar, dan rencana jahat.

Dengan pemilu, suara rakyat telah berhasil mengubur tangan-tangan yang berusaha mengganggu kemerdekaan negara ini.

Hasil pemilu telah membuktikan bahwa politik kotor, politik rekaman rekayasa, dan pembocoran rahasia negara, telah gagal di Turki. Politik itu juga akan gagal selamanya.

Hari ini, merugilah pihak-pihak yang menginginkan terjadinya kudeta militer di Turki. Rugilah mereka yang ingin Turki mundur ke masa-masa dulu. Turki tidak akan tunduk dengan keinginan mereka; rakyat Turki tidak akan menyerah.

Aku sudah katakan bahwa aku akan meninggalkan dunia politik jika partai tidak menang. Aku tantang para pemimpin partai yang lain untuk berjanji serupa, tapi mereka tidak mau melakukan. Kami akan tetap menjadi pelayan bagi rakyat, bukan tuan mereka. Saat ini aku katakan kepada oposisi, marilah kita buka lembaran baru demi kebaikan dan kelestarian Turki.

Wahai orang yang sedang berada di Pennsylvania (menunjuk Fethullah Gulen), engkaulah pemimpin negara parallel dan media yang anti pemerintah, bukanlah kalian pernah mengatakan sebagai pendukung demokrasi? Inilah demokrasi yang telah mengantarkan AKP kembali ke pemerintahan. Apa yang kalian lakukan dalam berpolitik di Turki hanyalah menyebar fitnah dan kerusakan.

Proses peradilan akan dijalankan kepada pihak-pihak yang terbukti membocorkan rahasia negara secara ilegal. Inilah saatnya kita cerabut negara paralel dengan akar-akarnya sesuai dengan perundangan.

Aku berdoa semoga para pemenang dalam pemilu ini mendapatkan kesuksesan dalam memimpin wilayahnya masing-masing. Semoga Allah swt. melindungi umat Islam di Turki. Aku juga mengirim salam hormat kepada seluruh saudara dan rekan di seluruh dunia.

Aku berterima kasih kepada orang-orang yang selalu memperjuangkan Palestina, kepada rakyat Palestina yang meyakini bahwa kemenangan kami adalah juga kemenangan mereka. Aku berterima kasih kepada saudara-saudaraku di Mesir yang masih memperjuangkan demokrasi, mereka sangat memahami perjuangan kami.

Aku juga berterima kasih kepada saudara-saudaraku yang sedang terzhalimi di Suriah, yang saat ini hidup dalam kelaparan, dibawah serangan bom dan peluru, mereka selalu mendoakan kemenangan AKP.

Tak lupa aku berterima kasih kepada saudara-saudaraku di Balkan yang turut mengadakan pesta kemenangan untuk kita, mulai dari Bosnia, Macedonia, Kosovo dan seluruh kota di Eropa.

Aku berterima kasih kepada semua orang yang menengadahkan tangan ke langit, berdoa bagi keselamatan dan perjuangan Turki. Tapi yang jelas, terima kasihku yang terbesar adalah untuk rakyat Turki.”

(dakwatuna.com)