SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday, 16 November 2015

Tiga Pilar Utama Kekuatan PKS



BANJARMASIN (14/11) – Ada tiga pilar utama kekuatan yang menjadi modal dasar pergerakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hal itu disampaikan Habib Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro DPP PKS dalam Temu Tokoh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (14/11).
"Yang pertama adalah internal power, atau kekuatan dari internal kita sendiri. Ini merupakan mind set, atau cara pandang dari kader. Bila dari dalam diri kita yakin akan menang, in syaa Allah kita menang," ujar mantan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi tersebut.

Kekuatan kedua adalah technical power, lanjut Habib Salim. "Ini merupakan manajemen dakwah kita, kemampuan mengatur strategi dalam perekrutan, kampanye hingga pengelolaan partai. Di sini kita beradu tekhnik, semakin cerdas ide kita, semakin kuat dalam beradu strategi," papar mantan Mensos tersebut.

"Yang ketiga adalah hiden power, kekuatan tersembunyi. Almaunah minallah, yaitu pertolongan dari Allah. Untuk mendapatkan pertolongan Allah ini kita harus dekat dengan-Nya. Karenanya, kader PKS harus rajin shalat malam, witir tiap hari, dan jangan bolong shalat dhuhanya," pungkas Habib Salim.
Sumber : pks.or.id

Tidak Hanya Hafal Kitab Kuning, Santri Juga Harus Selesaikan Persoalan Masyarakat



BANTEN (15/11) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini berharap kepada para santri di seluruh Indonesia untuk tidak sekadar hafal kitab kuning, melainkan juga menjadi problem solver di masyarakat. Demikian disampaikan Jazuli di sela-sela reses dalam rangka peresmian Sekolah Kehidupan setingkat SMA di Pesantren Sirojul Atfal, Desa Banoga, Cisoka, Tangerang, Banten, Sabtu (14/11).
“Ke depan para santri tidak sekadar hafal isi kitab kuning tapi juga dapat menjawab tuntutan kehidupan dunia. Sehingga mereka mampu memberikan solusi (problem solving) bagi permasalahan umat dan masyarakat sekitarnya,” kata legislator dari daerah pemilihan Tangerang Raya ini.
Sekolah Kehidupan yang diresmikan Jazuli Juwaini ini adalah sekolah yang menggabungkan metode pendidikan pesantren dengan kemandirian dan kewirausahaan.
Sekolah Kehidupan di Sirojul Atfal ini, selain anak-anak menguasai knowledge dan teori, kita didik mereka dengan praktek. Praktek ternak lele, praktek ternak kambing, praktek berkebun sayuran jagung dan yang lainnya,” kata Jazuli.
Selain Jazuli, hadir dalam peresmian ini Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Tangerang, Wisnu Yudha Mukti. Wisnu mengungkapkan bahwa peresmian sekolah ini sebagai bentuk khidmat PKS untuk rakyat dengan peduli pada dunia pendidikan.
“PKS yang mengusung berkhidmat untuk rakyat sangat peduli dengan persoalan pendidikan. PKS sangat mendukung Sekolah Kehidupan ini dan terus mendukung kegiatan-kegiatannya,” kata Wisnu.
Ketua Yayasan Sirojul Atfhal, H. Saripudin S.Ag berharap dengan didirikannya Sekolah Kehidupan ini, para santri yang lulus tidak hanya membawa ijazah tapi juga memiliki keterampilan yang berguna untuk diterapkan di masyarakat. "Dia bisa menjadi iman atau dai yang berdikari," jelas Saripudin.
Keterangan Foto: Jazuli Juwaini bersama Ketua DPD PKS Kabupaten Tangerang, Wisnu Yudha Mukti saat melihat hasil keterampilan ternak lele para santri Sekolah Kehidupan di Sirojul Atfal, Sabtu (14/11).
sumber : pks.or.id

Kader PKS, Lakukan 3 Hal Ini untuk Menangkan Pilkada!



BANJARMASIN (14/11) -- Lebih dari 200 daerah akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri memberi kiat jitu kepada kadernya untuk memenangkan Pilkada serentak.
"Ada tiga hal yang harus dilakukan sebagai syarat kemenangan," ujar Salim dalam silaturahmi dengan kader PKS Kalimantan Selatan di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Sabtu (14/11/2015).
Pertama, Salim mengatakan, kader PKS harus memenangkan Allah SWT sebelum menuju kemenangan duniawi. Memenangkan Allah adalah dengan mengutamakan penghambaan kepada-Nya dari segala sesuatu.
Salim mengutip firman Allah Swt, "Barang siapa memenangkan Allah, maka Allah akan menolong dirinya".
"Memenangkan Allah itu kita sebagai muslim memenangkan Allah dalam ibadah, memenangkan Allah dengan menegakan shalat, memenangkan Allah dengan berakhlak, dalam rumah tangga, dalam tadhiyah atau pengorbanan. Memenangkan Allah dalam seluruh aspek kehidupan," jelas Salim.
Kedua, lanjut salah satu pendiri PKS (PK sebelumnya) ini, kader harus memiliki sifat optimisme yang berakar pada keimanan. Sebab menurutnya, Rasulullah saw sangat menyukai mukmin yang senantiasa optimis.
Menurut Salim, kader harus memiliki strategi pemenangan yang terus berkembang. Jangan seperti kaca mata kuda. Beri banyak pilihan bagi pemilih untuk memilih PKS.
"Setelah optimisme dan usaha strategi ini, selanjutnya Maunah Robbaniyah. Minta pertolongan kepada Allah. Karena tidak ada kemenangan tanpa tahajud, tanpa dhuha atau pun tanpa ibadah lainnya," imbuh mantan dubes RI untuk Arab Saudi ini.
Ketiga, Salim menjelaskan, menghidupkan sekretariat bersama untuk pemenangan.
"Tinggal tiga minggu. Mulai besok atau lusa, sudah harus berjalan pertemuan harian di sekber tersebut. Jangan lagi lewat handphone. Peta pemenangan sudah harus terlihat," cetus Salim.
Diketahui, PKS mengusung kadernya yang juga anggota DPRD Provinsi Kalsel, Ibnu Sina, sebagai calon walikota Banjarmasin dalam pilkada 9 Desember mendatang. Ibnu Sina berpasangan Hermansyah yang juga anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PDIP. Pasangan nomor urut tiga ini didukung Hanura, PAN dan Gerindra.
Sumber : pks.or.id

PKS Siap Menangkan Pilkada di Seluruh Kalimantan



BANJARMASIN (15/11) -- Pimpinan PKS dari lima wilayah se-Kalimantan berkonsolidasi di Banjarmasin selama dua hari, Sabtu-Ahad (14-15 November 2015). Salah satu agenda dibahas, merancang strategi pemenangan PKS dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.
Ketua Wilayah Dakwah (Wilda) Kalimantan DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi menuturkan, PKS akan bekerja keras dalam sisa waktu tiga pekan ke depan menjelang Pilkada serentak.
"Dalam tiga pekan ini kita tidak ingin menyia-nyiakan, akan makin lebih keras, lebih pacu lagi sampai 9 Desember. Ini fokus utama kita dalam rakorwilda ini," jelas Aboe dalam Rakorwilda Kalimantan di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan , Sabtu (14/11/2015).
Rakorwilda Kalimantan dihadiri 72 pimpinan dari lima Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se- Kalimantan.
Aboe mengatakan, Rakorwilda juga merancang agenda strategis turunan dari 9 amanat Munas dan 70 program strategis Mukernas, salah satunya rekrutmen 2 juta kader baru hingga 2020.
Soal rekrutmen kader, Aboe mengungkapkan Wilda Kalimantan mendapatkan porsi rekrutmen sebanyak 116 ribu kader baru.
"Untuk Kalimantan kami siap, hanya perlu ada pendetailan bagaimana pola pelaksanaan dan rekrutmen," jelasnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini optimistis kader-kader PKS Kalimantan mampu melaksanakan amanah Munas dan Mukernas dengan sangat baik, termasuk memenangkan seluruh kader yang diusung dalam Pilkada serentak.
"Kita optimistis memenangkan semua calon yang diusung dan didukung oleh PKS. Fokus kita adalah suara. Dalam catatan kita, kita menang di semua level gubernur maupun walikota bupati. Insya Allah," jelas Aboe.
Wakil Ketua Wilda Kalimantan DPP PKS, Raden Sukotjo menambahkan, keseluruhan ada 7 kader yang diusung PKS dalam Pilkada serentak tahap pertama, yaitu di Kabupaten Malino (Kaltara),
Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang (Kaltim), Kota Banjarmasin (Kalsel), Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sekadau (Kalbar).
"Selain 7 daerah ini, PKS juga dukung pasangan calon di 15 Pilkada lainnya, baik Provinsi maupun kabupaten kota," ucapnya.
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri berpesan, kader dan relawan PKS harus senantiasa memenangkan Allah dahulu dalam setiap aspek kehidupan dan selalu berkhidmat untuk rakyat.
"Setelah optimisme dan usaha strategi ini, selanjutnya Maunah Robbaniyah. Minta pertolongan kepada Allah. Karena tidak ada kemenangan tanpa tahajud, tanpa dhuha atau pun tanpa ibadah lainnya," imbuh mantan dubes RI untuk Arab Saudi ini.
Salim juga mengingatkan kepada para kader untuk semakin giat dan bekerja keras dalam sisa waktu tinggal 3 minggi jelang Pilkada. Salah satunya dengan menghidupkan sekretariat bersama untuk pemenangan.
"Tinggal tiga minggu. Mulai besok atau lusa, sudah harus berjalan pertemuan harian di sekber tersebut. Jangan lagi lewat handphone. Peta pemenangan sudah harus terlihat," cetus Salim.
Sumber : pks.or.id

Salim Segaf: PKS Didirikan untuk Berkhidmat, Silakan Beri Kritik



BANJARMASIN (14/11) - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menegaskan identitas PKS sebagai partai dakwah kepada tokoh-tokoh muslim Banjarmasin. Salim juga mengajak mereka ikut berkontrobusi bagi kebaikan PKS.
"PKS sampai 2020 akan membangun rumah-rumah aspirasi sampai ke daerah-daerah. Majelis-majelis taklim, pesantren, dan masyarakat lainnya. Silakan beri kritikan untuk PKS ke situ. Partai ini didirikan untuk berkhidmat," ujar Salim saat berdialog dengan sekitar 150 tokoh masyarakat Banjarmasin di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/11/2015).
Tokoh-tokoh yang hadir dari majelis taklim, lembaga pendidikan Islam, pondok pesantren, organisasi Islam, dan  pengurus masjid.  Dalam dialog itu, beberapa tokoh menyampaikan kritikan untuk PKS agar konsisten sebagai partai dakwah yang memperjuangkan Islam, serta memberi harapan agar PKS benar-benar menjadi rahmat bagi semua golongan.
Salim mengatakan, sejak awal PKS (PK sebelumnya) didirikan dengan asas Islam sebagai partai dakwah. Politik hanya sebagai sarana berkhidmat untuk masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut menteri sosial era pemerintahan SBY ini, setiap kader PKS di manapun posisinya harus memahami betul visi partai dakwah dan ikhlas melayani masyarakat.
"Kalau ada kader yang tidak siap berkhidmat untuk rakyat, pecat saja sudah. Kalau ada laporan-laporan dan sudah diingatkan, tidak dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, kalau dia misalnya anggota dewan, kita PAW (Pergantian Antar Waktu)," jelas doktor lulusan Madinah, Arab Saudi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Salim juga mengajak para tokoh Banjarmasin untuk memberi dukungan kepada kader PKS, Ibnu Sina, menjadi Walikota Banjarmasin pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Mari sama-sama kita doakan dan kita dukung untuk kemenangan kader PKS dalam pilkada nanti. Semoga dapat mengemban amanah sebaik-baiknya. Insya Allah," seru Salim.
Diketahui, PKS mengusung kadernya yang juga anggota DPRD Provinsi Kalsel sebagai calon walikota Banjarmasin dalam pilkada 9 Desember mendatang. Ibnu Sina berpasangan dengan Hermansyah yang juga anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PDIP. Pasangan nomor urut tiga ini didukung Hanura, PAN, dan Gerindra.
Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri memberikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah Dakwah (Rakorwilda) Kalimantan di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/11/2015).  
Sumber : pks.or.id

Fahri Hamzah Minta Kepala Daerah Kreatif dan Agresif



Sumbawa (14/11) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta kepala daerah untuk kreatif dan agresif mengakselerasi pembangunan. Demikian disampaikan Fahri ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (14/11).
"Hak eksekusi ada di tangan pemerintah daerah. Kepala daerah harus kreatif dan agresif agar mudah mengajukan program pembangunan kepada pemerintah pusat. Kalau punya kepala daerah yang lincah, pastilah banyak masalah selesai, lima tahun kelar," kata Fahri.
Ia menilai sejumlah kepala daerah masih lamban dalam mengajukan program pembangunan sehingga tidak digubris pemerintah pusat.
"Kepala daerah kita relatif malas. Tidak mau mengajukan proposal, biasanya baru 'colek-colek' (pemerintah pusat) jika ada yang mendesak," kata Fahri.
Politisi PKS ini mengingatkan jika pemerintah daerah tidak agresif dalam berkoordinasi dengan pemerintah pusat maka banyak pengajuan program yang tidak berjalan.
"Kalau koordinasi dengan pemerintah pusat tidak berjalan karena tidak agresif, ya proposal itu tidak akan sampai-sampai," kata Fahri.
Ia juga menjamin pemimpin yang kreatif dan agresif untuk kepentingan rakyat dan pembangunan di wilayahnya akan terus dicari dan didukung rakyat.
"Siapapun, kepala daerah yang keberadaannya diakui masyarakat adalah mereka yang kreatif dan agresif. Pemimpin seperti mereka itulah yang dicari rakyat," kata Fahri.
Keterangan Foto: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (14/11).
Sumber : pks.or.id

Salim Segaf: Rekrut Kader Baru Bukan Hanya untuk Partai, Tapi Bangsa



BANJARMASIN (14/11) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan rekrutmen 2 juta kader baru hingga 2020. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menegaskan tujuan rekrutmen kader tidak hanya untuk PKS, tapi untuk kepentingan bangsa.
"PKS hadir untuk memberi kontribusi kepada bangsa, agar bangsa ini diperhitungkan. Karena itu PKS terdepan dalam pelayanan. PKS menyiapkan banyak kader bukan sekadar untuk partai saja, tapi untuk bangsa ini. Untuk melayani bangsa dan umat ini," ujar Salim dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah Dakwah (Rakorwilda) Kalimantan di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/11/2015).
Salim mengatakan, setiap kader PKS harus memiliki jiwa melayani umat. Jika semangat dan visi pelayanan ini tertanam kuat dan dijalankan dengan baik oleh setiap kader, menurut Salim, maka yakinlah PKS akan menang.
Mantan dubes RI untuk Arab Saudi ini juga mengatakan, setelah melakukan upaya pelayanan dan pemenangan, kader PKS tidak melupakan kekuatan tersembunyi (hidden power).
"Apa itu, yaitu maunah robbaniyah. Pertolongan dari Allah. Yang tidak kelihatan tapi itu yang paling kita tunggu-tunggu. Kalau Allah sudah bersama kita, jangan pusing kita mau apa," jelas Salim.
Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri memberikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah Dakwah (Rakorwilda) Kalimantan di Hotel G-Sign, Jl Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/11/2015). 
Sumber : pks.or.id

HNW Jawab Tudingan PKS Bukan Asli Indonesia



METRO (14/11) - Partai Keadilan Sejahtera kembali menjawab pernyataan sejumlah pihak yang meragukan nasionalisme partai dakwah ini.  Menurut Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, PKS lahir dari rahim Indonesia. PKS hadir di Indonesia sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

“PKS kadang disebut dengan Wahabi, padahal kita tahu Kyai Haji Wahab Hasbullah pendiri NU. Kalau demikian PKS memang pendukung Kyai Wahab, atau bahasa arabnya Wahabi dan akhirnya juga mendukung Nahdhatul Ulama,” kata Hidayat yang akrab di panggil HNW dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tentang Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Aula Gedung Wanita Metro, Jumat (13/11). 

Ia menambahkan, jika Wahabi diartikan terkait dan mengarah ke Arab Saudi, maka di sana tidak ada partai. Bagi Arab Saudi, partai termasuk bid’ah. Dalam sumber yang ada disebut-sebut jika bid’ah akan ke neraka. Maka jika PKS adalah partai yang disebut bid’ah maka tentu masuk neraka. 

“Bahasa mudahnya ngapain kita berjuang untuk membangun, merawat, serta berkhidmat untuk Indonesia melalui partai namun ujungnya harus ke neraka, tentu tidak demikian,” katanya.
NgapainPKS ikut Pilkada kemudian mengusung Pak Abdul Hakim dan Mas Muchlido di Metro, jika ujungnya juga harus masuk neraka, tentu kita tidak ingin seperti ini.” 
Menurut HNW, upaya beragam pihak untuk mendiskreditkan PKS sudah tidak relevan. Mereka harus mengoreksi tudingannya. “Sebab jika terus dilanjutkan maka akan timbul fitnah dan hal ini dapat dipidana,” tegasnya.
Keterangan Foto: Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tentang Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Aula Gedung Wanita Metro, Jumat (13/11). 
Sumber : http://nasional.republika.co.id