JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto, mengakui banyak pandangan dari masyarakat bahwa dirinya merupakan sosok yang galak.
"Selalu ada pandangan Prabowo galak. Galaknya itu dulu, karena dulu yang saya pimpin harimau, kalau komandannya kayak kambing, tentara Indonesia tidak bisa disegani. Tapi Prabowo, sudah tak galak lagi," ungkap Prabowo di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2014).
Kegalakan mantan Danjen Kopasuss itu diakuinya sirna seiring dirinya pensiun dan menjadi purnawirawan.
"Tapi sekarang sudah pensiun, sekarang sudah tidak galak lagi. Sudah dikelilingi guru besar dan kiai, mudah-mudahan tidak galak. Apalagi ada profesor yang kiai," kata Prabowo yang matanya tertuju kepada Mahfud MD.
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menegaskan bahwa dirinya tidak antiasing. Pasalnya tidak ada salahnya jika Indonesia juga belajar dari negara lain.
"Salah kalau menganggap Prabowo antiasing, nyatanya tidak boleh benci asing, kita harus belajar kepada semua pihak," ujarnya.
Ditegaskan dia, Indonesia harus menjadi bangsa terhormat, dan dihormati oleh negara lain. Karenanya, pemimpin kedepan harus memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Kita tidak antiasing, tapi kita tidak mau dilecehkan oleh orang asing, kita ingin bersahabat, tapi kami tidak mau jadi kacung-kacungnya, Bangsa Inodesia bukan bangsa kacung," tegasnya.
(teb/http://pemilu.okezone.com/)
Wednesday, 28 May 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment