SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Thursday, 5 June 2014

Debat Capres, Lubang Blunder Jokowi?


Jakarta - Debat calon presiden/wakil presiden bakal dilakukan lima kali. Debat perdana akan dilakukan 9 Juni 2014 mendatang. Dua kali penampilan Jokowi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak moncer. Apakah debat capres akan menjadi lubang blunder bagi Jokowi?

Debat capres/cawapres akan dilakukan lima kali. Tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres. Semuanya disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi. Tentu, debat capres/cawapres dengan beragam tema ini menjadi kesempatan bagi publik untuk mengukur seberapa dalam visi-misi capres/cawapres.

Anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta Martin Hutabarat mengatakan debat capres/cawapres akan menarik bagi publik karena akan dilihat oleh jutaan masyarakat Indonesia. "Di situlah bagaimana kesiapan dan kualitas dari masing-masing capres/cawapres," kata Martin di Gedung DPR, Kompleks Palemen Senayan Jakarta, Rabu (4/6/2014).

KPU telah menjadwal debat capres/cawapres sebanyak lima kali. Debat pertama akan dilakukan 9 Juni 2014 dengan tema "Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum". Debat kedua pada 15 Juni 2014 dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, debat ketiga pada 22 Juni 2014 terkait Politik Internal dan Ketahanan Nasional.

Pada kesempatan debat keempat akan diikuti cawapres dengan tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK" pada 29 Juni 2014 dan debat keempat dengan tema "Pangan, Energi, dan Lingkungan" pada 5 Juli 2014.

Sementara Juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding mengatakan, pihaknya tak khawatir dengan pelaksanaan debat kandidat capres nanti. Walau diakuinya, cara berpidato Jokowi masih belum mahir seperti rivalnya Prabowo Subianto.

"Saya kira tidak ada yang dikhawatirkan. Masing-masing orang punya gayanya sendiri dan kita mendorong Pak Jokowi dengan tampil apa adanya dengan pengalaman beliau memimpin birokrasi," ujar Karding, saat dihubungi, Rabu (4/6/2014).

Menurutnya, Jokowi dan JK sudah siap melakukan debat terbuka dengan kandidat lainnya. Sehingga nantinya tim akan mempersiapkan materi yang akan dijadikan bahan debat nasional.

Pidato Jokowi dalam dua kali kesempatan di forum KPU semakin menunjukkan bila mantan Wali Kota Solo itu memang tidak bisa melakukan orasi di depan publik. Kemampuan komunikasi publik bagi pemimpin selevel presiden semestinya menjadi faktor penting.

Akankah debat capres/cawapres mendatang menjadi blunder bagi Jokowi? Kita lihat saja bagaimana kepiawaian Jokowi dalam menyampaikan visi dan misinya. [mdr/inilah]

*http://nasional.inilah.com/read/detail/2106644/debat-capres-lubang-blunder-jokowi

0 comments:

Post a Comment