MALANG - Sejumlah guru mengaku kebingungan jika
pemerintah membatalkan penerapan kurikulum 2013. Sebab, mereka akan
mengubah lagi materi yang diajarkan dan juga persoalan administrasi
lainnya. Apalagi, saat ini sekolah tengah memasuki masa ujian yang akan
berlangsung dalam bulan ini.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Malang, Tri Suharno mengatakan, jika kurikulum ini dibatalkan mendadak, maka akan membuat guru kerepotan untuk menyesuaikan lagi ke kurikulum 2006. Karenanya, sekolahnya akan tetap menerapkan kurikulum 2013 bersama sepuluh SMAN lainnya.
"Kami sudah menerapkan kurikulum 2013 selama 3,5 semester," ujar Tri.
Senada juga disampaikan Ketua MKKS SMP Negeri, Wadib Su'udi. Menurutnya, pihaknya juga akan melanjutkan penerapan kurikulum 2013 karena sudah berjalan 3,5 semester dan setiap SMP sudah siap melanjutkannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Kota Malang, Sri Atika menambahkan, 196 SD Negeri di Kota Malang sudah siap menerapkan kurikulum 2013 meski masih terkendala pada tenaga pengajar.
"Mereka masih didampingi pembimbing kurikulum sehingga bukan menjadi masalah serius," katanya.
(rfa/okezone)
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Malang, Tri Suharno mengatakan, jika kurikulum ini dibatalkan mendadak, maka akan membuat guru kerepotan untuk menyesuaikan lagi ke kurikulum 2006. Karenanya, sekolahnya akan tetap menerapkan kurikulum 2013 bersama sepuluh SMAN lainnya.
"Kami sudah menerapkan kurikulum 2013 selama 3,5 semester," ujar Tri.
Senada juga disampaikan Ketua MKKS SMP Negeri, Wadib Su'udi. Menurutnya, pihaknya juga akan melanjutkan penerapan kurikulum 2013 karena sudah berjalan 3,5 semester dan setiap SMP sudah siap melanjutkannya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Kota Malang, Sri Atika menambahkan, 196 SD Negeri di Kota Malang sudah siap menerapkan kurikulum 2013 meski masih terkendala pada tenaga pengajar.
"Mereka masih didampingi pembimbing kurikulum sehingga bukan menjadi masalah serius," katanya.
0 comments:
Post a Comment