PKS BANGILAN - Jakarta - Kemacetan parah pada arus balik ini berdampak
buruk bagi para penumpang bus. Seperti halnya yang dialami oleh Salmah
salah satu penumpang bus dari Tuban yang sudah lewat dari satu hari
belum juga sampai di Jakarta.
Salmah menceritakan, dirinya berangkat dari Tuban, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2014) pukul 15.00 WIB. Hingga Minggu (3/8/2014) pukul 18.30 WIB bus yang membawa ia dan suami baru sampai Subang, Jawa Barat.
"Macet parah tidak sampai-sampai. Biasanya kalau naik bus hanya menempuh 12 jam sampai Jakarta," ujar Salmah saat dihubungi detikcom.
Menurut Salmah, kemacetan parah terjadi mulai dari Tegal, lalu Brebes dan Indramayu. Dirinya sampai bosan dan hanya bisa tertidur pulas di dalam bus.
"Masuk Subang macet juga. Bus hanya bisa jalan dengan kecepatan 5-10 km/jam," ujarnya.
Untuk menghindari kemacetan, sopir bus mengambil jalur alternatif. Dirinya dan penumpang lain belum mengetahui kapan busnya akan sampai di Jakarta.
"Setelah Pemanukan mengambil jalur alternatif, tetapi jalannya juga tidak bisa kencang karena jalannya kecil," ujarnya.
"Sopirnya juga bilang di Cikampek katanya macet. Tidak tahu deh sampai kapan ini," katanya dengan pasrah. (detik)
Salmah menceritakan, dirinya berangkat dari Tuban, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2014) pukul 15.00 WIB. Hingga Minggu (3/8/2014) pukul 18.30 WIB bus yang membawa ia dan suami baru sampai Subang, Jawa Barat.
"Macet parah tidak sampai-sampai. Biasanya kalau naik bus hanya menempuh 12 jam sampai Jakarta," ujar Salmah saat dihubungi detikcom.
Menurut Salmah, kemacetan parah terjadi mulai dari Tegal, lalu Brebes dan Indramayu. Dirinya sampai bosan dan hanya bisa tertidur pulas di dalam bus.
"Masuk Subang macet juga. Bus hanya bisa jalan dengan kecepatan 5-10 km/jam," ujarnya.
Untuk menghindari kemacetan, sopir bus mengambil jalur alternatif. Dirinya dan penumpang lain belum mengetahui kapan busnya akan sampai di Jakarta.
"Setelah Pemanukan mengambil jalur alternatif, tetapi jalannya juga tidak bisa kencang karena jalannya kecil," ujarnya.
"Sopirnya juga bilang di Cikampek katanya macet. Tidak tahu deh sampai kapan ini," katanya dengan pasrah. (detik)
0 comments:
Post a Comment