SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Wednesday, 16 September 2015

Sekjen PKS Sebut Dua Alasan Memilih Jadi Oposisi

Browser anda tidak mendukung iFrame
Sekjen PKS Sebut Dua Alasan Memilih Jadi Oposisi Para Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) memberikan keterangan pada wartawan, usai melakukan pertemuan terkait berpindahnya dukungan PAN kepada Pemerintahan Joko Widodo, Jakarta, Kamis, 3 September 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- PKS menyatakan sikap politiknya melalui Munas di Depok yakni tetap menjadi partai oposisi yang loyal. Oposisi berarti berada di luar pemerintahan dan loyal adalah setia pada kepentingan bangsa.

Sekjen PKS Taufk Ridlo saat berbincang dengan CNN Indonesia, Selasa (15/9) menyatakan ada dua alasan mengapa PKS tetap menjadi partai oposisi.

Alasan pertama, Taufik menyebutkan PKS ingin menyontohkan penghormatan atas fatsun atau etika politik. Dia menyebutkan, pembentukan Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari partai-partai di luar pemerintah atau oposisi adalah melalui kesepakatan bersama.

Ada sebuah tanda tangan perwakilan para partai yang sepakat untuk membentuk koalisi. “Kan ada kesepakan bersamanya. Kita harus menghormati etika politik,” katanya.


Sebelumnya, PAN yang tergabung dalam KMP menyatakan bergabung dengan pemerintah. Pengumuman itu membuat PAN dimintai penjelasan oleh anggota KMP lainnya seperti Gerindra, Golkar kubu Munas Bali, dan PKS.

Permintaan penjelasan itu dilakukan di Wisma Bakrie. Usai pertemuan itu, anggota KMP menyatakan bisa menerima penjelasan dari PAN. Sementara PAN menyatakan mereka bergabung dengan pemerintah tetapi tidak keluar dari KMP.

Alasan kedua, Taufik menilai menjadi oposisi tetap relevan dalam kondisi politik dan pemerintahan Indonesia saat ini. Taufik menyatakan, menjadi oposisi berarti menjadi penyimbang terhadap pemerintah. PKS, sebutnya akan lebih jernih dalam melihat persoalan atau isu dalam posisi seperti ini.

Menjadi oposisi di sistem pemerintah presidensiil seperti Indonesia, tutur Taufik tidak perlu ditakuti. Pasalnya presiden tidak bisa dijatuhkan oleh parlemen.

Ini berbeda dengan sistem pemerintahan parlementer di mana jika parlemen sudah mengeluarkan mosi tidak percaya, maka pemerintah atau presiden bisa dijatuhkan.

Secara praktik politik keseharian di DPR, Taufik menyebut tidak akan ada perbedaan yang signifikan dari sebelumnya. PKS dan KMP sebutnya akan mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi jika itu baik dan akan mengkritik jika itu dinilai tidak baik bagi rakyat sebagaimana yang dilakukan sebelumnya.

Taufik malah menyebut, hampir dalam segala persoalan, PKS dan KMP mendukung Jokowi. Dia menyebut mulai soal pergantian Kapolri, Kepala BIN, Panglima TNI dan beberapa isu lainnya.

Meski demikian, Taufik menyebut politik adalah ketidakpastian (uncertainty). Sikap politik PKS ini disebutnya merupakan keputusan Majelis Syuro PKS. Jika PKS ingin melakukan perubahan atas sikap politiknya ini, maka tidak bisa diputuskan oleh salah satu pihak, atau satu orang saja. Keputusan itu harus dibuat oleh majelis syuro.

Sumber : CNN Indonesia

0 comments:

Post a Comment