PADANG (2/12) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno
menghadiri acara “Makan Bajamba” dalam memperingati Hari Jadi Kota Sawahlunto
ke-126. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Segitiga Sawahlunto, Senin
(1/12).
Selain Gubernur Sumbar, “Makan Bajamba” juga dihadiri Ketua
DPD RI, Irman Gusman; Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Linda Amalia Sari dan suami, Agum Gumelar; Pemain Bulutangkis Nasional,
Taufik Hidayat; Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Emeldi; para mantan pejabat Pemkot
Sawahlunto; serta Rombongan dari Trenggano Malaysia.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Emeldi mengatakan seluruh
masyarakat dan undangan yang hadir dalam acara “Makan Bajamba” merasakan suka
cita dan bersyukur karena Kota Sawahlunto telah menapak usia ke-126.
“Sawahlunto sebagai salah satu kota tua di Indonesia, mampu
mentransformasi dirinya dari sebuah kota bekas tambang yang lumpuh ekonominya,
menjadi sebuah kota yang menjadi tujuan wisata tidak hanya dari dalam provinsi
dan nasional, tetapi juga mancanegara,” tambahnya.
Peringatan Hari Jadi Kota Sawahlunto yang ke-126 berlangsung
selama satu bulan penuh, mulai tanggal 20 November - 21 Desember 2014. Walikota
Sawahlunto, Ali Yusuf berharap dengan adanya acara “Makan Bajamba” tersebut
dapat membentuk dan membina jalinan silaturrahmi yang erat antar berbagai
kalangan.
“Melalui jalinan silaturrahmi ini kita berharap tercipta
satu pandangan, satu pemikiran, dan satu cita-cita yaitu mewujudkan
masyarakat Kota Sawahlunto yang produktif, religius, mandiri, dan sejahtera,”
harap Ali.
Masyarakat Kota Sawahlunto tampak datang dan memenuhi acara
“Makan Bajamba.” Tidak hanya dari Sawahlunto, masyarakat dari kabupaten/kota
lain juga berbondong-bondong menghadiri acara tersebut.
Peringatan Hari Jadi Kota Sawahlunto merupakan momentum
untuk mengingat dan merenungkan kembali perjalanan pemerintahan yang sudah
dilalui, sekaligus mengevaluasi langkah pembangunan yang dilakukan Pemda dalam
hal meningkatkan kemakmuran masyarakatnya.
Melalui momentum Hari Jadi Kota Sawahlunto, Ali mengajak
seluruh stakeholders untuk membangun rasa kebersamaan,
memiliki, tanggung jawab, dan partisipatif dalam mewujudkan satu sudut pandang,
baik DPRD, aparatur pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh
masyarakat.
“Mari kita jalin ‘tungku tigo sajarangan, tali tigo
sapilin’, untuk mendorong terbangunnya suasana kondusif, aman, tenteram,
damai, dan demokratis agar kita dapat melaksanakan kegiatan pembangunan dengan
sebaik-baiknya,” pesan Ali.
Sumber: Humas
Sumatera Barat/kabarpks
0 comments:
Post a Comment