Saturday, 12 April 2014
"PKS dan Koalisi Kenegaraan" by @Fahrihamzah
Twit @Fahrihamzah
(Jumat, 11/4/2014)
Ini bisa menjadi catatan lanjutan saya soal #HasilSementara #Pileg2014
Ini juga bisa saya sebut sebagai sikap #PKSpimpinIndonesia.
Karena publik tak boleh tertipu oleh akrobat pertemuan...tapi apa substansinya.
Substansi koalisi adalah ikhtiar membentuk pemerintahan yang baik dan bermanfaat bagi rakyat.
Dan pemerintahan yang baik itulah yang harusnya jadi pokok bicara.
#PKSpimpinKoalisi memiliki persepsi itu, bahwa koalisi bukan arisan tetapi koalisi kenegaraan.
Kita akan menyesal jika kelemahan semua koalisi yang ada muncul lagi.
Koalisi 1999 lahirkan pemerintahan berganti....Gus Dur ke mega...
Koalisi SBY-JK berakhir tak enak...SBY anggap JK suka motong dan jalan sendiri.
koalisi SBY-Boediono beginilah, Wapres tersandera dan kabinet perang dengan DPR.
Apakah masalah2 ini dipahami sama orang2 ketemu ini?
Koalisi bukan pertemuan kepentingan dan selera jangka pendek..
Koalisi memerlukan pembahasan rumit. Apalagi dengan sistem silang Presidensial + multipartai.
Saya mengingatkan riset Scott Mainwearing! ahli politik yg mengatakan kombinasi ini ( Presidensial + multipartai -red) sering gagal.
Presidensial itu harusnya dengan sistem dwi partai atau maksimal tri partai.
Sekarang partainya ada 10....kebayang bagaimana mengelola.
Kalau Presiden hanya 20% bagaimana kelola yang 80%..
Jangan underestimate dengan kekuatan DPR yang kekuatannya given dalam konstitusi negara.
Karena itu jangan underestimate dengan kapasitas Presiden dan koalisi yang diperlukan.
Karena itu jangan anggap remeh perlunya memiliki Presiden yang otentik.
Jangan underestimate dengan pentingnya membangun koalisi eksekutif yang kuat.
Ini yang perlu dibicarakan supaya rakyat jangan jadi korban tontonan yang gak lucu.
Kita semua perlu mengawasi pertemuan yang hanya sensasi...dan menagih solusi.
Rakyat perlu kritis...kita semua perlu kritis dan #pks akan kritis.
Kita takkan membiarkan ini hanya jadi pertemuan kepentingan dan bagi2 kursi.
Koalisi bukan hanya keharusan politik tapi juga kewajiban kepada rakyat.
Kewajiban untuk terbuka dan transparan. Menjamin 5 tahun prestasi.
*pkspiyungan
Bukan basa basi... (bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment