SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Saturday 12 April 2014

Peduli TKI, PKS Panen Dukungan


Bagi kader PKS, berdakwah adalah panggilan hidup. Keinginan agar hidayah Allah terpancar ke sebanyak-banyaknya manusia di muka bumi merupakan motivasi terbesar di balik setiap langkah mereka. Bukannya mendapatkan bayaran, mereka seringkali justru harus merogoh kantong sendiri. Hal ini juga dilakukan oleh kader-kader PKS yang berada di negeri jiran, Malaysia.

Dakwah ke pabrik-pabrik (Melayu: kilang-kilang) dan ladang-ladang sawit sebenarnya sudah sejak lama digeluti oleh kader-kader PKS. Daerah kerja mereka bukan hanya di wilayah Semenanjung Malaysia melainkan juga wilayah Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak).

Kendati terus berjalan, pola dakwah saat itu dirasakan kurang optimal, terutama karena terbatasnya sumber daya kader dan dukungan keuangan. Namun beberapa tahun belakangan, upaya dakwah ini mendapatkan prioritas khusus. Dakwah kilang dan ladang pun semakin digencarkan. Hal ini juga didorong oleh masih terbatasnya da’i-da’i warga Indonesia yang bersedia menangani mereka, sementara di sisi yang lain, tuntutan dari para TKI dan TKW agar mendapatkan bimbingan keagamaan pun semakin meningkat. Para TKI dan TKW tersebut sangat berbahagia apabila ada sesama warga Indonesia yang tinggal di perantauan yang peduli dengan kehidupan mereka.

“Kami seringkali terharu melihat besarnya antusiasme dan sambutan para TKI beserta keluarga mereka setiap kali kami mendatangi mereka,” ujar Ust. AM. Yusuf. Beliau bersama anggota halaqohnya secara bergantian memberikan pengajian rutin kepada para pekerja di daerah Sungai Buloh dan Shah Alam yang berada di wilayah Selangor.

Setiap kelompok halaqoh PKS di Malaysia memang diberi amanah untuk membina beberapa kilang dan ladang yang tersebar di wilayah Kuala Lumpur, Selangor, Melaka, Johor, Pahang, Kelantan, Kedah sampai Sabah dan Sarawak.

Di setiap negara bagian (Melayu: negeri) ini, PKS mempunyai kader-kader yang siap diterjunkan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan yang dimaksudkan disini tentu saja tidak hanya yang bernuansa keagamaan seperti pengajian atau yasinan semata, tetapi juga dengan memberikan pelatihan keahlian praktis, bimbingan kesehatan maupun olahraga bersama. 

Di samping itu, PKS setiap tahun juga mengadakan penyembelihan hewan qurban pada setiap Idul Adha di kilang dan ladang yang mereka bina.



Hewan-hewan qurban tersebut berasal dari kantong para kader PKS yang berada di Malaysia. Setiap kilang atau ladang rata-rata mendapatkan satu ekor sapi. Mengingat jarak yang jauh, pengadaan hewan qurban tersebut diserahkan kepada para TKI sendiri sementara dananya ditransfer beberapa hari sebelumnya. Para kader PKS hadir pada saat penyembelihan umumnya dengan disertai anak-anak mereka.

Dengan kiprah dan pengorbanan di atas, kiranya tidaklah berlebihan jika para TKI dan TKW tersebut pada akhirnya memberikan dukungannya kepada PKS dan caleg yang diusungnya, yaitu Dr. H. Taufik Ramlan Wijaya. Bahkan sebagian justru bersedia menjadi relawan-relawan PKS di tempatnya masing-masing. Mereka tampaknya sudah cukup cerdas membedakan antara bukti nyata dengan sekadar janji ataupun pemberian instan dari pihak-pihak tertentu menjelang pemilu.

Hingga Sabtu dini hari (12/4), PKS masih memimpin perolehan suara di PPLN Kuala Lumpur dengan persentase 26,96% diiringi dengan PDIP sebesar 18,03% dan Nasdem sebesar 15,08%. Perhitungan suara akan dilanjutkan pada hari Senin yang akan datang (tabel).


*pkspiyungan

0 comments:

Post a Comment