SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Sunday, 20 April 2014

Anis Matta Beyond Imagination


Sabtu dan malam minggu (tadi malam, 19/4/2014) di dunia social media riuh dengan peristiwa foto Anis Matta. Bukan. Ini bukan tentang foto Anis Matta yang di iklan mirip artis K-Pop itu :)

Yup! tadi malam twitter land ramai dengan foto Anis Matta yang di-uplod akun @ernestprakasa. Selebtwit ini memposting di akun twitternya gambar foto (spanduk) Anis Matta yang sedang dia injak dengan ekspresi kegirangan "Kapan lagi ye kan?".


Tentu saja dunia maya langsung heboooooohhhhh. Komentar bersahutan, dari yang mau dibawa ke ranah hukum, sampai muncul isu SARA.

Irfan Aulia, psikolog dan pegiat twitter berkomentar:

"Waduh waduh, saya terus terang kaget saat membaca twit beliau (@ernestprakasa) yang memunculkan gambar sedang menginjak foto seorang tokoh dengan bahasa lelucon “Kapan lagi ye kan?”. Saya langsung bertanya apa orang ini sedang tak berpikir apa yang dia lakukan itu sensitif?

Langsung muncul di benak saya, aduh ini orang bikin twit yang memunculkan respon SARA. Terus terang saja ernest adalah seorang tionghoa/china, bukan muslim, yang ia buat lelucon adalah seorang ketua partai Islam yang punya dukungan dan kader yang loyal. Dari respon yang saya baca, wajar menurut saya ernest dapat reaksi keras. Ia memunculkan sikap ekstrim yang akan menimbulkan respon ekstrim.

Sebagai seorang komik dan memahami panggung (Ernest sering tampil di Stand Up Comedy -red), harusnya dia paham betul akan jadi apa lelucon itu." (kompasiana)

Situasi memanas dan banyak pihak menuntut Ernes minta maaf langsung ke Anis Matta atas tindakannya itu, kalau tidak akan dibawa ke ranah hukum seperti dulu kasus @benhan yang menghina Misbakhun yang akhirnya dihukum penjara 6 bulan.

Namun situasi panas ini akhirnya langsung dingin, bukan karena Ernes minta maaf ke Anis Matta, atau Anis Matta memaafkan tindakan Ernes... tapi... justru Anis Matta yang minta maaf ke Ernes. Loh?? Kok bisa?? Siapa yang salah siapa yang minta maaf?

Melalui akun twitternya Anis Matta langsung merespon situasi panas ini dengan meminta maaf ke Ernes:

"@ernestprakasa maaf jk ada sikap/kata2 sy yg mmbuat anda kesal.. Msh bnyk pekerjaan utk mmperbaiki bangsa.. Dan itu hrs dilakukan brsama..:)"

Ernes pun merespon baik Anis Matta:

"@anismatta Iya Pak. Mohon maaf atas ketidaksopanan saya ya.."

Inilah sikap kenegarawanan Presiden PKS. Betul-betul 'beyond imagination'... diluar dugaan, melebihi ekspektasi. Sebelum menulis twitnya itu, saya kira Anis Matta akan memaafkan tindakan Ernes, ehh malah beliau yang minta maaf.

Anis Matta Didemo Mahasiswa

Tindakan 'Beyond Imagination' Anis Matta ini bukan sekali ini saja.

Akhir tahun lalu Anis Matta pernah didemo mahasiswa saat menjadi pembicara dalam National Lecture 2013 di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.

Kehadiran presiden Partai Keadilan Sejahtera ‘PKS’ dalam acara  Diskusi NATIONAL LECTURE 2013 Program Pasca Sarjana di Universitas Nasional Jakarta bersama ANIS MATTA, Kamis (19/12) mendapat sambutan unjuk rasa oleh puluhan mahasiswa. Dengan membentangkan spanduk bertuliskan “PKS Partai Korupsi Sapi, Usir Politisi di Kampus….”.

Mengetahui dirinya di demo, presiden PKS tersebut bukannya pergi atau mengabaikan para demonstran, namun justru mendatangi dan menyapa dengan sapaan “Hai…Bro…Apa  Kabar ?” serta menyodorkan tangan mengajak para demonstran berjabat tangan, meskipun tidak mendapat respon dari para pendemo.

Anis Matta mendatangi dan menyapa Mahasiswa yang mendoma dirinya

Dengan memberikan senyum, Anis Matta kemudian meneriakkan “mantap dan Hidup Mahasiswa”. Kepada media Anis mengatakan jika para mahasiswa yang berdemo itu benar serta hebat, mengingatkan dirinya sewaktu menjadi mahasiswa. Anis mengatakan jika itu wajar, karena apa yang disampaikan kepada dirinya juga partai adalah sebuah kritikan yang membuat kami semakin tahu apa kekuarangan kami yang perlu kami perbaiki, serta memacu kami ‘PKS’ untuk lebih dapat bekerja keras dan melayani lebih baik lagi.

Anis Matta dan Massa PDIP

Sikap 'Beyond Imagination' Anis Matta yang masih hangat adalah saat massa Kampanye pemilu kemarin seperti yang diberitakan republika online.



Ada pemandangan menarik saat Anis Matta beserta rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hendak menuju lokasi kampanye di Salatiga dari Solo, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (5/4). Siang itu, rombongan Anis mengendarai Bus bergegas menuju Boyolali usai berkampanye di GOR Manahan Solo.

Namun, ketika melintasi Jl. Solo-Semarang tepatnya di Teras Boyolali, rombongan tertahan kemacetan. Ketika itu, Bus PKS sulit melaju karena ruas jalan dipenuhi simpatisan PDI Perjuangan yang di saat bersamaan tengah menuju lokasi kampanye mereka di Teras, Boyolali.

Ketegangan sangat terasa karena seketika Bus PKS yang juga mengangkut rombongan jurnalis berada di tengah-tengah lautan simpatisan PDIP. Dikelilingi deru motor dari simpatisan PDIP Bus PKS tak bisa melaju. Patwal polisi yang mengiringi pun tak banyak membantu.

Namun di tengah situasi yang tak pasti, Anis turun dari dalam bus. Tentunya itu mengagetkan seluruh rombongan. Tak disangka, Anis malah disambut oleh simpatisan PDIP yang ternyata mengetahui siapa dirinya. Silaturahmi dadakan di pinggir jalan pun terjadi, kecemasan yang awalnya dirasakan tidak terwujud.

Anis dan ribuan simpatisan PDIP malah larut dalam saling sapa. "Assalammualaikum, kita mau ke Salatiga ini, sehat semua," sapa Anis di lokasi.

Massa PDI P membalas dengan hormat. Mereka mengatakan, selain PDIP di Solo dan Boyolali, nama PKS juga dikenal termasuk Anis Matta. "Maaf pak kita bikin macet, damai bersama," ujar sosok yang mewakili para simpatisan PDIP, Purnomo.

Senyum di bibir Anis semakin melebar mana kala massa PDIP menyerukan namanya dan Joko Widodo (Jokowi). Uniknya, simpatisan menyerukan nama Anis dulu baru kemudian nama Jokowi. Sepuluh menit berlalu, ketika kemacetan mulai terurai Anis lantas naik ke dalam bus. Massa PDIP lalu melambaikan tangan mereka sebagai lambang perpisahan.***

Di tengah situasi panas politik, sosok Anis Matta bak oase. Anis bukan saja sosok pemimpin yang mampu 'membakar' semangat para kader dengan orasinya, tapi beliau adalah sosok bapak yang mengayomi siapa saja dengan sikap santun dan bijaknya.

"Anis Matta sosok negarawan yang aselinya memang begitu gak ada pecitraan apalagi dibuat buat," tulis @ihsan010477.

"luar biasa presiden gua," komentar @yahyassalam. 

"Itu yg mmbwt gw cinta ama PKS," tulis @TosRo46.


*by admin @pkspiyungan
(gw jg td mlm bijak #FYI :))
*pkspiyungan

0 comments:

Post a Comment