SURABAYA, - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Surabaya hingga kini belum resmi menentukan dukungan politiknya dalam pilwali Surabaya. Keputusan dukungan politik masih akan dibahas dalam forum Musyawarah Wilayah (Muswil) ke- 4, PKS Jawa Timur, Selasa (13/10/2015).
Konstelasi politik pilwali Surabaya kata Ketua DPP PKS Sigit Sosiantomo, memang beda dengan daerah lain yang juga menggelar pilkada. "PKS hingga memasuki masa kampanye ini masih abstain. Sikap ini bisa jadi akan dipilih PKS dalam pilwali Surabaya. Tapi semua tergantung peserta musyawarah khususnya kader PKS Surabaya," ujar Sigit usai berbicara dalam forum Muswil ke-4 PKS Jatim di Surabaya.
Sikap resmi PKS dalam pilwali Surabaya akan dibahas khusus dalam sidang komisi sikap politik. Selain pilkada di Surabaya, juga akan dibahas sikap politik PKS jelang pilkada serentak di 19 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. "Besok (Rabu) baru bisa diinformasikan, kepada siapa sikap politik PKS ke Rasiyo-Lucy atau ke pasangan petahana, Risma-Wisnu," tambah dia.
Semula dikabarkan, bahwa PKS akan abstain dalam pilwali Surabaya, karena komunikasi politik Risma dianggap kurang bagus dengan PKS. Padahal, PKS adalah partai pertama yang membela Risma saat terjadi upaya pemakzulan yang diinisiasi PDI-P Surabaya.
PKS sempat masuk dalam kelompok koalisi Majapahit bersama sejumlah partai lainnya seperti Partai Gerindra, PKB, dan Partai Gerindra. Koalisi Majapahit di tengah jalan pecah karena Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional mengusung calon sendiri.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment