Dengan posisinya yang baru saat ini, untuk pertama kalinya
tidak dalam lingkar Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), praktis Anis bukanlah
lagi orang yang mampu pegang peranan dengan cukup leluasa. Posisinya yang akan
berurusan dengan masalah luar negeri akan membuatnya akan disibukkan pada ihwal
yang lebih terbatas meski tidak berarti remeh.
Namun, apakah hal ini akan menyebabkan sebuah perubahan
besar bagi PKS? Secara umum perubahan yang mendasar tidak akan banyak terjadi.
PKS akan tetap mewujud sebagai sebuah partai Islam yang terbuka, moderat,
sekaligus rigid dalam beberapa hal dengan orientasi dakwah dan pengaderan. Ada
beberapa hal yang menyebabkan perubahan drastis akan sulit terjadi.
Pertama,
eksistensi ideologi yang cukup kokoh tertanam, terutama pada kader-kader di
level elite yang saat ini memainkan peran menentukan. Sejauh ini kader-kader
PKS masih satu keyakinan hingga dapat dipastikan bahwa posisi dan sikap partai
tidak akan banyak bergeser.
Perubahan drastis hanya akan muncul jika ada virus
kepentingan pragmatis atau pertentangan ideologis yang akut di antara sesama
kader. Hal ini menunjukkan pula bahwa apa yang dilakukan oleh Anis selama ini
sejatinya masih dalam koridor ideologi yang dianut oleh PKS. Kedua, keberadaan dan peran- peran tokoh-tokoh
yang dihormati.
Masih eksisnya para senior yang terutama adalah KH Hilmi
Aminuddin jelas mampu meredam langkah-langkah drastis yang dapat melumpuhkan
soliditas dan akselerasi pergerakan partai. Dalam prosesi pemilihan Ketua
Majelis Syura misalnya ada kekuatan karisma generasi awal (dan kepercayaan
generasi berikutnya) itulah yang menyebabkan keputusan musyawarah terbatas
antara Hilmi Aminuddin, Salim Segaf Al-Jufri, dan HNW diterima dengan mulus.
Ketiga, budaya
untuk mencari titik temu dan kebersamaan. Tempaan pengaderan menyebabkan ada
semangat persaudaraan yang mudah terpicu manakala dibutuhkan. Tradisi mencari
titik temu ini tidak menghilang, bahkan saat ini menurut beberapa tokoh partai
menjadi lebih baik. Musyawarah pun tetap berjalan secara normal, MS tahun ini
adalah produk terakhirnya.
Dalam atmosfer ini partai akan tetap menjadi saluran
kepentingan bersama. Karena cenderung mengarah pada upaya mencari titik temu,
berbagai perubahan akan terjadi secara gradual dan penuh pertimbangan. Keempat, ada saringan historis yang
menyebabkan mereka yang tetap berada dalam PKS saat ini relatif memiliki
kesamaan pandangan.
Mereka yang telah merasa berbeda kebanyakan telah berada di
luar pagar partai. Komunitas yang ada dalam PKS mewakili satu pandangan besar
meski di sana-sini tetap ada perbedaan. Dalam makna satu kesatuan besar yang
terpurifikasi inilah perubahan- perubahan drastis tidak mudah mewujud.
Bersambung ke PKS Selepas Anis (3 - Habis)
Sumber : http://www.kabarpks.com
0 comments:
Post a Comment