Semoga kawan-kawan yang diberi kesadaran oleh Allah dan peduli
keselamatan bangsanya, baik untuk di dunia maupun di akhirat, terus
dikuatkan oleh Allah mengingatkan yang lain atas kesalahannya. Mengajak
logika untuk berpikir, membangkitkan nurani untuk merenung, dan
membangunkan sanubari untuk merasa, serta hati untuk tadabbur. Semoga
kelihatan juga kebenaran dan terterima juga hidayah itu.
Semoga tidak takut dengan ancaman, tidak kendor oleh ejekan, dan layu
karena cemoohan. Kalaupun tidak ada yang sadar, paling kurang tugas
saling mengingatkan sudah dia lepaskan dari pundaknya.
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu
menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami
mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya
mereka bertakwa". (Al A'raf: 164)
Bagi yang tidak diberi kemampuan untuk itu, marilah kita banyak-banyak
beristighfar. Semoga Allah tidak menurunkan azab-Nya kepada bangsa ini
selagi kita masih berada di tengah-tengah mereka. Karena Allah
mengatakan:
"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di
antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang
mereka meminta ampun". (Al Anfal: 33)
Karena Rasulullah yang menjadi penghalang datangnya azab tidak ada lagi
di tengah-tengah kita, masih tersisa satu jalan lagi, yaitu memperbanyak
istighfar kepada Allah.
Selain itu ingat juga bahwa bila Allah menurunkan azab-Nya, bukan yang
zalim dan pendukungnya saja yang ditimpa bencana, akan tetapi
orang-orang baik pun akan kena getahnya.
"Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa
orang-orang yang lalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah
amat keras siksaan-Nya". (Al Anfal: 25)
Ya Allah, jauhkan murka-Mu dari kami.
(Zulfi Akmal)
*piyunganonline
Wednesday, 22 October 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment