SELAMAT HARI PAHLAWAN, #SEMOGA TERCATAT SEBAGAI SYUHADA'

Monday 5 May 2014

Mangrove Center Tuban, Selamatkan Pantai dari Abrasi


Tuban - Puluhan tahun yang lalu, sepanjang pantai wilayah desa Jenu hingga desa sugihawaras kecamatan Jenu kabupaten hilang ditelan ganasnya ombak hingga mengakibatkan pantai yang luas dan ditumbuhi ribuan kelapa tersebut nyaris tidak dapat ditemui lagi. Namun berkat kegigihan Ali Mansyur (52) menanam tumbuhan Mangrove, kini pantai tersebut menjadi pantai yang indah dengan hamparan pasir pantai yang luas. Minggu (01/12/2013)

Ali Mansur mengisahkan, pada sekitar tahun 1970an silam, pantai Jenu merupakan pantai yang luas dan banyak tumbuh kelapa, karena banyak ditebang untuk kegiatan usaha tambak dan sebagian terserang hama wangwung ratusan pohon kelapa akhirnya hilang. Hamparan pasir pantai seluas 18 hektar milik warga tersebut juga terkikis gelombang pasang dan menenggelamkan hampir 200an meter pasir dari bibir pantai. “Saya masih ingat dulu pada hari Rabu, banjir Rob menghabiskan pantai sampai 200an meter,” cerita Ali Mansur.

Kejadian tersebut akhirnya membuat Ali Mansur berfikir keras bagaimana mengembalikan pantai yang hilang. Akhirnya pada tahun 1975 dia mulai menanam pohon bakau. Penanaman tersebut dilakoninya dengan tekun meski banyak warga yang memandang pesimis karena penanaman pohon mangrove merupakan perbuatan bodoh karena dari dulu tak pernah ada bakau di pantai Jenu.

“Percuma pak, di Tuban tidak bisa ditanami mangrov,” kata Ali Mansur menirukan salah satu pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah saat dia mencoba mengajukan bantuan penanaman Mangrove.

Perjuangan Ali Mansur akhirnya membawanya bertemu dengan para aktivis pecinta lingkungan. Dengan dukungan kawan barunya itu, pada tahun 2005 terbentuklah Yayasan Mangrove Center Tuban.

“Awalnya kami menanam dengan dana mandiri lalu kami kenal teman yang bekerja di Semen Gresik, lalu dengan bantuannya diusahakan setiap perusahaan yang melakukan penanaman pohon menggunakan bibit dari kami,” kata Mansur.

Perjuangan Ali Mansur menanam pohon mangrove kini bisa dinikmati semua orang, pantai Jenu menjadi pantai yang luas dan ribuan ditumbuhi tanaman mangrove dan cemara laut. Dukungan dari berbagai pihak pun terus berdatangan mulai dari lembaga donor dan pemerintah. Saat ini kawasan pantai Jenu ditetapkan sebagai kawasan konservasi pantai.

Di kawasan konservasi ini MCT melakukan berbagai kegiatan seperti pembibitan ratusan jenis pohon, trucukisasi pantai. Tak hanya itu, Mangrove center juga menjadi jujugan utama rekreasi keluarga hingga kegiatan sekolah. Ali Mansur mengungkapkan, setiap harinya tak kurang dari 1.500 pengunjung datang, “Pada puncaknya biasanya mencapai 5.000 pengunjung pada musim liburan sekolah,” ungkapnya.

Tak hanya mengembalikan luasan pantai, hutan bakau yang dikelola MCT juga mengembalikan keragaman hayati, di hutan Mangrove, burung-burung pantai mulai berdatangan dan bersarang di dalamnya dan banyak binatang yang mulai menemukan kembali habitatnya yang telah hilang karena ulah manusia. [wacanatuban/pkstuban]

0 comments:

Post a Comment