Tuesday, 13 May 2014
"Maka Teruslah Berjalan..." | by @Fahrihamzah
Twit @Fahrihamzah
(11/5/2014)
Alhamdullilah, semalam tabulasi suara nasional sudah selesai. Apapun yg terjadi kita tetap harus bersyukur. #PKSbersyukur
Kali ini PKS memperoleh suara: 8.480.204 (6,79%), alhamdulillah. Naik dari perolehan pemilu sebelumnya.
Tetapi kursi rupanya tergerus cukup signifikan dari 57 menjadi 41 (sebelum sengketa MK).
Data perolehan Suara PKS tiga tahun adalah: 8.325.020 (2004), 8.206.955 (2009), 8.480.204 (2014).
Adapun persentase perolehan suara PKS 2004 (7,34%), 2009: (7,88%), 2014: (6,79%).
Sementara kursi DPR pusat: 2004 (45 kursi), 2009 (57 kursi) dan 2014 (41 kursi sebelum MK).
Jadi, meski memperoleh tambahan suara hampir 300.000 justru PKS mengalami penurunan kursi.
Meski mengalami kenaikan jumlah suara, tetapi PKS mengalami penurunan tangga ke nomor 7.
Kebalikan dari pemilu 2009, PKS mengalami penurunan suara tetapi mengalami kenaikan kursi dan tangga.
Target #PKS3Besar yang dicanangkan pada saat Mukernas Yogyakarta 2011 ternyata memang terhempas.
Saya ingat Mukernas jogja kita canangkan sebagai akhir konsolidasi mesin dan awal ekspansi.
Tapi ternyata, awal 2013 partai justru mengalami serangan telak yang hampir mematikan.
Kasus LHI, yang dituduh menerima suap sepanjang 2013 telah menjadi kampanye hitam luar bisa.
PKS bersyukur masih memiliki kesempatan selama 2013 dalam masa kita diserang kita memiliki panglima perang.
Saya merasakan betul, setelah dilantik Jumat Februari 2013, Presiden @anismatta nyaris tak pernah berhenti.
Hampir semua dari 33 Propinsi dikunjungi dalam tempo setahun itu dan hampir semua kota di Jawa.
Ratusan pidato telah disampaikan dan ribuan silaturahmi telah diselenggarakan.
Kita merasa sudah melakukan semua yang kami lalui. Dan sepertinya kita akan mendapatkan yg kita mau.
Dan kalau hasil yang kita saksikan sekarang nyata, inilah kenyataannya. Suara kita naik tapi kursi kita turun.
Capaian ini adalah capaian di tengah badai...tidak adil jika kita banding dengan capaian partai yg lain.
Saya terus mengingat kalimat yang senantiasa diulang oleh Presiden @anismatta dalam pidatonya.
Pukulan yang tak mematikan maka akan menguatkan. Nyatanya kita tak mati maka kita akan kuat.
Tugas partai ke depan adalah memperbaiki sistem dalam mengelola sumber daya yang kita miliki sekarang.
Seperti sekarang terus dirintis oleh Presiden @anismatta dan DPP secara umum, kerja harus terencana.
Memang permainan belum selesai, karena pekan depan calon Presiden dan wakilnya harus segera ditetapkan.
Sebagai salah satu peserta koalisi, PKS perlu membangun kesepahaman untuk memenangkan dan memerintah.
Atau jika kehendak Ilahi berkata lain, maka harus juga kesepahaman untuk membangun oposisi yang loyal.
Itulah jalan yang terbentang. Dan dalam keadaan apapun, posisi PKS masih baik dan kita harus siap selalu.
Kita ingin merombak banyak sistem yg buruk, tetapi rupanya jalan masih panjang.
Meski demikian, jalan untuk memperbaiki keadaan selalu ada. Karena itulah kita ikut ikhtiar dalam Pilpres.
Berharap seorang Presiden terpilih memahami apa yg ingin kita wujudkan dan berkemampuan melaksanakan.
Demikianlah politik kita selalu menyimpan harapan, bagi itikad dan keinginan baik kita.
Tapi jalan selalu panjang bagi bangsa yang tidak pernah mau mengambil jalan pintas.
Maka teruslah berjalan, menyalakan harapan dan mencari cara untuk membangun kesejahteraan.
Teruslah jalan, menggelorakan semangat untuk terus berjuang sampai tercipta keadilan.
Terima kasih kepada yang telah bersama mewujudkan cita dan harapan.
Semoga Allah SWT menjayakan bangsa Indonesia. Amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment