Saturday, 15 November 2014
Situasi di Al Quds Lebih Buruk Dari Tahun 1967
RABAT – Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan pada hari Rabu bahwa kondisi di Yerusalem, atau Al-Quds bagi umat Islam, yang lebih buruk daripada saat perang tahun 1967.
“Situasi saat ini di Al-Quds sangat sensitif. Ini tidak akan berlebihan jika dikatakan bahwa kondisi Al Quds kini lebih buruk daripada tahun 1967,” kata Kurtulmus.
Agresi Israel baru-baru ini terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa telah membawa daerah ini di ambang kritis, tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan sepekan setelah kompleks Al-Aqsa di Al – Quds, yang merupakan situs paling suci ketiga di dunia bagi umat Islam, diserbu oleh sekelompok pemukim Yahudi dan pasukan keamanan Israel.
Kurtulmus menyatakan bahwa Israel telah mempertahankan invasi wilayah Palestina sejak tahun 1967 dengan mengandalkan kekuatan veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB.
“Israel menggunakan Yerusalem sebagai modal de facto, dan langkah demi langkah yang bekerja untuk sepenuhnya mengusir Penduduk Muslim dari timur Al-Quds. Upaya Yahudisasi Al-Quds dengan pemukiman Yahudi ilegal, menghalau orang-orang Arab dan Muslim dari tanah mereka, dan menempatkan tekanan besar pada mereka semua telah terjadi secara bertahap, “katanya. (mk/knrp)
Editor: Mashan Khoiriyah
Sumber: Anadolu Agency/knrp
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment