Indonesian Police Watch (IPW) menghimbau Jokowi konsep 'revolusi mental'
yang telah digembar-gemborkan saat Pilpres 2014 lalu, jangan sampai
dipecundangi oleh para mafia saat Jokowi resmi menjabat presiden.
Ketua
Presidium IPW, Neta S Pane menilai Jokowi perlu untuk segera menata
sistem hukum dan membenahi institusi hukum, seperti Polri, Kejaksaan
Agung, dan juga Kementerian Hukum dan HAM. Tujuannya yakni agar revolusi
mental Jokowi mampu segera memberantas mafia hukum.
"Juga mafia
proyek, mafia pajak, dan lalu mafia migas yang selama ini melakukan
penghancuran di Negara Indonesia. Maka begitu dilantik jadi presiden,
Jokowi perlu menata sistem hukum dan membenahi institusi hukum," kata
Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2014.
Apabila
Jokowi tidak segera bekerja cepat membenahi tiga institusi tersebut,
Neta mengkhawatirkan Jokowi nantinya malah dipecundangi para mafia, yang
selama ini menguasai segala lini. Konsep 'revolusi mental' milik Jokowi
pun katanya hanya sekadar wacana dan angan-angan.
"Publik pada
saat ini sedang menunggu, apakah konsep revolusi mental Jokowi itu akan
menjadi fakta perubahan negeri ini, atau sekadar imajinasi untuk
pencitraan. Nanti, revolusi mental harus mendorong pemeriksaan pajak
para pejabat partai dan legislatif," tutup Neta. (fs/PiyunganOnline)
Monday, 20 October 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment